Senin, 01 Agustus 2022

Kisah Kaum Munafik yang Memperlihatkan Keislamannya di Hadapan Rasulullah SAW

Kisah Kaum Munafik yang Memperlihatkan Keislamannya di Hadapan Rasulullah SAW.  Sebuah kisah diceritakan oleh Ibnu Abbas RA.

Pada suatu ketika, ada dari kalangan kaum munafiqun yang datang kepada Rasulullah SAW.

Tersebutlah namanya sebagai Al-Akhnas bin Syariq At-Tsaqafy.

Ia datang menghadapi Rasulullah SAW untuk mempertontonkan keislamannya sambil mencela sahabat Khubaib dan kawannya.

Terlebih lagi ia juga membicarakan aibnya, padahal justru mereka yang telah bejuang bersama Rasulullah dengan jalan berdakwah ke masyarakat dan bahkah wafat di medan peperangan A'Raji.

Saat itulah, tiba-tiba turun Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 204-205, yang menceritakan hal ihwal kedatangan Al-Akhnas tersebut.

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُعْجِبُكَ قَوْلُهُ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيُشْهِدُ اللهَ عَلَى مَا فِي قَلْبِهِ وَهُوَ أَلَدُّ الْخِصَامِ

Artinya;"Di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu dan dipersaksiakannnya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahala ia adalah penantang yang paling keras."

وَإِذَا تَوَلَّى سَعَى فِي الأَرْضِ لِيُفْسِدَ فِيهَا وَيُهْلِكَ الْحَرْثَ وَالنَّسْلَ وَاللهُ لاَ يُحِبُّ الْفَسَادَ

Artinya;

"Apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan." (Surat Al-Baqarah ayat 204-205)

Sebagaimana tafsir riwayat Ibnu 'Abbas RA, ayat ini khusus membantah mengenai cerita dan celaan dari Al-Akhnas dan justru sebaliknya memuji Al-Khubaib beserta bala tentaranya yang telah nyata menunjukkan perjuangannya bersama Rasulullah SAW, bahkan mereka rela mati sahid karenanya.

Namun, jika menilik dari zhahir ayat ini, sebenarnya Rasulullah SAW bersama sahabar waktu itu hampir saja terbujuk oleh perkataan dan bujuk rayu Al-Akhnas sehingga hampir saja mencela khubaib dan bala tentaranya, tak lain penyebabnya adalah;

1. Al-Akhnas ini pandai dalam memainkan situasi dan kata-kata saat itu.

Ia memang seorang orator di kalangannya sehingga kata-kata yang disampaikan seorlah mampu membuat takjub dan membius Rasulullah SAW.

2. Bahkan di dalam riwayat Tafsir As-Suddy, kedatangan Al-Akhnas ini bukan datang semata berbekal orang, ia datang lengkap dengan menampakkan simbol-simbol Islam. Padahal sejatinya tidak dengan batinnya.

Ibnu Abbas juga menggambarkan sosok al-Akhnas adalah pencari aib, apakah Khubaib tidak memiliki aib ?

Sebagaimana sosok manusia pada umumnya, sudah pasti ada, karena Khubaib bukanlah pribadi yang ma'shum (terjaga).

Namun, betapa manusia yang punya aib, aib khubaib adalah bagian yang diampuni oleh Allah SWT disebabkan ia justru sudah menunjukkan amal perbuatan dalam mencari keridhoan Allah SWT.

Aib diri dikalahkan oleh gerak mencari keridhoan itu, sehingga ia benar-benar mendapatkannya, tetapi tidak dengan Al-Akhnas. Allah SWT menggambarkan ciri khas Al-Akhnas ini sebagai;

1. Orang yang keras sekali wataknya dan suka menebar permusuhan, bahkan ke hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wasallah yang saat itu beliau merupakan pemegang hak ri'ayah (penjagaan dan kepemimpinan) atas kaum muslimin.

Bagaimana mungkin ia bisa disebut beriman sementara ia selaku penentang paling keras (aladdul khisham) bagi pemegang ri'ayahnya (pemerintahnya)?

2. Mereka suka berbuat kerusakan. Dalam ayat mereka digambarkan sebagai suka berbuat merusak terhadap tanama (al-hartsa) dan binatang ternak (al-nasla).

Lafadh al-Nasla terkadang juga diartikan sebagai generasi keturunan. Maksudnya, mereka berusaha merusak generasi keturunan (generasi bangsa) dengan menciptakan opini-opini yang dapat merusak pemahaman mereka.

Jika dikaitkan dengan keturunan, maka bisa jadi tindakan merusak ini adalah karena mereka menyebarkan tradisi yang menyimpang dari nila-nilai adab, seperti suka menyebarkan kata bunuh, penggal, umpatan-umpatan tidak beretika, dan lain sebagainya.

Sebagai jawaban terhadap tabiat dari al-Akhnas ini, Allah SWT berfirman di dalam Surat Al-Baqarah ayat 206;

وَإِذَا قِيلَ لَهُ اتَّقِ اللهَ أَخَذَتْهُ الْعِزَّةُ بِالإِثْمِ فَحَسْبُهُ جَهَنَّمُ وَلَبِئْسَ الْمِهَادُ

Artinya;

"Saat dikatakan kepadanya (Al-Akhnas), 'Bertakwalah kepada Allah,' bangkitlah kesombongannya (Al-Akhnas) yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. Sungguh neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya." (Surat Al-Baqarah ayat 206).

Maha benar Allah dengan segala Firman-Nya. Semoga kita diselamatkan dari kaum bermuka dua sebagaimana Al-Akhnas.

Referensi : Kisah Kaum Munafik yang Memperlihatkan Keislamannya di Hadapan Rasulullah SAW.