This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Rabu, 06 Juli 2022

Jangan merasa aman dari azab Allah Swt

Sifat seorang mukmin adalah selalu merasa takut akan siksa Allah Swt. Sedangkan sifat ahli maksiat adalah selalu merasa aman dari murka Allah Swt sehingga begitu entengnya ia bermaksiat. Bahkan ia pun enggan bertaubat karena merasa Allah Swt itu Maha Pengampun. Padahal ini sifat yang keliru. Seharusnya yang dikedepankan dalam hal maksiat adalah sifat takut, bukan sifat harap.

“Tiada yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi” , maksudnya 'maka sesungguhnya, orang yang merasa aman dari makar Allah Swt adalah orang yang tidak membenarkan adanya balasan atas amalan yang telah dikerjakan. Dia juga tidak beriman dengan penuh kesungguhan kepada para rasul. 

Yang dimaksud dengan makar Allah Swtdi sini adalah bencana atau azab. Yaitu apakah mereka merasa aman dari azab Allah Swt di saat mereka lalai, Tiada yang merasa aman kecuali orang-orang yang merugi. Al Hasan Al Bashri mengatakan,yang artinya sbb ini : 

“Seorang mukmin beramal taat dan ia dalam keadaan takut (akan siksa Allah). Sedangkan ahli maksiat melakukan maksiat dan selalu merasa aman (dari murka Allah).”

Merasa aman sehingga begitu senangnya ketika bermaksiat adalah termasuk dosa besar. Dalam hadits yang disebutkan oleh ‘Abdur Razaq dalam Mushonnafnya, “Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata bahwa di antara dosa besar yang terbesar adalah berbuat syirik pada Allah, merasa aman dari murka Allah dan merasa putus asa dan putus harapan dari ampunan Allah.” (HR. Abdurrozaq). Dalam hadits ini ditunjukkan dua sifat yang termasuk dosa besar yaitu merasa aman dari siksa Allah Swt dan putus asa dari rahmat Allah Swt. Dan inilah akibat buruk bagi yang punya sifat demikian.

Sikap Pertengahan Sikap yang lebih baik adalah sikap pertengahan, yaitu tidak begitu mendominankan rasa harap (roja’), begitu pula tidak mengunggulkan rasa takut (khouf). Seharusnya pertengahan di antara keduanya. Jadi jika ia memiliki rasa takut, janganlah membuatnya sampai berputus asa. Jika ia memiliki rasa harap, janganlah sampai ia menganggap remeh murka Allah Swt. (Lihat Mulakkhos fii Syarh Kitab Tauhid, Syaikh Sholih Al Fauzan, hal. 276)

Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah menjelaskan bahwa ayat di atas (yang kita kaji saat ini) menunjukkan bahwa seorang hamba hendaknya tidak merasa aman dengan iman yang ia miliki. Bahkan seharusnya ia selalu merasa takut akan kecacatan imannya nanti. Sehingga itu membuatnya selalu berdo’a pada Allah Swt,

“Yaa muqollibal qulub, tsabbit qolbiy ‘alaa diinik” (Wahai Yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku dalam agama-Mu), yaitu supaya ia dikokohkan dan tidak terjerumus dalam kerusakan. Karena siapa pun hamba bagaimana pun keadaanya, maka ia tidak bisa yakin bisa selamat. Demikian disebutkan oleh Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di dalam Taisir Karimir Rahman ketika menjelaskan ayat yang sedang kita kaji.


Referensi sbb ini : 








Cara Menghapus Dosa Bohong, Fitnah dan Ghibah


Cara Menghapus Dosa Bohong, Fitnah dan Ghibah, Berbohong, memfitnah dan menggunjing orang lain atau ghibah merupakan dosa yang sudah ada sejak lama. Namun sepertinya dosa ini semakin marak terlihat dengan kemunculan beragam media sosial. Banyak orang seakan sangat mudah berbicara atau membuat unggahan berisi dusta, fitnah hingga ghibah. Termasuk juga, tidak sedikit warganet yang sangat mudah menyebarkan informasi atau berita yang belum diketahui pasti kebenarannya. Padahal informasi itu dapat merugikan orang lain. 

