Buya Yahya menjelaskan, penyebab seseorang mendapatkan hal itu salah satunya adalah untuk dihapuskan dosa. Buya Yahya juga mengatakan, Islam telah mengajarkan untuk senantiasa berbaik sangka kepada Allah.
Menurut Buya Yahya, penyebab seseorang mendapatkan ujian sakit atau musibah ada 3 hal.Jangan risau dan jangan berputus asa, hadapi semua itu dengan ikhlas. "Jika seorang beriman diuji oleh Allah dengan ujian atau dicoba, atau mendapatkan musibah, sakit, atau apapun musibah. Anaknya yang sakit, kerabatnya meninggal. Musibah yang Allah timpakan seorang yang beriman itu adalah satu dari tiga," tutur Buya Yahya.
Pertama, Allah ingin menghapus dosa hamba-Nya. "Allah ingin menghapus dosa hamba tersebut. Allah sayang kepada hamba tersebut. Dilihat banyak dosa, jarang istighfar. Allah timpakan musibah karen Allah ingin membersihkannya (dari dosa)," katanya.
Buya Yahya menegaskan, Allah itu sayang kepada hamba-Nya. Allah tidak ingin menyiksa di akhirat nanti sehingga dihabiskan dosanya di dunia oleh-Nya.
Kedua, Allah ingin mengangkat derajat. Allah ingin mengangkat derajat hamba-Nya.
"Ini ibadahnya sholeh, ibadahnya maasyaAllah. Menjaga dari yang haram, cuma Allah merindukan kalau ini pangkatnya lebih tinggi lagi," papar Buya Yahya seraya menjelaskan, seorang yang beriman dikasih Allah sakit karena Allah ingin mengangkat derajatnya. "Derajat yang tinggi," tegasnya.
Kemudian ketiga, kata Buya Yahya, Allah ingin menyiapkan pahala yang berlipat ganda. Buya Yahya menjelaskan keadaan di akhirat bagi orang-orang yang pernah tertimpa musibah.
"Orang-orang yang pernah tertimpa musibah itu di surga kaget lihat pahalanya," ungkapnya.
Menurut Buya Yahya, mereka tidak menyangka bahwa pahala kesabaran karena terkena musibah adalah pahala yang besar.
Namun dalam kehidupan di dunia sekarang, kata Buya Yahya, tidak boleh meminta hal yang demikian.
"Itu di surga. Sekarang kita tidak boleh minta begitu. Minta yang baik, diberikan sehat. Itu kisahnya di akhirat nanti," pungkasnya.