Namun bagi sebagian orang, waktu tersebut tidaklah cukup untuk membuat mereka move on dan menata hidup kembali. Bahkan tak jarang mereka akan mengisolasi diri dari publik dan takut menatap masa depan.
Tapi, seperti yang dikatakan para ahli kesehatan mental, perceraian bukanlah akhir dari kehidupan, jelas Dr Fabian Almeida, Konsultan Psikiater, Fortis Hospital, Kalyan. Almeida juga menambahkan ada beberapa cara agar korban perceraian dapat memperbarui harapan dan menjalani hidup dengan optimisme setelah bercerai, melansir laman The Healthsite, Rabu (4/7/2018).
1. Visi makro
Lihatlah gambaran yang lebih besar dari kehidupan yang dijalani di luar perceraian. Dengan begitu, mereka akan melihat masih banyak hal-hal yang lebih indah dan masih bisa disyukuri. Ketimbang meratapi cinta yang telah hancur.
2. Cari bantuan
Jika Anda sulit untuk move on dan memiliki trauma psikologi yang besar usai perceraian, carilah teman untuk bercerita atau ke psikolog. Ini adalah fase paling umum di mana orang mencoba bunuh diri, menganggap diri mereka putus asa, tidak berdaya dan tidak berharga.
3. Melatih energi
Perubahan suasana hati, pikiran Depresif, keraguan diri, kesepian, lekas marah, semua ini dapat menghancurkan Anda, membuat Anda rentan terhadap masalah kesehatan lebih lanjut. Berolahraga dan berikan energi pada pikiran dan tubuh Anda untuk membangun tingkat kekebalan Anda. Pikiran akan kembali segar begitu juga dengan tubuh.
4. Meremajakan hubungan
Ketika satu hubungan berakhir, penting untuk menghargai hubungan lain dalam hidup Anda dan menginvestasikan usaha, energi dan emosi Anda ke hubungan stabil lainnya dalam hidup Anda. Ini memberi Anda rasa kelengkapan dan kesejahteraan.
5. Spiritual
Mencari hiburan dan kekuatan dalam berserah diri kepada kekuatan yang lebih tinggi, membantu menanamkan penerimaan, kesabaran, kedamaian dan harapan.