Meskipun itu, jika masalah dihadapi dengan penuh semangat tentu akan lebih mudah dilalui. Bukan hanya itu, kesabaran juga menjadi hal penting yang perlu ditanamkan dalam hati selama menghadapi cobaan hidup. Dengan hati yang sabar, Anda dapat menguatkan diri sendiri untuk terus berusaha dan melakukan hal yang terbaik untuk melewati segala bentuk ujian.
Terdapat beberapa doa menghadapi ujian yang bisa Anda praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Anda bisa membaca doa ini setelah selesai shalat atau juga bisa dibaca kapan pun saat waktu senggang.
Doa menghadapi ujian yang pertama yaitu doa agar diselamatkan dari bencana. Doa ini dapat dibaca untuk memohon keselamatan dari ujian dunia serta siksa api neraka di akhirat. Anda bisa membaca doa ini setiap selesai salat lima waktu. Berikut adalah doa agar diberikan keselamatan dari bencana dan ujian yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari :
Allāhummaftah lanā abwābal khair, wa abwābal barakah, wa abwāban ni‘mah, wa abwābar rizqi, wa abwābal quwwah, wa abwābas shihhah, wa abwābas salāmah, wa wa abwābal ‘āfiyah, wa abwābal jannah. Allāhumma ‘āfinā min kulli balā’id duniyā wa ‘adzābil ākhirah, washrif ‘annā bi haqqil Qur’ānil ‘azhīm wa nabiiyikal karīm syarrad duniyā wa ‘adzābal ākhirah. Ghafarallāhu lanā wa lahum bi rahmatika yā arhamar rāhimīn. Subhāna rabbika rabbil ‘izzati ‘an mā yashifūn, wa salāmun ‘alal mursalīn, walhamdulillāhi rabbil ‘ālamīn.
Artinya: Ya Allah, bukalah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu kenikmatan, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu afiyah, dan pintu surga. Ya Allah, jauhkan kami dari semua ujian dunia dan siksa akhirat. Palingkan kami dari keburukan dunia dan siksa akhirat dengan hak al-Qur’an yang agung dan derajat nabi-Mu yang pemurah. Semoga Allah mengampuni kami dan mereka. Wahai, Dzat Yang Maha Pengasih. Maha Suci Tuhanmu, Tuhan keagungan, dari segala yang mereka sifatkan. Semoga salam tercurah kepada para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.
Doa Saat Tertimpa Musibah
Doa menghadapi ujian berikutnya yaitu doa yang dibaca saat tertimpa musibah. Seperti diketahui, setiap orang tentu menemui berbagai permasalahan atau musibah yang datang dalam hidup. Meskipun termasuk kondisi yang tidak dapat dihindari, namun umat muslim dapat memohon pertolongan dan perlindungan pada Allah dari musibah atau cobaan yang sedang dialami. Berikut adalah doa saat tertimpa musibah yang bisa Anda baca dalam kehidupan sehari-hari :
Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji‘un. Allâhumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ.
Artinya : “Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya.”
Doa menghadapi ujian berikutnya berupa doa untuk memohon kemudahan dalam menerima kenyataan. Saat tertimpa suatu musibah, tentu tidak mudah bagi setiap orang untuk menerima kenyataan yang ada. Seperti ketika ditinggalkan oleh orang terdekat, baik orang tua, anggota keluarga, sahabat, atau pasangan yang meninggal.
Meskipun begitu, dalam Islam diajarkan untuk tidak boleh larut dalam kesedihan terlalu lama. Sebab, setiap ujian yang diberikan oleh Allah merupakan suatu berkah yang dapat memberikan kebaikan. Berikut adalah doa agar mudah menerima kenyataan yang dapat dipraktikkan :
Hasbiyallāhu wa ni‘mal wakīl.
Doa Memohon Kebaikan Sepanjang Hari
Doa menghadapi ujian terakhir berupa doa yang dibaca untuk memohon kebaikan sepanjang hari. Doa ini dapat dibaca setiap selesai salat maupun dibaca kapan saja saat waktu senggang. Dengan membaca doa ini, Anda bisa memohon kepada Allah agar diberikan berkah kebaikan sepanjang hari. Doa ini mencakup permohonan pertolongan dan petunjuk dari Allah. Berikut adalah bacaan doa memohon kebaikan sepanjang hari yang bisa Anda praktikkan dalam keseharian :
“Allâhumma innî as’aluka khaira hâdzal yaum, fathahu, wa nashrahu, wa nûrahu, wa barakatahu, wa hudâhu. Allâhumma innî as’aluka khaira hâdzal yaum wa khaira mâ fîhi wa khaira mâ qablah, wa khaira mâ ba’dah. Wa a‘ûdzubika min syarri hâdzal yaum, wa syarri mâ fîhi wa syarri mâ qablah, wa syarri mâ ba’dah.”
Artinya : “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar memperoleh kebaikan, pembuka (rahmat), pertolongan, cahaya, berkah, dan petunjuk di hari ini. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan hari ini, kebaikan apa yang ada di dalamnya, kebaikan hari sebelumnya, dan kebaikan hari setelahnya. Dan Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan hari ini, keburukan apa yang ada di dalamnya, keburukan hari sebelumnya, dan keburukan hari sesudahnya.”
Setelah mengetahui beberapa doa menghadapi ujian yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terakhir Anda perlu mengetahui beberapa jenis ujian Allah yang dapat meningkatkan takwa. Dengan mengetahui beberapa jenis ujian ini, Anda bisa memahami bahwa ujian yang diberikan Allah selalu memberikan suatu kebaikan bagi hambanya.
Dengan begitu, ujian yang dihadapi diharapkan dapat memberikan pelajaran yang berarti bagi siapa saja yang mengalaminya. Berikut beberapa jenis ujian Allah yang dapat meningkatkan takwa perlu diketahui :
- Ujian rasa takut. Allah memberikan ujian dalam bentuk rasa takut agar hambanya bisa kembali dan terus mengingat Pencipta-Nya. Bahwa hanya Allah yang memiliki kekuatan dan hanya Allah yang dapat memberikan perlindungan serta pertolongan bagi hambanya.
- Ujian kelaparan. Allah memberikan ujian berupa rasa lapar dan haus pada hambanya, agar setiap manusia selalu mengingat Allah dan memahami kebutuhan ruhiyahnya. Meskipun merupakan suatu ujian, namun terdapat kenikmatan yang dapat dirasakan secara bersamaan. Seperti ketika ibadah puasa di bulan Ramadan, memungkinkan setiap umat muslim untuk belajar menahan hawa nafsu dan melatih kesabaran untuk mendapatkan rahmat Allah Swt
- Ujian kekurangan harta, nyawa, dan kenikmatan lainnya. Allah memberikan ujian berupa harta atau kenikmatan yang kurang untuk meminimalisir kesombongan bagi setiap hambanya. Hal ini juga mendorong setiap manusia untuk selalu mengingat Allah Swt, Dzat yang memiliki segala kekuatan dan hanya kepada Allah manusia mendapat rezeki dan berkah yang bermanfaat.