Rabu, 24 Agustus 2022

Doa Nabi Nuh AS Hadapi Orang Zalim, Mohon Kekuatan Kalahkan Orang Berdusta

Doa Nabi Nuh AS Hadapi Orang Zalim, Mohon Kekuatan Kalahkan Orang Berdusta

Doa Nabi Nuh AS Hadapi Orang Zalim, Mohon Kekuatan Kalahkan Orang Berdusta.  Barangkali ada di antara kita yang memiliki pengalaman pahit menjadi korban orang-orang zalim.

Tentu saja, saat menghadapinya Islam mengajarkan agar sabar dan memohon pertolongan kepada Allah SWT. Sahabat muslim dapat membaca doa memohon meminta kekuatan agar tegar menghadapi orang zalim dan orang dusta, berikut ini. Seperti halnya persis yang pernah dilakukan Nabi Nuh AS.


Nabi Nuh AS merupakan satu di antara Nabi yang mendapatkan ujian menghadapi kaumnya yang zalim. Meski sudah diberi peringatan, umat Nuh tetap abai bahkan menzalimi-nya. Lebih parahnya, kaumnya bahkan menganggap Nabi Nuh gila hingga kerasukan jin.


Nabi Nuh AS harus merasakan pahit karena istri dan putranya bagian dari kaumnya yang zalim. Kaumnya lebih meyakini nenek moyang dan menyembah-nyembah berhala. Demikian sebagai utusan Nabi Nuh AS menyeru melarang mereka menyembah berhala. Namun, balasan kaumnya Nabi Nuh AS justru mendapatkan ancaman dirajam oleh umatnya. Lalu Nabi Nuh AS memananjatkan doa:


رَبِّ إِنَّ قَوْمى‏ كَذَّبُونِ * فافْتَحْ بَيْنى‏ وَبَيْنَهُمْ فَتْحاً وَ نَجِّنى‏ وَ مَنْ مَعِىَ مِنَ المُؤمِنينَ


“Nuh berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah mendustakan aku; maka itu adakanlah suatu keputusan antaraku dan antara mereka, dan selamatkanlah aku dan orang-orang yang mukmin besertaku.” (QS Asy Syu'ara: 117-118).


Dari sinilah Allah SWT memberikan peringatan nyata serta azab bagi kaum Nuh. Allah SWT mendatangkan banjir bandang hingga membinasakan kaum Nuh yang zalim tersebut. Sementara itu, Allah SWT menyelamatkan Nabi Nuh AS dan kaumnya yang beriman. 


Sebagaimana dikisahkan dalam Al Quran dalam Surat Nuh ayat 1-4.

“Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan memerintahkan):

Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih.

Nuh berkata: Hai kaumku, sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan kepada kamu, (yaitu) sembahlah olehmu Allah, bertakwalah kepada-Nya dan taatlah kepadaku, niscaya Allah akan mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu sampai kepada waktu yang ditentukan.


Sesungguhnya ketetapan Allah apabila telah datang tidak dapat ditangguhkan, kalau kamu mengetahui.” Dalam ayat berikutnya, Nabi Nuh AS terus berdoa kepada Allah SWT untuk menemukan jalan.


Nabi Nuh AS telah menyerukan peringatan tersebut siang malam kepada kaumnya. Namun, kaumnya justru tambah bengal, menyombongkan diri dan menghinakannya secara terang-terangan. Kemudian Nabi Nuh AS memberikan peringatan agar umatnya memohon ampun kepada Allah SWT (QS Nuh: 5-12).


Karenanya, Allah SWT akan mengirimkan azab berupa hujan besar yang membinasakan Pada kesempatan ini kemudian Nabi Nuh AS menengadahkan tangannya dan berdoa.


