Dosa yang diperbuat manusia ada dosa kecil seperti ghibah, riya, putus asa dan lain sebagainya. Selain itu juga ada dosa besar seperti berbohong, zina, memakan harta riba, dan lainnya. Maka dari itu, bagi seluruh umat Islam di dunia dianjurkan untuk melakukan taubat dengan berbagai cara yang diridai Allah SWT.
Taubat memiliki arti kembali kepada Allah, kepada syariat-Nya, mengakui kesalahan, menyesalinya, serta berjanji untuk tidak mengulanginya. Salah satu cara untuk bertaubat dan menebus dosa yang paling dianjurkan serta baik, yaitu dengan cara menjalankan sholat taubat nasuha sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
Sholat taubat nasuha menjadi salah satu cara untuk meraih amalan yang paling tinggi derajatnya di sisi Allah SWT. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk melakukan taubat dan mengetahui tata cara melaksanakan sholat taubat yang benar.
Penjelasan Sholat Tabat
Sholat taubat nasuha merupakan salah satu sholat sunah. Sholat ini dilakukan untuk memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan selama hidup.
Shalat ini biasa disebut dengan sholat istigfar atau sholat minta ampun. Apabila menjalankan sholat taubat, seorang muslim seharusnya tidak mengulangi dosa yang telah diperbuat.
Alquran menjadi dasar hukum yang menganjurkan orang untuk menjalankan sholat taubat nasuha yang terdapat dalam surat At-Tahrim ayat 8 yang berbunyi:
"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai."
Allah sangat menyukai umat Muslim yang menjalankan shalat taubat dengan tujuan bersungguh-sungguh untuk bertobat serta tidak mengulangi kesalahan lagi. Hal ini dijelaskan dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 22, Allah SWT berfirman yang berbunyi:
"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri."
Dari kedua ayat di atas dapat disimpulkan, sebaik-baiknya manusia di hadapan Allah bukanlah mereka yang tidak pernah berbuat salah, melainkan orang tersebut berbuat kesalahan dan langsung bertaubat kepada-Nya.
Waktu untuk Melaksanakan Sholat Tobat
Melaksanakan tobat pada dasarnya tidak dapat diundur dan ditunda-tunda. Oleh karena itu, setiap muslim yang telah berbuat dosa agar sesegera mungkin untuk bertobat
Sholat taubat menjadi sholat dengan waktu yang mutlak pelaksanaannya, artinya sholat taubat bisa dilakukan kapan saja, baik siang maupun malam. Namun, ternyata ada beberapa waktu pelaksanaan shalat tobat nasuha yang haram untuk dikerjakan, seperti:
1. Mulai dari terbit fajar kedua hingga terbit matahari.
2. Saat terbit matahari hingga matahari naik sepenggalah.
3. Saat matahari persis di tengah-tengah hingga terlihat condong.
4. Mulai dari sholat Asar hingga matahari tenggelam.
5. Ketika menjelang matahari tenggelam hingga benar-benar sempurna tenggelamnya.
Sebagian ulama juga ada yang berpendapat bahwa pelaksanaan sholat taubat nasuha dapat dilakukan di waktu sepertiga malam atau selama shalat tahajud.
Niat Sholat Tobat
Niat utama dalam menjalankan sholat tobat yaitu datang dari hati. Setiap orang yang akan melakukan sholat tobat harus menghadirkan keinginan yang datang dari diri sendiri untuk bertaubat dari segala dosa.
Apabaila telah mendatangkan niat, selanjutnya berwudhu dan laksanakan sholat sebanyak dua rakaat. Namun, agar niat dalam hati dapat tersampaikan dengan jelas, lafazkan niat tersebut dengan cara yang telah diajarkan oleh para ulama, niat tersebut sebagai berikut:
Ushalli Sunnatat Taubata Rak’ataini Lillahi Ta’ala
Artinya:
"Saya niat sholat sunah tobat dua rakaat karena Allah."
Tata Cara Sholat Tobat
Pada umumnya, tata cara sholat tobat sama seperti sholat sunah lainnya. Sholat obat dilakukan sebanyak dua rakaat dengan sekali salam. Namun, boleh juga dilakukan sebanyak emapt rakaat atau enam rakaat.
Ketika melaksanakan sholat tobat, bisa memperpanjang sujud terakhir secara khusus untuk bermunajat kepada Allah dan mengakui atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Memohon ampun dengan segala kerendahan hati dan ketulusan hati dihadapan Allah SWT.
