Begitulah keadaan sebuah kapal/perahu ketika berlayar di tengah lautan. Bagaimana si perahu itu dapat menahan dari ombak lautan yang menerpa dengan kuatnya? Apakah perahu itu mudah terombang-ambingkan oleh angin badai dan ombak laut lalu tenggelam begitu saja tanpa perlawanan?
Kehidupan itu juga dapat diibaratkan dengan sebuah perahu atau kapal. Perahu mulai berlayar tanpa mengetahui apa-apa saja yang akan terjadi di tengah lautan, perahu hanya akan tetap berlayar hingga ia mencapai tujuan akhir atau tujuan perberhentiannya. Begitupun hidup manusia, selama manusia masih bernafas dan jantung masih berdetak, selama itu juga ia menjalani kehidupannya yang penuh lika-liku dan tak tahu masalah apa saja yang menantinya di tengah jalan atau ke depannya. Bagaikan perahu yang terombang-ambingkan oleh ombak dahsyat dan angin badai tetap masih bertahan dan tak tenggelam, begitu juga dengan kehidupan yang dimiliki setiap manusia selalu digoyahkan dengan berbagai cobaaan hidup yang silih berganti dan bertubi-tubi tetapi masih bisa bersabar dan kuat hati serta mentalnya.
Setiap manusia pasti tak luput dari cobaan hidup. Tidak ada yang namanya manusia hidup dengan damai, mulus dan tanpa cobaan hidup bagaikan sayur tanpa garam atau sayur tanpa bumbu yang hambar, mengakibatkan tak ada gairah hidup sama sekali. Apapun yang terjadi manusia harus terus maju untuk mencapai goalnya atau tujuannya kenapa ia hidup. Sebab proses kehidupan itulah yang bermakna, daripada hasil yang didapatkan diakhir, karena dengan proses inilah kita sebagai manusia dapat memetik sebuah hikmah kehidupan yang sangat mendalam dan bermanfaat.
Referensi : Kehidupan Itu Seperti Sebuah Perahu