Rabu, 20 Juli 2022

Tiga Janji Allah bagi Orang yang Memperbanyak Istighfar (Ustaz Abdul Somad)

Tiga Janji Allah Swt bagi Orang yang Memperbanyak Istighfar (Ustaz Abdul Somad).  Setiap manusia tidak luput dari salah dan dosa. Karena itu, Islam mengajarkan umatnya untuk selalu bertaubat, memohon ampunan Allah SWT. Salah satunya dengan memperbanyak zikir dan beristighfar. Dalam sebuah ceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) mengatakan ada tiga janji Allah kepada orang yang memperbanyak istighfar. “Pertama, setiap kesempitannya diberi kelapangan, dengan membaca induk Istighfar yaitu Sayyidul Istighfar. Kedua, setiap kesusahan dan kesulitan diberi Allah jalan melepaskannya. Ketiga, diberi Allah rezeki yang tidak disangka-sangka, Allah punya rezeki, kita punya usaha,” ujar UAS.

UAS juga mengutip sebuah hadits yang artinya “Siapa yang melazimkan atau membiasakan diri beristigfar, maka Allah akan menjadikan setiap kesedihannya menjadi kebahagiaan,”. "Demi Allah, kata Nabi Muhammmad: Aku beristigfar 100 x sehari semalam. Padahal Nabi Muhammad tidak berdosa atau ma’sum (suci) tapi dia tetap beristigfar pada Allah. Ada kalanya istighfar bukan karena dosa saja, tapi karena beliau memelihara rasa malu kepada Allah, dan mencari fadillah yang disebarkan Allah," kata UAS. Menurut UAS, istighfar juga sebagai ungkapan terima kasih kepada Allah sekaligus ungkapan rasa malu karena sudah dipinjamkan mata, hati, pendengaran, paru-paru. “Dengan Istighfar dijauhkan musibah, penyakit, dan mendapat kesehatan dan ketenangan bathin," jelas UAS.

“Tidak ada yang lebih hebat daripada maaf. Tidak ada yang lebih hebat dari taubat. Orang yang memaafkan saudaranya maka Allah akan memafkan silap dan salahnya. Mintalah ampun kepada Allah dengan istighfar,” ujar UAS.   Ada berberapa macam bacaan istighfar yang bisa dilafalkan. Mulai dari istighfar pendek sampai dengan Sayyidul Istighfar

Istighfar pendek

Bacaan Istighfar pendek biasanya digunakan Nabi SAW seusai melaksanakan sholat.

أستغفر الله

ASTAGHFIRULLAH

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah.”

Istighfar Nabi Sebelum Wafat

Nabi SAW senantiasa membaca zikir berikut setelah penaklukkan Makkah (Fathu Makkah).

 سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

SUBHANALLAHI WABIHAMDIH, ASTAGHFIRULLAHA WA ATUUBU ILAIH

Artinya: “Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.”

Istighfar Penghapus Dosa Besar

Dosa besar dapat diampuni Allah SWT jika bertobat secara tulus dengan tekad yang kuat untuk tidak pernah mengulang lagi perbuatan dosa tersebut.

أستغفر الله الذي لا إله إلا هو الحي القيوم و أتوب إليه

ASTAGHFIRULLAH, ALLADZI LA ILAHA ILLA HUWAL HAYYUL QAYYUMU WA ATUUBU ILAIH.

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Mahahidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya.”

Istighfar dalam Majelis

Nabi SAW sebelum meninggalkan tempat duduk beliau selalu membaca istighfar berikut sebanyak 100 kali.

رب اغفر لي و تب علي إنك أنت التوب الرحيم

RABBIGHFIRLI WA TUB ‘ALAIYA, INNAKA ANTAT TAWWABUR RAHIIM

Artinya: “Wahai Pemeliharaku, ampunilah aku dan berilah taubat kepadaku. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Menerima Taubat lagi Maha Penyayang.”

Istighfar saat sholat sebelum salam

Bacaan istighfar pada saat tahiyat akhir sebagai berikut.

اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الغَفُورُ الرَّحِيمُ

ALLAHUMMA INNI DHALAMTU NAFSI DHULMAN KATSIRA, WALA YAGHFIRUDZ DZUNUBA ILLA ANTA, FAGHFIRLII MAGHFIRATAN MIN INDIK, WARHAMNII INNAKA ANTAL GHAFURUR RAHIIM.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku telah dhalim kepada diriku dengan kedhaliman yang banyak dan tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau. Ampunilah aku dengan ampunan dari-Mu dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Istighfar Nabi Adam

Nabi Adam membaca istighfar berikut setelah melanggar perintah Allah SWT.

 رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

ROBBANA DHOLAMNA ANFUSANA, WA ILLAM TAGHFIR LANA WA TARHAMNA, LANAKUUNANNA MINAL KHASIRIN

Artinya: "Wahai Pemelihara kami, sesungguhnya kami telah berbuat dhalim terhadap diri-diri kami. Jika Engkau tidak mengampuni dan merahmati kami, sungguh kami termasuk golongan orang-orang yang rugi."

Doa Sayyidul Istighfar

Sayyidul istighfar merupakan bacaan istighfar terbaik dan paling utama yang telah diajarkan Nabi SAW sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Bukhari,

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ َأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

ALLAHUMMA ANTA RABBII LAA ILAAHA ILLAA ANTA KHALAQTANII ANNA 'ABDUKA WA ANAA 'ALAA 'AHDIKA WA WA'DIKA. MASTATHA'TU A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHANA'TU ABUU U LAKA BINI' MATIKA 'ALAYYA WA ABUU-U BIDZANBII FAGHFIR LII FA INNAHU LAA YAGFIRUDZ DZUNUUBA ILLA ANTA.

“Ya Allah, Engkaulah Pemeliharaku. Tiada sesembahan kecuali Engkau. Engkau ciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Dan aku berada pada kesepakatan dan perjanjian dengan-Mu, semampuku. Aku berlindung kepada Engkau dari keburukan yang aku perbuat. Aku bertaubat kepada-Mu dengan karunia-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu dengan dosaku. Maka, ampunilah aku karena tiada yang mampu mengampuni dosa kecuali Engkau.”


Referensi sebagai berikut ini ;