Setiap orang pasti pernah merasakan takut, entah karena kejadian alam, kegelapan, kehilangan seseorang, atau ketika bertemu orang asing. Ini adalah reaksi normal dan perasaan yang umum dialami manusia.
Rasa takut adalah salah satu emosi manusia yang alami, kuat, dan primitif. Perasaan ini melibatkan respons biokimia universal serta respons emosional individu yang tinggi. Ketakutan memperingatkan kita akan adanya bahaya atau ancaman bahaya, entah itu bahaya fisik mau pun psikologis.
Terkadang rasa takut berasal dari ancaman nyata, tetapi juga bisa berasal dari bahaya yang terbayang di kepala. Ketakutan juga bisa menjadi gejala dari beberapa kondisi kesehatan mental termasuk gangguan panik, gangguan kecemasan sosial, fobia, dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
Penyebab munculnya rasa takut sangat kompleks dan bervariasi pada masing-masing individu. Beberapa orang mungkin akan ketakutan akibat dari pengalaman atau trauma, sementara orang lain akan takut pada sesuatu yang lain. Rasa takut juga dapat terjadi karena menimbulkan gejala fisik, seperti takut ketinggian karena membuat Anda merasa pusing dan sakit perut.
Meskipun rasa takut adalah sesuatu yang normal dimiliki setiap orang, bukanlah hal baik jika kita terus menerus merasa takut. Kita perlu mengetahui bagaimana cara mengatasi rasa takut tersebut. Oleh sebab itu, kami telah merangkum beberapa cara mengatasi rasa takut dari laman reallifecounseling.us, yang dapat membantu Anda lepas dari ketakutan.
Pelajari Lebih Lanjut Ketakutan Anda
Cara mengatasi rasa takut yang pertama adalah dengan mempelajari lebih lanjut apa yang membuat Anda takut. Anda tidak bisa terus menerus menyimpan rasa takut yang tetap tersembunyi di alam bawah sadar Anda.
Anda harus menghadapinya. Ketika Anda mengarahkan wajah ke arah seseorang, Anda akan melihat orang itu dan mempelajari seperti apa dia dan bagaimana dia bertindak.
Ketika Anda berbalik ke arah ketakutan Anda, Anda memperhatikan hal-hal tentang ketakutan Anda yang tidak Anda ketahui sebelumnya. Kesadaran ini membantu Anda mengatasinya.
Untuk membantu diri Anda menghadapi ketakutan dan kecemasan, cobalah membuat jurnal selama dua atau tiga minggu. Catat pola apa pun yang Anda perhatikan.
Apa yang cenderung Anda lakukan ketika rasa takut muncul? Catat apa pun yang tampaknya penting. Mentransfer pola dan gejala ketakutan Anda ke dalam tulisan dapat membantu mengenalinya.
Yang terpenting, mempelajari semua tentang ketakutan akan memberi Anda gambaran tentang cara melawannya.
Gunakan Imajinasi dengan Cara yang Positif
Cara mengatasi rasa takut yang kedua adalah dengan menggunakan imajinasi dengan cara positif. Imajinasi adalah hal yang luar biasa. Ini memberi Anda kekuatan, kreativitas, dan kemampuan untuk berpikir di luar kotak.
Sayangnya, imajinasi yang aktif bisa menjadi berbahaya ketika membuat Anda berpikir tentang hal-hal negatif. Imajinasi Anda dapat memperbesar ketakutan Anda, membuat situasi tampak jauh lebih buruk daripada yang sebenarnya.
Alih-alih membiarkan imajinasi membawa Anda ke koridor ketakutan yang gelap, gunakan itu untuk mengatasi rasa takut.
Bagaimana cara melakukannya? Pilih waktu-waktu tenang ketika Anda sedang santai dan tidak merasa takut atau cemas. Tutup mata Anda dan bayangkan diri Anda dalam situasi yang biasanya menimbulkan rasa takut.
Misalnya, jika Anda takut tersesat di sebuah bangunan ramai, bayangkan diri Anda berada di bandara yang sibuk. Sekarang, bayangkan diri Anda menangani situasi tersebut dengan damai
Anda bisa mencari meja informasi atau tanda yang akan membantu Anda mendapatkan kembali arah yang benar. Anda membayangkan diri Anda mencapai tempat parkir yang benar, membuka kunci pintu mobil, dan mengemudi pulang dengan selamat tanpa insiden buruk.
Kedamaian yang Anda alami dalam skenario yang Anda bayangkan sebenarnya dapat membantu Anda melewati rasa takut yang sebenarnya dengan lebih damai.
Gunakan Otak dengan Cara yang Berbeda
Cara mengatasi rasa takut yang ketiga yaitu dengan menggunakan otak kita dengan cara berbeda dari biasanya. Ketakutan dan kecemasan muncul dari bagian tertentu dari otak Anda, dan mereka membiarkan emosi mengatasi pemikiran rasional.
Ketika Anda merasakan gejala ketakutan muncul, cobalah untuk menggunakan bagian lain dari otak Anda. Pikirkan tentang angka, misalnya.
Seorang perawat di klinik mungkin meminta pasien untuk menilai rasa sakitnya pada skala 1-10. Gunakan skala ini untuk mengukur tingkat kecemasan Anda. Seberapa cemas Anda ketika 1 Anda merasa tenang dan 10 untuk gejala terburuk Anda.
Berhenti dan analisis. Apakah Anda menilai ketakutan Anda pada tingkat 7? Jika iya, Anda dapat berusaha menurunkannya sedikit demi sedikit, menjadi 4 atau 3. Coba gunakan langkah berikutnya untuk menurunkan tingkat ketakutan Anda.
