Istighfar atau Astaghfirullah (أستغفر الله dalam bahasa Arab) merupakan kalimat istimewa di dalam ajaran Islam. Arti Istighfar Membaca kalimat istighfar secara harfiah dilakukan dengan mengulang-ulang perkataan dalam bahasa Arab astaghfirullah, yang artinya "Saya memohon ampunan kepada Allah".
hakikat seorang manusia adalah sosok tak berdaya dan tak mampu, hina, apalagi gerak-gerik hamba tanpa penyertaan Allah, berarti adalah ucapan, tindakan yang salah dan penuh kealpaan. “Hamba yang beristighfar berarti mengakui tajallinya Allah dalam Asma’ Keagungan-Nya. Karena Pengampunan Allah itu manifestasi dari Kemahaagungan-Nya,” ujar Kiai Luqman. Ia mengatakan, orang yang tidak pernah beristighfar tidak pernah mampu memasuki maqam fana’ apalagi tahap al-Baqa’. Yaitu Penyaksian Keabadian Ilahi dalam Keagungan-Nya. Mengenai keutamaan membaca istighfar, seperti termaktub dalam hadist riwayat berikut ini: طوبى لمن وجد في صحيفته استغفارا كث Thuuba liman wajada fii shaifatihii istighfaron kastiiron
Artinya: “Berbahagialah bagi orang yang mendapati dalam catatan amalnya penuh dengan istighfar” (HR. Al Baihaqi, Imam Ahmad dalm Az Zuhd dan Dishahihkan Syaikh Al Albany. Shahih Al Jami’ no. hadits 3930).
Istighfar dalam filosofi Islam seperti terdapat dalam Ensiklopedia Tasawuf Imam Al-Ghazali halaman 204, yang bermakna seseorang yang selalu memohon ampunan atas kesalahan dan terus berusaha untuk menaati perintah Tuhan dan tidak melanggarnya.
Keutamaan Istighfar Karena istimewanya bacaan istighfar, berikut ini keutamaan istigfar dan manfaat membaca istigfar setiap hari:
1. Menghapuskan dosa Manfaat membaca istighfar dapat menghapuskan dosa dan mencegah terjadinya azab karena pertaubatan seorang hamba-Nya.
Seperti firman Allah SWT:
وَ مَا کَانَ اللّٰہُ مُعَذِّبَهمۡ وَهمۡ یَسۡتَغۡفِرُوۡنَ
Wamaa kaanallaahu mu'adzdzibahum wahum yastaghfiruun.
Artinya: Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun. (Al Anfal:33)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata :
فَأَخْبَرَ سُبْحَانَهُ أَنَّهُ لَا يُعـَذِّبُ مُسْتَغـْفِرًا؛ لِأَنَّ الِاسْتِغـْفَارَ يَمْحـُو الـذَّنْبَ الَّـذِي هـُوَ سَبَبُ الْـعَذَابِ، فَيَنْدَفِـعُ الْـعَذَابُ
"Allah Ta'ala mengabarkan, bahwa Allah Ta'ala tidak akan mengazab orang yang beristighfar (memohon ampun dari dosa). Karena istighfar itu akan menghapus dosa yang dosa itu sendiri merupakan penyebab datangnya adzab, sehingga adzab itupun sirna dengan cepat."
2. Mendapat kebaikan di dunia Dengan mengucapkan kalimat astaghfirullah dengan niat yang tulus dan ihklas bisa mendapatkan ganjaran berupa kebaikan di dunia.
Seperti firman Allah SWT:
وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ ۖ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ
Wa anistagfirụ rabbakum ṡumma tụbū ilaihi yumatti'kum matā'an ḥasanan ilā ajalim musamman wa yu`ti kulla żī faḍlin faḍlah, wa in tawallau fa innī akhāfu 'alaikum 'ażāba yauming kabīr.