Allah Swt berfirman dalam surah Al Hujurat ayat 6 Artinya sbb ini: “Hai orang-orang yang beriman, jika datang orang fasik membawa berita maka periksa berita tersebut dengan teliti agar tidak menyebabkan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang nantinya akan menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan tersebut” (QS. Al Hujurat:6)

Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda Artinya: Rasûlullâh SAW bersabda, ‘Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang ke Neraka. Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai pendusta (pembohong). (HR. Bukhari). 

Atas dosa berbohong hingga fitnah, ulama memberikan panduan terkait menebus kesalahan ini. Mantan Mufti Mesir, Dr Ali Jum'ah menyebut dosa ini bisa diampuni jika orang yang bersalah meminta maaf kepada orang yang dizalimi. 

"Berbohong, memfitnah, ghibah dan perkataan buruk bisa diampuni dengan meminta maaf kepada orang yang telah Anda lakukan ini. Ditambah juga dengan berdoa kepada Allah Swt" jelasnya dilansir dari Elbalad (Rabu (19/1).

Syekh Ali Jum'ah juga memberikan satu doa untuk meminta ampunan atas dosa ini. Doanya adalah sebagai berikut: Latin: Allahummaghfirlahu, allahumma 'aafihi, allahummarzuqhu, allahumma saamihnii. Artinya: “Ya Allah ampunilah dia, Ya Allah sembuhkanlah dia, Ya Allah berilah rezeki baginya, Ya Allah ampunilah saya,"

Tips menghilangkan kebiasaan gibah dan fitnah: Perbanyak berdzikir atau mengingat Allah Swt. Jaga sholat lima waktu. Rasakan kehadiran Allah Swtatas apa yang Anda katakan dan lakukan.

Pastikan untuk mengubah kejahatan dengan tangan Anda atau dengan lidah Anda, jika Anda melihat seorang yang melakukan dosa ini, nasihati dia dan bawa dia kembali ke jalan yang benar.

Memelihara kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan Umat Muslim dan menjaga hati dan kehormatan Muslim lain. Rasulullah SAW bersabda yang Artinya: Dari Fadhalah bin Ubaid radhiallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda ketika haji wada: “Maukah aku kabarkan kalian tentang ciri seorang mukmin? Yaitu orang yang orang lain merasa aman dari gangguannya terhadap harta dan jiwanya. Dan muslim, adalah orang yang orang lain merasa selamat dari gangguan lisan dan tangannya. Dan mujahid, adalah orang yang bersungguh-sungguh dalam ketaatan kepada Allah. Dan muhajir (orang yang hijrah), adakah orang yang meninggalkan kesalahan-kesalahan dan dosa” (HR. Ahmad).


Referensi sebagai berikut ini : 



Cara Setan Menyesatkan Manusia Dan Cara mengatasinya


Cara Setan Menyesatkan Manusia Dan Cara mengatasinya, Setan merupakan musuh terbesar umat manusia. Setan masuk ke dalam hati setiap orang, apakah dia seorang mukmin atau pun kafir. Setan terus melakukan upaya untuk membawa hasutan, keburukan, dan kejahatan ke dalam dada manusia.

Nabi Adam, bapak manusia, harus keluar dari surga karena tergoda oleh bujuk rayuannya (QS al-Baqarah: 36). Dikatakan, setan akan memukul dan meyerang manusia dari segala arah, sehingga manusia tak berdaya dan menjadi kufur kepada Allah Swt. ''Kemudian saya (setan/iblis) akan mendatangi mereka (manusia) dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur/taat.'' (QS al-A'raaf: 17).

