Yah begitulah hidup, kita pasti akan merasa terganggu ketika ada orang yangtiba-tiba datang tanpa diundang lalu mengomentari apa yang kita lakukan.Berhentilah menjadi pahlawan kesiangan seolah-olah kita peduli padahal kitacuma penasaran kita sibuk mencampuri urusan orang lain dan selalu ingin tahukehidupan orang lain karena didasari rasa iri dan parahnya ketika dalam hatikita merasa senang kalau melihat orang lain mendapat kesusahan dan susahmelihat orang lain senang, semoga kita tidak termasuk golongan tersebut yangsusah melihat orang lain senang dan senang melihat orang lain susah, hanya kitasendiri yang dapat menjawabnya.
Kendalikan hati dan kurangi mengurusi urusan orang lain mending fokus mengurusi kebaikan diri, hidup ini mudah kalau kita bisa menjalani hidup kita sendiri, yang susahdan berat jika kita sibuk mengurusi hidup orang lain, kita kadang lupa karenasering dan sibuk dengan urusan orang lain sampai hidup kita sendiri berantakankarena mengurusi urusan orang lain yang sebenarnya bukan tanggung jawab kita
Kalau diminta ikut campur silahkan memberikan solusi, tapi klau tidak diminta berartiitu bukan urusan kita, hidup kita belum tentu benar maka tidak usah membenarkanhidup orang lain, jangan sia-siakan waktu kita untuk mengurusi urusan oranglain, manfaatkan waktu kita untuk menjadi pribadi yang lebih berguna danbermanfaat untuk orang lain. Sibuk dengan masalah dan urusan orang lain adalahtanda bahwa memang kita tidak memiliki kerjaan. Hidup ini hanya sementara,setiap hati, pikiran, penglihatan, pendengaran kita semua akan dimintaipertanggung jawaban
Jangan sibukkan diri dengan hal yang tidak bermanfaat, karena jika diri hanya sibuk menilai kekurangan dan kesalahan orang lain, bisa jadi kita akan kehabisanwaktu untuk memperbaiki diri, sekali lagi kendalikanlah hati untuk tidak merasabahwa diri telah lebih baik dari siapapun, sungguh jika sifat demikian terusdibiarkan dan bersemayam di hati, maka pada akhirnya sifat iri dan dengki akanbersemayam di dalam hati dan akan sulit untuk kita hilangkan.
Ketika muncul rasa kepo pada diri kita maka mulailah muhasabah bahwa seharusnya diri pribadi yang lebih awal kita perbaiki sebelum menilai orang lain sebabdiakhirat nanti, masing-masing diri akan mempertanggungjawabkan hasil perbuatan kita, setiap ucapan,penglihatan dan pendengaran akan dimintai pertanggung jawabannya selama didunia. Sebagaimana hadits "Koreksilah diri kalian sebelum kalian dihisabdan berhiaslah (dengan amal shalih) untuk pagelaran agung (pada hari kiamatkelak)” (HR. Tirmidzi)
Tundukkanlah hati dari merasa lebih baik dari orang lain, jangan pernah menganggap kita lebih baik dan sempurna dari orang lain. Jangan sampai semakin memperbaiki dirisemakin merasa telah baik dan suci, selalu dahulukan persangkaan baik dan jauhipersangkaan buruk karena belum tentu apa yang kita lihat itu sesuai dengan yangterjadi, maka selalulah berbenah dengan introspeksi diri dengan mendahulukan persangkaanbaik kita kepada siapapun karena kitapun belum tentu lepas dari yang namanyakesalahan dan kekhilafan.
Maka dari itu, jika telah berhasil sibuk memperbaiki diri, upayakanlah hati jugaterjaga dengan baik dan benar. Jangan sampai sibuk berupaya baik, namun tetapseenaknya menilai orang lain yang juga belum baik, berupaya menyibukkan dirimengurusi kekurangan diri sendiri maka tentu tak ada waktu untuk mengurusikekurangan orang lain.
Sebaik apapun diri kita bila bandingkan dengan orang lain tetap saja, dihadapan Allah Subhanahu wa ta’ala kita memiliki derajat yang sama yang membedakan adalahketakwaan kita kepada Allah, Semoga kita menjadi pribadi yang selalu berbenahdan fokus pada perbaikan diri sebab terangkatnya musibah dan diringankannya hisabdi hari kiamat adalah ketika seorang senantiasa bermuhasabah. Umar radhiallahuanhu mengatakan, “Sesungguhnya hisab pada hari kiamat akan menjadi ringan hanyabagi orang yang selalu menghisab dirinya saat hidup di dunia” (HR. Tirmidzi)
Semoga hari kita selalu lebih baik dari hari kemarin dan kita selalu memperbaiki dan meluruskan niat kita karena Allah, selalu mendahulukan persangkaan baik kepadasiapapun dan menjadi pribadi yang selalu bermanfaat bagi orang lain. Perbanyak do’a diwaktu mustajab ini, semoga Allah subhana wa ta’ala memberikan kita umuryang panjang dan berberkah dan mengabulkan tiap baris dari do’a-do’a kita.
Referensi : Fokus Berbenah dan Memperbaiki Diri