Selain Menghapus Dosa, Inilah Beberapa Keistimewaan Istighfar Kepada Allah Swt. Sebagai manusia, tentu saja kita tidak luput dari khilaf dan dosa. Dan salah satu cara untuk membersihkan dosa tersebut adalah dengan melafadzkan istighfar. Bukan hanya sekedar istighfar di lisan saja, tapi juga istighfar dengan hati yang tulus. Dengan melakukan hal tersebut, maka akan lebih mudah bagi kita untuk mendapatkan keistimewaan istighfar.
#1 Dicintai oleh Allah SWT
Setiap manusia tentu saja pernah melakukan kesalahan. Namun, pengampunan Allah adalah yang terbaik. Orang yang beristighfar dan mengharap pengampunan Allah bukan hanya akan diampuni oleh Allah. Tapi juga disebut sebagai kekasih Allah.
#2 Diampuni Dosanya oleh Allah
Setiap manusia pernah melakukan dosa. Namun, segelap apapun dosa seseorang, tidak ada yang lebih pengampun selain Allah yang Maha Pengampun. Karena itu, saat seseorang beristighfar dan bertekad untuk melakukan taubat, saat itu juga Allah mengampuni dosanya dan memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri.
#3 Mendapatkan Surga Sebagai Balasan
Salah satu sifat manusia adalah bersikap dzolim. Bahkan terhadap dirinya sendiri. Namun, jika orang tersebut mengingat Allah dan memohon ampun, maka Allah akan memaafkannya. Selain itu, Allah juga akan memberi balasan surga atas taubat yang dilakukan oleh orang tersebut.
#4 Mengecewakan Syaithan
Tidak ada yang lebih mengecewakan setan kecuali seorang hamba yang bertaubat dan memohon ampun kepada Allah. Karena hal tersebut tidak sesuai dengan keinginan setan yang berusaha agar setiap manusia tersesat dan membangkang dari Allah.
#5 Dilancarkan Rezekinya
Orang yang beristighfar dan berharap ampunan Allah adalah orang yang akan dicintai oleh Allah. Ketika Allah sudah mencintai hamba-Nya, maka segala kesulitan akan dibantu oleh Allah Yang Maha Kuasa. Dan segala kesedihan juga akan diangkat karena Allah adalah Maha Membolak-Balikkan Hati.
#6 Bertambah Sejahtera
Seseorang yang beristighfar dengan sungguh – sungguh dan mengharap ampunan Allah pasti akan mendapatkan hal tersebut. Lebih dari itu, Allah juga akan memberikan banyak nikmat dan kesejahteraan padanya. Sebagaimana yang tertulis dalam QS. Nuh.
Maka aku katakan kepada mereka : Mohon ampunlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan deras, dan membanyakkan harta dan anak – anakmu, dan mengadakan untukmu kebun – kebuh dan mengadakan untukmu sungai – sungai. (QS. Nuh: 10 – 12)
#7 Menjadi Orang yang Beruntung
Menyadari kesalahan dan dosa yang dilakukan kemudian beristighfar dan bertaubat bukanlah hal yang mudah. Karena itu, hanya orang – orang yang beruntung saja yang bisa menyadari hal ini dan berani untuk beristighfar. Selain itu, Allah juga mengatakan bahwa orang yang bertaubat adalah orang yang beruntung dalam QS. An-Nur.
Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah SWT, hai orang – orang yang beriman supaya kamu beruntung. (QS. An-Nur: 31)
Itulah beberapa keistimewaan istighfar yang perlu Anda tahu. Dengan mengetahui berbagai keistimewaan tersebut, semoga semakin mudah bagi kita untuk beristighfar secara rutin.
Manfaat istighfar sangat besar untuk seorang muslim. Bahkan Nabi Muhammad SAW melakukannya berkali-kali. Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa Rasulullah SAW beristighfar sebanyak seratus kali dalam sehari. Sementara, di hadis lainnya dikatakan bahwa Rasulullah beristighfar sebanyak 70 kali dalam sehari.
Istighfar atau kalimat astaghfirullah al-azim merupakan kalimat yang biasanya diucapkan sebagai permohonan ampun kepada Allah SWT. Astaghfirullah al azim memiliki makna “saya mohon ampun kepada Allah SWT yang Maha Besar.”
Manfaat istighfar bisa kamu dapatkan dengan melantunkannya selama berzikir setiap harinya. Selain bermakna memohon ampun, istighfar juga berarti sebagai permintaan maaf dengan setulus hati kepada Allah SWT.
Berzikir dengan membaca kalimat istighfar sangat dianjurkan dilakukan setiap hari. Apalagi bacaan istighfar bermakna untuk memohon ampun kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang diperbuat selama ini. Berikut beberapa manfaat istighfar yang perlu dipahami umat Islam:
Dosa-dosa diampuni
Untuk membersihkan dosa-dosa setiap muslim, maka manusia memohon ampun kepada Allah SWT. Salah satu caranya adalah dengan senantiasa melakukan istighfar. Manfaat istighfar ini biasanya memang dilakukan oleh umat Islam untuk memohon ampun kepada Allah.
Utusan Allah SWT berkata, “Allah, Yang Mahabesar, telah berkata: “'Wahai putra Adam, aku memaafkanmu selama kamu berdoa kepada-Ku dan berharap untuk pengampunan-Ku, dosa apa pun yang telah kamu lakukan. Wahai putra Adam, aku tidak peduli jika dosamu mencapai puncak langit, maka kamu memohon pengampunanku, aku akan memaafkanmu." (Tirmidzi)
Jadi, ingatlah untuk dengan tulus beristighfar dan jika Allah menghendaki, maka kamu akan bebas dari dosa.
