Generasi berkualitas lahir dari keluarga yang berkualitas, kehidupan rumah tangga yang harmonis, serta ditunjang oleh lingkungan yang kondusif. Lingkungan yang kondusif adalah lingkungan yang peduli terhadap proses pertumbuhan dan pengembangan anak. Disinilah peran penting keluarga dalam membentuk generasi yang berkualitas dengan kepedulian pada tumbuh kembang anak dalam segala aspek, termasuk perkembangan fisik, intelektual, emosi, moral, kepribadian dan spiritual. Kebutuhan akan kelekatan psikologis, kebutuhan akan stimulasi fisik dan mental memerlukan perhatian yang sangat besar dari orang tuanya, serta kebutuhan rasa aman merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi bagi anak agar dapat mencapai tumbuh kembang optimal.
Desain penelitian menggunakan desain fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipatif, wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah anak yang orang tuanya bercerai. Sedangkan informan dalam penelitian ini adalah orang tua yang bercerai. Dalam penelitian ini menggunakan informan tambahan untuk mendukung dan melengkapi data yang diperoleh dari subjek dan informan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif yang terdiri dari data collection, data reduction, data display, dan Conclution Drawing/Verification. Penelitian ini akan dilakukan di Kabupaten Gorontalo dengan lokus Kampung KB Desa Motinelo Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo. Hasil hasil penelitian mengidentifikasi beberapa faktor yang menjadi sumber timbulnya masalah perceraian, yaitu pengaruh internet/media sosial, pernikahan dini/nikah muda, minuman keras dan kekerasan dalam rumah tangga, perilaku/gaya hidup, dan faktor ekonomi. Dampak perceraian terhadap tumbuh kembang anak yaitu fisik, sosial dan psikologis.
Referensi : Dampak perceraian terhadap tumbuh kembang anak