Bakti Anak Perempuan yang sudah Menikah. Sebagai anak perempuan yang sudah menikah, mungkin ada beberapa yang bertanya-tanya bagaimanakah cara agar kita tetap bisa berbakti kepada orang tua kita, namun tentunya kita ingin melakukan hal tersebut tanpa harus menjadi istri yang durhaka pada suami. Berikut ini ada beberapa cara agar kita sebagai anak perempuan tetap bisa berbakti kepada orang tua meski sudah menikah:
1. Tetap menjalin silaturahmi dengan orang tua
Silaturahmi yang harus didahulukan adalah silaturahmi terhadap orang tua. Walaupun sudah menikah, tidak berarti bahwa hubungan orang tua dan anak harus diputus begitu saja. Allah tidak menyukai orang yang memutus tali silaturahmi, apalagi anak terhadap orang tuanya. Jika demikian, anak perempuan yang memutus tali silaturahmi akan menjadi anak durhaka terhadap orang tuanya.
2. Merawat orang tua
Baiknya, yang mendapatkan tanggung jawab dan kewajiban untuk merawat orang tua adalah anak laki-laki. Sesuai dengan ajaran Islam bahwa kewajiban laki-laki setelah menikah adalah kepada orang tuanya lebih dulu, baru kemudian kepada istri dan anaknya.
Namun kondisi ini seringkali sulit dicapai karena satu dan lain hal. Seringkali hanya ada anak perempuan dalam sebuah keluarga, atau hanya anak perempuannya yang bisa merawat orang tuanya. Dalam kondisi seperti ini, kewajiban tersebut akan jatuh kepada anak perempuan dengan seizin suaminya.
3. Menafkahi orang tua
Kewajiban anak terhadap orang tua setelah menikah antara lain untuk membantu menafkahi orang tua. Jika perempuan tidak memiliki penghasilan sendiri, tentu ia dapat memberi nafkah kepada orang tuanya jika direstui suaminya. Bagi perempuan yang memiliki penghasilan sendiri, uangnya adalah miliknya sendiri sehingga ia bebas menggunakannya untuk membantu nafkah orang tua. Namun alangkah baiknya jika meminta izin suami terlebih dulu untuk melakukan hal tersebut, sebab bagaimanapun suami adalah pemimpin dalam rumah tangga.
4. Berbuat baik kepada orang tua
Menikah bukanlah alasan untuk memperlakukan orang tua dengan buruk. Berbuat baik tidak hanya menjadi kewajiban orang tua terhadap anak saja, melainkan juga merupakan kewajiban yang harus dipenuhi anak terhadap orang tua. Berbuat baik terhadap orang tua dan keutamaan berbakti kepada orang tua disebutkan dalam hadits berikut:
“Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu tidak beribadah melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada ibu dan bapakmu. Jika salah seorang atau keduanya berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka janganlah sekali-kali mengatakan ‘ah’ kepada keduanya dan janganlah membentak keduanya, dan ucapkanlah perkataan yang baik. “ (QS. Al Israa: 23)
5. Merendahkan diri di hadapan orang tua
Salah satu kewajiban wanita yang sudah menikah terhadap orang tua adalah merendahkan diri di hadapan orang tuanya. Merendahkan diri adalah cara menghormati orang tua. Misalnya dengan menundukkan pandangan saat diberi nasihat, tidak membantah dan tidak merasa diri lebih tahu dari orang tua, memanggil orang tua dengan hormat, berjalan tidak mendahului orang tua. Mengalah walaupun belum tentu memiliki kesalahan juga salah satu bentuk merendahkan diri di hadapan orang tua, sebagaimana disebutkan untuk merendahkan diri dalam ayat berikut ini:
“Rendahkanlah dirimu terhadap kedua orang tuamu dengan kasih sayang dan katakanlah: ‘ Ya Tuhanku, kasihanilah kedua orang tuaku sebagaimana mereka telah mengasihiku sewaktu aku kecil’.” (QS. Al Israa: 24)
6. Berkata baik kepada orang tua
Misalnya berbicara kepada orang tua perkataan yang baik, yang dapat menyejukkan hatinya. Usahakan untuk tidak membentak dan berkata kasar, apalagi membantah perkataan orang tua yang ditujukan untuk menasihati anak. Bila ada ucapan yang keliru dari orang tua, perbaikilah dengan lemah lembut dan bahasa yang baik.
7. Membahagiakan orang tua
Kewajiban anak perempuan kepada orang tua yang sudah menikah antara lain adalah untuk mencari cara membahagiakan orang tua dengan benar. Jauhkan segala hal yang bisa menyusahkan hati orang tua dan dekatkanlah berita gembira serta kabar baik kepada mereka. Bila terpaksa menyampaikan kabar buruk, sampaikanlah dengan perlahan dan teratur, serta dengan cara bersikap tenang.
8. Memenuhi kebutuhan orang tua
Kita tidak akan bisa tahu cara menjadi orang tua yang baik apabila tidak bisa memenuhi kewajiban kepada orang tua sendiri. Bila memungkinkan, memenuhi berbagai kebutuhan orang tua dapat dilakukan oleh anak perempuan yang telah menikah sekalipun. Contohnya ketika orang tua perlu ke dokter, perlu membeli obat, perlu diantar ke suatu tempat, bahkan juga bila hanya sekedar memerlukan teman mengobrol.
9. Meminta izin dan restu orang tua
Bagi wanita yang sudah menikah, mungkin izin orang tua bukanlah hal yang utama lagi karena lebih utama untuk meminta izin kepada suami. Namun restu dan doa orang tua adalah segalanya, bila tidak mempertimbangkan perasaan orang tua maka anak dapat menjadi durhaka.
Selain itu, meminta restu orang tua dapat membuat mereka senang bahwa sang anak masih membutuhkan saran dan pendapat mereka, dan tidak mengabaikan orang tua begitu saja dalam membuat keputusan besar.
Keutamaan berbakti kepada orang tua dapat diperoleh semua anak, baik itu anak lakI-laki atau perempuan. Kewajiban anak perempuan terhadap orang tua setelah menikah tetap bisa dijalankan dengan izin dan restu suami, karena itulah diperlukan kebijaksanaan bagi para suami untuk berlapang dada dan mengerti pentingnya bagi para istri untuk mencari surga dengan juga berbakti kepada orang tuanya selama hal itu memungkinkan tidak merugikan keluarganya sendiri.