Anjuran Makan Harta Halal dan Jauhi Harta Haram. Syariat Islam menganjurkan untuk memakan harta yang halal. Syariat Islam menganjurkan untuk memakan harta yang halal dan menjauhkan harta yang haram. Baginda Nabi Muhammad SAW bersabda Allah Maha Suci dan hanya menerima harta yang suci. Allah SWT memerintahkan kaum muslimin sebagaimana perintah-Nya kepada rasul-Nya. Dalam surah Al-Mu'minun ayat 51 Allah SWT berfirman. "Wahai para rasul, makanlah dari yang baik-baik, dan berbuat baiklah. Sesungguhnya aku mengetahui apa yang kamu lakukan."
Dalam surah Al-Baqarah ayat 172 Allah berfirman. "Hai orang-orang yang beriman, Makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang kami berikan kepadamu." Syekh Daud bin Syekh Abdullah Al Fathani dalam kitabnya Jam'ul Fawaid, menuliskan, Baginda Nabi Muhammad SAW bercerita mengenai seseorang yang bepergian jauh (biasanya doa para musafir itu dikabulkan). Dengan rambut kusut, pakaian penuh debu menggambarkan kesusahannya kedua tangannya menengadah ke langit sambil berkata.
"Ya Allah! Ya Allah!" Tetapi, makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya dari hasil yang haram pula. "Bagaimana doa akan dikabulkan?"Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al Kandahlawi Rah.a mengatakan, faidah dari kisah di atas banyak orang yang merasa risau mengapa doa-doa kaum muslimin tidak dikabulkan? Dari hadits di atas dapat diketahui penyebabnya. Namun demikian kita jangan berputus asa dari tidak diterimanya doa kita, karena dengan rahmat Allah SWT kadang-kadang doa orang kafir pun dikabulkan oleh Allah SWT, apalagi orang fasik.
"Namun, doa yang sebenarnya memenuhi syarat untuk diterima adalah doanya orang-orang bertaqwa," katanya. Untuk itu kami selalu mengharap lah kepada doa-doa para Muttaqin. Barangsiapa ingin doanya dikabulkan oleh Allah SWT maka sangat penting untuk menjauhi harta yang haram. "Siapakah yang ingin doanya tidak dikabulkan?" katanya.