Allah SWT berfirman: “Ia (Iblis) berkata, “Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya. Kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka. Dia (Allah) berfirman, “Ini adalah jalan yang lurus (menuju) kepada-Ku”. Sesungguhnya kamu (Iblis) tidak kuasa atas hamba-hambaKu, kecuali mereka yang mengikutimu, yaitu orang yang sesat.” (QS Al Hijr: 39-42).  Ada banayak cara yang dilakukan setan dalam mengoda,merayu dan menyesatkan anak adam, dan berikut beberapa di antaranya: 

1. Tazyin, atau kamuflase menghiasi perkara seolah baik. 

Setan tidak mengarahkan seseorang kepada dosa dan kejahatan, melainkan menghiasinya secara bertahap, misalnya ketika seseorang mendengar azan pada malam musim dingin dan berkata kepadanya, “Tetap santai di tempat tidur, kamu lelah dan capek”. 

2. Talbis, atau menipu. 

Setan mencoba menipu pikiran manusia dengan meyakinkan dia bahwa larangan sebenarnya diperbolehkan. Sebagai contoh, seseorang ingin mendapatkan pinjaman berbasis bunga dari bank untuk membeli rumah atau apartemen. Maka setan mengatakan kepadanya bahwa ini pinjaman diperbolehkan, karena tidak berbuat jahat kepada orang lain. 

3. Taswif, setan turut berupaya menghasut orang lain agar menunda untuk bertobat. Setan membuat manusia terus menunda untuk bertobat, dengan mengatakan masa muda merupakan tahap yang terindah, dan taubat bisa dilakukan di lain waktu. 

4. Tahwin, meremehkan hal kecil seperti dosa kecil. 

Setan juga mengajak manusia untuk meremehkan dosa-dosa kecil. Setan menyatakan bahwa orang lain jauh lebih banyak melakukan dosa besar. 

5. Setan berupaya membuat manusia tidak berada dalam jalan yang lurus. Hal ini karena mereka harus lebih taat, sedangkan orang lain akan memusuhi dan mengejeknya. 

6. At-Taiys, upaya lainnya yakni membuat manusia putus asa dalam bertaubat. Dia menyatakan bahwa dosa yang dimiliki seorang hamba besar, sehingga sulit untuk diampuni. 

7. Setan turut dapat hadir pada manusia yang dalam keadaan marah. Dia datang melawan pikiran orang yang waras. 

8. Dia menjadikan manusia tinggi angan-angan, mendorong manusia takut akan kemiskinan, kemudian dia menghasut manusia untuk dapat kaya dengan jalan yang haram. 

9. Setan juga membuat indah keburukan manusia, dan tidak toleran terhadap yang lain. Dia terus membuat orang lebih fanatik, dan memotivasi manusia agar merendahkan orang lain. 

Maka menurut Imam Al-Gozali untuk menjaga dan menyelamatkan diri dari langkah tipu daya setan, orang mukmin harus menutup semua jalan masuk atau aksesnya, sehingga setan tak dapat mendekat dan menguasai kita.

Imam Ghazali njuga menejaskan, tak mungkin seseorang bisa menutup akses itu bila tidak mengetahui jalan masuk atau pintu-pintunya. Ini berarti, tugas pertama yang harus dilakukan adalah mengenali pintu-pintunya, lalu menutupnya rapat-rapat sehingga musuh tidak bisa mendekat karena kehilangan akses.

Di antara pintu-pintu yang harus dikenali itu, menurut Imam Ghazali, adalah pintu amarah dan syahwat, pintu dengki dan iri hati, pintu makan minum secara berlebihan, pintu cinta dunia, pintu tergesa-gesa, dan pintu buruk sangka kepada sesama umat Islam.

Dalam pendapat lain, Imam Ghazali juga menggambarkan setan seperti anjing kelaparan yang selalu mendekat. Kalau hati kita kotor, dalam arti banyak ''santapan setan'' di dalamnya, maka ia akan terus menyerang. Ia tidak akan lari hanya dengan gertakan atau dengan membaca ta'awwuz atau hawqalah. Tapi, kalau hati kita bersih, maka dengan hanya menyebut asma Allah Swt, ia sudah lari terbirit-birit.

Jadi, tipu daya setan sesungguhnya tidak berpengaruh bagi orang takwa yang jiwa dan hatinya bersih. Firman Allah, ''Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuatannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhannya.'' (Qs an-Nahl: 99). 

