Senin, 25 Juli 2022

Keistimewaan Istighfar dalam Kehidupan Kita


Keistimewaan Istighfar dalam Kehidupan Kita. Keistimewaan Istighfar dalam Kehidupan Kita, merupakan salah satu kalimat dzikir yang diajarkan dalam Agama Islam. Ada banyak sekali keistimewaan Istighfar dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya bias menjadi obat hati. Manusia merupakan makhluk Allah yang tidak luput dari kesalahan dan khilaf. Oleh karena itu, Allah SWT memerintahkan kepada setiap hambanya untuk selalu memohon ampunan dan bertaubat. Salah satunya dengan selalu mengucap dzikir istighfar yaitu “Astaghfirullahhaladziim”.

Istigfar merupakan bacaan yang sering disebutkan dalam berdzikir mengingat Allah SWT. Menucapkan kalimat Istighfar adalah memohon ampunan seorang hamba kepada Rabbnya atas dosa yang telah ia lakukan.

Allah SWT telah menyebutkan dalam Alqur’an mengenai istighfar:

“Dan tidak sesuatupun yang mengahalangi manusia dari beriman, ketika petunjuk telah datang kepada mereka, dan dari memohon ampun kepada Tuhannya, kecuali (keinginan menanti) datangnya hokum (Allah yang telah berlalu pada) umat-umat yang dahulu atau datangnya azab atas mereka dengan nyata.” (QS. Al-Kahf: 55)

Seorang hamba yang tidak pernah meminta ampunan kepada Allah SWT maka ia termasuk kedalam golongan orang-orang yang sombong dan ingkar kepada Allah SWT. dan tidak akan Allah berikan keistimewaan Istighfar kepadanya.

Untuk itu, istighfar merupakan kalimat dzikir dan amalan kesungguhan untuk memohon ampun kepada Allah SWT dari hati yang paling dalam.

Berikut ada lima keistimewaan Istigfar dalam kehidupan sehari-hari yang perlu diketahui:

1Keistimewaan Istighfar: Selalu Mengingat Allah SWT

Dengan selalu beristighfar, seorang hamba akan senantiasa mengingat Allah SWT. Karena banyak sekali orang yang kadang kala khilaf dan lalai akan perintah dan larangan Tuhanya. oleh karena itu Allah memberikan banyak keistimewaan Istighfar.

Berdzikir akan menghantarkan seorang hamba pemahaman bahwa Allah SWT adalah maha pengampun dan dengan ampunan-Nya ia akan selamat di dunia dan akhirat.

Karena manusia tanpa adanya ampunan dari Allah SWT bisa menghantarkan ia pada kesesatan dan jurang kesengsaraan terutama di kehidupan akhirat kelak.

Keistimewaan Istigfar tentunya akan Allah berikan kepada hambanya yang taat dan muslim yang beriman.

Sedangkan orang-orang yang selalu melakukan perbuatan musyrik dan tidak taat pada perintah-Nya tentu tidak akan mendapatkan ampunan dari Allah SWT karena manusia tersebut selalu sombong dan tidak menganggap Allah sebagai tuhannya.

Hal ini di jelaskan dalam firman-Nya:

“Tiadalah sepatutnya bagi nabi dan orang-orang yang berimanan memintakan ampunan (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabatnya, sudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahanam.”

“dan permintaan ampunan dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkan kepada bapaknya itu. Maka, tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah SWT, maka Ibrahim berlepas diri dari padanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun.” (QS. At-Taubah: 113-114)

2Keistimewaan Istighfar: Dijuhkan dari Sifat Sombong

Keistimewaan istighfar selanjutnya adala ia akan dijauhkan dari sifat sombong.

Manusia yang senantiasa beristighfar ia akan jauh dari berbuat kesombongan. Hal ini karena ia menyadari bahwa tidak ada yang patut untuk disombongkan dalam hidupnya apalagi jiga di tandingkan dengan ciptaan Rabbnya.

Maka dari itu dapat dipahami bahwa manusia sebagai makhluk Allah SWT yang lemah sangat membutuhkan ampunan dan maaf dari-Nya.

Sifat sombong merupakan salah satu hal yang paling Allah benci. Dan Allah tidak akan memaafkan hambanya yang bersifat sombong, kecuali ia mau bertaubat.

