Keajaiban Istighfar, Allah Berikan Ampunan dan Kabulkan Doa dari Arah yang Tak Terduga, Istighfar adalah kegiatan dzikir untuk memohon ampunan kepada Allah. Ibadah yang satu ini merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan.
Allah memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk selalu berdzikir mengingat-Nya siang dan malam baik dalam keadaan berdiri, duduk maupun berbaring.
Ada banyak hikmah dan keutamaan mengapa seorang muslim diperintahkan untuk banyak beristighfar.
Selain membuat seorang hamba akan lebih sering bahkan selalu mengingat Rabb-Nya, istighfar juga bisa melindungi seseorang dari perbuatan buruk dan maksiat karena ia selalu ingat dengan Tuhannya.
Istighfar tidak hanya akan mendatangkan ampunan namun juga kemudahan atas azzam dan doa seseorang dari arah dan cara yang tak terduga.
Bahkan jika sesseorang merasa sangat sibuk dan doanya sangat banyak untuk dipanjatkan, seseorang dianjurkan untuk tidak sampai melupakan istighfar.
Karena ampunan-Nya bisa melapangkan jalan yang tiada berbatas antara seorang hamba dan Tuhannya. Kedekatan terbangun dengan limpahan rahmat tiada tara.
Bahkan, karena ampunan Tuhan (istighfar) itu pula seseorang bisa dikaruniai keturunan; Allah menurunkan hujan yang lebat dari langit; menghidupkan lahan pertanian yang kering kerontang dan melimpahkan banyak harta dan anak (QS. Nuh: 10-12).
Bagitu banyak kisah tentang bagaimana keajaiban istighfar bagi seorang Muslim. Keajaiban istighfar juga pernah dialami secara langsung dalam penggalan hidup Imam Ahmad ibn Hanbal sebagaimana dikutip dari laman suaramuhammadiyah.
Alkisah, suatu hari di masa tuanya, sang Imam ingin jalan-jalan ke luar kota. Beliau sendiri tidak tahu mengapa beliau ingin sekali pergi ke kota Bashrah. Beliau tidak ada janji dan keperluan yang cukup mendesak.
Beliau sampai di kota itu ketika waktu Isya’ tiba. Beliau pun ikut shalat berjamaah di sebuah masjid. Selesai shalat, ia beristirahat dan ingin merebahkan badan.
Belum sampai tertidur di sana, seorang pekerja masjid mengusirnya. “Wahai orang tua (syekh), mengapa kamu tidur di sini?” Rupanya si marbot tidak tahu jika orang yang ada di hadapannya adalah seorang ulama besar yang disegani.
Menariknya, sang Imam sendiri tidak memperkenalkan dirinya. Padahal, hampir semua kalangan di dataran Irak tahu, setidaknya pernah mendengar nama, Imam Ahmad bin Hanbal, seorang ulama ahli hadis dan zahid.
Imam Ahmad menjawab, “Ijinkan saya istirahat di sini. Saya ini seorang musafir.”
Si marbot itu menjawab tegas, “Tidak boleh. Orang tua tidak boleh tidur di masjid.”
Bukan hanya diusir dengan kata-kata, sang Imam juga didorong-dorong oleh si marbot agar keluar dari masjid. Setelah itu, si marbot pun menutup mengunci pintu masjid.
Sang Imam pun lalu ingin tidur di teras masjid. Saat mengetahui si orang tua itu tidur di teras, si marbot pun mengusirnya kembali. Dengan terpaksa sang imam pun keluar dari masjid tanpa tahu harus menginap di mana.
Secara kebetulan di samping masjid ada seorang penjual roti. Rumahnya kecil. Di rumah itu pula si pembuat roti itu membuat dan menjual rotinya. Penjual roti itu sedang membuat adonan.
Melihat dan mendengar ada orang tua yang diusir dari masjid, si penjual roti itu pun memanggil sang imam, “Wahai orang tua, Anda boleh menginap di tempat saya. saya punya tempat, meskipun kecil.”
Mendapat tawaran itu, sang imam langsung mengiyakan. Setelah masuk dan duduk, beliau memandangi dan bertanya banyak hal pada si penjual roti itu. Beliau tidak memperkenalkan diri dan hanya mengatakan dirinya musafir.
