Alasan yang Diperbolehkan untuk Menceraikan Istri dalam Islam. Menikah merupakan ibadah yang diinginkan oleh setiap muslim. Setelah menikah, seorang wanita seharusnya sudah siap menyerahkan diri, baik secara lahir dan batin untuk senantiasa taat kepada suami. Suami adalah kepala rumah tangga, yang kepadanyalah wanita berbakti. Sebab suami bisa dikatakan pengganti dari orang tua.
Namun seringkali ditemui, wanita yang tidak patuh terhadap suami. Sehingga dengan mudah wanita melayangkan keputusan perceraian. Perceraian sendiri sangat dibenci oleh Allah SWT. Akan tetapi, hal ini bisa dilakukan jika memiliki sebab-sebab yang jelas. Diriwayatakan dari Al-Bukhari berkata, “Talak itu dilakukan karena kebutuhan”.
Perceraian tentu bukan satu hal yang diinginkan semua pasangan menikah, namun bukan berarti perceraian selalu menjadi momok yang buruk dalam kehidupan. Seperti semua nasihat yang pernah Anda dengar, lebih baik melepaskan, daripada menggenggam sesuatu yang menyakitkan terus menerus.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa perceraian jauh lebih baik dilakukan daripada mempertahankan pernikahan yang tidak sehat.
1. Anda memiliki lebih banyak waktu untuk anak-anak
Jika ketika menikah Anda merasa sangat sulit untuk menemukan waktu berkumpul bersama, ketika bercerai, Anda akan lebih menghargai setiap waktu yang dimiliki.
Alasan umum yang terjadi pada pasangan menikah adalah mereka tidak bisa menemukan waktu bersama, meninggalkan anak dan pasangan untuk pekerjaan, yang berakhir pada kehilangan alasan mengapa mereka memutuskan menikah di awal waktu.
Perceraian dapat memberi Anda pelajaran berharga untuk memperbaiki diri.
2. Anda bisa menjadi lebih dekat dengan anak-anak
Seperti yang telah disebutkan di atas, tidak ada pasangan menikah yang berharap berakhir dengan perceraian. Namun, jika perceraian terjadi, kemungkinan Anda dan mantan pasangan harus membagi waktu anak-anak secara adil. Hal ini dapat menjadi kesempatan bagi Anda untuk lebih merindukan keberadaan mereka, ketika mereka sedang tidak di sisi Anda.
3. Anda tidak perlu mencari persetujuan siapapun lagi
Ketika menikah, apapun yang Anda lakukan harus benar-benar dipikirkan dan berdasarkan keputusan Anda dan pasangan. Ada saat di mana Anda merasa lelah untuk mencari persetujuan pasangan. Ketika bercerai, Anda bebas melakukan apapun tanpa perlu menunggu persetujuan dari siapapun.
4. Kebahagiaan Anda tidak bergantung pada siapapun, kecuali diri sendiri
Masih banyak orang menggantungkan kebahagiaan pada orang lain, bahkan ketika mereka tahu bahwa kebahagiaan datangnya dari diri sendiri. Tidak ada yang dapat membuat diri Anda bahagia kecuali diri Anda sendiri.
Sama halnya ketika bercerai, jangan gantungkan kebahagiaan pada orang lain, terutama mantan pasangan. Cari dan buat kebahagiaan diri Anda sendiri.
5. Anda bisa menemukan diri sendiri lagi
Memutuskan bercerai tentu bukan satu hal yang mudah, terutama jika ada anak-anak di dalamnya. Namun sekali lagi, ambil keputusan yang paling tepat menurut diri Anda sendiri, temukan diri Anda kembali, dan buatlah menjadi lebih baik dan bahagia.