Maka dari uraian diatas sebagai peringatan dan pedoman agar umat Islam tidak mudah mengikuti dan bagaimana cara menjaga dan mebentengi diri dari langkah-langkah setan. ''Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu.'' (QS al-Baqarah: 168).

Semoga Alloh SWT senantiasa menjaga dan melindungi kita dari segala tipu daya dan godaan setan yang terkutuk,  Aamiin Ya Robbal ‘Alamain. dan semoga kita diberi kemudahan untuk selalu berbuat baik kepada sesama manusia, dan semoga toubat kita diterima Allah Swt, Amin Ya robabal 'Alamin.


Referensi sebagai berikut ini : 







Sebab-sebab Setan Menguasai Manusia


Sebab-sebab Setan Menguasai Manusia, telah berjanji bahwa dirinya akan selalu mengganggu dan menggoda manusia. Mereka melakukan itu agar kita, selaku anak cucu dari Nabi Adam AS berbuat ingkar kepada Allah SWT. Sehingga, kita akan mengikuti jejak setan yang telah jelas bertentangan dengan apa yang Allah Swt perintahkan. Dengan begitu, setan akan mempunyai teman untuk menemaninya di dalam neraka. Setelah setan dapat menggoda manusia maka ia juga akan bisa menguasai manusia itu. Ada sebab-sebab tertentu yang menjadikan setan dapat menguasai manusia. Sedikitnya ada 4 sebab, yaitu:

  1. Rusaknya manusia itu sendiri. Seorang muslim yang lalai mengingat Allah Swt, atau yang melakukan hal yang dilarang Allah Swt berarti menyodorkan diri untuk dikuasai setan dan jin jahat.
  2. Manusia melakukan “kejahatan” pada jin, yang biasanya, dilakukan tanpa sengaja. Misalnya menjatuhkan barang yang berat di tempat yang ada jin, tanpa menyebut nama Allah Swt. Atau menumpahkan air panas, tanpa menyebut nama Allah Swt yang bisa membunuh anak-anak jin. Begitu ada kesempatan, manusia yang tidak berdzikir pada Allah Swt akan dikuasai jin/setan.
  3. Disukainya wanita oleh jin laki-laki. Hal ini biasanya terjadi pada wanita pesolek atau wanita yang keluar rumah untuk memperlihatkan kecantikannya. Contoh lain adalah wanita yang memakai cat kuku, yang bisa menghalangi air wudhu. Bila suaminya menggaulinya, dan dia kemudian mandi wajib, maka mandinya tersebut tidak berguna karena tidak menghilangkan hadas besarnya. Bila dia keluar rumah, sebenarnya dia masih dalam keadaan junub. Setan dan jin menyukai wanita seperti ini. Wanita yang suci dan mengenakan kerudung, wajahnya akan ditutup dengan cadar oleh Allah Swt sehingga jin/setan tidak bisa melihat wajahnya meski pandangan mereka sangat tajam.
  4. Manusia berada dalam kondisi terlalu senang atau terlalu sedih. Hal ini merupakan pintu masuk yang mudah bagi jin/setan/Iblis. 
Referensi sebagi berikut ini : 






Sebab dosa kecil menjadi besar


Sebab dosa kecil menjadi besar, makhluk Allah Swt kita tidak luput dari dosa, maksiat, dan aneka kesalahan. Di antara makhluk-Nya yang tidak pernah luput tersebut akan disebut baik jika mereka bersegera bertaubat. Sabda Nabi SAW, "Setiap anak Adam pernah berbuat dosa dan sebaik-baik yang berbuat dosa adalah yang bergera bertaubat." (HR Muslim).

Di antara kebiasaan kita adalah menganggap enteng dosa kecil, seperti berbohong, gibah (gosip), dan mengadu domba. Dalam pandangan Rasulullah SAW, menganggap enteng dosa kecil adalah sebuah respons perilaku yang tidak baik. Bahkan, akan menjadi dosa besar yang kita anggap dosa kecil tersebut.