Ada yang menraik dari penjual roti ini. Ia memiliki perilaku khas. Saat Imam Ahmad mengajak bicara, ia menjawabnya. Namun, jika tidak, dia terus membuat adonan roti sambil melafalkan istighfar dengan pelan –meski tetap terdengar.
Saat memberi garam, memecah telur, mencampur gandum dan saat bekerja itu pula ia senantiasa mengucapkan istighfar.
Melihat perilaku itu Imam Ahmad lalu bertanya, “Sudah berapa lama kamu lakukan ini? Dan apa yang engkau dapatkan dari kebiasaan membaca istighfar ini?”
Si penjual roti itu menjawab, “Sudah lama sekali, ya syaikh. Saya menjual roti sudah 30 tahun. Jadi semenjak itu saya lakukan. Saya merasakan betapa tidak ada keinginan yang saya minta kepada Allah, kecuali selalu dikabulkan oleh Allah. Hanya satu yang belum dikabulkan oleh Allah.”
“Apa itu?” Imam Ahmad bertanya spontan.
“Sejak beberapa tahun yang lalu, saya ingin bertemu dengan seorang ulama di Baghdad. Saya ingin dipertemukan dengan Imam Ahmad ibn Hanbal. Sayangnya, Baghdad terlalu jauh bagi saya untuk menjangkaunya.” Tukang roti itu menjawab tanpa tahu bahwa orang yang ada di hadapannya adalah Imam Ahmad ibn Hanbal dimaksud.
Seketika itu juga Imam Ahmad bertakbir, “Allahu Akbar. Allah telah mendatangkan saya jauh-jauh dari Baghdad ke Bashrah dan bahkan sampai didorong-dorong oleh marbot masjid ke jalanan, ternyata karena istighfarmu.”
Betapa terperanjat si penjual roti itu. Ia memuji Allah sambil bersujud syukur. Lalu ia pun langsung memeluk dan mencium tangan Imam Ahmad. Inilah kisah keajaiban istighfar sebagaimana yang diceritakan dalam Kitab Manakib Imam Ahmad
Manfaat istighfar jika diamalkan rutin setiap hari ternyata sangat baik. Istighfar atau Astaghfirullah (أستغفر الله dalam bahasa Arab) merupakan kalimat istimewa dalam ajaran agama Islam.
Membaca istighfar secara harfiah dilakukan dengan mengulang-ulang perkataan dalam bahasa Arab berupa kalimat 'astaghfirullah', yang artinya "Saya memohon ampunan kepada Allah".
Beristighfar dalam filosofi Islam, bermakna sebagai seseorang yang selalu memohon ampunan atas kesalahan dan terus berusaha untuk menaati perintah Tuhan dan tidak melanggarnya.
Manusia merupakan makhluk yang tak pernah luput dari salah dan dosa. Dengan rutin membaca istighfar untuk memohon ampunan, maka Allah juga senantiasa akan memberikan balasan.
1. Menghapus Dosa
Membaca istighfar ini biasanya memang dilakukan oleh umat Islam untuk memohon ampun kepada Allah. Dengan rutin membaca Istighfar maka juga akan menghapus dosa-dosa. Seperti firman Allah SWT:
وَ مَا کَانَ اللّٰہُ مُعَذِّبَهمۡ وَهمۡ یَسۡتَغۡفِرُوۡنَ
Wamaa kaanallaahu mu'adzdzibahum wahum yastaghfiruun
Artinya: Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun. (Al Anfal:33)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:
فَأَخْبَرَ سُبْحَانَهُ أَنَّهُ لَا يُعـَذِّبُ مُسْتَغـْفِرًا؛ لِأَنَّ الِاسْتِغـْفَارَ يَمْحـُو الـذَّنْبَ الَّـذِي هـُوَ سَبَبُ الْـعَذَابِ، فَيَنْدَفِـعُ الْـعَذَابُ
"Allah Ta'ala mengabarkan, bahwa Allah Ta'ala tidak akan mengazab orang yang beristighfar (memohon ampun dari dosa). Karena istighfar itu akan menghapus dosa yang dosa itu sendiri merupakan penyebab datangnya adzab, sehingga adzab itupun sirna dengan cepat."
