Islam telah mengajarkan banyak cara untuk mengatasi setiap persoalan hidup yang dialami umatnya, termasuk dalam menghadapi gangguan mental seperti depresi. Cara mengatasi depresi menurut Islam ini pun beragam dan bisa menambah timbangan pahala seseorang. Buku Berobatlah dengan Menikah oleh Moh. Zainul Akhyar menerangkan, depresi adalah gangguan mood yang ditandai dengan kondisi emosional berkepanjangan pada seluruh proses mental (berpikir, berperilaku, dan berperasaan).
Terdapat beberapa hal penyebab depresi, di antaranya peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, perubahan kimia pada otak, efek samping obat, beberapa penyakit fisik, dan masih banyak lagi. Selain dengan berobat dan mengikuti saran psikolog, mengatasi depresi sesuai dengan syariat Islam juga perlu dicoba. Simak uraian artikel di bawah ini.
Cara Mengatasi Depresi Menurut Islam
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setidaknya terdapat 350 juta orang di seluruh dunia yang mengalami depresi dan lebih dari 800 ribu orang meninggal bunuh diri akibat depresi. Akan tetapi, masih banyak penderita depresi yang tidak mengakui kondisi mereka, sehingga tidak pernah ditangani atau setidaknya dibicarakan. Biasanya, depresi lebih sering terjadi pada wanita daripada pria dengan rasio 2:1. Sementara di Indonesia, penyebab kematian akibat depresi menduduki peringkat kedelapan dengan menyumbang 3 persen dari total angka kematian. Hal ini menunjukkan bahwa depresi dapat mengancam siapa pun. Namun, sebagai manusia yang beragama, kita tidak perlu khawatir karena sebenarnya Allah SWT telah memberikan pedoman kepada manusia untuk mengatasinya.
Salah satu di antara sekian banyak konsep yang terkandung dalam kitab suci Alquran adalah konsep yang mempunyai relevansi dengan depresi atau keputusasaan. Terkait hal ini, Alquran memberikan beberapa konsep pengobatan yang bisa membangun manusia dari buaian depresi dan kembali kepada jiwa optimis dan progresif. Merujuk buku Model Pendidikan Islam bagi Pecandu Narkotika oleh Ahmad Saefulloh dan Mellyarti Syarif, cara mengatasi depresi menurut Islam sesuai dengan apa yang termaktub dalam Alquran, di antaranya sebagai berikut:
Islam telah mengajarkan banyak cara untuk mengatasi setiap persoalan hidup yang dialami umatnya, termasuk dalam menghadapi gangguan mental seperti depresi. Cara mengatasi depresi menurut Islam ini pun beragam dan bisa menambah timbangan pahala seseorang. Buku Berobatlah dengan Menikah oleh Moh. Zainul Akhyar menerangkan, depresi adalah gangguan mood yang ditandai dengan kondisi emosional berkepanjangan pada seluruh proses mental (berpikir, berperilaku, dan berperasaan). Terdapat beberapa hal penyebab depresi, di antaranya peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, perubahan kimia pada otak, efek samping obat, beberapa penyakit fisik, dan masih banyak lagi.
Selain dengan berobat dan mengikuti saran psikolog, mengatasi depresi sesuai dengan syariat Islam juga perlu dicoba. Simak uraian artikel di bawah ini. Cara Mengatasi Depresi Menurut Islam
4 Cara Mengatasi Depresi Menurut Islam Sesuai Alquran (1)
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setidaknya terdapat 350 juta orang di seluruh dunia yang mengalami depresi dan lebih dari 800 ribu orang meninggal bunuh diri akibat depresi. Akan tetapi, masih banyak penderita depresi yang tidak mengakui kondisi mereka, sehingga tidak pernah ditangani atau setidaknya dibicarakan. Biasanya, depresi lebih sering terjadi pada wanita daripada pria dengan rasio 2:1. Sementara di Indonesia, penyebab kematian akibat depresi menduduki peringkat kedelapan dengan menyumbang 3 persen dari total angka kematian.
Hal ini menunjukkan bahwa depresi dapat mengancam siapa pun. Namun, sebagai manusia yang beragama, kita tidak perlu khawatir karena sebenarnya Allah SWT telah memberikan pedoman kepada manusia untuk mengatasinya. Salah satu di antara sekian banyak konsep yang terkandung dalam kitab suci Alquran adalah konsep yang mempunyai relevansi dengan depresi atau keputusasaan.
Terkait hal ini, Alquran memberikan beberapa konsep pengobatan yang bisa membangun manusia dari buaian depresi dan kembali kepada jiwa optimis dan progresif. 4 Cara Mengatasi Depresi Menurut Islam Sesuai Alquran (2)
1. Penguatan keimanan dan ketakwaan
Seorang sufi, Al-Qusyayri, menyebutkan bahwa takwa ditandai oleh tiga sikap, yaitu: (1) tawwakal terhadap apa yang belum dianugerahkan; (2) berpuas diri dengan apa yang telah dianugerahkan; (3) dan bersabar dalam menghadapi milik yang hilang. Manusia yang benar-benar bertakwa akan senantiasa bercahaya hatinya dengan cahaya Allah SWT, ini berarti bahwa Allah SWT senantiasa menyertai dalam setiap langkah umatnya. Bila manusia tersebut dalam kehilangan, Allah SWT akan senang menghargai penggantiannya. Sebagaimana yang terdapat di dalam Firman Allah SWT dalam surat At Thalaq ayat 4, berikut bunyinya:
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مِنْ اَمْرِهٖ يُسْرًا
Artinya: “Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya.”
