Ilustrasi : Hidup merasa sedih dan kalut dalam pandangan islam |
1), Sedang dirindukan sang pencipta, Manusia adalah mahluk hidup yang diciptakan Allah SWT. Manusia memiliki statistik hidup yang selalu naik turun juga dapat mempengaruhi masalah mengingat kepada Sang Pencipta. Seseorang yang hidupnya banyak mengingat Allah SWT, kadang juga berada di fase lalai dan jauh dari sang pencipta. Hal itu dapat menyebabkan hati seseorang dapat merasakan hal yang kosong. Maka Allah SWT. memberikan nikmat sedih tersebut agar hambanya kembali dekat dengan-Nya. Bila seseorang menyebut nama Allah SWT, maka ketenangan jiwa akan diperolehnya. Seperti firman Allah SWT: "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram". (QS. Ar Rad 13:28).
2) .Lupa pernah berbuat zalim, Diantara penyebab gelisah juga pernah lupa berbuat hal yang tidak baik kepada orang lain, itu akan menyebabkan ada sesuatu hal yang menjanggal dan meninggalkan perasaan tidak enak. Karena pada dasarnya orang jahat sekalipun memiliki nur dalam hati. Karena itu, segeralah meminta maaf. Karena, meminta maaf dekat dengan ketakwaan yang pada akhirnya menimbulkan ketenangan. Dengan begitu manusia diharuskan instrospeksi diri apa-apa yang pernah dilakukan.
3.Terlalu percaya dan berharap lebih kepada selain Allah SWT. Tidak ada suatu hal yang lebih menyakitkan dari pada berharap lebih kepada manusia dan itu seburuk-buruknya harapan. Manusia memiliki derajat dan sifat yang sama, dan secara logika tidak akan mungkin bisa memberikan yang lebih. Selain berharap, terlalu percaya dan memasrahkan diri kepada orang lain juga akan sia-sia belaka. Maka dari itu satu-satunya menggantung harapan adalah kepada Allah SWT.
4).Sering melakukan humblebag, Humblebag adalah rasa membanggakan yang diperlihatkan kepada oranglain namun dengan berkedok "rendah hati" dan hal ini termasuk maksiat. Perbuatan ini biasanya disebabkan ingin dipuji sebab sesuatu hal luarbiasa yang baru didapatkan atau di raih. Bukan akan mendapatkan pujian malah hal tersebut akan menuai sebaliknya, orang disekitar akan merasa kurang nyaman sehingga akan dijauhi atau dikucilkan sekalipun. Ibnu Qayyim berkata, ''Jika kamu menemukan keterasingan karena perbuatan dosa, maka segera tinggalkan dan jauhi dosa dan maksiat. Hati tidak akan tenang dengan perbuatan dosa".
Satu-satunya cara untuk mengatasi hal tersebut adalah kembali mengingat kepada Allah Swt, namun tak jarang walaupun hati sangat ingin melakukan namun raga sulit untuk bekerja sama. Maka solusinya adalah bangunlah alam bawah sadar karena hal tersebut terbukti mampu untuk menggerakkan badan secara batin. Caranya pertama adalah mencari tempat duduk yang hening kemudian luruskan pandangan mata kedepan lalu tangan kanan tepuk pundak sebelah kiri, dan katakan "Terimakasih diriku, sudah membersamaiku hingga detik ini. Terimakasih sudah bertahan hingga aku mampu berdiri pada titik ini. Aku percaya bahwa diriku bisa untuk mencapai tujuan hingga akhir bersama, karena Tuhanku percaya padaku". hal teresebut seperti melakukan meditasi untuk membangkitkan semangat dalam diri sendiri dalam psikologi membuktikan ketika kalimat itu diucapkan setelah capek seharian bekerja atau belajar maka alam bawah sadar akan muncul kembali hingga rasa lelah itu akan sirna.