2. Mengabulkan Doa
keistimewaan membaca istighfar selanjutnya ialah dikabulkannya doa-doa. Allah SWT berfirman:
وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا ۚ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ هُوَ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا فَاسْتَغْفِرُوهُ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ ۚ إِنَّ رَبِّي قَرِيبٌ مُجِيبٌ
Wa ilaa Samuuda akhaahum Saalihaa; qoola yaa qawmi' budul laaha maa lakum min ilaahim ghairuhuu Huwa ansha akum minal ardi wasta' marakum fiihaa fastaghfiruuhu summa tuubuuu ilaih; inna Rabbii Qariibum Mujiib
Artinya: “Shaleh berkata : ‘Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari tanah dan menjadikan kamu pemakmurnya. Karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat rahmat-Nya, dan maha mengabulkan doa-doa hamba-Nya.” (Hud: 61)
3. Membuka Pintu Rezeki
Manfaat istighfar tidak hanya akan diberi ampunan atas dosa-dosa. Namun, juga bisa membukakan pintu rezeki bagi si pembacanya. Hal itu dijelaskan Allah SWT dalam firmannya di Surat Nuh ayat 10-12.
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا * يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا * وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
Faqultus taghfiruu Rabakam innahuu kaana Ghaffaaraa; Yursilis samaaa'a 'alaikum midraaraa; Wa yumdidkum bi am waalinw wa baniina wa yaj'al lakum Jannaatinw wa yaj'al lakum anhaaraa.
"Maka Aku katakan kepada mereka: Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha-Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepadamu hujan lebat, dan membanyakkan harta, anak-anak, dan mengadakan untukmu kebun-kebun, serta mengadakan untukmu sungai-sungai.'' (QS Nuh : 10-12).
4. Dimudahkan Segala Urusan
Nabi Muhammad SAW juga menjelaskan bahwa manfaat istighfar dapat memberikan jalan keluar dari setiap kesedihan. Tidak hanya itu, manfaat istighfar juga dapat melapangkan setiap kesempitan yang dialami seorang muslim.
“Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka” (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir).
5. Mendapatkan Kebaikan di Dunia
Rutin membaca kalimat istighfar dengan niat tulus dan ikhlas juga bisa mendapatkan ganjaran berupa kebaikan di dunia. Seperti firman Allah SWT:
وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ ۖ وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ
Waanistagfirụ rabbakum ṡumma tụbū ilaihi yumatti'kum matā'an ḥasanan ilā ajalim musamman wa yu`ti kulla żī faḍlin faḍlah, wa in tawallau fa innī akhāfu 'alaikum 'ażāba yauming kabīr.
Artinya: "Dan minta ampunlah kepada Robb kalian, dan bertaubatlah. Niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai kepada waktu yang sudah ditentukan, dan Dia akan memberikan kepada hambanya yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat" (Hud: 3)
6. Terhindar dari Musibah
Manfaat istighfar juga dapat menghindari seorang muslim dari musibah. Allah SWT berfirman:
"Dan Allah tidak akan menyiksa mereka sedang mereka dalam keadaan beristighfar" [Al-Anfal: 33]
Allah SWT juga pernah menjelaskan melalui firmannya, bahwa yang menyelamatkan nabi Yunus dari dalam perut ikan paus ialah kalimat istighfar salah satunya.
"Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk sebagai orang-orang yang banyak bertasbih, niscaya ia akan tetap tinggal di dalam perut ikan itu sampai hari kebangkitan" [Ash-Shaffat: 143-144]
Pada ayat lain, juga menjelaskan bentuk tasbih Nabi Yunus yang merupakan salah satu makna istighfar, yaitu dalam firman-Nya,
"Tiada sembahan (yang hak), kecuali Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya saya termasuk ke dalam golongan orang-orang zhalim" [Al-Anbiya`: 87]
7. Menurunkan Hujan Pembawa Berkah
Seorang muslim yang senantiasa mengucap Istighfar akan diberikan keberkahan berupa hujan. Sebab, sesuai dengan isi kandungan surah Qaaf ayat 9, menyatakan bahwa hujan merupakan berkah yang diturunkan Allah. Firman Allah SWT:
وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ
Wa yaa qawmis taghfiruu Rabbakum summa tuubuuu ilaihi yursilis samaa'a 'alaikum midraaranw wa yazidkum quwwatan ilaa quwwatikum wa laa tatawallaw mujrimiin.