Artinya: “Dan minta ampunlah kepada Robb kalian, dan bertaubatlah. Niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai kepada waktu yang sudah ditentukan, dan Dia akan memberikan kepada hambanya yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.”(Hud: 3)
3. Menurunkan hujan yang membawa berkah Sesuai dengan isi kandungan surah Qaaf ayat 9 yang menyatakan bahwa hujan merupakan berkah yang diturunkan Allah. Seorang muslim yang senantiasa mengucap Istighfar akan diberikan keberkahan berupa hujan.
Firman Allah SWT:
وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ
Wa yaa qawmis taghfiruu Rabbakum summa tuubuuu ilaihi yursilis samaa'a 'alaikum midraaranw wa yazidkum quwwatan ilaa quwwatikum wa laa tatawallaw mujrimiin.
Artinya: “Dan (dia berkata): ‘Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Lalu bertaubat lah kepada-Nya, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang deras untukmu. Dia akan menambahkan kekuatan di atas kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling menjadi orang yang berdosa” (Hud: 52)
4. Mengabulkan doa Berdoa merupakan kegiatan seorang muslim untuk memohon sesuatu kepada sang pencipta. Seorang muslim tentu menginginkan doanya terkabul. Salah satu keutamaan istighfar yaitu mengabulkan doa-doa. Allah SWT berfirman:
وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا ۚ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ هُوَ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا فَاسْتَغْفِرُوهُ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ ۚ إِنَّ رَبِّي قَرِيبٌ مُجِيبٌ
Wa ilaa Samuuda akhaahum Saalihaa; qoola yaa qawmi' budul laaha maa lakum min ilaahim ghairuhuu Huwa ansha akum minal ardi wasta' marakum fiihaa fastaghfiruuhu summa tuubuuu ilaih; inna Rabbii Qariibum Mujiib.
“Shaleh berkata : ‘Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari tanah dan menjadikan kamu pemakmurnya. Karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat rahmat-Nya, dan maha mengabulkan doa-doa hamba-Nya.” (Hud: 61)
5. Melimpahnya rezeki Keutamaan istighfar selanjutnya yaitu melimpahnya rezeki. Di zaman sekarang ini tentu uang sangatlah berarti. Namun jangan terlalu mengandalkan uang, karena uang bisa menjebak Anda. Salah satu ujian seorang muslim yaitu kekayaan. Bisa jadi karena kekayaan tersebut seorang muslim jadi buta karena harta. Memohonlah kepada Allah agar diiberikan rezeki yang berkah. Salah satunya dengan mengucap istighfar. Firman Allah SWT:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا * يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا * وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا Faqultus taghfiruu Rabakam innahuu kaana Ghaffaaraa; Yursilis samaaa'a 'alaikum midraaraa; Wa yumdidkum bi am waalinw wa baniina wa yaj'al lakum Jannaatinw wa yaj'al lakum anhaaraa.
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia adalah Maha pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (Nuh: 10-12)
6. Dimudahkan segala urusan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang artinya : “Barangsiapa yang memperbanyak istighfar, Allah akan melapangkan kesusahannya, mengeluarkannya dari kesempitan dan memberinya rizki dari jalan yang tidak disangka-sangka.” (Hadis Riwayat Muslim).
Bagi kaum muslim, ada kata-kata khusus yang menggambarkan perasaanya. Seperti kata syukur “Alhamdulillah” yang bisa menyatakan bahwa sedang menerima sebuah rejeki. Kata “Subhanallah” ketika melihat hal-hal atau mendengar hal-hal yang buruk, dan kata “Masya Allah” yang diucapkan ketika melihat sesuatu yang menakjubkan.
Selain kata-kata tersebut, ada juga kata istighfar yang sering diucapkan oleh seorang muslim dalam keadaan tertentu. Nah Grameds, apakah kamu sudah tahu hal-hal mengenai kata istighfar? Artikel ini akan membahas mengenai kata-kata istighfar.
Bacaan dan Arti Istighfar
Arti kata istighfar sendiri dalam KBBI adalah sebuah permohonan ampun kepada Allah. Kata istighfar adalah kata yang sering digunakan oleh kaum muslim.
