Rabu, 20 Juli 2022

6 Dosa yang Tak Diampuni Meskipun Sudah Taubat

6 Dosa yang Tak Diampuni Meskipun Sudah Taubat.  Pernahkah kita berpikir tentang dosa-dosa kita, baik dosa besar maupun dosa kecil. Kita berlomba-lomba untuk memohon ampun, padahal terdapat dosa yang tidak akan diampuni oleh Allah Swt meskipun sudah bertaubat. Berikut 6 dosa yang tidak diampuni Allah meskipun sudah bertaubat.

1. Memakan harta anak yatim secara haram

Untuk menghapuskan dosa tersebut memakan harta anak yatim, yaitu membayar kembali harta yang telah digunakan serta memohon maaf kepada anak yatim tersebut.

Jika anak yatim tersebut memaafkan perbuatannya barulah boleh bertaubat kepada Allah seandainya anak yatim tersebut tidak memaafkan perbuatannya maka dosanya pun tidak terhapuskan.

2. Menuduh wanita sholehah berzina

Orang yang menuduh wanita soleha hendaklah memohon maaf kepada wanita tersebut jika wanita sholehah tersebut memaafkan, maka terhapus dosa tersebut dan bolehlah bertaubat kepada Allah Swt. Sekiranya wanita soleha tidak memaafkannya maka dosa tidak terhapus dan tidak boleh bertaubat kepada Allah Swt.

3. Lari dari medan jihad yang memperjuangkan kalimat Allah

Mereka yang lari dari medan jihad adalah mereka yang dayus dan tidak layak memasuki surga. Dalam sejarah Islam hukuman mereka yang lari dari medan jihad sehingga Rasulullah terpaksa menunggu arahan Allah untuk memaafkan kesalahan tersebut.

4. Melakukan sihir/santet/perdukunan

Mereka yang melakukan sihir dan para pengamal sihir adalah mereka yang syirik kepada Allah Swt. Memang tidak hanya bertaubat kepada Allah Swt melainkan mengucap kembali kalimat syahadat dan menyerah kepada Islam untuk melaksanakan hukuman yang sewajarnya.

5. Syirik kepada Allah atau menyamakan kedudukan Allah dengan makhluk lain

Menyamakan Allah dengan makhluk lain melalui niat percakapan dan perbuatan yang disadari atau tidak disadari maka dosa ini tidak boleh bertaubat. Kecuali dengan mengucap kembali ke dua kalimat syahadat. Pemerintahan Islam meski melaksanakan hukuman hudud, barulah Allah rela menerima kembali amal ibadah seseorang hamba yang telah menduakan Allah.

6. Membunuh para nabi yang diutus oleh Allah Swt

Mereka yang membunuh para nabi hendaklah dihukum bunuh dan berserah diri kepada Allah untuk mengazab mereka. Rasulullah pernah memutuskan utusan untuk membunuh mereka yang menghina atau mengejek Allah dan Rasulullah SAW pada masa Negara Islam Madinah.


Referensi sebagai berikut ini ;