“Seandainya kamu dihadapkan pada dua pilihan, siapa yang lebih kamu pilih untuk menggenapi kehidupanmu? Seseorang yang kamu cintai, tapi dia tidak mencintai kamu, atau seseorang yang mencintai kamu, tapi tidak kamu cintai?” Sebuah pertanyaan yang sulit dan entah mana jawaban yang terbaik di antara keduanya. Kalau kamu, akan memilih yang mana?
Kondisi dalam hubungan percintaan barangkali tidak akan semulus kelihatannya. Tentu saja setiap orang akan selalu berharap mendapatkan pasangan yang ia cintai dan mencintai dirinya. Akan tetapi, dalam hidup tentu harus realistis. Tidak semua yang kita inginkan itu bisa terwujud. Apa yang menurut kita baik, belum tentu baik menurut Allah.
ÙˆَعَسَÙ‰ Ø£َÙ†ْ تَÙƒْرَÙ‡ُوا Ø´َÙŠْئًا ÙˆَÙ‡ُÙˆَ Ø®َÙŠْرٌ Ù„َÙƒُÙ…ْ ÙˆَعَسَÙ‰ Ø£َÙ†ْ تُØِبُّوا Ø´َÙŠْئًا ÙˆَÙ‡ُÙˆَ Ø´َرٌّ Ù„َÙƒُÙ…ْ Ùˆَاللهُ ÙŠَعْÙ„َÙ…ُ ÙˆَØ£َÙ†ْتُÙ…ْ لاَ تَعْÙ„َÙ…ُونَ
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah: 216)
Percayakan kepada Allah yang Maha Mengetahui, Allah Sang Pemilik Hati Manusia. Jodohmu sudah diatur oleh-Nya. Selalu berbaik sangka pada-Nya, lakukan pula hal-hal yang baik karena Allah menjanjikan orang-orang yang baik akan mendapat jodoh yang baik (pula).
اَÙ„ْخـَبِيـْثــاَتُ Ù„ِÙ„ْØ®َبِÙŠْثـِÙŠْÙ†َ Ùˆَ اْلخَبِÙŠْØ«ُــوْÙ†َ Ù„ِÙ„ْØ®َبِÙŠْثاَتِ Ùˆَ الطَّÙŠِّبَاتُ Ù„ِلطَّÙŠِّبِÙŠْÙ†َ Ùˆَ الطَّÙŠِّبُÙˆْÙ†َ Ù„ِلطَّÙŠِّبَاتِ
“ Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik.” (Q.S. An-Nur: 26)
Perjalanan Cinta Setiap Orang Berbeda
Ada yang memutuskan untuk menikah di usia yang muda, ada yang memutuskan menikah ketika sudah mapan dan berkecukupan. Ada yang baru saja memulai hubungan serius dengan seseorang, ada pula yang baru mengakhiri hubungannya karena merasa tidak lagi cocok. Ada yang mengabarkan bahwa sebentar lagi akan memiliki buah hati, ada pula yang memutuskan untuk bercerai dengan suami atau istri karena merasa sudah tak lagi seiring sejalan.
Kehidupan ini begitu dinamis, begitu juga dengan kisah cinta. Tentu semua berharap semua akan berakhir manis, tapi tak jarang juga yang kandas di tengah jalan. Apakah hubungan yang tidak sampai pada pelaminan adalah akhir dari segalanya?
“Jika memang berjodoh, Allah pengatur yang baik. Dia mengetahui yang terbaik bagi hamba-Nya. Percayalah bahwa Ia tak pernah menghambat, apalagi mempersulit hamba-Nya untuk hal yang baik.”
Beragam kisah Menemukan Soulmate Pilihan Allah yang diceritakan Faizal merupakan cerminan kehidupan kita sehari-hari. Memang, Faizal sendiri mengakui bahwa kisah-kisah di dalamnya adalah cerita nyata hasil “curhatan” teman-temannya atau pengalaman yang dialami orang-orang yang ada di dekatnya. Tidak ada yang manis saja sepanjang jalan. Ada saja yang berliku dan penuh tantangan dan halangan. Begitulah cinta yang sesungguhnya.
Ada cerita dari Bushra yang dijodohkan dengan Rafa, tetapi Bushra menolaknya. Tahun-tahun berganti, Bushra bertemu dengan pria lain seperti Arham dan Burhan. Tetapi sayangnya, jalannya ke pria tersebut tidak semulus kelihatannya. Ada saja halangan seperti Arham yang pergi tanpa pesan, juga Burhan yang lebih memilih melanjutkan S-2 daripada melanjutkan jenjang yang lebih serius dengan Bushra. Di lain pihak, Rafa yang sempat dibencinya tumbuh menjadi pria dewasa yang mapan dan bertanggung jawab, dan tentu, masih menyimpan cinta yang sama kepada Bushra sejak pertemuan pertama. Bushra yakin bahwa Rafa adalah jodohnya dan memilih Rafa untuk menggenapkan imannya.
Ada pula cerita lainnya seperti teman SMP yang bertemu kembali saat reuni, ternyata menyimpan cinta yang sama sejak masa sekolah. Ada juga cerita mengenai orang yang yang selama ini tidak pernah menunjukkan cinta yang berlebihan, tetapi selalu menyisipkan nama sang pujaan dalam doa. Alhamdulillah, seperti janji Allah, jodoh memang tidak akan tertukar.
Bacalah buku ini, mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi terutama bagi kamu yang sedang mengalami masalah hati. Barangkali, ada satu atau dua cerita yang mirip dengan keadaanmu saat ini dan kamu bisa menemukan solusinya.
Hal yang paling penting untuk selalu kamu ingat adalah cinta yang sejati tidak melebihi cintamu kepada Illahi. Jika kamu mencintai-Nya karena Allah, mudah-mudahan Allah memudahkan jalanmu kepadanya.
Referensi sebagai berikut ini ;