Azab Makan Uanag Haram Bagi Maling Uang/harta Rakya Di Dunia (Menurut Ustadz Adi Hidaya. Tindakan maling uang rakyat atau yang disamarkan dengan kata korupsi dapat menuai azab di dunia menurut Ustadz Adi Hidayat. Para pencuri uang rakyat merupakan golongan orang hina yang pandai memutar balikkan fakta sehingga terhindar dari jerat hukum. Baik berupa keringanan hukuman bahkan dibebaskan dari kesalahannya. Namun, ia tidak dapat terhindar dari hukum Allah yang telah menciptakan isi langit dan bumi. Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa korupsi, kolusi, dan mencuri termasuk pekerjaan yang menghasilkan harta haram.
“Kerja, bisnis, macam-macam, apa saja yang dilarang? Penipuan haram, korupsi haram, kolusi haram, riba haram, mencuri haram,” kata Ustadz Adi Hidayat. “Biasanya harta haram itu membentuk perilaku yang gak sama dengan harta halal,” kata dia. “Orang yang mendapatkan harta dengan cara yang halal itu perilakunya pasti beda dengan orang yang mendapatkan harta dengan cara yang bermasalah” kata dia. “Harta halal akan mudah mengantarkan Anda pada yang baik-baik,” Harta yang halal akan membuat seseorang mudah dalam beribadah dan selalu ingat dengan ibadahnya, seperti rajin ke masjid, ingat tahajud, dsb.
Segala hal yang menuntunnya pada iman yang lebih kuat, perbuatab berpahala, dan berakhir dengan balasan surga. Sedangkan, harta haram akan membawa orang ke arah sebaliknya. “Demi Allah saya katakan, kalau harta yang Anda kumpulkan belum mampu mendekatkan Anda dengan Allah berarti ada yang kurang berkah dengan pendapatan di harta Anda itu,” kata Ustadz Adi Hidayat. “Ketika ada orang makan makanan haram, itu isyarat quran-nya begini:
Masuk ke perut, diolah dalam perut, beredar dengan darah. Kalau sudah jadi daging, masuk ke telinga,” kata Ustadz Adi Hidayat. Saat masuk ke telinga itu dalam al quran dijelaskan bahwa, ‘di telinganya ada sumbatan’. “Kalau lebih jelas lagi masuk ke mata, masuk ke telinga, masuk ke hati,” kata dia. “Maka ke telinga jadi sumbatan, ke mata jadi hambatan tertutup pandangannya, ke hati ngunci,” jelasnya. “Makanya ketika mendengar adzan walaupun dia kaya secara duniawi, tapi kalimat-kalimat baik gak kedengeran oleh tinganya,” ujar pria yang akrab disapa UAH. Nikmat atas iman akan terkikis akibat makan makanan yang haram sehingga ia terus menjauh dari jalan Allah.
Akibatnya ia sulit beribadah meskipun tidak kekurangan secara materi, sehingga iman yang seharusnya membawa ke surga terus hilang. “Ngeliat orang ke masjid gak ada sentuhan ke hatinya, karena matanya terhalang, hati tertutup,” kata Ustadz Adi Hidayat. “Bukan gak lihat, Pak. Bukan tidak mendengar, Bu,” terangnya. Untuk itu Ustadz Adi Hidayat mengajak seseorang yang merasa hartanya tidak berkah untuk segera meninggalkan meski tidak mudah. Hal ini agar orang tidak terkena azab dicabutnya iman dengan ditutup matanya, disumbat telinganya, dan mati hatinya dari kebaikan-kebaikan