Dalam beberapa surat di Al-Quran juga disebutkan tentang ujian yang datangnya dari Allah SWT, baik kondisi senang dan kondisi sulit. Allah SWT berfirman:
"Ahasiban naasu anyu yutrakuuu any yaquuluuu aamannaa wa hum la yuftanuun". Artinya: "Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, "Kami telah beriman," dan mereka tidak diuji lagi?", (QS Al-Ankabut: 2).
Dari ayat tersebut kita bisa mengambil hikmah dibalik musibah bahwa Allah SWT akan menguji hamba-Nya yang beriman sesuai dengan tingkat keimanan mereka. Apakah manusia berpikir bahwa Allah SWT akan membiarkan mereka ketika dikatakan “Kami beriman" tanpa menguji kebenaran perkataan mereka itu dengan ujian melalui harta dan diri mereka? Tentu tidaklah demikian, karena Allah SWT pasti akan menguji manusia agar menjadi jelas tingkat kebenaran dan keteguhannya.
Ustadz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan tentang hikmah dibalik musibah yang menarik untuk kita simak bersama.
"Allah menciptakan langit ini dalam beberapa periode. Dan ketika Allah memberikan cobaan kepada hamba-Nya, petaka untuk hamba-Nya, terkadang petaka itu baik untuk kebaikan hamba-Nya", Ustadz Syafiq Riza Basalamah menyampaikan.
" Kenapa tidak Allah selesaikan secara langsung, banyak orang yang jika Allah selesaikan secara langsung mungkin tidak bersyukur kepada Allah. Jadi hikmahnya besar sekali", Ustadz Syafiq Riza Basalamah menambahkan.
Ia menambahkan, "Musibah-musibah itu Allah turunkan agar mereka kembali kepada Allah. Agar mereka datang bermunajat kepada Allah". Perlu dipahami, bahwa meskipun Allah SWT memberikan kita ujian, cobaan, dan musibah, tapi ingatlah bahwa Allah SWT sangat menyayangi hamba-Nya, karena semua ujian yang didapatkan itu diberikan sesuai dengan kesanggupan kita. Dalam surah Al-Baqarah ayat 286 disebutkan:
"Laa yukalliful-laahu nafsan illaa wus'ahaa; lahaa maa kasabat wa 'alaihaa maktasabat". Artinya: "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya", (QS Al Baqarah:286). Seperti itulah pentingnya memahami apa hikmah dibalik musibah yang diberikan Allah SWT. Jika kalian sedang ditimpa musibah selalulah ber-husnudzon kepada Allah.