Fokus pada Pernapasan
Cara mengatasi rasa takut yang keempat yakni dengan bernapas. Bernapas lebih penting dari yang Anda pikirkan. Biasanya, kecemasan dimulai dengan napas pendek.
Napas pendek menyebabkan sejumlah reaksi negatif dalam tubuh yang dengan cepat menjadi serangan kecemasan. Kunci untuk mengatasi kondisi cemas yang cepat adalah dengan mengontrol pernapasan Anda.
Untungnya, pernapasan dalam tidak begitu rumit. Setelah Anda menyadari bahwa Anda merasa takut, berhenti dan fokus pada pernapasan Anda.
Tarik napas, lalu hembuskan perlahan. Pastikan napas yang keluar lebih panjang dari napas yang Anda hirup. Ini bukan hanya trik psikologis, karena pernapasan dalam memaksa tubuh Anda untuk menenangkan diri secara fisik.
Berlatih Mindfulness
Cara mengatasi rasa takut yang kelima yaitu dengan berlatih mindfulness. Mindfulness adalah aktivitas berpikir pasif yang memungkinkan Anda menjadi lebih sadar akan ketakutan Anda. Seperti yang Anda pelajari di cara mengatasi rasa takut yang pertama, kesadaran membantu Anda mengatasi ketakutan dan kecemasan Anda.
Berlatihlah mindfulness ketika rasa takut dan cemas Anda tidak terlalu parah. Ketika Anda mengenali rasa takut Anda yang muncul, duduklah dan pikirkan apa yang terjadi pada Anda.
Ini seperti membuat jurnal mental. Amati gejala yang muncul. Jangan lakukan apa pun tentang itu. Duduk saja dan pantau diri Anda saat momen berlanjut.
Menjadi pasif akan meningkatkan kesadaran diri Anda, dan itu mencegah Anda melakukan hal-hal yang biasa Anda lakukan ketika Anda merasa takut. Ini juga akan membantu Anda keluar dari kebiasaan.
Gunakan Alam sebagai Terapis
Cara mengatasi rasa takut yang terakhir adalah dengan memanfaatkan alam. Berbicara dengan terapis adalah cara terbaik untuk mengatasi ketakutan dan kecemasan Anda. Namun, Anda tidak bisa selalu berada di kantor terapis. Cobalah berjalan-jalan di luar.
Keindahan alam yang ditemukan di taman, halaman belakang, atau di mana pun yang tampak alami dan asri akan membantu mengurangi gejala ketakutan dan kecemasan. Alam menenangkan seseorang, mengurangi tingkat stres dan mengubah suasana hati dari cemas menjadi santai.
Selain itu, aktivitas fisik di luar ruangan mengharuskan kita untuk menggunakan otak kita secara berbeda, yang dapat menyebabkan peralihan dari pikiran takut irasional ke pemikiran yang lebih jernih yang dapat membantu mengatasi rasa takut.
setiap manusia memiliki rasa takutnya sendiri dan jalan paling cepat adalah menghindarinya. Ketakutan adalah situasi yang membuatmu paranoid, yang berpotensi meningkat secara signifikan dan tidak dapat dikendalikan.
Jika sudah mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengganggu kualitas hidupmu, ketakutan tersebut bisa berkembang menjadi fobia.
Ketakutan adalah emosi yang dipicu dengan ancaman bahaya, baik nyata atau imajiner. Dalam jumlah sedang, ini membantumu mengatasi potensi bahaya,
"Namun, jika frekuensi atau intensitas ketakutan tersebut berdampak melumpuhkan, maka perlu dikelola secara efektif,” imbuhnya.
Ia menambahkan, rasa takut juga bisa diklasifikasikan sebagai fobia jika seseorang menghindari objek atau situasi sepenuhnya dan ketakutan yang parah.
Akan tetapi, menghindari rasa takut hanya menyebabkan kecemasan dan ketidaknyamanan bagi diri sendiri.
Dr. Chandni membagikan lima cara efektif untuk mengatasi rasa takut berlebihan
1. Menghadapi rasa takut
Kamu tidak bisa menghindari apa yang kamu takuti, salah satu jalan adalah menghadapinya secara langsung.
Akui rasa takutmu, taklukkan mereka satu per satu, dan beri afirmasi positif pada diri sendiri untuk tidak berpikir berlebihan tentang objek atau situasi itu.
2. Mengontrol pikiran tak terkendali
Sering kali ketakutan berasal dari pikiran berlebihan yang lepas kendali dalam dari dalam dirimu dan mendorong hasil negatif. Jadi, kembangkan pikiran dan kebiasaan positif yang akan memberdayakanmu untuk mencapai kepercayaan diri yang lebih baik.
3. Personifikasi rasa takut
Personifikasi rasa takut membantu memisahkan pikiran sendiri dari pikiran yang diciptakan oleh rasa takut. Cobalah memberikan nama pada objek atau situasi menakutkan untuk membuatnya lebih ringan. Ini membantu dalam memprosesnya dengan lebih baik.
4. Praktikkan brain dumping
Brain dumping adalah keterampilan mengelola stres dengan membuat jurnal dan mencatat semua pikiran dan ketakutamu. Ini membantu dalam menuangkan pikiran dan menghilangkan pemikiran yang berlebihan guna menghadapi pikiran yang menakutkan.
5. Konsultasi ke ahlinya
Menghadapi ketakutan sendirian hanya akan menambah kecemasan dan ketidaknyamanan dalam beraktivitas. Jika ketakutanmu semakin intens dan sulit dikendalikan, jangan ragu untuk mencari dukungan ke psikolog, psikoterapis, atau psikiater.
Mereka akan membantumu untuk menemukan cara tepat untukmu terkait bagaimana memroses rasa takut dengan lebih baik.
Referensi Sebagai Berikut ini ;