رَبِّ لا تَذَرْ عَلَى الأَرْضِ مِنَ الكافِرِينَ دَيّاراً * إِنَّكَ إِنْ تَذَرْهُمْ يُضِلُّوا عِبادَكَ وَلا يَلِدُوا إِلّا فاجِراً كَفّاراً * رَبِّ اغْفِرْ لِى‏ وَلِوالِدَىَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِىَ مُؤْمناً وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالمُؤْمِناتِ وَلا تَزِدِ الظّالِمِينَ إِلّا تَباراً


Artinya:

“Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir. 


Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang lalim itu selain kebinasaan." (QS Nuh : 26-28)

Kezaliman kaum Nuh digambarkan Allah SWT dalam Al Quran Surat Al Qomar : 9.


كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوحٍ فَكَذَّبُوا۟ عَبْدَنَا وَقَالُوا۟ مَجْنُونٌ وَٱزْدُجِرَ

Artinya:

"Sebelum mereka, telah mendustakan (pula) kamu Nuh, maka mereka mendustakan hamba Kami (Nuh) dan mengatakan: "Dia seorang gila dan dia sudah pernah diberi ancaman).

Kemudian dalam ayat berikutnya, Nabi Nuh AS berdoa.


فَدَعَا رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَغْلُوبٌ فَٱنتَصِرْ

Artinya:

Maka dia mengadu kepada Tuhannya: "bahwasanya aku ini adalah orang yang dikalahkan, oleh sebab itu menangkanlah (aku)". (QS Al Qamar : 10).


Berikut doa lainnya ketika Nabi Nuh dizalimi kaumnya, dilansir dari quran.al-shia.org.


رَبِّ انْصُرْنى بِما كَذَّبُونِ

“Ya Tuhanku, tolonglah aku, karena mereka mendustakan aku." (QS Al Mukminun : 26).


Berikut doa Nabi Nuh AS setelah diselamatkan dari banjir besar.


اَلْحَمْدُ للَّهِ‏ِ الَّذى نَجَّينا مِنَ الْقَوْمِ الظالمِينَ * وَقُلْ رَبِّ أَنْزِلْنى مُنْزَلاً مُبارَكاً وَأنْتَ خَيْرُ المُنْزِلينَ


Artinya:

“Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang lalim. Dan berdoalah: Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi tempat." (QS Al Mukminun : 28-29).

Dilansir dari tafsir Ash Shafi jilid 3 hal 399, doa ini kemudian juga pernah diwasiatkan Rasulullah SAW ketika bersabda kepada Ali.

"Wahai Ali! Setiapkali engkau turun di suatu tempat katakan:


اللّهمّ أنزِلني مُنْزَلاً مبارَكاً وأنت خير المنزِلين


karena kebaikan tempat tersebut akan menjadi bagianmu dan keburukannya akan menjauh darimu.”


Berikut doa Nabi Nuh AS ketika berlayar dengan bahtera kapalnya bersama kaumnya yang mukmin.


بِسْمِ اللَّهِ مَجْريها وَمُرْسيها إِنَّ رَبّى لَغَفُورٌ رَحيم


Artinya:

“Dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya." Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Hud : 41).

Nabi Nuh AS pernah memohon agar keluarganya diselamatkan, namun Allah SWT Maha Adil.

Demikian Allah SWT berfirman kepada Nuh bahwa perbuatan keluarganya tidak baik, sehingga Allah SWT meminta agar Nuh tak memohonnya demikian yang tak diketahui hakikatnya.

Karena hal ini kemudian Nabi Nuh AS sadar dan memanjatkan doa.


رَبِّ إِنّى‏ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْئَلَكَ ما لَيْسَ لى بِهِ عِلْمٌ، وَإِنْ لا تَغْفِرْ لى وَتَرْحَمْنى أَكُنْ مِنَ الْخاسِرينَ


Artinya:

“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakikat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi.” (QS Hud : 47).


Demikian itulah doa-doa Nabi Nuh AS dikisahkan dalam Al Quran. Semoga kita mendapatkan hikmah.