2. Penguatan kesabaran
Islam sebagai pembawa kedamaian tidak menghendaki terjadinya depresi di dalam kehidupan manusia. Islam tidak ingin melihat manusia mati dalam kehidupan. Sebaliknya, Islam menghendaki manusia mempunyai jiwa yang tegar dalam menghadapi segala musibah yang menimpa. Oleh sebab itu, untuk masalah ini Alquran datang dengan konsep kesabaran. Melalui kesabaran, Alquran mengajak manusia untuk menyadari bahwa mati, jodoh dan lainnya ada di tangan Allah SWT. Dengan kesabaran, Alquran mengajak umat Islam untuk menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT. Sebagaimana terdapat dalam surat Al Baqarah ayat 155-156, Allah SWT berfirman:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ
Artinya: “Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata: Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).”
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
Islam telah mengajarkan banyak cara untuk mengatasi setiap persoalan hidup yang dialami umatnya, termasuk dalam menghadapi gangguan mental seperti depresi. Cara mengatasi depresi menurut Islam ini pun beragam dan bisa menambah timbangan pahala seseorang.
Rice PL dalam buku Berobatlah dengan Menikah oleh Moh. Zainul Akhyar menerangkan, depresi adalah gangguan mood yang ditandai dengan kondisi emosional berkepanjangan pada seluruh proses mental (berpikir, berperilaku, dan berperasaan).
Terdapat beberapa hal penyebab depresi, di antaranya peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, perubahan kimia pada otak, efek samping obat, beberapa penyakit fisik, dan masih banyak lagi.
Selain dengan berobat dan mengikuti saran psikolog, mengatasi depresi sesuai dengan syariat Islam juga perlu dicoba. Simak uraian artikel di bawah ini. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setidaknya terdapat 350 juta orang di seluruh dunia yang mengalami depresi dan lebih dari 800 ribu orang meninggal bunuh diri akibat depresi.
Akan tetapi, masih banyak penderita depresi yang tidak mengakui kondisi mereka, sehingga tidak pernah ditangani atau setidaknya dibicarakan. Biasanya, depresi lebih sering terjadi pada wanita daripada pria dengan rasio 2:1. Sementara di Indonesia, penyebab kematian akibat depresi menduduki peringkat kedelapan dengan menyumbang 3 persen dari total angka kematian. Hal ini menunjukkan bahwa depresi dapat mengancam siapa pun. Namun, sebagai manusia yang beragama, kita tidak perlu khawatir karena sebenarnya Allah SWT telah memberikan pedoman kepada manusia untuk mengatasinya. Salah satu di antara sekian banyak konsep yang terkandung dalam kitab suci Alquran adalah konsep yang mempunyai relevansi dengan depresi atau keputusasaan.
Terkait hal ini, Alquran memberikan beberapa konsep pengobatan yang bisa membangun manusia dari buaian depresi dan kembali kepada jiwa optimis dan progresif.
1. Penguatan keimanan dan ketakwaan
Seorang sufi, Al-Qusyayri, menyebutkan bahwa takwa ditandai oleh tiga sikap, yaitu: (1) tawwakal terhadap apa yang belum dianugerahkan; (2) berpuas diri dengan apa yang telah dianugerahkan; (3) dan bersabar dalam menghadapi milik yang hilang. Manusia yang benar-benar bertakwa akan senantiasa bercahaya hatinya dengan cahaya Allah SWT, ini berarti bahwa Allah SWT senantiasa menyertai dalam setiap langkah umatnya. Bila manusia tersebut dalam kehilangan, Allah SWT akan senang menghargai penggantiannya. Sebagaimana yang terdapat di dalam Firman Allah SWT dalam surat At Thalaq ayat 4, berikut bunyinya:
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مِنْ اَمْرِهٖ يُسْرًا
Artinya: “Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya.”
2. Penguatan kesabaran
Islam sebagai pembawa kedamaian tidak menghendaki terjadinya depresi di dalam kehidupan manusia. Islam tidak ingin melihat manusia mati dalam kehidupan. Sebaliknya, Islam menghendaki manusia mempunyai jiwa yang tegar dalam menghadapi segala musibah yang menimpa.
Oleh sebab itu, untuk masalah ini Alquran datang dengan konsep kesabaran. Melalui kesabaran, Alquran mengajak manusia untuk menyadari bahwa mati, jodoh dan lainnya ada di tangan Allah SWT.
Dengan kesabaran, Alquran mengajak umat Islam untuk menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT. Sebagaimana terdapat dalam surat Al Baqarah ayat 155-156, Allah SWT berfirman:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ
Artinya: “Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata: Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).”
3. Pemantapan Dzikir
Dzikir atau dzikrullah merupakan cara yang paling esensial untuk menyembuhkan lemah iman. Ini juga merupakan upaya untuk membersihkan hati dan mengobatinya tatkala manusia sakit serta merupakan ruh amal yang shalih. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al Anfal ayat 4, yang berbunyi:
اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ حَقًّاۗ لَهُمْ دَرَجٰتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌۚ
Artinya: “Mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka akan memperoleh derajat (tinggi) di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia.”
4. Memperbanyak membaca Alquran
Stres juga termasuk penyakit lemah iman. Maka, hal yang selanjutnya dilakukan untuk mengobati depresi adalah banyak membaca ayat Alquran. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Surat Yunus ayat 57 yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَاۤءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ
Artinya: “Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.”
Referensi sebagai berikut ini ;