Rabu, 03 Agustus 2022

Para Nabi juga memanjatkan do'a terhindar dari orang-orang yang zalim

Terhindar dari orang zalim merupakan salah satu rahmat yang diberikan Allah SWT. Ini menjadi berkah bagi dirinya dan hendaknya sorang hamba senantiasa berdoa agar terhindar dari orang-orang zalim.

Nabi Musa 

Nabi Musa meminta kepada Allah untuk menyelamatkannya dari Firaun dengan doa: 

رَبِّ نَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ 

Rabbi najjini minal qaumidhalimin. "Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim." (QS al-Qashash: 21). 

Kemudian, Allah menyelamatkan Nabi Musa. Hal ini sama dengan nabi lainnya ketika berada dalam keadaan bahaya. Allah berfirman:

ثُمَّ نُنَجِّىۡ رُسُلَنَا وَالَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا‌ كَذٰلِكَ‌ۚ حَقًّا عَلَيۡنَا نُـنۡجِ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ 

"Kemudian Kami selamatkan rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman, demikianlah menjadi kewajiban Kami menyelamatkan orang yang beriman." (QS Yunus: 103).

Nabi Luth 

Allah juga menjelaskan kisah Nabi Luth dalam Alquran, beliau berdoa agar terhindar dari orang zalim: 

رَبِّ نَجِّنِي وَأَهْلِي مِمَّا يَعْمَلُونَ 

(Luth berdoa), "Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan." (QS as-Syu’ara’: 169). 

Nabi Hud 

Nabi Hud meminta pertolongan kepada Allah SWT agar terhindar dari orang zalim, doanya sebagai berikut:

قَالَ رَبِّ انصُرْنِي بِمَا كَذَّبُونِ  

"Dia (Hud) berdoa: Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka mendustakan aku." (QS al-Muminun: 39).

Nabi Muhammad SAW 

Tak hanya para nabi dan rasul terdahulu, Rasulullah Muhammad SAW juga meminta pertolongan selamat dari orang-orang yang zalim. Dari Jabir RA, Rasulullah berdoa:

 اَللَّهُمَ أَصْلِحْ لِي سَمْعِي وَبَصَرِي وَاجْعَلْهُمَا الْوَارِثَيْنِ مِنِّي وَانْصُرْنِي عَلَى مَنْ ظَلَمَنِي وَأَرِنِي مِنْهُ ثَأْرِي  

"Ya Allah, perbaikilah pendengaran saya dan penglihatan saya, dan jadikanlah keduanya yang mewarisi diri saya dan tolonglah saya terhadap orang yang menganiaya saya, dan perlihatkan pembalasan saya kepadanya." ( HR Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad). 

Kemudian disebutkan, jarang Rasulullah berdiri dari majelis kecuali beliau berdoa dengan doa-doa ini untuk para sahabatnya: 

اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا يَحُولُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعَاصِيكَ وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ وَمِنْ الْيَقِينِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مُصِيبَاتِ الدُّنْيَا وَمَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا وَلَا تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِي دِينِنَا وَلَا تَجْعَلْ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلَا مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلَا تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لَا يَرْحَمُنَا

"Ya Allah, curahkanlah kepada kepada kami rasa takut kepada-Mu yang menghalangi kami dari bermaksiat kepada-Mu, dan ketaatan kepada-Mu yang mengantarkan kami kepada Surga-Mu, dan curahkanlah keyakinan yang meringankan musibah di dunia. Berilah kenikmatan kami dengan pendengaran kami, penglihatan kami, serta kekuatan kami selama kami hidup, dan jadikan itu sebagai warisan dari kami, dan jadikan pembalasan atas orang yang menzalimi kami, dan tolonglah kami melawan orang-orang yang memusuhi kami, dan janganlah Engkau jadikan musibah kami pada agama kami, dan jangan Engkau jadikan dunia sebagai impian kami terbesar, serta pengetahuan kami yang tertinggi, serta jangan engkau kuasakan atas kami orang-orang yang tidak menyayangi kami." (HR Tirmidzi).

Referensi : Para Nabi juga memanjatkan do'a terhindar dari orang-orang yang zalim