3Keistimewaan Istighfar: Hati Menjadi Tenang

Orang yang senantiasa berdzikir memohon ampunan, akan Allah berikan keistimewaan istighfar kepadanya. Salah satunya dengan mendapatkan hati yang tenang.

Dengan mengingat dan memohon ampun kepada Allah SWT tentu akan membuat hati menjadi tenang dan damai. Hal ini karena, Allah akan memberikan apapun kepada hambanya yang mau bertaubat.

4Keistimewaan Istighfar: Mendapatkan Ampunan dari Allah SWT

Keistimewaan Istighfar selanjutnya akan menghantarkan seseorang pada ampuanan Allah SWT. Karena tidak ada satupun yang bisa memberikan keselamatan dan ampunan selain Allah SWT sang pencipta seluruh alam semesta. Allah juga akan menyelamatkan hambanya baik di dunia dan di akhirat jika ia benar-benar menginginkan ampunan dari-Nya.

Seperti dalam firman Allah SWT:

“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada diantara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.” (QS. Al-Anfal: 33)

5Keistimewaan Istighfar: Dibukakan Pintu Rezeki

Keistimewaan Istighfar yang terakhir yaitu, dibukakan pintu rezeki oleh Allah SWT.

Orang yang senantiasa mau mengamalkan Istigfar Allah akan membukakan pintu rezeki untuknya. Sebagaimana firmannya dalam Alquran:

“Maka aku katakana kepada mereka ‘mohon ampun (Istigfar) kepada tuhanmu, sesungguhnya dia adalah maha pengampun. Niscaya dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12)

Begitu banyaknya keistimewan Istighfar salah satunya Allah menjanjikan kemudahan rezeki dan dibukakanya pintu rezeki tersebut kepada hamba-hambanya yang mau beristigfar


Sudah menjadi fitrah manusia menjadi tempatnya salah dan juga dosa. Oleh karena itu, sebaiknya kaum muslim mengetahui keutamaan Istighfar sebagai cara untuk mengikis dosa.

Istighfar sendiri adalah memohon maghfirah atau ampunan kepada Allah SWT. Sebab, tidak ada manusia yang bebas dari dosa kecuali Rasulullah SAW yang telah dijaga dari dosa dan kesalahan.

Istighfar berarti memohon ampunan, dan termasuk bacaan yang sering disebutkan saat berzikir atau mengingat Allah SWT. Dalam Alquran Allah SWT berfirman:

مَا مَنَعَ النَّاسَ اَنْ يُّؤْمِنُوْٓا اِذْ جَاۤءَهُمُ الْهُدٰى وَيَسْتَغْفِرُوْا رَبَّهُمْ اِلَّآ اَنْ تَأْتِيَهُمْ سُنَّةُ الْاَوَّلِيْنَ اَوْ يَأْتِيَهُمُ الْعَذَابُ قُبُلًا

Artinya: “Dan tidak ada sesuatupun yang menghalangi manusia dari beriman,ketika petunjuk telah datang kepada mereka, dan dari memohon ampun kepada Tuhannya, kecuali (keinginan menanti) datangnya hukum (Allah yang telah berlalu pada) umat-umat yang dahulu atau datangnya azab atas mereka dengan nyata.” (QS Al-Kahfi: 55)

Saat manusia tidak pernah sekalipun memohon ampunan kepada Allah SWT, maka dia termasuk orang yang sombong dan ingkar kepada Allah SWT.

Sering kali Istighfar disebutkan saat manusia melakukan dosa. Padahal, kata Istighfar tidak hanya sebagai ucapan ketika melakukan dosa saja.

Sebab, manusia baik sadar ataupun tidak sadar sering kali berbuat dosa. Untuk itu, amalan istighfar tidak hanya dilakukan saat sudah melakukan dosa yang dirasa saja.

Menurut penelitian Jurnal Universitas Islam Indonesia, terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kecemasan sebelum dan sesudah diberikan terapi Istighfar, dan ada juga efek yang dihasilkan oleh terapi.

Itu hanyalah salah satu dari manfaat yang akan dirasakan oleh orang yang sering beristighfar. Selain itu, terdapat banyak keutamaan istighfar lainnya yang bisa ditemukan dalam Alquran dan juga hadis.

