Rabu, 20 Juli 2022

Langkah-langkah Bertaubat dari Dosa Sesuai Syariat Islam

Langkah-langkah Bertaubat dari Dosa Sesuai Syariat Islam, menghapus kesalahan dan dosa, umat muslim dianjurkan untuk bertaubat. Secara bahasa, taubat berasal dari kata tawaba yang memiliki arti pulang, kembali, dan penyesalan. Jika seorang Muslim telah bertaubat, ia akan meninggalkan kebiasaan berbuat maksiat menuju ketaatan kepada Allah SWT.

Bagi kalian yang ingin melangsungkan niat untuk bertaubat, inilah beberapa cara taubat yang benar sesuai dengan syariat Islam dilansir dari NU Online. Berikut di antaranya:

1. Menyesali Perbuatan

Cara pertama yang harus dilakukan adalah dengan menyesali seluruh perbuatan buruk dan semua dosa yang pernah kita lakukan semasa hidup kita. Sebab dengan penyesalan ini akan melahirkan suatu dorongan untuk meninggalkan segala bentuk kemaksiatan.

2. Meninggalkan Kemaksiatan

Setelah menyesali seluruh dosa yang selama  ini pernah kita lakukan, selanjutnya adalah dengan cara meninggalkan kemaksiatan. Meninggalkan kemaksiatan itu adalah konsekuensi dari penyesalan yang kita rasakan.

3. Bertekad untuk Tidak Lagi Melakukan Kemaksiatan

Perbesar

Selanjutnya ini tidak kalah penting yaitu bertekad dengan kuat bahwa kita tidak akan lagi melakukan kemaksiatan. Meskipun terkadang kita terjebak lagi lalu melakukan maksiat lagi, maka tetaplah bertaubat. Akan tetapi hal ini jangan dijadikan seperti suatu hal yang main-main. Karena Allah SWT akan senantiasa mengetahui niat tiap masing-masing individu.

4. Salat Taubat

Rasulullah SAW menyuruh umatnya untuk melakukan salat taubat ketika berbuat dosa. Beliau menyuruh untuk menyempurnakan wudu dan mendirikan salat 2 rakaat dengan khusyuk, pikiran tidak kemana-mana.

Tetapi, salat taubat ini bukan salat rutinitas sama halnya seperti salat sunnah rawatib. Salat taubat termasuk ke dalam amalan saleh yang semoga diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT. Kemudian banyak-banyak untuk berdzikir. Khususnya beristighfar dan menghayati dengan penuh penyesalan.

5. Selesaikanlah Urusan dengan Orang Lain

Jika suatu dosa yang pernah kita lakukan itu menyangkut permasalahan atau pertentangan dengan sesama manusia lagi. Maka sudah seharusnya untuk segera menyelesaikan pertentangan tersebut. Dengan cara meminta maaf atas dosa yang pernah dilakukan kepadanya. Namun jika misalnya, orang lain yang berbuat salah tetapi dia tidak kunjung meminta maaf. Alangkah baiknya, kita memaafkan dia sebelum dia meminta maaf kepada kita.


Referensi sebagai berikut ini ;