Pertama, jika dilakukan terus-menerus. "Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah Swt, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah Swt? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedangkan mereka mengetahui." (QS Ali Imran 3:135). Ibnu Qoyyim mengatakan, dosa besar yang hanya dilakukan sekali lebih bisa diharapkan pengampunannya daripada dosa kecil yang dilakukan terus-menerus.

Kedua, jika seorang hamba meremehkannya. Setiap kali seorang hamba menganggap besar sebuah dosa niscaya akan kecil di sisi Allah Swt, dan setiap kali ia menganggap remeh sebuah dosa niscaya akan menjadi besar di sisi-Nya. Abdullah bin Mas'ud ra berkata, "Seorang mukmin memandang dosanya bagaikan gunung yang akan runtuh menimpa dirinya, sedangkan seorang pendosa menganggap dosanya seperti seekor lalat yang menclok di hidungnya, cukup diusir dengan tangannya." (HR Bukhari Muslim). Bilal bin Sa'ad rahimahullah berkata, "Jangan kamu memandang kecilnya dosa, tapi lihatlah kepada siapa kamu berbuat dosa itu."

Ketiga, jika dilakukan dengan bangga atau minta dipuji.  Seperti seseorang yang mengatakan, "Lihat, bagaimana hebatnya saya mempermalukan orang itu di depan umum?" Atau, seperti ucapan seorang pedagang, "Lihat, bagaimana saya bisa menipu pembeli itu?"

Keempat, jika seseorang melakukan dosa tanpa diketahui orang lain lalu ia menceritakannya dengan bangga kepada orang lain.  Rasulullah SAW bersabda, "Setiap umatku selamat kecuali orang-orang yang terang-terangan berlaku dosa. Dan di antara perbuatan terang-terangan melakukan dosa ialah jika seseorang berdosa di malam hari sementara Allah Swt telah menutupi aibnya, namun di pagi hari ia merobek tirai penutup itu sambil berkata, "Hai Fulan, semalam aku melakukan ini dan itu." (Bukhari-Muslim).

Kelima, jika yang melakukannya seorang alim yang menjadi panutan. Karena apa yang ia lakukan dicontoh oleh orang lain. Ketika ia melakukan dosa, maka ia juga mendapatkan dosa orang yang mencontohnya. Rasulullah bersabda,  "dan barang siapa memberi contoh keburukan dalam Islam maka baginya dosa perbuatan itu dan juga dosa orang yang mencontohnya setelah itu tanpa dikurangi sedikit pun dosa itu dari pelakunya." (Muslim).

Dari kelima kriteria ini, sungguh jika pun itu terjadi tetap akan dipandang baik jika mereka, bersegera bertaubat; menyudahi semua perbuatan zalimnya dan bersumpah  untuk tidak mengulangi lagi.Insyallah dengan karunia Allah Swt dosa-dosa  besar akan di ampuni Allah Swt.


Referensi :






Perbarui hidup kita setelah masa lalu kita penuh dengan dosa


Seringkali, ketika kita ingin memulai halaman baru dalam hidup kita, kita mengikat keinginan seperti itu dengan keadaan yang menguntungkan di masa depan yang tidak diketahui, perubahan haluan dalam karier kita, atau tanggal atau acara khusus. Penundaan ini disertai oleh keyakinan bahwa kekuasaan akan datang kepada kita pada waktu itu untuk menyegarkan kita setelah periode kemalasan dan membangkitkan kembali harapan demi keputusasaan. Ketika hidup dihadapkan dengan tujuan dan wawasan, ada sedikit bahaya menyerah pada keadaan sekitar seseorang, tidak peduli seberapa pahitnya mereka.

Daripada hanyut oleh arus mereka, orang akan mendapat manfaat dari mereka, mempertahankan diri sendiri yang sebenarnya di hadapan mereka; seperti halnya biji-biji bunga yang terkubur di bawah tumpukan tanah membelah jalan mereka menuju cahaya di mana mereka melepaskan aroma menyegarkan mereka.