Kata ini sering kali digunakan ketika melakukan sebuah kesalahan atau hanya sekadar refleks spontan terhadap sesuatu. Namun tidak hanya itu, kata istighfar juga bisa selalu diucapkan kaum muslim sebagai bagian dari doa atau dzikir.
Kata istighfar disebutkan melalui kalimat “Astaghfirullah” atau “Astaghfirullahaladzim”. Meskipun hampir sama dalam pengucapan, tetapi kedua kalimat tersebut memiliki arti yang berbeda.
Perbedaan dari kedua kalimat tersebut adalah adanya kata “al adzim” pada kalimat kedua. Kata “al adzim” adalah kata yang menunjukan na’at atau sifat dari Allah yang memiliki arti Maha Agung.
Jika diartikan secara keseluruhan, kalimat “Astagfirullah” memiliki arti “Aku memohon ampun kepada Allah”.
Sedangkan kalimat “Astaghfirullahaladzim” memiliki arti tambahan yaitu “Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung”.
Manfaat dan Keutamaan Membaca Istighfar
Meskipun hanya kalimat pendek, tetapi makna dari istighfar sangat dalam. Manfaat dan keutamaannya juga tidak diragukan lagi banyaknya. Berikut adalah manfaat dan keutamaan membaca istighfar:
1. Membantu Melancarkan Rezeki
Manfaat dan keutamaan istighfar salah satunya adalah membuka pintu rezeki. Ketika kita bertaubat sambal beristighfar, maka pintu rezeki akan terbuka dengan lebar.
Hal ini juga ada di dalam surah Nuh ayat 10 sampai 12, yang memiliki arti :
“Maka Aku berkata (kepada mereka) “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu”.”
2. Menggugurkan Dosa Ketika Sedang Bertaubat
Memperbanyak istighfar ketika sedang bertaubat akan membantu untuk menggugurkan dosa-dosa yang sebelumnya kita miliki.
Hal ini sesuai dengan perkataan Rasulullah dalam sebuah hadits. Rasulullah SAW bersabda “Allah telah berkata wahai hamba-hambaKu setiap kalian pasti berdosa kecuali yang aku jaga, maka beristighfarlah kalian kepada-Ku, niscaya kalian aku ampuni dan barangsiapa yang meyakini bahwa aku punya kemampuan untuk mengampuni dosa-dosanya, maka akan mengampuni dosa-dosanya, maka aku akan mengampuninya dan aku tidak peduli (seberapa banyak dosanya),” (HR.Ibnu Majah, Tirmidzi).
3. Memudahkan Segala Urusan
Keutamaan serta manfaat istighfar adalah memudahkan dalam menjalankan suatu urusan. Rasulullah Saw pernah bersabda dalam sebuah hadist, berbunyi “Barang siapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya, dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka” (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas).
4. Membantu Menghilangkan Kemalasan
Salah satu cara yang bisa dilakukan ketika rasa malas sedang menghampiri adalah dengan beristighfar, dengan membaca istighfar maka rasa semangat akan muncul lagi. Seperti yang pernah dijelaskan oleh Rasulullah, bahwa beliau membaca kalimat istighfar ketika sedang malas.
Hal itu tertulis dalam hadist no 2702 yang diriwayatkan oleh Muslim. Rasulullah bersabda “Ketika hatiku malas, aku beristighfar pada Allah dalam sehari sebanyak 100 kali”.
5. Selamat dari Api Neraka
Selamat dari api neraka merupakan hal yang sangat diinginkan bagi setiap umat muslim. Manusia yang dikatakan sebagai makhluk hidup yang paling mulia di dunia nyatanya tidak sepenuhnya suci dari dosa.
Maka dari itu istighfar sebagaimana pengertiannya diatas merupakan salah satu ucapan yang dapat menyelamatkan manusia dari api neraka, dikarenakan istighfar adalah ucapan yang biasa digunakan ketika seseorang melakukan kesalahan ataupun dosa.
