Kamis, 18 Agustus 2022

Pengertian Zalim dan Contohnya yang Bisa Dicermati

Ilustrasi ceramah : Pengertian Zalim dan Contohnya yang Bisa Dicermati

Pengertian Zalim dan Contohnya yang Bisa Dicermati. Semua manusia memiliki potensi untuk berbuat zalim. Hal itu karena manusia memiliki hawa nafsu. Menurut Islam zalim adalah perbuatan yang diharamkan oleh Allah, sebagaimana dijelaskan dalam hadis Qudsi berikut:

"Wahai hamba-Ku, sesungguhnya aku telah mengharamkan zalim atas diri-Ku. Dan, aku jadikan perbuatan harap di antara kalian. Oleh karena itu, janganlah kalian saling berbuat zalim."  Pengertian zalim ialah sebuah perkara yang ditempatkan pada tempat yang bukan semestinya. Kata ini biasa digunakan untuk melambangkan sifat kejam, bengis, tidak berperikemanusiaan.

Menurut bahasa Arab, kata zalim dalam ajaram Islam berarti Dholim, yang maknanya sebuah perkara atau sesuatu yang kondisinya bukan selayaknya. Orang yang melakukan perbuatan zalim dinamakan dengan zalimin. 

Sedangkan secara etimologi, kata zalim merupakan kata pengadopsian dari bahasa Arab, yaitu dho la ma, yang maknanya gelap. Namun, kata zalim dalam Al-Qur'an menggunakan kata baghyu dan zhulm, yang berarti hak orang lain yang dilanggar oleh perbuatan seseorang. Itulah sedikit penjelasan mengenai zalim. 

Contoh Perbuatan Zalim yang Bisa Dicermati

1. Zalim kepada Allah Swt.

Yaitu orang yang mempersekutukan dan mengingkari Allah, dan tidak adanya pengakuan yang jujur, bahwa manusia diciptakan oleh Allah Swt. untuk menjadi hamba-Nya.

Allah berfirman dalam surat Luqman ayat 13 yang berbunyi:

Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, "Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".

2. Zalim kepada Orang Lain

Seperti penganiayaan seseorang terhadap sesama manusia, menyalahgunakan kuasa, dan memfitnah orang lain, Allah Swt. telah memperingatkan untuk tidak saling berbuat zalim antarsesama dalam hadis Qudsi:

"Wahai hambaku, sesungguhnya aku telah mengharamkan kezaliman terhadap diriku dan menjadikannya di antara kalian dilarang maka janganlah kalian menzalimi." (HR. Muslim)

Maksud dari hadis ini adalah tidak diperbolehkan bagi siapa pun menzalimi orang lain, baik menyakiti atau memberikan mudarat antarsesama karena sesungguhnya, orang yang paling dicintai oleh Allah adalah orang yang paling berguna untuk orang lain dan memberikan kebaikan bagi orang lain.

3. Zalim kepada Diri Sendiri

Contoh dari kezaliman yang dilakukan pada diri sendiri, yaitu melakukan kejahatan pada diri-sendiri seperti melakukan bunuh diri, melakukan pergaulan yang bebas yang dapat merusak diri-sendiri, dan masih banyak lagi contoh yang lainnya.

4. Zalim kepada Makhluk Allah Swt.

Contoh sifat zalim adalah kewajiban memberi makan hewan secara tepat waktu atau memberikan pupuk dan air kepada tanaman yang sengaja kita tanam. Perlakuan kecil seperti ini menjadi sebuah kewajiban.

5. Zalim Kepada Rezeki

Contoh sifat zalim adalah rezeki berupa harta, kesehatan dan bahagia. Maka ketika Allah titipkan nikmat kita harus memanfaatkan dengan baik, syukuri lalu manfaatkan kepada hal-hal baik.

6. Zalim Terhadap Kehormatan

Adapun kezaliman terhadap kehormatan orang lain itu mencakup berbuat melebihi batas terhadap sesama muslim dengan melakukan zina, atau liwath (sodomi), qodzaf, dan semisalnya. Semua jenis kezaliman ini haram hukumnya. (Syarah Riyadus Shalihin, 2/485).

Barang siapa yang melakukan dua jenis kezaliman di atas, baik zalim terhadap hak Allah maupun zalim terhadap hak hamba, ia telah melakukan kezaliman kepada dirinya sendiri karena ia adalah makhluk yang dicipta untuk beribadah kepada-Nya, dengan menaati segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya.

Maka dengan melanggar hal itu, ia tepat menempatkan dirinya pada tempat yang tidak sesuai dan inilah kezaliman. Oleh karena itu Allah Ta'ala menyebutkan hamba-Nya yang bermaksiat dengan "menzalimi dirinya sendiri".


Referensi : Pengertian Zalim dan Contohnya yang Bisa Dicermati