Mereka mengubah tanah dan air berlumpur menjadi warna-warna ceria dan aroma yang menyenangkan; kita dapat melakukan hal yang sama jika kita mengendalikan waktu kita dan menjaga kebebasan bertindak kita saat menghadapi kondisi yang merugikan. Kami dapat memenuhi banyak hal tanpa menunggu bantuan eksternal.

Jangan Tunda Rencana Pembaruan Hidup Anda, Dengan memanfaatkan kekuatan internal yang tersembunyi, fakultas yang terkubur, dan peluang yang terbatas atau sepele, manusia dapat membangun dirinya kembali.

Tidak ada waktu untuk berlama-lama. Bantuan diberikan kepada mereka yang berjalan menuju kebenaran; tetapi kekuatan berlari atau memanjat tidak akan menghujani mereka yang lumpuh karena tidak bertindak. Itu tidak mungkin.

Jangan bergantung pada pembangunan hidup Anda pada beberapa kesempatan yang mungkin atau tidak muncul dari hal yang tidak diketahui. Ini tidak akan membawakanmu sesuatu yang baik.

Hari-hari ini Anda miliki di tangan Anda, jiwa di dalam diri Anda, dan keadaan tersenyum atau cemberut di sekitar Anda adalah fondasi dari mana masa depan Anda muncul. Nabi Muhammad SAW berkata: Allah Swt membentangkan tangan-Nya di malam hari untuk menerima pertobatan dari mereka yang berdosa di siang hari; dan Dia mengulurkan Tangan-Nya di siang hari untuk menerima pertobatan dari mereka yang berdosa pada malam hari. (Muslim)

Setiap penundaan dari rencana pembaruan hidup yang melaluinya Anda mendapatkan diri Anda di jalur yang benar hanya memperpanjang periode gelap yang ingin Anda selamatkan, dan membuat Anda dikalahkan dan tidak berdaya di depan godaan dan kecerobohan. Ia bahkan dapat menyeret Anda ke lereng yang lebih curam, dan di sinilah letak musibah. “Siang dan malam adalah dua tunggangan. Naiklah mereka dengan baik ke akhirat. Waspadalah terhadap penundaan (pertobatan), karena kematian datang tiba-tiba".

Siapa pun yang melakukan kebaikan seberat atom akan melihatnya, dan siapa pun yang melakukan kejahatan seberat atom akan melihatnya. (Quran 99: 7-8)

Adalah penting untuk mengatur ulang hidup Anda dari waktu ke waktu, untuk melihat secara kritis ke berbagai sudut untuk menggali cacat dan kegagalan, dan membuat skema jangka pendek dan jangka panjang untuk menghilangkannya.

Setiap beberapa hari, Anda melihat kekacauan laci meja Anda dan merapikan sisa-sisa yang berantakan, buku-buku berantakan, dan kertas-kertas yang tidak berguna. Anda meletakkan semuanya di tempat yang seharusnya dan membuang benda-benda tak berarti ke tempat sampah.

Kamar-kamar di rumah Anda menjadi berantakan pada akhir hari, dan tangan-tangan yang sibuk naik dan turun, di sana-sini, untuk membersihkan perabotan kotor, membuang semua sampah ke tempat sampah, dan mengembalikan semuanya sesuai pesanan dan keindahan.

Apakah hidup kita tidak pantas mendapatkan upaya seperti itu, Apakah tidak layak untuk memeriksa urusannya dari waktu ke waktu untuk melihat apakah ada masalah yang perlu diselesaikan; atau dosa apa pun yang membebani mereka yang perlu disucikan. Layak untuk mempertimbangkan keuntungan dan kerugiannya setelah setiap tahap ditempa melalui perjalanan hidup ini dan untuk dikembalikan ke keseimbangan dan stabilitas setiap kali diguncang oleh krisis atau konflik.

Manusia perlu mempelajari secara mendalam dan mengeksplorasi diri mereka sendiri untuk melindungi kehidupan pribadi dan publik mereka dari penyakit dan perpecahan. Struktur moral dan mental mereka jarang tetap utuh dan konkret dengan tabrakan yang tajam melawan keinginan dan godaan.

