Ustadz Adi Hidayat mnegatakan bahwa Munafik muncul karena hati manusia sedang bermasalah menutup diri dari jalan Allah SWT karena sedang dikuasi oleh setan. "Munafik itu perilakunya kaya baik, tetapi di dalamnya ada penyakit seperti riya hasad, dengki, dendam. Orang munafik itu sama-sama punya penyakit di hatinya, punya penyakit di kholbunya", kata Ustadz Adi Hidayat
"Dalam Alquran, Allah menegaskan bahwa orang munafik persoalan utamanya adalah hatinya, hatinya sedang dikuasi oleh setan," kata Ustadz Adi Hidayat
Menurut Ustadz Adi Hidayat penyakit hati ini sangat berbahaya bagi kehidupan. Karena sifat Munafik yang dipelihara akan mengakibatkan seseorang bertindak anarkis menutup mata dari kebaikan. Hal ini pun tidak memiliki obat seperti penyakit fisik lainya ungkapnya.
"Ini kalau diperlihara tersus bahwa akan terbawa kehidupan memunculkan tindakan anarkis, munafik sangat bahaya pusing karena ria, obatnya nggak ada di rumah sakit," kata Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat menungkapkan bahwa akan sangat berbahaya jika seseorang yang memiliki sifat Munafik tidak segera bertaubat. Lalu Ustadz tersebut membawa kisah Abdullah bin Ubay yang menggambarkan seorang munafik pada zaman Nabi Muhammad yang meninggal secara mengenaskan.
"Paling bahaya ini kalau dia nggak taubat, nanti seperti Abdullah bin Ubay dia dapat kedudukan di Madinah terus dia pura-pura beriman supaya dapat simpati terus pakai pakaian beriman supaya dapat perhatian - perhatian dekat dengan nabi tetapi dibelakang merencanakan hal-hal buruk. Anti terhadap Nabi, bahkan ingin mengekseskusi Nabi bikin tempat sampai wafat dalam keadaan yang mengenaskan," kata Ustadz Adi Hidayat
Melalui kisah itu, Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa saat manusia tengah diberikan kekayaan, kedudukan yang tinggi harus senantiasa berhati-hati. Karena hal tersebut menjadi pintu terbuka bagi setan untuk masuk ke dalam hati manusia.
"Itu sifat yang menular terus tanpa batasan waku terus naik dia makanya kita harus selalu hati-hati kalau ada kedudukan harta benda, maka setan sedang boleh masuk," kata Ustadz Adi Hidayat.
Referensi sebagai berikut ini ;