Namun, ketika rasa putus asa terlanjur muncul, ada beberapa cara menghilangkannya yang bisa Anda coba. Cara Menghilangkan Rasa Putus Asa
1. Terapkan Sugesti Positif
Pernah menonton film India 3 Idiots? Jika ya, tentu Anda ingat tokoh utamanya selalu mengucapkan 'All is well .. all is well..' untuk menenangkan diri saat diterpa masalah. Harapannya tentu agar semuanya baik-baik saja.
Saat diri tenang, biasanya Anda lebih bisa berpikir rasional dan bertindak seperti seharusnya. Masalah pun dapat diselesaikan dengan baik.
Jika nyata masalah yang dialami begitu sulit, setidaknya Anda sudah mencoba untuk menyelesaikannya dan mampu berdamai dengan keadaan.
2. Berhenti Sejenak
Cara menghilangkan rasa putus asa berikutnya adalah dengan berhenti sejenak. Tidak ada salahnya untuk Anda mengambil waktu rehat sejenak saat mental merasa kelelahan dan tidak lagi bisa produktif.
Dengan mengambil waktu untuk refreshing, Anda bisa melepaskan beban dan memikirkan cara untuk bangkit dari rasa putus asa.
3. Mengatur Napas
Saat Anda sedang merasa sangat penat, merasa putus asa, dan tidak tahu harus berbuat apa, tariklah napas panjang dan buang secara perlahan.
Lakukan ini berulang sebanyak beberapa kali. Cara mengatasi putus asa ini bisa membantu Anda untuk lebih tenang.
4. Syukuri Apa yang Anda Miliki
Dengan bersyukur, Anda akan merasa cukup dan rasa cemas hingga keputusasaan dapat dihindari. Oleh karena itu, biasakan untuk mensyukuri setiap hal kecil yang Anda miliki saat ini.
5. Kembangkan yang Anda Punya
Setiap dari kita pasti memiliki kelebihan yang mungkin tidak dimiliki oleh orang lain. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui kelebihan yang Anda miliki dan kembangkanlah hal tersebut.
Tingkatkan value diri Anda sehingga dapat menjadi lebih percaya diri dan bangkit dari rasa putus asa.
6. Berusaha Membantu Orang Lain
Mungkin ketika Anda sedang putus asa, tidak terlintas dalam pikiran untuk membantu orang lain. Namun, dengan membantu orang lain dalam keterbatasan Anda, hal ini dapat membantu Anda bangkit dari keterpurukan dan rasa putus asa.
7. Hindari Berpikir Rumit dan Meramal Keadaan
ketika seseorang berada dalam situasi yang buruk, dia cenderung menggeneralisasikan dan berpikir terlalu rumit.
Sering kali mereka seakan bisa meramalkan suatu kondisi yang sebenarnya belum terjadi akibat proses berpikirnya tersebut.
Misalnya, 'saya terperangkap di dalam situasi yang sangat buruk dan saya tak akan bisa keluar dari situasi ini' atau 'saya sudah melakukan dosa besar, dan ini menjadikan saya sebagai orang yang sangat hina'.
Jika pola pikir Anda seperti itu, rasa putus asa akan makin dalam. Lebih buruknya lagi, keputusasaan tersebut akan berubah menjadi perasaan (diri Anda) tidak berharga.
Cara menghilangkan rasa putus asa tersebut adalah dengan mencoba fokus pada penyelesaian masalah dan ikhlaskan apa pun hasilnya.
8. Bersikap Realistis
Ketika Anda berekspektasi tinggi, siapkan juga diri untuk kondisi terburuk, termasuk tidak tercapainya harapan. Jika Anda sudah siap untuk kondisi terbaik, siapkan juga diri Anda untuk menghadapi kemungkinan terburuk.
9. Mengubah Cara Pandang
Ketika Anda merasa putus asa, yakni saat sudah tidak ada lagi jalan keluar, coba ubah cara pandang Anda. Coba tempatkan diri Anda di posisi orang lain atau pandanglah suatu masalah dengan perspektif yang lebih luas.
Melakukan hal ini biasanya dapat membantu Anda untuk menemukan jalan keluar dari suatu masalah yang Anda hadapi.
10. Jangan Lupa Bersyukur
Bersyukur menjadi satu di antara cara berterima kasih dan menghargai yang paling esensial. Maka, apa pun kondisinya, tetaplah bersyukur dengan yang dimiliki. Anda pun terhindar dari keputusasaan yang bisa berujung pada depresi, rasa cemas, dan hal-hal buruk lainnya.
Saat bersyukur, berarti Anda juga mencintai diri Anda sendiri. Tuntutan di luar batas, yang jika tidak terealisasi dapat berpotensi melahirkan keputusasaan, dapat dihindari.
11. Bicarakan Masalah dengan Orang Terdekat yang Bisa Dipercaya
Berdiskusi dengan teman dekat saat Anda memiliki masalah tertentu, dapat meringankan gejala depresi, termasuk putus asa.
Menumpahkan emosi yang dirasakan, meski kadang tidak memberikan solusi, dapat membuat Anda merasa tidak sendirian dalam menghadapi masalah.
Mendengarkan saran dari orang lain juga bisa memberikan pandangan positif baru yang mungkin tak pernah Anda pikirkan sebelumnya.
12. Membaca Situasi
Hal ini sangat penting untuk dilakukan. Ketika Anda merasa putus asa, coba lakukan kilas balik rangkaian kejadian yang Anda alami sebagai bahan untuk evaluasi. Cara ini dapat membantu Anda untuk melihat apa yang salah dan menjadi pembelajaran di masa depan.
13. Jangan Diabaikan
Ketika Anda merasa sudah berusaha sekeras mungkin untuk bangkit, tetapi tetap sulit bangun dari keterpurukan, sangat penting untuk mengetahui batasan diri.
Ceritalah kepada orang terdekat untuk mencari second opinion. Tidak ada salahnya untuk mencari orang yang ahli di bidang tersebut.
14. Jika Sudah Berat, Kunjungi Tenaga Ahli
Jika cara di atas sudah dilakukan, tetapi tak juga menolong, pertimbangkan untuk bertemu ahli, seperti psikolog atau psikiater. Masalahnya, jika rasa putus asa yang dirasakan perlahan mengarah ke depresi, penanganannya mesti tepat sasaran.
Tenaga profesional akan melihat gejala dan tingkat keparahan kondisi Anda. Dari situ akan dapat dicarikan penanganan yang paling tepat untuk kondisi Anda.