Jika dibiarkan dengan kekuatan destruktif, moralitas dan kepekaan akan pasti hancur; seperti manik-manik yang tumpah dari kalung yang talinya putus. Orang yang hatinya Kami telah lalai dari mengingat Kami, orang yang mengikuti hawa nafsunya sendiri dan yang perselingkuhannya telah hancur. (18: 28)

Oleh karena itu, kerja terus menerus diperlukan untuk mengatur dan memonitor diri sendiri secara akurat. Sebelum setiap pagi yang baru, Tuhan mendesak orang untuk memperbarui hidup mereka dengan fajar, setelah mengistirahatkan tubuh mereka setelah seharian bekerja dan setelah bangkit dari tempat tidur mereka untuk menghadapi hari yang baru.

Pada saat yang menentukan itu mereka dapat memikirkan sandungan, kejatuhan, dan dosa-dosa mereka; pada saat yang damai itu setiap dari kita dapat memperbarui hidupnya dan membangun kembali dirinya dengan sinar cahaya, harapan, dan permulaan baru, dipandu oleh “Suara Kebenaran” yang memanggil di mana-mana untuk mengembalikan pengembaraan dan menghidupkan kembali yang lelah.

Allah SWT turun setiap malam ke surga terdekat (ke dunia kita), ketika hanya sepertiga terakhir malam itu yang tersisa, dan berkata, ‘Apakah ada pencari kebaikan yang dapat saya berikan kepadanya? Apakah ada pemohon agar saya dapat menjawabnya? Apakah ada orang yang meminta maaf agar saya memaafkannya? (Al-Bukhari). Budak yang terdekat dengan Tuhannya adalah pada tengah malam. (At-Tirmidzi).

Jika Anda dapat berada di antara mereka yang mengingat Tuhan selama waktu khusus kedekatan dengan-Nya, jadilah di antara mereka. Ini adalah waktu ketika malam pergi dan pagi tiba; dan dari puing-puing masa lalu dekat atau jauh Anda dapat bangkit untuk membangun masa depan Anda.

Jangan berkecil hati dengan dosa-dosa Anda yang tak terhitung jumlahnya. Bahkan jika mereka sama seperti buih lautan, Tuhan tidak akan keberatan mengampuni mereka semua untuk Anda selama Anda berbalik kepada-Nya dengan bertobat dan bergegas langkah Anda untuk Belas Kasihan dan Pengampunan-Nya. Bersyukur di masa lalu seharusnya tidak menjadi penghalang bagi pertobatan yang tulus.

Katakan: “Wahai hamba-hamba-Ku yang telah melampaui batas terhadap diri mereka sendiri (dengan berbuat dosa), jangan putus asa dengan Rahmat Allah. Sungguh, Allah mengampuni semua dosa. Sungguh, Dialah yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. Dan kembali dalam pertobatan kepada Tuhanmu dan tunduk kepada-Nya. (39: 53-4).

Allah Swt berfirman: “Wahai putra Adam, selama kamu memanggil Aku dan menaruh harapanmu di dalam Aku; Aku akan memaafkan apa pun yang telah kau lakukan, dan aku tidak akan keberatan. Wahai putra Adam, bahkan jika dosamu mencapai awan-awan di langit; maka kamu harus mencari Pengampunan-Ku, aku akan memaafkanmu, dan aku tidak akan keberatan. Wahai putra Adam, jika Anda datang kepada saya dengan dunia yang penuh dengan dosa, dan Anda akan bertemu dengan-Ku tidak menghubungkan sesuatu dengan Aku, Aku akan datang kepadamu dengan bumi yang penuh dengan pengampunan. ”(At-Tirmidzi ).

Tuhan yang serupa menghidupkan kembali harapan pada kehendak yang mati dan membangkitkan orang yang tumpul dan agak malu dengan tekad untuk melanjutkan berjalan menuju Allah Swt dan memperbarui kehidupan setelah masa lalu yang buruk dan pasif.

