Harapan Dosa Syirik Diampuni Allah Swt, Jika amau bertobat ? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat. Bagaimana jika orang yang sudah terlanjur berbuat syirik ingin benar-benar bertaubat kepada Allah?Apakah masih ada peluang orang tersebut dimaafkan? Bukankah dosa syirik termasuk dosa yang tidak akan dimaafkan oleh Allah? Dalam sebuah tausiyah, seseorang bertanya kepada Ustadz Adi Hidayat perihal dosa syirik. Seorang bertanya kepada Ustadz Adi Hidayat perihal dosa syirik.
“Ustadz, dosa syirik itu satu-satunya yang tidak bisa diampuni?” kata Ustadz Adi Hidayat membacakan pertanyaan dari seorang penanya. “Namun bagaimana jika ada orang yang sudah terkena dosa syirik dan benar-benar ingin bertobat kepada Allah,” sambung Ustadz Adi Hidayat. “Apakah orang tersebut masih ada harapan untuk diampuni?” ujar Ustadz Adi Hidayat. Ustadz Adi Hidayat pun menjelaskan bahwa maksud dari tidak diampuni adalah ketika orang tersebut sudah meninggal dunia. “Yang dimaksud dengan tidak diampuni itu, ketika orang tersebut sudah meninggal,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.
“Ketika nyawanya sudah di kerongkongan,” sambung beliau. Dosa syirik yang tidak diampuni adalah ketika seseorang meninggal masih dalam keadaan syirik. Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, maksudnya dalam keadaan dia syirik dan dia meninggal,” tegas Ustadz Adi Hidayat. Artinya, orang tersebut meninggal dalam keadaan tidak sempat melakukan taubat kepada Allah. “Orang tersebut tidak bertobat,” sambung Ustadz Adi Hidayat.
Namun, ketika orang tersebut masih hidup dan benar-benar mau bertobat, maka insya Allah masih ada peluang diterima taubatnya. “Tapi kalau Anda masih dalam posisi hidup, sadar akan dosa tersebut dan mau kembali,” ujar Ustadz Adi Hidayat. “Masih ada peluang diterima oleh Allah dosa syirik itu untuk diampuni sebelum kembali kepada Allah SWT,” kata dia. Ustadz Adi Hidayat kemudian bercerita perihal orang-orang musyrik di zaman Nabi yang bertobat dan mendapatkan surga Allah.
“Bukankah banyak orang musyrik di zaman Nabi?” tanya Ustadz Adi Hidayat. “Banyak orang musyrik yang menyembah patung-patung dan sebagainya,” kata dia. “Kemudian mereka bertaubat kembali kepada Allah, bahkan di antara mereka ada yang masuk surga tanpa hisab,” ungkap Ustadz Adi Hidayat. “Ketika ditinggalkan semuanya dan bertakwa kepada Allah, membela Nabi dan kerjakan tuntunan sunnah,” dia menambahkan.
Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa masih ada peluang untuk digugurkan semua dosa dan kembali ke jalan kebaikan. “Masya Allah, peluang digugurkannya semua dosa dan masuk dalam kebaikan dengan izin Allah SWT,” tutup beliau. Semoga kita semua diwafatkan dalam keadaan telah bertobat dari segala dosa-dosa.
Referensi sebagai berikut ;