Jumat, 22 Juli 2022

Stres dan Terlalu Lama Makan Picu Asam Lambung

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Saptino Miro mengatakan stres dan terlalu banyak makan dapat memicu terjadinya penyakit asam lambung. Penyakit asam lambung ini banyak diderita masyarakat umum. penyebabnya, stres, makan terlalu banyak, langsung berbaring setelah makan, dan makan terlalu dekat dengan waktu tidur.

Dia menjelaskan mengonsumsi makanan tertentu seperti jeruk, tomat, coklat, mint, serta minum teh, kopi, soda, alkohol, hingga kebiasaan merokok juga dapat menyebabkan terjadinya asam lambung. Dia menyarankan agar makan tiga jam sebelum tidur. Hal itu bisa mengurangi potensi asam lambung. Makan sering tidak apa-apa, asalkan sedikit karena makan terlalu banyak bisa memproduksi asam lambung berlebihan.

Ia memaparkan ada dua penyakit terkait asam lambung yaitu gerd dan maag. Gerd, kata dia, adalah kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan secara berulang-ulang dalam jangka waktu yang panjang.Rasa terbakar di dada dan rasa pahit di mulut adalah tanda khas dari gerd. Ia menyatakan seseorang dikatakan menderita gerd jika mengalami reflux asam yang persisten terjadi lebih dari dua kali dalam sepekan. Bahkan sebuah penelitian dari hasil survei online, menunjukkan 57,6 persen dari 2045 responden di Indonesia memenuhi kriteria gerd,

Dosen tetap Fakultas Kedokteran Universitas Andalas itu juga menyampaikan prevalensi gerd yaitu 2 dari 5 orang di Amerika pernah mengalami gerd dalam hidup mereka dan 1 dari 3 orang di antaranya mengalami gerd dalam satu pekan terakhir. Adapun kelompok yang paling banyak mengalami gerd adalah wanita. Jika mengalami gerd, Saptino menyarankan untuk melakukan terapi nonfarmakalogi atau tanpa obat-obatan dengan melakukan modifikasi atau mengurangi berat badan,dan meninggikan kepala lebih kurang 15-20 centimeter pada saat tidur. Kemudian menghentikan merokok dan minum alkohol, serta kurangi makanan dan obat-obatan yang merangsang asam lambung.

Selanjutnya terkait maag, Saptino menyampaikan maag beda dengan gerd. Maag gejalanya adalah rasa tidak nyaman atau nyeri pada ulu hati, begah, kembung dan perasaan cepat kenyang. Penyakit maag disebabkan oleh luka di lapisan dalam lambung.

Penyakit tukak lambung dan tukak usus 12 jari, gastritis atau radang lambung, gangguan fungsional serta stres, gangguan cemas dan depresi juga dapat menimbulkan maag. Untuk pengobatannya, tidak jauh berbeda dengan gerd.

Referensi sebagai berikut ini ;