6. Mendapat Balasan Berupa Surga
Ketika seseorang banyak mengucap istighfar, maka mereka dapat dikatakan sebagai orang-orang yang ingat kepada Allah SWT ataupun orang-orang yang selalu memohon ampunan dari Allah SWT. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa merekalah orang-orang yang mengingat akan kesalahannya dan surgalah balasan yang diberikan oleh Allah SWT
7. Dijauhkan Dari Setan
Sifat buruk merupakan cerminan dari iblis dengan sifat setannya atau sifat yang tercela. Dengan mengucapkan istighfar, maka akan terjauh dari godaan-godaan setan yang mengarah kepada hal-hal yang tidak dibenarkan. Karena dengan banyak mengucapkan istighfar berarti seseorang ingat akan Tuhannya, yaitu Allah SWT
8. Menenangkan Hati
Sudah menjadi sifat manusia bahwa ketenangan adalah hal yang sangat dibutuhkan. Apabila melakukan kesalahan, pada umumnya manusia akan merasakan ketidak tenangan dalam hati dan jiwanya. Oleh karena itu, dengan membaca istighfar maka jiwa dan raga seakan terbebas dari kesalahan yang menciptakan ketenangan dalam hati
9. Membantu Mengatasi Kesedihan
Mengucapkan istighfar menurut sebagian orang tidak hanya diucapkan pada saat membuat kesalahan saja. Beberapa orang berpendapat bahwa mengucap istigfar akan membuat hati dan jiwa menjadi tenang dalam menghadapi semua hal yang terjadi, termasuk kesedihan
10. Membantu Membersihkan Hati
Seperti dijelaskan diatas, bahwa dengan mengucapkan istighfar maka seseorang berarti tidak lupa akan Tuhannya dan seseorang sadar akan kesalahan atau kelalaian yang dibuatnya. Apabila mengucap istighfar dapat menenangkan hati, maka istighfar juga dapat membersihkan hati dari hal-hal yang buruk yang datang dari luar maupun dari dalam jiwa
11. Mengikuti Perilaku Rasulullah
Berdasarkan salah satu hadist Rasulullah SAW bahwa mengucap istigfar akan membawa ketenangan dan Allah SWT akan memberikan jalan keluar dari setiap kesempitan serta memberikan rezeki tanpa diduga. Sunnah diartikan sebagai cerminan perilaku Rasulullah SAW, maka dari itu seperti yang dikatakan oleh Rasulullah SAW bahwa mengucapkan istighfar akan membawa banyak manfaat.
Hikmah Membaca Istighfar
1. Bisa Membantu Mengabulkan Doa
Ketika sering membaca istighfar, maka Allah akan gembira karena umatnya mengingat-Nya. Hal tersebut bisa membantu kamu untuk mendapatkan apa yang sedang didoakan.
2. Hidup Menjadi LebihTentram
Sebagai manusia biasa tentu kita tidak luput dari sebuah kesalahan. Pasti ada kesalahan yang dilakukan meskipun tidak disadari. Untuk kesalahan-kesalahan yang disadari, terkadang hal itu membuat pikiran kita terganggu. Memikirkan kesalahan-kesalahan yang sudah diperbuat akan membuat hati terasa tidak nyaman, membuat gelisah bahkan tidak hidup dengan tentram.
Oleh karena itu, hal tersebut bisa diatasi dengan membaca istighfar sebanyak-banyaknya. Merenungi kesalahan sambal membaca istighfar akan membuat hati menjadi lebih tenang. Selain itu juga tetap dilakukan evaluasi diri sehingga hari-hari selanjutnya tidak melakukan kesalahan yang salah. Maka hidup akan menjadi lebih tentram.
3. Dekat dengan Allah
Ketika kita taat melakukan ibadah wajib dan menjalankan ibadah sunnah, maka secara tidak sadar kita menjadi dekat dengan Allah. Allah bersama hambanya yang taat beribadah. Istighfar juga salah satu cara untuk beribadah kepada Allah. Melalui bacaan-bacaan istighfar, kita bisa senantiasa dekat dengan Allah.
