Ulama Senior Al-Azhar Mesir, Syekh Ali Jumah, memberi beberapa tips untuk mengetahui kekurangan yang ada di dalam diri. Setidaknya, menurut beliau, ada lima cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui kekurangan diri mengacu pendapat Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin, di antaranya:
Pendapat guru
Cara pertama untuk mengetahui kekurangan diri adalah meminta pendapat dari guru. Duduklah bersama guru dan minta pendapatnya tentang diri kita. Duduklah bersama guru yang alim dan sering membimbing kita. Guru adalah penasihat yang jujur dan akan memberi masukan saat dibutuhkan
Pendapat sahabat
Cara kedua untuk mengetahui kekurangan diri adalah meminta pendapat dari sahabat dekat. Dalam bahasa arab, kata teman disebut dengan “sodiq”, karena teman adalah orang yang berbicara jujur kepadamu seberapa pahit pun rasanya
Kata shadiq atau teman ini sesuai dengan pepatah Arab yang menyebut, “temanmu adalah yang berkata benar kepadamu, bukan yang membenar-benarkan kamu.”
Muhasabah diri
Cara ketiga untuk mengetahui kekurangan diri dengan metode perenungan atau muhasabah. Dengan berpikir secara mendalam tentang diri, seseorang akan menyadari apa saja kekurangan yang dimilikinya.
Pendapat musuh
Cara keempat untuk mengetahui kekurangan diri adalah dengan mendengarkan pendapat musuh tentang diri kita. Harus kita akui, musuh adalah orang yang selalu mencari kesalahan lawannya. Maka pendapat dia bisa jadi hal yang benar namun kita tidak menyadarinya.
Melihat lingkungannya
Cara kelima untuk mengetahui kekurangan diri adalah dengan melihat lingkungan masyarakat atau komunitas yang diempati. Nabi menyebut orang mukmin bagaikan cermin bagi mukmin lainnya. Sehingga baik atau buruknya seseorang bisa dilihat dari lingkungan yang orang-orang ini jalani.
Setidaknya ada 7 cara memperbaiki diri dalam Islam yang bisa menjadi panduan bagi seorang muslim. Berikut penjelasannya:
Untuk memperbaiki diri perlu adanya niat dan tekad yang kuat. Tanpa adanya niatan untuk kearah yang lebih baik, seseorang tidak akan pernah bisa memperbaiki dirinya. Dan niat tersebut yang akan membuat seseorang istiqomah dalam melakukan perubahan dan memperbaiki dirinya.
Mendekatkan diri kepada Allah akan sangat membantu kita dalam memperbaiki diri. Orang yang senantiasa mendekatkan dirinya kepada Allah akan merasa malu dan takut untuk melakukan perbuatan buruk dan dosa. Mendekatkan diri kepada Allah juga merupakan salah satu cara diri menjadi lebih baik menurut Islam. Kita memperbaiki diri semata-mata hanya untuk mendapat ridha dari-Nya, jadi mulailah untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya melalui shalat, dzikir, dan ibadah yang lainnya. Insya’allah Allah akan senantiasa menyertai langkah hamba-hambanya yang taat.
Dengan rajin menunaikan shalat lima waktu kita akan semakin mendekatkan diri kepada Allah, dan ibadah seperti shalat merupakan salah satu cara untuk memperbaiki diri. Karena ibadah seperti shalat dapat mencegah kita untuk melakukan kemunkaran dan mencegah kita dari perbuatan buruk.
Memperbaiki diri berarti menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya, dan hal tersebut perlu untuk meninggalkan kebiasaan buruk yang sebelumnya sering dilakukan. Kebiasaan buruk memang tidak dapat dihilangkan dan ditinggalkan sekaligus, namun kita bisa memulainya secara bertahap.
Sebagai muslim yang baik, tentu kita tahu apa manfaat Alquran dalam hidup kita. Dan sebagai seorang muslim sudah sepatutnya kita rajin membaca salah satu sumber syariat Islam bagi umat muslim serta mengamalkan kandungan isinya.
Alquran bukan hanya sekedar untuk dibaca, namun juga perlu di amalkan dan diingat. Dan cara agar tetap istiqomah adalah dengan lebih banyak mempelajari Alquran dan isinya.
Lingkungan dan orang sekitar terkadang juga dapat mempengaruhi perilaku dan akhlak kita, oleh karena itu pandai-pandailah dalam memilih teman, namun tidak lantas menilai orang yang berakhlak kurang baik tidak pantas untuk dijadikan teman.
Berteman dengan orang shalih maksudnya adalah untuk melakukan perubahan dan memperbaiki diri, kita pasti membutuhkan saran dan seseorang untuk mengingatkan kekhilafan kita, dan untuk itu bertemanlah dengan orang yang shalih yang mampu mendukung kita dalam memperbaiki diri.
Dalam memperbaiki diri, perlu adanya evaluasi diri untuk melihat sudah sejauh manakah perubahan yang kita lakukan. Dan mengevaluasi hal-hal apa saja dalam diri kita yang masih perlu untuk diperbaiki.
Setelah mengevaluasi diri kita harus tetap istiqomah dalam melakukan perubahan atau dalam memperbaiki diri, jangan sampai kita merasa lelah dan bahkan tidak ingin lagi memperbaiki diri menjadi lebih baik. Setelah mengetahui cara memperbaiki diri dalam Islam di atas, semoga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi di hadapan Allah SWT.
Referensi : 7 Cara Memperbaiki Diri dalam Islam