Rabu, 27 Juli 2022

Ketika Dosa Sudah Melampaui Batas


Kandungan Surat Az-Zumar Ayat 53, Salah Satunya Pengingat Dosa dan Taubat. Salah satu ayat dalam Alquran yang popular adalah surat Az-Zumar ayat 53. Ini karena ayat ini menunjukkan kasih sayang Allah SWT yang begitu luas, bahkan bagi orang yang berdosa. Surat Az-Zumar (الزمر) sendiri termasuk dalam surat makkiyah. Nama Az-Zumar berasal dari bahasa Arab yang berarti rombongan-rombongan, diambil dari kata yang terdapat pada ayat 71 dan 73 surat ini.

Selain Az-Zumar, surat ini juga dinamakan dengan surat Al-Ghuraf, yang diambil dari kata pada ayat ke-20. Kandungan utama surat ini adalah penjelasan tauhid dan bukti bahwa Allah SWT Maha Pemurah. Berikut ini adalah bacaan, tulisan latin, dan arti dari Surat Az-Zumar Ayat 53:

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

(Qul yaa ‘ibaadiyal ladzii asrofuu ‘alaa anfusihim laa taqnathuu min rohmatillaah. Innallooha yaghfirudz dzunuuba jamii’aa. Innahuu huwal ghofuurur rohiim)

Artinya: Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Az-Zumar: 53)

Dirangkum dari berbagai sumber, tafsir dari Surat Az-Zumar ayat 53 ini secara umum mengandung hal-hal yang berkaitan dengan keimanan dan juga meningkatkan rasa optimis akan adanya ampunan dari Allah SWT.

Beberapa di antaranya yakni:

1. Jangan Putus Asa dari Rahmat Allah SWT

Ibnu Katsir menjelaskan, ayat ini merupakan seruan kepada orang-orang yang pendurhaka serta orang kafir, agar bertaubat dan kembali kepada Allah SWT.

Ayat ini menunjukkan betapa besarnya rahmat Allah SWT kepada hamba-Nya. Meskipun durhaka dan melampaui batas, Allah SWT teta* menyeru dengan panggilan yang sangat lembut: ‘ibaadii (hamba-hambaKu).

Meskipun telah melakukan hal yang melampaui batas, durhaka, banyak berbuat dosa, namun saat dipanggil dengan kata “’ibaadii’, Allah SWT menyeru untuk tidak berputus asa dari rahmat-Nya.

Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zilalil Quran menjelaskan, ayat ini menyeru kepada harapan, optimisme, cita-cita, dan kepercayaan akan ampunan Allah.

Oleh karena itu, tidak berlebihan jika Ibnu Mas’ud menyebut ayat ini adalah ayat Alquran yang paling menggembirakan.

2. Allah SWT Akan Mengampuni Dosa

Pengampunan dosa menjadi poin penting lainnya dari tafsir Surat Az Zumar ayat 53 ini. Ibnu Katsir menjelaskan bahwa artinya Allah SWT mengampuni semua dosa tanpa peduli betapapun banyaknya.

Asal bertaubat, maka Allah SWT akan mengampuninya. Sebagaimana tercantum dalam surat yang lain:

أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ

(A lam ya'lamū annallāha huwa yaqbalut-taubata 'an 'ibādihī …)

Artinya: “Tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah menerima taubat dari hamba-hambaNya,” (QS At-Taubah: 104).

Dosa tersebut juga termasuk dosa syirik yang benar-benar dosa besar, akan diampuni asalkan benar-benar bertaubat. Sebab, syirik yang tidak akan diampuni Allah SWT adalah syirik yang dibawa mati.

3. Allah SWT Maha Pengampun dan Maha Penyayang

Buya Hamka menjelaskan, ayat menunjukkan luasnya rahmat Allah SWT. Sehingga, bagaimana pun besarnya dosa dan maksiat, akan terlihat seperti sebutir pasir yang akan hilang oleh ampunan-Nya.

4. Janji Allah SWT kepada Nabi Adam AS

Dalam sebuah hadis Qudsi, telah disebutkan bahwa ayat ini merupakan janji Allah SWT kepada Nabi Adam as setelah diturunkan ke dunia.

Nabi Adam berkata: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya engkau telah membuat Iblis mampu menguasaiku dan keturunanku, dan aku tidak sanggup membendungnya kecuali atas izin-Mu.”

Allah SWT berfirman: “Wahai Adam, sesungguhnya setiap keturunanmu yang lahir akan ditemani oleh malaikat penjaga.”

Nabi Adam menjawab: “Wahai Tuhanku, tambahkanlah lagi.”

Allah SWT berfirman: “Pintu taubat akan senantiasa terbuka bagi keturunanmu, pintu itu tidak akan tertutup hingga hari kiamat.”

