Sabtu, 16 Juli 2022

Mengatasi gangguan cemas


Gejala yang dapat terjadi pada gangguan cemas adalah keringat dingin, dada berdebar-debar, nyeri kepala, sesak, nyeri perut, tremor, dan sebagainya.  Beberapa bentuk kondisi psikiatri yang termanifestasikan sebagai kecemasan adalah :

  • Gangguan panik : kecemasan yang muncul mendadak tanpa sebab yang jelas. Gejala yang ditimbulkan berupa jantung berdebar-debar, rasa seperti akan mati/pingsan, keringat dingin, nyeri dada, dan rasa ingin berteriak.
  • Gangguan cemas menyeluruh : Pada kondisi ini seseorang akan merasa cemas hampir di setiap hal dan setiap waktu  dalam hidupnya. Bahkan hal yang kecil dan tak masuk akal pun terkadang menjadi sumber kecemasannya. Diagnosis dapat ditegakkan bila kecemasan berlangsung lebih dari 6 bulan.
  • Gangguan fobia spesifik: gejala cemas muncul setelah melihat/terpapar hal tertentu yang membuatnya takut padahal sebagian besar orang tidak takut, misalnya fobia kucing, fobia ketinggian
  • Gangguan stress pasca trauma : kecemasan yang terjadi setelah mengalami pengalaman yang sangat tidak menyenangkan di masa lalu, misalnya melihat keluarga yang dibunuh, terlibat dalam kecelakaan berat, diperkosa
  • Gangguan fobia sosial : ketika seseorang merasa cemas saat berhadapan dengan lingkungan sosial, berbicara di depan umum, atau berperan di depan khalayak umum.  Seseorang dengan gangguan ini cenderung akan mengurung diri dan menghindari sosialisasi.
  1. goog_568817913Gangguan psikosomatis : ketika kecemasan disertai dengan gejala fisik seperti diare, perut perih, nyeri kepala, badan pegal-pegal, dsb
  2. Gangguan obsesif kompulsif (OCD): pada kondisi ini, seseorang memiliki keinginan kuat untuk melakukan atau memikirkan sesuatu secara berulang ulang hanya demi kelegaan dirinya. Bila tidak dilakukan, penderita OCD akan mengalami cemas dan ketidakpuasan, misalnya mengecek pintu sudah dikunci atau belum secara berulang-ulang
  3. Berdasarkan keluhan Anda yaitu kecemasan tiba-tiba yang diaertai rasa seperti hendak mati, kemungkinan besar mengarahkan kondisi Anda pada Gangguan panik. Namun tidak menutup kemungkinan untuk penyebab lainnya seperti yang disebutkan di atas. 
  4. Untuk memastikan diagnosis dan penyebab kecemasan Anda, serta untuk mengetahui apakah kecemasan Anda merupakan hal wajar atau tidak, sebaiknya Anda mengkonsultasikan lebih lanjut dengan dokter kejiwaan untuk dapat diperiksa langsung. Dokter akan menggali lebih lanjut perjalanan penyakit Anda dan akan melakukan pemeriksaan kejiwaan Anda untuk mengetahui kondisi pasti dari keluhan Anda. Dan setelahnya dokter akan memberikan penanganan baik konseling maupun obat untuk Anda sesuai dengan kondisi yang mendasari.
  5. Hal-hal yang dapat anda lakukan untuk mengurangi kecemasan Anda :
  6. Menceritakan hal-hal yang Anda alami atau kecemasan Anda kepada keluarga atau teman dekat yang dapat anda percayai. Saran-saran yang mereka berikan kemungkinan dapat mengurangi kecemasan Anda dan membantu Anda lebih percaya diri dalam menghadapi masa depan
  7. Lakukan hobi yang Anda gemari. Melakukan aktivitas fisik yang disukai dapat meningkatkan hormon endorphine dan mengurangi kecemasan
  8. Lakukan relaksasi dengan teknik pernapasan dalam selama 5 detik saat menarik maupun melepas napas. Lakukan berulang-ulang
  9. Lakukan meditasi atau yoga untuk membantu menenangkan pikiran Anda
  10. Istirahat cukup, tidur 7-8 jam sehari
  11. Batasi konsumsi rokok, kafein, dan minuman beralkohol
  12. Tidak mengkonsumsi obat-obatan terlarang.