Rasa malas juga bisa membuat kita memiliki salah satu sifat munafik, seperti seringnya meninggalkan sholat Shubuh dan Isya.
Sholat shubuh dan isya adalah di antara ibadah yang paling banyak ditinggalkan oleh umat Islam, dan ini adalah sifat orang munafik. Hal ini dikuatkan dalam sebuah hadits yang berbunyi sebagai berikut:
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Tidak ada sholat yang lebih berat bagi orang-orang munafik daripada sholat Shubuh dan sholat Isya’. Seandainya mereka mengetahui keutamaan yang pada kedua sholat tersebut, maka pasti akan berusaha mendatanginya meskipun harus merangkak. [HR. Al-Bukhâri, 1/160]
Namun ada solusi untuk mengatasinya, Ustaz Hanan Attaki dalam akun resmi Youtube-nya mengatakan, jika solusinya sangat mudah. Kita harus berteman dengan ahli ibadah.
"Seseorang itu dipengaruhi oleh siapa yang jadi temennya," ucap ustaz Hanan mengutip sebuah hadits Nabi.
Maka sangat penting bagi kita memiliki teman yang rajin beribadah, meskipun tidak mungkin memiliki semua sifat Rasulullah. Ada orang yang memang rajin sholat Dhuha, atau Tahajud saja. Ada orang yang mungkin senang bersedakah saja, dan lain sebagainya.
Maka semakin banyak teman yang memiliki sifat rajin beribadah, maka akan mudah bagi kita untuk mengikuti kebiasaannya. Jangan berharap memiliki teman sempurna, yang mampu melaksanakan semua ibadah.
"Jangan mencari orang yang sholeh dalam segala hal, karena itu susah. Dia hafiz, dia ulama, dia mujahid, dia orang yang dermawan, dia apa, dia apa... Susah nyari yang kaya gitu. Karena yang kaya gitu itu hanya terkumpul dalam sosok Rasulullah, sisanya di-split, di-share ke banyak orang," tambahnya.
Sementara dikutip Sahijab dari Islami.co, ada 4 solusi untuk menghilangkan rasa malas beribadah. Jangankan ibadaah sunnah, ibadah wajib terutama sholat pun akan terasa berat.
Imam Abdullah Al-Haddad pernah ditanya: Apa obat bagi orang yang terasa berat melaksanakan amal kebaikan, dan lebih senang mengikuti hawa nafsunya, padahal dia suka beramal baik dan membenci perbuatan buruk?
Pertanyaan ini dituliskan dalam kitab beliau Al-Nafais Al-Alawiyyah. Ini jawaban Imam Abdullah Al-Haddad:
Ketahuilah bahwa hal itu disebabkan 4 hal.
Cara menguatkannya adalah dengan melihat kekuasaan Allah di langit dan bumi serta membiasakan melakukan amal saleh.
Ketiga disebabkan harapan dan keinginan yang berlebih
Cara mengobatinya adalah dengan mengingat mati dan menyadari bahwa ajal bisa datang sewaktu-waktu.
Keempat disebabkan memakan makanan syubhat
Cara menyelamatkan diri dari itu adalah dengan menjaga diri dari hal-hal syubhat, dan tidak berlebihan mengkonsumsi barang halal.
Siapa pun yang berhasil menghilangkan 4 hal tersebut dari dirinya maka dia tidak akan bosan melakukan ibadah. Dan takkan merasa bosan melakukan amal-amal baik di setiap waktu. Juga tidak akan tergoda dan senang pada syahwat dan kesenangan yang fana.
Untuk memulainya, kita bisa mulia memiliki teman yang memiliki sifat senang beribadah. Semakin banyak teman yang mengajak kepada kebaikan, maka diri kita akan semakin mudah untuk melaksanakan ibadah.