Nabi Adam menjawab: “Wahai Tuhanku, tambahkanlah lagi.”

Allah SWT berfirman: “Setiap kebaikan yang dilakukan keturunanmu akan dibalas sebanyak sepuluh kali lipat, sedangkan keburukan atau kejahatan hanya dibalas setimpal.”

Nabi Adam menjawab: “Wahai Tuhanku, tambahkanlah lagi.”

Allah SWT berfirman: “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah…”

5. Mengutamakan Kasih Sayang

Dari Surat Az-Zumar Ayat 53 ini juga terdapat psikologi dakwah Islam dalam perspektif Alquran, yakni mendahulukan cinta dan kasih serta kelembutan di atas segalanya.

Pada aspek tertentu, seseorang memang harus berlaku keras dan tegas. Namun di sisi lain, ketegasan tersebut jangan sampai membuat lupa bahwa agama Islam adalah agama yang mengutamakan cinta, kedamaian, dan kesejahteraan.

Menurut studi yang dipublikasikan Digital Library UIN Sunan Ampel Surabaya, putus asa merupakan godaan dari setan untuk mempengaruhi keimanan, supaya tidak merasa yakin dengan keimanan dan keikhlasan dalam berkeyakinan.

Dan ayat ini benar-benar menjelaskan hal tersebut. Oleh karena itu, berikut ini adalah beberapa isi kandungan Surat Az-Zumar ayat 53:

Allah SWT melarang berputus asa betapapun banyaknya dosa yang telah diperbuat

Memberikan harapan dan membangun sikap optimis terhadap ampunan Allah SWT

Ampunan Allah sangat luas, sehingga akan mengampuni semua dosa asalkan benar-benar bertaubat

Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang

Janji Allah SWT kepada Nabi Adam AS

Mengutamakan kelembutan serta kasih sayang

Inilah pejelasan mengenai Surat Az Zumar ayat 53. Semoga dapat bermanfaat, menjauhkan diri dari rasa putus asa, dan menanamkan rasa optimis akan ampunan dari Allah SWT.


Kandungan Surat Az Zumar Ayat 53, Perintah untuk Bertaubat dan Optimistis

Manusia adalah tempatnya salah dan dosa. Namun, Allah SWT telah memerintahkan hamba-Nya untuk terus optimis dan tidak berputus asa.

Allah SWT berfirman dalam Q.S Az Zumar ayat 53 sebagai berikut:

۞ قُلْ يَٰعِبَادِىَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا۟ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ

Arab-latin: Qul yā 'ibādiyallażīna asrafụ 'alā anfusihim lā taqnaṭụ mir raḥmatillāh, innallāha yagfiruż-żunụba jamī'ā, innahụ huwal-gafụrur-raḥīm

Artinya: "Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

ayat ini menjelaskan tentang sifat Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Pengampun bagi hamba-hambaNya yang berbuat dosa. Dia memiliki rahmat dan kasih sayang yang sangat luas kepada hambaNya yang beriman.

Segala dosa yang diperbuat seperti meninggalkan apa yang menjadi perintah-Nya dan mengerjakan larangan-Nya akan diampuni oleh Allah SWT apabila benar-benar bertaubat dari kesalahan yang telah dilakukan.

Terkadang manusia berputus asa terlebih dahulu sebelum mencoba untuk mengharapkan ridho dan ampunan-Nya. Banyak orang yang mengira Allah SWT tidak akan mengampuni dosa yang begitu banyaknya.

Bahkan hati seolah sudah tertutup karena kedurhakaan dan perbuatan kelamnya. Tapi Allah SWT, akan mengampuni dan menerima taubat hamba-Nya.

Diriwayatkan oleh Ahmad, dari 'Amr bin 'Anbasah bahwa telah datang menemui Nabi SAW seorang yang telah tua bangka dan berkata kepada beliau, "Hai Rasulullah, saya banyak mengerjakan kesalahan dan maksiat. Apakah mungkin kesalahan itu diampuni?"

Nabi SAW menjawab, "Apakah engkau telah mengakui bahwa tiada Tuhan selain Allah?" Orang tua itu menjawab, "Benar, bahkan aku mengakui bahwa engkau utusan Allah, "Rasulullah SAW menegaskan, Allah mengampuni semua kesalahan dan maksiat yang telah engkau lakukan itu." (HR. Ahmad)

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, Allah SWT menurunkan ayat ini sebagai seruan kepada orang-orang yang durhaka termasuk orang kafir untuk bertaubat kepada Allah SWT. Manusia juga diseru untuk tidak berputus asa dari rahmat-Nya.

Itu tadi isi kandungan yang terdapat dalam surat Az Zumar ayat 53. Tetap optimis apalagi jika ingin bertaubat di bulan Ramadhan dan jangan berputus asa dari rahmat Allah SWT.

Referensi sebagai Berikut ini ;