Beberapa keutamaan Istighfar tersebut antara lain:

1. Mendapatkan Ampunan

Seperti artinya, Istighfar adalah meminta ampun kepada Allah SWT atas segala dosa yang telah diperbuat. Ini harus dilakukan secara sungguh-sungguh agar mendapatkan keutamaan Istighfar ini.

Dalam Alquran Allah SWT berfirman:

وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًا

Artinya: “Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS An-Nisa: 110)

Bahkan saat seseorang sungguh-sungguh beristighfar dan bertaubat, Allah SWT akan mengampuni sebanyak apa pun dosa yang dilakukan. Seperti terdapat dalam sebuah hadis:

قَالَ اللَّهُ يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِى وَرَجَوْتَنِى غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلاَ أُبَالِى يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِى غَفَرْتُ لَكَ وَلاَ أُبَالِى

Artinya: “Allah berfirman: ‘Wahai anak Adam, sesungguhnya kamu memohon dan berharap kepada-Ku, niscaya Aku mengampunimu betapapun banyaknya (dosa) yang ada pada dirimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, sekiranya dosa-dosamu mencapai awan di langit lalu kamu memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku mengampunimu dan Aku tidak peduli.” (HR. Tirmidzi)

2. Mendapatkan Rahmat

Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:

قَالَ يَاقَوْمِ لِمَ تَسْتَعْجِلُونَ بِالسَّيِّئَةِ قَبْلَ الْحَسَنَةِ لَوْلَا تَسْتَغْفِرُونَ اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

(Qāla yā qaumi lima tasta'jilụna bis-sayyi`ati qablal-ḥasanah, lau lā tastagfirụnallāha la'allakum tur-ḥamụn)

Artinya: “Dia (Shalih) berkata: ‘Hai kaumku, mengapa kalian meminta disegerakan suatu keburukan sebelum kebaikan? Mengapakah kalian tidak memohon ampun kepada Allah supaya kalian mendapatkan rahmat.” (QS An-Naml: 46)

3. Mendapatkan Keberuntungan

Orang yang banyak membaca kalimat thayyibah ini, akan mendapatkan keberuntungan terutama di akhirat. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

طُوبَى لِمَنْ وَجَدَ فِى صَحِيفَتِهِ اسْتِغْفَارًا كَثِيرًا

Artinya: “Beruntunglah orang yang di dalam catatan amalnya terdapat istighfar yang banyak.” (HR Ibnu Majah)

4. Mendapatkan Kebahagiaan

Keutamaan Istighfar lainnya akan dirasakan nanti saat seseorang membuka catatan amalnya di Yaumul Hisab. Sebab, dirinya akan mendapatkan sebaik-baiknya kebahagiaan.

مَنْ أَحَبَّ أَنْ تَسُرَّهُ صَحِيْفَتُهُ فَلْيُكْثِرْ فِيْهَا مِنَ الْاِسْتِغْفَارِ

Artinya: “Barangsiapa yang ingin catatan amalnya menyenangkannya, maka perbanyaklah istighfar.” (HR Baihaqi)

5. Mendapatkan Keberkahan

Istighfar juga akan mendatangkan keberkahan langit, di antaranya dalam bentuk hujan. Hal ini sebagaimana dirasakan oleh Nabi Nuh AS saat mengajarkan kepada umatnya. Dalam Alquran Allah SWT berfirman:

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا . يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا

(Fa qultustagfirụ rabbakum innahụ kāna gaffārā. Yursilis-samā`a 'alaikum midrārā)

Artinya: “Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat.” (QS Nuh: 10-11)

6. Membukakan Pintu Rezeki

Membuka pintu rezeki menjadi keutamaan Istighfar selanjutnya. Oleh karena itu, mudah saja bagi Allah SWT untuk memberikan rezeki pada orang yang gemar beristighfar. Dalam Alquran Allah WT berfirman:

وَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرًاۗ

(wa yumdidkum bi`amwāliw wa banīna wa yaj'al lakum jannātiw wa yaj'al lakum an-hārā)

Artinya: “Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS Nuh: 12)

7. Mendapatkan Keturunan

Dalam Surat Nuh ayat 12 di atas, keutamaan Istighfar bukan hanya akan memperbanyak harta tetapi juga membanyakkan anak-anak.

