Rabu, 13 Juli 2022

Tiga Ciri Orang Munafik, Zalim hingga Ingkar

Tiga Ciri Orang Munafik, Zalim hingga Ingkar

Tiga (3) Ciri Orang Munafik, Zalim hingga Ingkar. Sesungguhnya Allah sangat membenci sifat orang munafik. Ciri-ciri orang munafik bahkan telah disebutkan dalam Alquran dan hadits.  Munafik diartikan sebagai berpura-pura. Sedangkan menurut istilah, munafik artinya berpura-pura dalam suatu hal. Orang munafik juga disebut orang yang perkataannya tidak sesuai dengan tindakan atau kenyataan.

Berikut tiga tanda orang munafik

1. Zalim Ramadan bukan hanya menjadi sebuah bulan antik yang dipenuhi dengan ritus-ritus suci nan istimewa yang perlu dirayakan oleh seluruh umat Islam. Bulan ini hadir kepada kaum Muslimin juga sebagai pos penyegaran, semacam oase di padang pasir. Ramadan ialah harapan bagi kita untuk dapat meng-upgrade diri menjadi lebih baik yang dalam hal ini ditandai dengan kedamaian hati dan kedekatan pada Allah Swt.

Menjadi “lebih baik” tidak hanya soal meningkatnya kualitas dan kuantitas peribadatan kepada Allah dalam hal Ibadah Mahdhah. Namun juga dalam kualitas pergaulan dalam hubungan sosial sesama manusia. Bukan hanya perkara hablun min Allah namun juga hablun min An-Naas. Hal itulah yang sering kali disepelekan oleh kita sebagai umat Islam. Padahal sering kali kita diingatkan tentang peliknya permasalahan sesama makhluk saat pengadilan akhirat nanti.

Sebagaimana salah satu riwayat Nabi Saw. yang artinya sebagai berikut ini ;

Artinya: “Barang siapa ada padanya perbuatan zalim kepada saudaranya menyangkut kehormatan atau apa pun, maka hendaklah ia segera meminta kehalalan atas perbuatan zalim yang dia lakukan hari itu juga sebelum tidak ada dinar dan tidak ada dirham (yaitu pada hari kiamat di mana harta benda tidak ada gunanya). Jika ada baginya amal saleh maka diambil lah pahalanya sesuai dengan kadar kezalimannya. Jika sudah tidak ada amal-amal kebaikan, maka diambil lah dari dosa-dosanya orang-orang yang dizalimi. Lalu dosa itu dibebankan kepadanya”. (HR Bukhari dan Tarmizi).

Sabda Nabi ini mengisyaratkan tentang betapa pentingnya berhubungan baik dengan sesama manusia. Salah satu sifat yang paling berbahaya dalam pergaulan sehari-hari dan paling diwanti-wanti oleh Nabi Saw. Sifat Munafik. Apa itu munafik sbb ;

Nabi Saw. pernah menjelaskan tentang definisi spesifik dari seorang munafik saat berbincang dengan Imam Ali Karamallah Wajhahu.

Nabi Saw. bersabda:  Artinya: “Wahai Ali, orang Munafik memiliki tiga tanda: bila berbicara ia berbohong, bila berjanji ia ingkar, dan bila diberi amanat ia berkhianat. Sungguh tak berguna nasihat bagi mereka”.

Ciri pertama dari orang munafik ialah sifat pembohong. “Bohong ialah pangkalnya dosa”. Begitulah bunyi kutipan yang acap kali kita dengar. Namun bersamaan dengannya, bolehlah dikira berapa kali kebohongan terucap dari mulut kita dalam sehari. 

Bagaimana bohong telah menjadi sebuah laku yang dianggap lumrah, bahkan “manusiawi”. Padahal kebiasaan inilah gerbang pertama dari sifat yang lebih besar dan berbahaya, munafik.
Mari berintrospeksi diri. Sebab sebaik-baiknya perubahan ialah yang dimulakan dari diri sendiri. Saatnya jujur sejak dalam pikiran.

Referensi sebagai berikut ini ;