Sumber penyesalan dalam hidup
Berikut ini beberapa sumber penyesalan dalam hidup yang paling banyak dialami:
1. Pendidikan
Sebuah studi menemukan bahwa 13% orang memiliki penyesalan terkait pendidikan. Penyesalan ini biasanya terkait tidak melanjutkan sekolah, tidak belajar giat, putus sekolah, dan memilih jurusan yang salah saat di perguruan tinggi.
Mereka yang mengenyam pendidikan lebih rendah lebih mungkin memiliki penyesalan dalam bidang pendidikan daripada mereka yang melanjutkan untuk mengejar gelar yang lebih tinggi.
Pendidikan menempati posisi tertinggi penyesalan dari hal lainnya. Hal ini karena pendidikan meningkatkan prospek seseorang di semua aspek kehidupan. Pendidikan lebih tinggi artinya lebih banyak uang, dan pernikahan cenderung lebih kuat serta kehidupan keluarga cenderung lebih stabil jika tidak dibebani oleh kekhawatiran keuangan.
Dalam hal kesehatan fisik, banyak penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan seseorang adalah salah satu faktor berapa lama mereka akan hidup, bahkan lebih penting dari pendapatan atau jenis pekerjaan. Pendidikan memberikan banyak stabilitas yang lebih besar dan membuka banyak peluang.
2. Pilihan karier
Jika Anda tahu jenis pekerjaan yang dipilih sekarang tidak membuat Anda bahagia atau mungkin Anda menemukan jenis pekerjaan lain yang lebih nyaman, Anda berarti masuk salah satu kategori dari 12% peserta penelitian yang menyesal dalam pilihan karier. Menariknya, peserta penelitian yang memiliki pendidikan tinggi lebih banyak yang merasa membuat pilihan karier yang salah.
3. Hubungan romantis
Memilih orang yang salah, bertahan di hubungan toxic, mengalami hubungan abusif, atau mengalami ghosting oleh pasangan bisa jadi faktor kenapa orang merasa menyesal menjalani kehidupan romantis.
Ingin menjalani kehidupan percintaan yang lebih stabil? Coba bertengkar secara sehat. Menghindari konflik hanya akan berujung pada berakhirnya hubungan. Oleh karena itu, jangan melampiaskan kemarahan satu sama lain tanpa membicarakan solusinya. Anda dan pasangan harus tahu kapan mengalah, tahu kapan marah, dan tahu kapan melampiaskan perasaan. Gunakan kesadaran perasaan dalam hubungan dan ekspresikan kebutuhan dan kekhawatiran Anda secara langsung dan konstruktif.
4. Keuangan
Memilih investasi yang salah serta berfoya-foya dan menghabiskan uang adalah beberapa faktor yang membuat orang menyesal dalam hal keuangan. Mungkin ada variabel yang tak bisa diubah sehingga membuat penyesalan, misalnya sudah tertipu oleh rekan bisnis sendiri.
5. Saat menjadi orangtua
Tidak mudah membesarkan anak. Peserta survey menyesali sesuatu yang berhubungan dengan anak mereka sebesar 9%. Bentuk penyesalannya yaitu tidak menghabiskan banyak waktu dengan anak-anak, terlalu kritis terhadap perilaku anak, tidak memerhatikan tugas sekolah, dan gagal mengenali tanda-tanda masalah serius, seperti penyalahgunaan narkoba atau gangguan makan.
6. Kesehatan diri
Sekitar 6% peserta penelitian menyesali pilihan hidup mereka terkait dengan kesehatan. Bentuk penyesalannya berupa kurang olahraga, jarang menemui dokter jika mengalami keluhan, dan pola makan buruk. Biasanya penyesalan ini datang ketika penyakit yang mereka alami sudah parah, padahal masalah kesehatan sebenarnya dapat dicegah atau dapat dikurangi risikonya jika dapat merawat diri.
Tidak ada kata terlambat untuk menjadi sehat. Bahkan perubahan kecil, misalnya mengurangi asupan karbohidrat saat mengetahui ada keturunan diabetes akan berdampak besar dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Menjalani penyesalan dalam hidup
Penyesalan dalam hidup Anda sudah terjadi, yang bisa Anda lakukan adalah menjalaninya. Berikut tips yang bisa Anda lakukan jika memiliki penyesalan dalam hidup:
Ketahui sumber penyesalan Anda
Semua orang berbuat salah, namun kesombongan menghalangi dan mencegah orang untuk mengakuinya. Meskipun berujung menyalahkan diri sendiri atas kesalahan yang Anda buat, memberi label pada emosi dan mengakui penyesalan dapat menjadi peluang untuk berkembang dan menghindari kesalahan itu.
Rencanakan setiap hal dengan teliti
Karena Anda sudah berpengalaman dengan kegagalan, mulai dari sekarang persiapkan segala hal dengan teliti. Pikirkan tantangan dari setiap keputusan, skenario terburuk, dan kegagalan yang mungkin akan terjadi lagi. Ketika Anda memiliki rencana yang jelas, Anda akan lebih siap memenuhi tujuan Anda.
Bertindak hati-hati dan bertanggung jawab
Setelah melakukan kesalahan di masa lalu, saatnya mulai berhati-hati dan bertanggung jawab. Misalnya, jika Anda terkena penyakit karena gaya hidup dan masih bisa diubah, saatnya berubah untuk kehidupan yang lebih baik. Rutin berolahraga, tidur cukup, dan pola makan teratur akan sangat membantu menyembuhkan penyakit Anda.