Banyak ulama yang memahami keutamaan ini sehingga mereka menganjurkan orang yang ingin memiliki anak agar banyak beristighfar.

8. Ditambah Kekuatan

Dalam Alquran Allah SWT berfirman:

وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَى قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ

(Wa yā qaumistagfirụ rabbakum ṡumma tụbū ilaihi yursilis-samā`a 'alaikum midrāraw wa yazidkum quwwatan ilā quwwatikum wa lā tatawallau mujrimīn)

Artinya: “Dan (dia berkata): ‘Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa,” (QS Hud: 52)

Banyak bacaan istighfar yang yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Beliau bahkan beristighfar minimal 70 kali dalam sehari semalam, padahal dosa-dosa beliau telah dijamin diampuni oleh Allah SWT.

Setelah mengetahui keutamaan Istighfar, inilah beberapa bacaannya yang dapat dibaca setiap saat.

9. Istighfar Singkat

Sebagaimana tercantum dalam Shahih Muslim, Rasulullah SAW biasa membaca istighfar ini tiga kali setelah selesai salat.

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ

(Astaghfirullah)

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah.”

Ada juga yang lebih panjang sedikit tapi tetap tergolong singkat.

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ

(Astaghfirullahal ‘adhiim)

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung.”

10. Istighfar Penghapus Dosa

Bacaan istighfar ini lebih panjang dengan keutamaan yang luar biasa. Yakni dapat menghapus dosa meskipun sebanyak buih di lautan. Bacaannya ialah:

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

(Astaghfirullah alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuumu wa atuubu ilaih)

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah. Yang tidak ada ilah kecuali Dia yang Maha Hidup lagi terus menerus mengurus makhluknya. Dan aku bertobat kepada-Nya.”

Dalam riwayat Tirmidzi, ada tambahan al adhiim, sehingga menjadi:

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

(Astaghfirullahal ‘adhiim alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuumu wa atuubu ilaih)

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung. Yang tidak ada ilah kecuali Dia yang Maha Hidup lagi terus menerus Mengurus makhluknya. Dan aku bertaubat kepada-Nya.”

11. Bacaan Istighfar saat Fathu Makkah

Dalam riwayat Imam Muslim, Aisyah RA menyebutkan bahwa bacaan istighfar ini sering dibaca oleh Rasulullah SAW, salah satunya pada saat Fathu Makkah.

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

(Subhaanallahi wabihamdih astaghfirullah wa atuubu ilaih)

Artinya: “Maha Suci Allah dan dengan memuji-Nya, aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.”

12. Sayyidul Istighfar

Ini adalah bacaan Istighfar yang sangat istimewa. Meski lafadznya lebih panjang daripada bacaan lainnya, tetapi sangat ringan jika dibandingkan keutamannya yang luar biasa.

Rasulullah bersabda bawa siapapun yang membacanya di siang hari dengan yakin kemudian meninggal di hari itu, maka ia termasuk penghuni surga.

Dan siapa yang membacanya di malam hari dengan yakin kemudian ia meningga di malam itu, maka ia juga termasuk penghuni surga. Bacaan sayyidul Istighfar tersebut yakni:

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّى ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِى وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَىَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِى ، اغْفِرْ لِى ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

Artinya: “Ya Allah, Engkau Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau, Engkau Yang telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku berusaha semampuku untuk selalu berada dalam pemeliharaan dan janji-Mu.

Kuberlindung kepada-Mu dari akibat buruk perbuatanku. Hamba mengakui nikmat-Mu atas diriku dan aku juga mengakui betapa besarnya kesalahanku. Maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.”

Melihat besarnya keutamaan Istighfar, diharapkan umat muslim untuk dapat melakukan dan dimasukkan sebagai amalan harian untuk menggugurkan dosa.

Sebagai umat muslim, setiap kita melakukan kesalahan kalimat yang seharusnya keluar adalah kalimat istighfar. Istighfar juga biasa kita ucapkan ketika selesai mengerjakan ibadah sholat. Bacaan istighfar, yaitu “Ataghfirullah”, memiliki arti “Aku memohon ampun kepada Allah.” Kalimat ini senantiasa kita ucapkan agar kita selalu berhati-hati dalam setiap tindakan yang kita kerjakan.

