Jumat, 08 Juli 2022

Ciri-ciri Gangguan Jin Perusak Hubungan Suami Istri yang mengakibatkan pisahnya rumah tangga

Miswari Budi Prahesti

Ciri-ciri Gangguan Jin Perusak Hubungan Suami Istri, Setiap pasangan suami istri perlu waspada terhadap gangguan jin yang mungkin saja melanda rumah tangganya. Pernahkah mendengar adanya gangguan jin yang dapat merusak hubungan rumah tangga dan meretakkan pernikahan antara suami istri, bahkan mengakibatkan perceraian diantara suami istri tersebut. Bahkan di kalangan jin, yang dianggap sebagai golongan terbaik adalah para jin yang dapat memisahkan seorang suami dari istrinya. yang sah bahkan sudah memiliki buah hati/anak. 

"Sesungguhnya iblis meletakkan singgasananya di atas air, kemudian mengirim pasukannya. Dan yang paling dekat kepada iblis dari pasukannya adalah setan yang bisa membuat fitnah yang paling besar. Salah satu dari mereka datang dan berkata, 'Aku telah berbuat ini dan ini.' Iblis berkata, 'Kamu berlum berbuat apa-apa.' Kemudian datang setan lain dan berkata, ' Aku tidak meninggalkannya sampai aku bisa memisahkan antara dirinya dengan istrinya.' Maka iblis mendekatkan setan tersebut kepada dirinya dan berkata, 'Sebaik-baik (pasukanku) adalah kamu'." (HR Muslim No. 7284)

Mengetahui hal ini, tentu saja setiap pasangan suami istri perlu waspada terhadap gangguan jin, yang mungkin saja melanda rumah tangganya. Berikut ini beberapa ciri gangguan jin yang bisa dideteksi, sebelum terlambat menanganinya :

  1. Kondisi emosi tidak terkendali, sangat mudah marah. Misalnya istri yang membantah suami atau suami yang memaki istri karena hal sepele.
  2. Sering merasa ragu, was-was, ketakutan tanpa sebab yang jelas.
  3. Adanya dorongan kuat untuk melakukan perbuatan maksiat berulang-ulang. Misalnya suami dan istri menonton video porno baik sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Disertai pula kemalasan dan kelesuan luar biasa untuk melakukan sholat serta ibadah lain.
  4. Sulit khusyuk dalam mengerjakan sholat, dan susah mengingat rakaat sholat. Hal ini terjadi terus berulang-ulang, tidak hanya sesekali saja.
  5. Sesak napas dan merasa mengantuk berat saat membaca Alquran (tidak bisa baca lebih dari 30 ayat atau tenggorokan terhenti sama sekali, bahkan tertidur saat baru membuka Quran).

Referensi sebagai berikut ini :