Kamis, 25 Agustus 2022

7 Penyebab Rezeki Suami Susah yang Harus Diwaspadai

7 Penyebab Rezeki Suami Susah yang Harus Diwaspadai

Penyebab Rezeki Suami Susah yang Harus Diwaspadai. Ada banyak faktor penyebab rezeki suami susah. Padahal suami memiliki tanggung jawab yang besar, untuk memberikan nafkah kepada keluarga. Rezeki suami susah bisa menyebabkan masalah ekonomi pada keluarga, dan hilangnya keharmonisan dalam keluarga.

Penyebab rezeki suami susah tidak hanya disebabkan karena perilaku suami. Penyebabnya juga bisa diakibatkan karena perbuatan istri yang kurang berkenan dihadapan Allah SWT. Sebagai sepasang suami istri, ada baiknya saling mengingatkan agar mendekatkan diri pada Allah SWT dan melakukan perbuatan yang berkenan dihadapan Allah SWT.

Perbuatan baik tidak hanya berfungsi untuk melancarkan rezeki saja. Perbuatan baik juga bisa menyebabkan perasaan senang dan penuh kedamaian. Berikut penyebab rezeki suami susah yang harus diwaspadai:

Penyebab Rezeki Suami Susah

1. Tidak Pernah Ibadah

Penyebab rezeki suami susah yang pertama adalah karena tidak pernah melakukan ibadah dan kewajiban sebagai umat Islam. Allah akan mengabulkan segala keinginan umat-Nya, jika umat melakukan ibadah dengan benar. Allah pernah bersabda bahwa:

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا

“Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”

2. Mencari Uang dengan Haram

Rezeki suami susah bisa disebabkan karena mencari uang secara haram. Entah itu mencuri, korupsi, berjualan barang haram dan lain sebagainya. Perbuatan dosa ini bisa menyebabkan Allah murka dan rezeki menjadi seret.

3. Jarang Bersedekah

Jika memiliki rezeki berlebih, sebaiknya membagikan rezeki kepada orang yang membutuhkan. Karena jarang bersedekah bisa menyebabkan rezeki suami menjadi susah. Rajin bersedekah bisa menyenangkan hati Allah dan bisa mendapatkan rezeki berlipat ganda, seperti sabda Allah:

“Sesungguhnya, orang yang bersedekah baik laki-laki mau pun perempuan, dan meminjamkan pada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (ganjarannya) pada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS. Al-Hadid: 18).


4. Suami Menyakiti Hati Istri
Penyebab rezeki suami susah yang selanjutnya adalah karena suami sering menyakiti hati istri. Bahkan suami yang berani membuat istri menangis, akan mendapatkan siksa kubur dan sangat tidak disukai Allah. Ada tertulis dalam Al-Qur'an Surah Al Ahzab 84, bahwa ketika suami berbuat zalim terhadap istri, dia telah berdosa besar dan tubuhnya tidak lagi diharamkan dari neraka.

5. Malas Bekerja
Rezeki lancar hanya dapat didapatkan untuk orang yang rajin bekerja. Sehingga suami yang malas bekerja dan malas mencari nafkah untuk keluarga, akan susah mendapatkan rezeki. Rasulullah SAW bersabda: “Bekerja mencari yang halal itu suatu kewajiban sesudah kewajiban beribadah”. (HR. Thabrani dan Baihaqi)

6. Sering Berbuat Dosa

Melakukan perbuatan dosa tentu saja akan membuat murka. Apalagi jika suami sering melakukan perbuatan zina. Tentu saja hal ini bisa membuat suami mendapatkan hukuman dari Allah, dan menyebabkan rezeki menjadi susah. Tak hanya suami, jika istri melakukan perbuatan dosa seperti melakukan riba atau ghibah, bisa membuat rezeki suami susah.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ : إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ , وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ , وَإِذَا ائْتُمِنَخَانَ

“Tiga tanda munafik adalah jika berkata, ia dusta; jika berjanji, ia mengingkari; dan ketika diberi amanat, maka ia ingkar.” (HR. Bukhari, no. 33 dan Muslim, no. 59).

7. Tidak Pernah Bersyukur

Sering kali disepelekan. Bersyukur adalah hal yang wajib dilakukan setelah mendaptkan nikmat dan rezeki dari Allah. Orang yang tidak pernah bersyukur tidak akan pernah merasa cukup. Sehingga dirinya akan selalu kekurangan rezeki. Allah pernah berjanji:

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7).