Membuka pintu rezeki
Manfaat istighfar tidak hanya meminta ampun, namun juga bisa membukakan pintu rezeki bagi si pembacanya. Hal itu dijelaskan Allah SWT dalam firmannya di Surat Nuh ayat 10-12, yang artinya:
"Maka Aku katakan kepada mereka: Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha-Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepadamu hujan lebat, dan membanyakkan harta, anak-anak, dan mengadakan untukmu kebun-kebun, serta mengadakan untukmu sungai-sungai.'' (QS Nuh : 10-12).
Min haitsu laa yagtasib, rezeki dari arah yang tak disangka-sangka. Itulah janji Allah swt yang sangat menentramkan hati bagi para hamba-Nya yang gemar beristighfar. Memang bagi akal pikiran manusia, hal tersebut hampir mustahil. Namun bagi Allah SWT, akal manusia sangatlah terbatas sedangkan kehendak Allah SWT tiada batas.
Sebab terkabulkannya doa
Manfaat isitghfar juga membuat terkabulnya sebuah doa. Nabi Muhammad SAW berkata kepada kaumnya sebagaimana yang Allah jelaskan dalam firman-Nya,
“Wahai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada sembahan (yang hak) bagi kalian, kecuali Dia. Dia telah menciptakan kalian dari bumi (tanah) dan menjadikan kalian sebagai pemakmur (bumi) itu maka beristighfarlah kepada-Nya, kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Rabb-ku amatlah dekat lagi mengabulkan (doa hamba-Nya).” (Hud: 61)
Manfaat Istighfar
Memberikan jalan keluar dari setiap kesedihan
Nabi Muhammad SAW juga menjelaskan bahwa manfaat istigfar dapat memberikan jalan keluar dari setiap kesedihan. Tidak hanya itu, manfaat istighfar juga dapat melapangkan setiap kesempitan yang dialami seorang muslim.
“Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka” (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir).
Mendapatkan kenikmatan yang terus menerus
Seperti disebutkan oleh Allah SWT dalam surat Hud ayat 3, manfaat istighfar dan meminta ampun kepada Allah SWT dapat membuat kamu mendapatkan kenikmatan. Dalam ayat tersebut Allah berfirman:
"Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat." (QS. Hud: 3)
Kejahatan diganti dengan kebajikan
Saat seorang hamba bertaubat dan beristighfar, maka jarak antara Allah SWT dengan hamba-Nya akan semakin dekat. Selain itu, bagi hamba yang selalu membersihkan jiwanya dari noda dosa, ia akan senantiasa diberikan kelapangan dan kemudahan dalam hidup. Bahkan manfaat istighfar juga dapat membuat kejahatan yang selama ini kamu perbuat diganti Allah SWT dengan kebajikan.
Allah berfirman,"Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka akan diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al Furqan: 70)
Menghindarkan hamba dari siksa allah dan musibah
Manfaat istighfar juga dapat menghindari seorang muslim dari siksal Allah dan musibah. Allah SWT berfirman,
“Dan Allah tidak akan menyiksa mereka sedang mereka dalam keadaan beristighfar.” [Al-Anfal: 33]
Allah SWT berfirman pula menjelaskan sebab terselamatkannya Nabi Yunus AS,
“Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk sebagai orang-orang yang banyak bertasbih, niscaya ia akan tetap tinggal di dalam perut ikan itu sampai hari kebangkitan.” [Ash-Shaffat: 143-144]
Pada ayat lain, juga menjelaskan bentuk tasbih Nabi Yunus yang merupakan salah satu makna istighfar, yaitu dalam firman-Nya,
“Tiada sembahan (yang hak), kecuali Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya saya termasuk ke dalam golongan orang-orang zhalim.” [Al-Anbiya`: 87]
Berbahagia di Hari Kiamat
Manfaat isitghfar juga menjadikan kamu akan berbahagia di hari kiamat. Telah shahih bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang ingin bahagia dengan catatan amalnya (pada hari kiamat), hendaklah ia beristighfar kepada Allah.”
Telah shahih pula bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sangat beruntunglah orang yang menemukan bahwa pada catatan amalnya terdapat banyak istighfar.”
Bacaan Istighfar dan Artinya
Ilustrasi Islami, muslim, berdoa
Perbesar
Ilustrasi Islami, muslim, berdoa. (Photo by Masjid Pogung Dalangan on Unsplash)
Berikut bacaan istighfar yang bisa kamu lantunkan setiap hari:
Istigfar Pendek
Astaghfirullah
Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah.”
Istigfar Nabi Sebelum Wafat
Subhanallahi wabihamdih, astaghfirullaha wa atuubu ilaih
Artinya: “Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.”
Istigfar Penghapus Dosa Besar
Astaghfirullah, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.
Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Mahahidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya.”
Istigfar Nabi Adam, Robbana dholamna anfusana, wa illam taghfir lana wa tarhamna, lanakuunanna minal khasirin. Artinya: "Wahai Pemelihara kami, sesungguhnya kami telah berbuat zhalim terhadap diri-diri kami. Jika Engkau tidak mengampuni dan merahmati kami, sungguh kami termasuk golongan orang-orang yang rugi."
Referensi sebagai berikut ini ;