Hal ini terdapat dalam hadis riwayat Muslim yang berbunyi:
"Yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah do’a ketika itu." (HR. Muslim).
Dalam melaksanakan sholat tobat nasuha sebaiknya lakukan secara sendirian karena sholat ini termasuk dalam sholat nafilah yang tidak disyariatkan untuk dilakukan secara berjamaah.
Disebutkan juga dalam hadis, ketika hendak melaksanakan sholat tobat dianjurkan didahului dengan bersuci secara baik. Disunahkan untuk mandi besar sebelum melakukan sholat tobat nasuha.
Berikut dijabarakan tata cara melakukan sholat tobat nasuha yang benar:
1. Dahulukan dengan membaca niat sholat taubat nasuha.
2. Lalu, takbiratul ihram.
3. Membaca doa iftitah (sunah untuk dikaukan).
4. Membaca surat Al-Fatihah.
5. Membaca surat pilihan dari Alquran.
6. Rukuk (membaca tasbih saat rukuk sebanyak tiga kali).
7. I’tidal (membaca doa I’tidal).
8. Sujud (membaca tasbih saat sujud sebanyak tiga kali).
9. Duduk di antara dua sujud (membaca dia ‘robbighfirlii warhamnii…’)
10. Sujud kedua (membaca tasbih sujud tiga kali).
11. Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti urutan di atas sampai yang ke 10.
12. Tasyahud akhir (membaca tasyahud akhir).
13. Selanjutnya, salam.
14. Berdoa untuk memohon ampunan.
Bacaan Sholat Tobat
Agar amalan sholat taubat nasuha yang dilakukan berjalan dengan sempurna, alangkah baiknya perbanyak istigfar. Meminta ampun kepada Allah juga alangkah baiknya disertai dengan zikir menyebut asma-Nya.
Berikut bacaan istigfar yang dianjurkan untuk dibaca sebanyak 100 kali sambil diresapi artinya dengan tulus setelah mengerjakan sholat tobat nasuha:
Astaghfirullahal Ladzii Laa Ilaaha Illaa Huwal Hayyul Qayyuumu Wa Atuubu Ilaihi.
Artinya:
"Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepadanya."
Selanjutnya, memperbanyak bacaan tasbih berikut:
Subhanallahi Wa Bihamdihi.
Artinya: "Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya."
Lalu, bacalah doa sholat tobat nasuha seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW berikut:
Allahumma Anta Robbii Laa Ilaaha Illaa Anta, Kholaqtanii Wa Ana ‘Abduka Wa Ana ‘Ala ‘Ahdika Wa Wa’dika Mastatho’tu. A’udzu Bika Min Syarri Maa Shona’tu, Abuu-U Laka Bini’matika ‘Alayya, Wa Abuu-U Bi Dzanbii, Faghfirlii Fainnahuua Laa Yaghfirudz Dzunuuba Illa Anta.
Artinya:
"Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan Engkau yang telah menciptakan aku, dan akulah hamba-Mu. Dan aku pun dalam ketentuan serta janji-Mu yg sedapat mungkin aku lakukan. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yg telah aku lakukan, aku mengakui nikmat-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku, karena itu berilah ampunan kepadaku, sebab tiada yg dapat memberi ampunan kecuali Engkau sendiri. Aku memohon perlindungan Engkau dari segala kejahatan yg telah aku lakukan."
Mengenai doa tersebut, Rasulullah SAW pernah bersabda, yang artinya:
"Barangsiapa mengucapkannya (sayyidul istighfar) di siang hari dalam keadaan yakin dengannya kemudian dia mati pada hari itu sebelum petang hari, maka dia termasuk penduduk surga. Dan siapa yang mengucapkannya di waktu malam hari dalam keadaan dia yakin dengannya, kemudian dia mati sebelum subuh maka dia termasuk penduduk surga." (HR. Al-Bukhari)
Setelah melakukan sholat tobat, dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan baik dan tidak mengulangi perbuatan dosa yang dulu telah dilakukan. Amal kebaikan yang paling utama yaitu dengan bersedekah.
Hal tersebut karena sedekah menjadi alasan terbesar terhapusnya dosa-dosa seseorang. Dijelaskan dalam Alquran surat Thaha ayat 82, Allah SWT berfirman yang artinya:
"Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertobat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar."