Selain itu, ada banyak pelajaran yang bisa diambil agar masalah yang sama tidak terulang. Nah, berikut beberapa cara untuk menghadapi ujian hidup yang perlu dilakukan ketika rintangan menghadang.
Hadapi Masalahnya
cara paling pertama dan utama dalam mengatasi ujian hidup adalah menghadapi masalahnya. Ini adalah cara yang paling jelas, tapi dilewatkan.
Tidak sedikit orang yang lari dari masalah alih-alih menghadapinya. Faktanya, menunda untuk mengatasinya tidak membuatnya menghilang.
Karena itu, pastikan untuk menghadapi masalah, seberat apa pun itu, agar tidak menjadi beban yang terakumulasi di kemudian hari.
2. Menjalani Hidup dengan Apa Adanya
Menurut Jennifer Kunst, Ph.D, seorang Psikologi Klinis yang juga Asisten Profesor di Fuller Graduate School of Psychology, California, dalam menghadapi tantangan kehidupan pastikan untuk menjalani hidup apa adanya. Saat menerima kehidupan seperti apa adanya, hidup juga akan lebih nyaman dan nikmat untuk dijalani.
Saat mengenal dengan baik diri sendiri, kesempatan untuk melakukan banyak hal terbuka dengan lebar, termasuk menyelesaikan setiap ujian hidup yang menghampiri.
3. Buat Rencana
Dengan membuat rencana terkait masa depan, segala ujian hidup yang timbul tentu bisa diatasi. Pastikan untuk melihat pola masalah dan tantangan yang pernah terjadi untuk mencegahnya muncul di masa depan. Melansir dari University of The People, masalah hidup yang timbul bisa diselesaikan atau dicegah dengan adanya rencana masa depan yang matang dan jelas.
Contoh, jika memiliki masalah manajemen waktu, pastikan untuk merencanakannya setiap kegiatan setiap harinya.
4. Cari Solusinya
Untuk mengatasi setiap masalah yang menjadi ujian hidup, pencarian solusi harus diutamakan dan sebaiknya datang dari diri sendiri. Orang lain hanya bisa memberikan pendapat, tetapi keputusan pada akhirnya harus dipilih sendiri. Semakin lama mendengarkan pendapat orang lain, semakin lama masalah terselesaikan. Cara paling efektif adalah menilai situasi, serta kemampuan yang dimiliki, lalu segera ambil tindakan. Solusi harus diputuskan oleh diri sendiri meski nantinya membutuhkan bantuan orang lain.
5. Banyak Bersyukur
Banyak orang yang lebih mudah untuk menghitung masalah dibandingkan berkah yang didapatkan. Padahal, dengan mengubah perspektif kita dapat membuat banyak perbedaan berarti dalam hidup. Menerima segala sesuatu dengan bersyukur bisa membuat diri lebih sehat secara fisik dan mental.
Cara ini juga dapat menguatkan diri sendiri saat mengalami masa-masa sulit dan ujian hidup yang terasa memberatkan.
Alasan Allah Menguji Hambanya
Ujian hidup dan cobaan adalah hal yang pasti pernah terjadi. Masalah yang timbul bisa ringan atau bahkan berat.
Sebagai seorang muslim, ujian yang datang tentu berasal dari Allah SWT. Tentu ada alasan mengapa Allah SWT memberikan cobaan pada hamba-Nya.
Perlu dipahami, Allah menguji hambanya untuk mengukur atau menguji tingkat keimanan seseorang.Saat ujian terjadi, apakah seseorang menjadi lebih dekat dan bertawakal atau sebaliknya.Hakikatnya, ujian adalah cerminan kasih sayang dari Allah SWT pada hamba-Nya agar umat muslim tidak perlu merasakan di akhirat nanti.
Untuk itu, Allah memberi ujian dengan kesulitan dunia yang tidak seberapa. Musibah atau ujian berguna sebagai penggugur dosa-dosa yang dimiliki. Terkait hal ini sudah tertulis secara nyata di Alquran pada Surat Al-Ankabut ayat 2-3, yang memiliki arti:
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: 'Kami telah beriman', sedang mereka tidak diuji lagi?
Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.”
Pastikan juga untuk tidak pernah merasa putus asa dari rahmat Allah Swt.
Dikutip dari buku Kehidupan dalam Pkitangan Al-Qur'an (2006) karya Dr. Ahzami Samiun Jazuli, disebutkan jika putus asa bukanlah sifat orang muslim.
Memiliki sifat putus asa berarti yakin jika Tuhannya tidak mampu dan tidak sempurna. Bahkan, bisa jadi ada pikiran Allah Swt kikir dalam memberikan anugerah dan rahmat-Nya.
Maka dari itu, pastikan selalu berpikir positif dan berprasangka baik kepada Allah tentang segala ujian hidup yang hadir. Saat pikiran positif, langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya juga akan muncul.
Jangan biarkan ada sedikit saja pikiran negatif saat sedang alami ujian hidup.Hikmah yang Bisa Diambil dari Ujian Hidup yang Datang. Saat harus melewati ujian atau cobaan, hasilnya bisa berhasil atau gagal. Ketika mendapatkan kegagalan, ada beberapa hikmah yang bisa dipetik. Tentunya yang paling utama adalah sebagai pembelajaran hidup. Nah, berikut beberapa hikmah yang bisa diambil, mengutip dari Islam Pos:
1. Lebih berikhtiar pada Allah SWT karena tentu saja ada kemudahan yang diberikan setelah kesulitan.
2. Anggap sebagai ujian terhadap daya tahan agar menjadi muslim yang lebih tangguh.
3. Meningkatkan kesabaran dan rasa bersyukur tentang yang telah terjadi.
4. Yakinkan diri jika Allah memiliki kehendak dan rencana yang lebih baik.
5. Paham jika kegagalan bisa terjadi pada semua orang, bukan hanya diri sendiri.
6. Orang yang sukses tentu pernah mengalami banyak kegagalan sebelumnya.
7. Seseorang yang pernah alami kegagalan tentu akan sukses suatu saat.
Buka hati dan pikiran, serta selalu berpikir positif terhadap semua rencana yang Allah Swt buat. Tanamkan pada diri sendiri pasti ada saatnya kemudahan datang setelah kesulitan.
Kedewasaan dibutuhkan untuk melewati semua ujian hidup yang memberatkan. Jangan pernah biarkan diri dalam keterpurukan, Jadikan semua masalah dan ujian dalam kehidupan menjadi hal yang membuat Kitas lebih kuat dan tangguh. Ingat, jangan pernah menyerah, sebesar apa pun kesulitan dan ujian hidup yang sedang Kita alami.
Referensi sebagai berikut ini ;