Sayangnya, tidak sedikit perasaan cinta seseorang berakhir dengan pengalaman pahit. Rasa di awal yang bahagia dan menyenangkan, bisa berubah menjadi sedih, kecewa, dan patah hati. Perpisahan ini pun tak jarang meninggalkan kenangan sehingga membuat seseorang sulit untuk melupakan.
Padahal dalam Islam, kehilangan seseorang bukanlah hal yang harus kita sesali. Sebaliknya, pengalaman ini bisa jadi merupakan wujud kasih sayang Allah SWT terhadap seseorang dengan menjauhkan dirinya dari zina.
Islam memang tidak mengenal yang namanya hubungan pacaran. Jadi, perpisahan dengan seorang kekasih seharusnya bisa menjadi langkah awal untuk kita berhijrah menjadi seorang muslim yang lebih baik.
Mungkin saat ini Anda masih berusaha untuk melupakan seseorang, tapi belum berhasil. Kenangan dan sosoknya mungkin masih sering terlintas di pikiran. Melupakan seseorang memang tidak mudah dan membutuhkan waktu. Untuk membantu Anda melupakan seseorang, berikut kami bagikan cara melupakan seseorang menurut Islam yang sekaligus bisa memperkuat rasa iman dan takwa kita kepada Sang Pencipta.
Cara melupakan seseorang yang pertama adalah dengan yakin dengan apa yang Allah SWT tetapkan pada kita. Sebagai muslim, kita harus yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup adalah ketetapan dari Allah SWT.
Ditinggalkan seseorang juga bisa jadi ketetapan Allah SWT yang terjadi pada kita. Meski kita membenci rasa yang muncul dari kehilangan, kita harus yakin bahwa Allah SWT lebih tahu apa yang terbaik untuk umatnya.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Q.S. Al Baqarah: 216).
Cara melupakan seseorang yang kedua adalah dengan menyadari diri sendiri bahwa berpacaran merupakan tindakan yang salah. Kita tahu bahwa dalam Islam tidak dibenarkan adanya pacaran, karena hal tersebut dapat mendekatkan seseorang ke arah zina.
”Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (Q.S. Al Israa’: 32).
Dengan menyadari hal ini, Anda seharusnya bersyukur dan berusaha untuk tidak membiarkan diri kembali terjerumus ke dalam perbuatan tersebut.
Menyibukkan Diri
Cara melupakan seseorang yang ketiga yaitu dengan menyibukkan diri. Untuk dapat mengalihkan pikiran terhadap sesuatu, lakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Dengan menyibukkan diri akan membuat pikiran terhadap seseorang menghilang seiring waktu dan lama-kelamaan akan membuat Anda tidak memiliki waktu untuk memikirkannya.
Banyak kegiatan bermanfaat yang bisa Anda lakukan. Anda bisa mengikuti pengajian rutin, mengisi hari dengan mempelajari agama, terlibat dalam kegiatan sosial, atau menjaga tubuh dengan berolahraga.
Ibnu Qayyim Al Jauziyah juga pernah berkata, "Siapapun yang tidak menyibukkan diri dengan hal yang bermanfaat, pasti ia akan menyibukkan diri dengan hal yang sia-sia."
Cara melupakan seseorang yang keempat yaitu dengan meningkatkan ketakwaan. Apabila kita berusaha menjaga pikiran kita hanya kepada Allah SWT dan apa yang diperintahkannya, maka sosok seseorang yang kita pikirkan akan hilang seiring waktu. Meningkatkan ketakwaan terhadap Allah SWT juga akan memudahkan Anda dalam segala urusan.
Memperbanyak Ibadah
Cara melupakan seseorang yang kelima adalah dengan beribadah. Cara ini merupakan solusi yang paling baik menurut Islam, apalagi kita sudah terlalu banyak melakukan dosa.
Saat berusaha menghilangkan seseorang dalam pikiran, ibadah dapat menjadi cara yang baik untuk mengalihkan perhatian. Selain dapat menghilangkan pikiran yang tidak penting, kita juga mendapatkan manfaat berupa pahala saat beribadah.
Beribadah menjadi cara kita untuk mengingat Tuhan, bahwa segala sesuatu telah menjadi kehendak-Nya. Perbaiki ibadah, maka Allah SWT akan memperbaiki hidup. Baik itu ibadah wajib maupun sunnah.
Banyak Berdzikir
Cara melupakan seseorang yang ke enam yaitu dengan banyak berdzikir. Ketika hati kita mengalami kekecewaan dan kesedihan, cobalah untuk berdzikir mengingat dan menyebut nama Allah SWT.
Dengan berdzikir, hati yang sedih akan berangsur menjadi lebih tenang. Berdzikir juga membuat kita menjadi lebih bersyukur atas apa yang terjadi.
”Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Q.S. Al Ahzaab: 35).
Yakin dengan Pengganti yang Allah Siapkan
Cara melupakan seseorang yang berikutnya yaitu yakin pada Allah SWT bahwa akan ada sosok pengganti yang lebih baik. Ketika Anda berusaha untuk meninggalkan sesuatu karena Allah SWT, maka percayalah bahwa kelak Allah SWT akan menggantinya dengan sesuatu yang jauh lebih baik.
Taaruf dan Menikah
Cara melupakan seseorang yang terakhir adalah dengan menikah. Tidak ada obat yang paling mujarab dari orang yang sedang dimabuk cinta selain dengan pernikahan. Niatkan bahwa Anda menikah karena ingin mendapatkan ridho dan pahala dari Allah SWT.
Dengan pasangan halal dan ikatan yang sah ini, dapat membuat Anda bisa melupakan seseorang lebih cepat. Oleh karena itu, jika Anda sudah mampu, tidak ada salahnya untuk segera mempersiapkan pernikahan.
“Wahai sekalian pemuda, barangsiapa yang sudah mampu untuk menikah maka hendaklah dia segera menikah. Barangsiapa yang belum mampu, maka hendaklah dia berpuasa karena puasa dapat menahan dirinya dari ketergelinciran perbuatan zina.” (HR. Bukhari dan Muslim)