Senin, 04 Juli 2022

Golongan Setan yang Menyebabkan Perceraian


Golongan Setan yang Menyebabkan Perceraian, Menikah merupakan suatu ibadah yang berumur panjang, bagaimana tidak dalam suatu pernikahan setiap harinya dihitungkan bagi pasangan suami-istri pahala. Karenanya setan tidak suka jika seorang muslim menjalani maahligai rumah tangga yang sakinah mawadah wa rohmah. Mahligai rumah tangga dalam ketaatan pada Allah Swt merupakan sebuah ladang pahala bagi pasangan suami-isrti. semua perbuatan yang menyenangkan bagi kedua belah pihak pasangan suami istri ditulis sebagai ibadah di sisi Allah Swt.

Setan tidak ridho apabila anak cucu adam selalu dalam kebahagiaan ketaatan dan ketakwaan pada Allah Swt tak terkecuali dalam ketaatan dan kebahagiaan membina mahligai rumah tangga. Maka dari itu setan selalu berusaha keras untuk menjerumuskan manusia dalam kesesatan dan pengingkaran atas perintah Allah Swt.

Setan memiliki golongan yang khusus untuk menghancurkan mahligai rumah tangga agar situasi dan kondisi dalam rumah tangga menjadi buruk hingga mengakibatkan perceraian. setan tersebut bernama Dasim.

Setan Dasim ini juga yang berperan dalam hubungan pranikah, saat sebelum adanya ikatan akad. Dia akan memancing-mancing baik laki-laki atau perempuan untuk berduaan, berdekatan dan berbuat maksiat kepada Allah Swt.

Namun setelah adanya ikatan pernikahan, keadaan justru sebaliknya, setan Dasim ini akan membisikkan ke hati dan menggoda manusia agar terjadi perselisihan dalam rumah tangga. Ada saja alasan-alasan kecil yang dapat memancing perdebatan seakan hal tersebut merupakan perkara yang besar, ia akan membisikan kecurigaan, menyulut emosi, dan tujuan akhirnya adalah membuat pasangan bercerai, ebagaimana yang disabdakan Nabi Muhammad Saw, Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air (laut) kemudian ia mengutus bala tentaranya. Maka yang paling dekat dengannya adalah yang paling besar fitnahnya. Datanglah salah seorang dari bala tentaranya dan berkata, ‘Aku telah melakukan begini dan begitu’. Iblis berkata, ‘Engkau sama sekali tidak melakukan sesuatu pun”. Kemudian datang yang lain lagi dan berkata, ‘Aku tidak meninggalkannya (untuk digoda) hingga aku berhasil memisahkan antara dia dan istrinya. Maka Iblis pun mendekatinya dan berkata, ‘Sungguh hebat (setan) seperti engkau.” (HR Muslim).