Inilah Orang-Orang yang Bangkrut di Hari Kiamat. Bangkrut ternyata bukan orang mengalami yang kerugian dalam bisnis dan perniagaan. Tetapi lebih dari itu, Rasulullah mengingatkan agar umatnya jangan sampai mengalami bangkrut di hari kiamat. Dalam sebuah hadis sahih Muslim, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam (SAW) mengabarkan tentang orang-orang yang bangkrut pada hari kiamat. Betapa meruginya mereka yang mengalami bangkrut tersebut.
Bangkrut di sini ternyata bukan orang mengalami kerugian dalam bisnis dan perniagaan. Tetapi lebih dari itu, Rasulullah mengingatkan agar umatnya jangan sampai mengalami hal itu di hari kiamat. orang yang bangkrut di hari kiamat akan menjadi penghuni neraka yang pedih dan amat berat siksanya. Lalu, apa penyebab seseorang menjadi bangkrut di hari kiamat? Ternyata karena kezalimannya kepada orang lain. Semua amal saleh yang dilakukannya di dunia akan hilang lantaran perbuatan buruknya itu. Na'udzubilahi min dzalik.
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dan 'Ali bin Hujr keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Isma'il yaitu Ibnu Ja'far dari Al A'laa dari Bapaknya dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW pernah bertanya kepada para sahabat: "Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu?" Para sahabat menjawab: 'Menurut kami, orang yang bangkrut di antara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan.'
Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan salat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka." (HR. Muslim No. 4678).
Gara-gara penyakit hati, kita bisa masuk ke dalam sifat muflis. Muflis itu adalah orang yang banyak berbuat baik, tetapi dia juga banyak berbuat jelek. Sehingga kebaikan yang kita lakukan, akan dibayarkan kepada orang yang kita zalimi. Allah Subhanahu wa ta’ala tentu melarang kita untuk berbuat zalim terhadap sesama. Selain merugikan orang lain, sifat zalim ini akan merugikan diri kita sendiri.
“Jadi, jika kita lihat kezaliman-kezaliman yang terjadi saat ini, di akhirat itu ada perhitungannya. Tidak akan selesai seperti selesainya kematian. Maka penting bagi kita untuk menghisab diri sebelum kita dihisab,” kata Aa Gym dalam video yang berdurasi 52 menit 30 detik itu. Tidak ada yang tahu bagaimana persisnya kehidupan di akhirat, yang ada hanyalah ganti rugi dengan pahala dan dosa. Sehingga itulah makna yang dijelaskan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam agar tidak termasuk orang yang bangkrut dan merugi di hari akhir nanti