Allah SWT berfirman dalam surat Al Anfal ayat 33,

“Dan Allah SWT tidak akan mengazab mereka selagi mereka memohon ampunan-Nya.” Bacaan ini memang hanya berupa kalimat pendek. Namun, bacaan istighfar memiliki makna yang lebih dari sekedar memohon ampun kepada Allah SWT. Istighfar memiliki keutamaan yang jauh lebih luas. Jangan mengucapkan istighfar hanya dalam keadaan tertentu. Namun, bacalah istighfar setiap waktu untuk tetap mendekatkan diri ini kepada Allah SWT.

Berikut, kami lansir dari berbagai sumber, makna istighfar yang bisa menjadi amalan baik bagi umat Islam.

Memohon Ampun

Makna istighfar yang pertama adalah sebagai saran memohon ampun kepada Allah SWT.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

“Dan orang-orang yang, apabila berbuat keji atau menganiaya diri sendiri, mengingat Allah lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka. Siapa lagi yang dapat mengampuni dosa, kecuali Allah? Mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (Q.S Ali Imran : 135)

Dimudahkan Urusannya

Makna istighfar yang kedua adalah untuk memudahkan kita dalam menghadapi setiap urusan.  Dalam sebuah hadist, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Barang siapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya, dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR. Ahmad dan Ibnu Abbas).

Dalam hadits lain, Rasulullah bersabda,

“Kenalilah Allah saat kamu senang, niscaya Dia akan mengenalimu saat kamu sedang susah,” (HR. Ahmad).

Istighfar bisa menjadi cara kita meminta jalan keluar setelah memohon ampun kepada Allah SWT. Namun, keutamaan itu diberikan kepada orang-orang yang senantiasa selalu ingat kepada Allah dengan terbiasa mengucapkan kalimat istgihfar ini.

Membuka Pintu Rezeki

Makna istighfar yang ketiga adalah dapat melancarkan rezeki kita.

Allah berfirman,

"Maka aku katakan kepada mereka 'mohon ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai." (Q.S Nuh : 10-12).

Ayat ini juga dihubungkan dengan kisah yang masyhur tentang Hasan Al Bashri. Di mana setiap seseorang mengadu tentang kondisinya, Hasan Al Bashri selalu memberikan solusi dengan menyuruh orang tersebut beristighfar. Ketika ditanya oleh seorang sahabatnya, mengapa beliau memberikan nasehat yang sama untuk permasalahan yang berbeda-beda. Kemudian Hasan Al Bashri menyebut ayat dari surat Nuh tersebut.

Membersihkan Hati

Bacaan Doa Pembuka Acara Lengkap Arab Latin, Lafalkan di Berbagai Kesempatan

Makna istighfar yang keempat adalah sebagai pembersih hati setelah melakukan dosa. Ketika seseorang melakukan dosa, noda hitam akan tertitik pada hatinay. Dan jika orang tersebut beristighfar, noda itu akan terhapus dan hatinya kembali bersih. Rasulullah bersabda,

“Jika seseorang melakukan sebuah dosa, dititiklah satu titik hitam pada hatinya. Jika dia bertaubat, berhenti (melakukan dosa), lalu beristighfar, hatinya akan kembali bersih. Jika dia mengulangi dosanya, ditambahkanlah titik hitam sampai menutupi hatinya, dan jika hatinya sudah tertutup, itulah ar-rain ‘penutup hati’ yang Allah ‘Azza wa Jalla sebutkan dalam Al-Qur`an, ‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya sesuatu yang selalu mereka usahakan itu menjadi ar-rain terhadap hati-hati mereka.’.” (HR. Tirmidzi)

Dikabulkan Doanya

Makna istghfar yang kelima adalah dapat mengabulkan doa bagi yang mengamalkannya.

Sebagaimana yang Allah jelaskan dalam salah satu ayat-Nya,

“… Shaleh berkata: Wahai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada sembahan (yang hak) bagi kalian, kecuali Dia. Dia telah menciptakan kalian dari bumi (tanah) dan menjadikan kalian sebagai pemakmur (bumi) itu maka beristighfarlah kepada-Nya, kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Rabb-ku amatlah dekat lagi mengabulkan (doa hamba-Nya).” (Q.S Hud : 61)

Referensi sebagai berikut ini ;