Buya Yahya menyebutkan soal tanda-tanda taubat seseorang yang telah diterima Allah SWT. Bahkan, Buya Yahya juga menjelaskan tingkatan taubat yang diterima Allah SWT. Ya, setiap seorang muslim yang melakukan dosa, pasti berharap taubatnya akan diterima Allah SWT. Pasalnya, dosa akan muncul jika seseorang melakukan tindakan yang melanggar norma atau aturan yang ditetapkan Allah SWT.
Contoh seperti firman Allah SWT dalam Q.S Al Maidah ayat 90 di bawah ini:
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اِنَّمَا الۡخَمۡرُ وَالۡمَيۡسِرُ وَالۡاَنۡصَابُ وَالۡاَزۡلَامُ رِجۡسٌ مِّنۡ عَمَلِ الشَّيۡطٰنِ فَاجۡتَنِبُوۡهُ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُوۡنَ
Arab latin: Yaaa aiyuhal laziina aamanuuu innamal khamru walmaisiru wal ansaabu wal azlaamu rijsum min 'amalish shaitaani fajtanibuuhu la'al lakum tuflihuun.
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung."
Dalam ayat tersebut, Allah SWT melarang umat Islam untuk menjauhi perbuatan yang melanggar aturan-Nya.Meskipun umat-Nya melakukan kesalahan, Allah SWT akan tetap menerima taubat seseorang yang telah tersesat dijalan-Nya.Setiap orang yang berdosa, Allah SWT menyuruh umat-Nya agar bertaubat.
Hal itu termaktub dalam Q. S An Nur ayat 31, berbunyi:
....وَتُوۡبُوۡۤا اِلَى اللّٰهِ جَمِيۡعًا اَيُّهَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُوۡنَ
Arab latin: Wa tuubuuw ilallaaahi jamiy'aan ayyuhal mu'minuwna la'allakum tuflihunn.
Artinya: "Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung." Nah, ayat-ayat di atas dapat dipahami bahwa dosa adalah perilaku menduhakai peraturan Allah SWT.Dosa atau perbuatan maksiat tidak bisa dihapus kecuali dengan bertaubat. Namun, jika seseorang masih melakukan maksiat, maka taubatnya terhadap Allah SWT tidak diterima.
Meskipun seseorang sudah begitu taat menjalankan syariat dan telah naik derajatnya menjadi muttaqin, maka ia tetap membutuhkan taubat.Agar mengetahui tanda bahwa taubat seseorang diterima Allah SWT. Buya Yahya kini menyebutkan tanda-tanda taubat seseorang diterima Allah SWT. Menurutnya, tanda-tanda taubat seseorang diterima Allah SWT itu cukup sederhana
“Ada tanda taubat yang diterima Allah SWT, tanda itu akan diketahui seseorang dan paling sederhana,” ucap Buya Yahya.
Pengurus pondok pesantren Al-Bahjah ini mengatakan tanda taubat seseorang diterima Allah SWT paling sederhana adalah menyesali perbuatannya.
"Tanda pertama paling jelas dan paling sederhana diketahui adalah pendosa yang menyesal dengan perbuatannya," ungkapnya. Orang yang taubat ya diterima Allah SWT, menurut Buya Yahya ditandai dengan penyesalan dan ingat dengan ala yang telah ia lakukan. Buya Yahya mengatakan untuk bertaubat kepada Allah SWT tidak hanya dilakukan sekali. Menurutnya, bertaubat itu dilakukan dalam berkali-kali sampai seseorang menyesali perbuatannya. “Bukan yang baru sekali taubat lalu selesai,” katanya. Sang pendakwah itu pun mengungkapkan bahwa ada tanda-tanda taubat seseorang yang telah diterima Allah SWT.
Menurutnya, tingkatan taubat itu dapat dilihat dari beberapa dosa yang telah seseorang itu lakukan. “Ada tingkatan, mulai dari dosa gede, yang kedua bertaubat dari dosa kecil. Ada orang yang bertobat bukan dari dosa yang sesungguhnya,” ujarnya.
Buya Yahya lalu menyebutkan tanda dosa yang sudah diterima Allah SWT adalah seseorang semakin menyesali dosa yang sudah pernah dilakukan.
“Semakin ingat, semakin menyesali dengan dosa itu dan semakin jauh dengan perbuatan dosa," ucapnya. Menurut Buya Yahya, tanda taubat sudah diterima Allah SWT yang kedua adalah perubahan dalam diri seseorang. "Tanda taubat yang kedua adalah adanya perubahan dalam diri seseorang," bebernya. Buya Yahya menjelaskan bahwa orang yang bertaubat, maka akan kembali ke jalan Allah SWT. Bahkan seseorang itu akan merasa semakin dekat dengan Allah SWT, ketika taubatnya diterima.
“Karena taubat itu maknanya kembali kepada Allah, tanda orang bertaubat itu semakin dekat dengan Allah.” jelasnya “Akan ada perubahan, itu tanda,” imbuh Buya Yahya. Menurutnya, seseorang yang bertaubat, maka akan menyesali perbuatannya dengan sungguh-sungguh. “Semakin kita mengingat, semakin menyesal," urainya. Lebih tegas, Buya Yahya mengingatkan agar bertaubat dengan Allah SWT secara sungguh-sungguh. Tidak dianjurkan Buya Yahya ketika bertaubat mengulangi kesalahan atau aturan dari Allah SWT. "Ingat dosa. Taubat tidak hanya sekali. Hari ini menyesal, besok bikin lagi,” tegasnya.
Referensi sebagai berikut ini;