Artinya: "Dan (dia berkata): ‘Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Lalu bertaubat lah kepada-Nya, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang deras untukmu. Dia akan menambahkan kekuatan di atas kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling menjadi orang yang berdosa" (Hud: 52).
ISTIGHFAR atau membaca Astaghfirullah adalah salah satu bentuk memohon ampunan kepada Allah yang dilakukan oleh umat Islam . Hal ini merupakan perbuatan yang dianjurkan dan penting di dalam Islam .
Dalam Islam Astaghfirullah berarti "Aku memohon ampunan kepada Allah". Membaca Istighfar merupakan salah satu cara umat Islam agar terhindar dari perbuatan dosa. Tidak ada batasan kapan dan dimana umat Islam harus membaca Istighfar, Kapanpun kalimat Astaghfirullah bisa dibaca agar terhindar dari segala hal yang berbuntut dosa.
Tahukah Anda ada berbagai keutamaan membaca Istighfar bagi umat Islam.
1. Orang yang beristighfar dicintai oleh Allah SWT
Membaca Istighfar bagi umat muslim juga berarti bertaubat kepada Allah SWT. Dan Allah SWT mencintai orang-orang yang bertaubat kepadanya. Rasulullah pernah bersabda, “Orang yang bertaubat adalah kekasih Allah SWT. Orang yang bertaubat atas dosanya, bagaikan orang yang tidak mempunyai dosa.” (HR. Ibnu Majah).
Allah SWT juga berfirman dalam Al-Quran: “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang menyucikan diri.” (QS. Al-Baqoroh : 222).
Membaca istighfar
2. Beristighfar akan menghapus dosa
Semua orang pastinya pernah berbuat salah dan berdosa maka cobalah untuk beristghfar dan bertaubatlah niscaya Allah akan menghapus dosa umatnya yang bertaubat kepada Allah. Rasulullah pernah bersabda, “Allah telah berkata, “Wahai hamba-hamba Ku, setiap dari kalian pasti berdosa kecuali yang Aku jaga. Maka beristighfarlah kalian kepada Ku, niscaya kalian Aku ampuni. Dan barangsiapa yang meyakini bahwa Aku punya kemampuan untuk mengampuni dosa-dosa nya, maka Aku akan mengampuninya dan Aku tidak perduli berapa banyak dosanya.” (HR. Ibnu Majah, Tirmidzi).
3. Mendapat balasan surga
Allah berfirman, “Dan orang-orang yang apabila mengerjakan suatu perbuatan keji atau menganiaya dirinya sendiri, mereka ingat akan Allah SWT, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa-dosanya selain Allah SWT ? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya adalah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang didalamnya mengalir sungai-sungai. Sedang mereka kekal didalamnya, dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.” (QS. Ali Imran : 135 – 136).
Selain itu masih ada lagi keutamaan membaca istighfar, klik halaman selanjutnya.
4. Memberi kebahagiaan bagi yang sedih dan mendatangkan rezeki
Apapun Allah Akan berikan bagi hambanya yang mengingat Allah. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikannya kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad)
5. Kesejahteraan bagi orang yang beristighfar
Allah SWT berfirman , “Maka aku katakan kepada mereka : “Mohon ampunlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan deras, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan untuk mu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12).
6. Menjadi orang yang beruntung
Aisyah pernah berkata, “Beruntunglah, orang-orang yang menemukan istighfar yang banyak pada setiap lembar catatan harian amal mereka.” (HR. Bukhari).
Allah berfirman dalam Al-Qur’an, “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah SWT, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An-Nur: 31).
7. Memberi kelegaan hati
Ketika seseorang melakukan suatu kesalahan, pastilah kesalahan yang dilakukan bisa tersimpan di hati dan menjadi beban pikiran tersendiri. Ketika pada akhirnya orang itu mengucapkan kalimat istighfar, maka secara tidak langsung orang tersebut berusaha untuk menghilangkan beban pikiran yang mengganggu tersebut, dan akhirnya pikiran dan hati akan terasa lebih lega
Referensi sebagai berikut ini ;