Itulah beberapa hal mengenai istighfar. Membaca Istighfar memiliki banyak sekali manfaat, maka dari itu bagi Grameds yang menganut agama muslim bisa menyempatkan untuk membaca istighfar setiap hari.
Sesungguhnya Allah Mahaadil kepada setiap hamba-Nya dengan memberikan sehat dan sakit secara bergiliran. Ketika sehat, manusia bisa beraktivitas dan beribadah kepada Allah dengan baik. Namun, saat sakit itu datang menimpa diri sebagai bukti kita tidak sempurna, aktivitas dan ibadah pun agak terganggu.
Meski demikian, bagi orang beriman, sehat ataupun sakit tidak menjadi halangan untuk tetap dekat dengan Allah. Ketika sehat, ia semakin bersyukur kepada Allah. Begitu juga ketika sakit tiba, syukur itu tetap tidak berubah.
Sakit adalah bentuk lain dari cinta Allah kepada hamba- Nya. Karena dengan sakit itulah kita ternyata makin ingat kepada Allah, makin sadar bahwa diri kita benar-benar tidak berdaya tanpa pertolongan-Nya.
Itulah hikmah sakit yang memang harus segera disadari dan dinikmati karena segala takdir Allah adalah kebaikan yang akan mengantarkan kita kepada kesalehan diri. Namun, sakit akan menjadi sebab timbulnya dosa apabila disikapi dengan buruk sangka kepada Sang Khalik yang memberi sakit.
Sesungguhnya, jangankan kita sebagai manusia biasa, Rasulullah yang mulia saja pernah merasakan sakit. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh sahabat Ibn Mas'ud suatu ketika dirinya pernah masuk ke rumah Rasulullah yang ketika itu kebetulan beliau sedang sakit.
Kemudian, Ibn Mas'ud pun memegang tubuh Rasulullah yang mulia itu seraya ia berkata, Sungguh tubuhmu panas sekali. Rasulullah yang terbaring sakit pun menjawab, 'Memang, aku menderita panas dua kali lipat (yang diderita) orang-orang seperti engkau'. (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Bersabar diri, segera mengingat Allah, ikhtiar/berobat, dan menyadari, manusia benar-benar lemah tanpa pertolongan-Nya adalah di antara sikap yang harus dilakukan manakala diri kita sakit. Mengeluh atau berburuk sangka kepada Allah hanyalah perbuatan yang akan menambah derita. Semua ini memang sangat berat, tetapi bukan berarti tidak bisa dipraktikkan.
Di samping itu, kita juga harus bergembira dengan sakitnya diri kita tidak berdaya. Apa sebab? Karena ternyata sakit adalah satu di antara cara Allah menghapus dosa-dosa kita yang terkadang kita sering tidak menyadarinya. Bahkan, kita malah menggerutu kepada Sang Khalik tanpa alasan.
Rasulullah pernah bersabda dalam hadis, Janganlah kamu mencaci maki penyakit demam karena sesungguhnya (dengan penyakit itu) Allah akan menghapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotorankotoran besi (HR Muslim).
Kita sejatinya menambah rasa syukur kepada Allah karena ternyata takdir pilihan-Nya tidak ada yang sia-sia untuk manusia. Sakit pun menjadi kabar gembira untuk kita karena artinya dosa yang mengotori jiwa akan perlahan hilang sebagaimana hadis Rasulullah di atas.
Satu hikmah sakit saja kita dapat merenunginya dengan baik, rasanya sakit itu tidak akan jadi bahan keluh kesah. Kita memahami sehat itu mahal harganya dan menjaga kesehatan adalah salah bentuk ikhtiar yang diwajibkan.
Namun, ketika sakit itu datang, sebagai orang beriman, harus diterima dengan sabar dan tidak berhenti ikhtiar meminta diganti dengan kesembuhan oleh Yang Maha Menyembuhkan, Allah Yang Agung.