Referensi sebagai berikut ini : 






Titik terendah dalam kehidupan


Kamu pernah hidup nyaman atau pernah mengalami sesuatu yang sangat dahsyat dalam kehidupan sehingga membuatmu di titik terendah dalam hidup. Membuatmu menjadi bingung, bimbang, kalut, dan orang-orang menuduhmu yang tidak-tidak, berikan tips agar hidup tenang dalam kesulitan. "Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu," Meskipun kamu dalam keadaan nyaman seperti dulu, atau bimbang seperti sekarang, Tuhanmu tidak akan pernah meninggalkanmu ataupun menuduhmu gila.

Orang yang dekat dengan Allah Swt, maka Allah Swt akan menjaganya baik dalam keadaan tenang dan nyaman, ataupun dalam kesulitan yang luar biasa. "dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan."

Nanti Allah akan tunjukkan kepadamu, jika kamu telah tabah dan sabar menerima cacian mereka, menerima tuduhan mereka, tidak apa-apa inikan muqoddimah (permulaan/pembuka), masa kamu masih panjang, kamu masih panjang dalam berdakwah, kehidupan kamu masih panjang membawa tugas dan misi. Kalau kamu belum bersabar di masa sekarang, bagaimana dengan yang di masa yang akan datang, Tapi Allah Swt pastikan kepadamu, masalah hebat apapun yang akan kamu hadapi, yang akan lebih sulit dari pada ini, yakinkan pada jiwamu, Allah Swt tidak akan pernah meninggalkanmu.

Ini prinsip dalam kehidupan, jika kamu menggantungkan hidup kepada Allah Swt, kamu bersandar dengan baik kepada Allah Swt, maka ayat ini akan mengatakan Allah Swt tidak akan pernah meninggalkan kamu dalam setiap kehidupanmu.

Nanti sekarang perjuangan, Walal-aakhiratu khairul laka minal-uula, nanti saat kamu tiba di akhirat, Saya (Allah Swt) akan tunjukkan kepadamu, ada yang lebih hebat, yang tidak pernah engkau rasakan sebelumnya seperti saat di bumi, tidak akan ada lagi kesulitan yang kamu hadapi, tidak akan ada lagi cacian yang kamu kemudian hadapi, tidak ada lagi kemudian tuduhan yang kamu kemudian rasakan, aku akan berikan apapun sampai kamu puas. "Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas."

Nanti kamu mau apapun Allah Swt akan berikan yang paling indah, kalau kamu tidak percaya, "Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu)," cobalah ingat, kalau sekarang sedang susah, coba ingat dulu.

Bukankah saat kamu Rasulullah SAW yatim, Allah Swt yang merawat, sampai kamu tidak merasakan kegelisahan itu, pada saat Rasulullah SAW lahir, Bapak Rasulullah sudah tidak ada, namun Allah Swt cukupkan dengan kakek, kakek meninggal, Allah Swt hadirkan ibu dan paman ada di sekitarmu (Rasulullah SAW).

Kemudian Khadijah Radiyallah 'anha hadir di sekitarmu (Rasulullah SAW). Bukankah Allah Swt rawat (Rasulullah SAW) pada saat itu. "Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk,"

Kamu sedang bingung, sedang susah, bukankah sering Allah berikan petunjuk kepadamu, "dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan." 

Kamu merasakan kesulitan lahir dalam keadaan yatim, tidak ada pendukung, maka Allah Swt jadikan kaya, bukankah saat kamu menikah dengan khadijah Allah Swt tambahkan lagi pendukung untuk misi dakwahmu. Hal di atas merupakan pesan dalam Al-Qur'an, jadi kalau kamu sedang merasa susah, kalau ingin menenangkan diri, ingatlah yang baik-baik yang dulu. Kalau kamu sedang jatuh dalam bisnis, ingatlah saat kamu meningkat dalam bisnismu.

Allah Swt tidak pernah meninggalkanmu. Mungkin ini ujian untuk membuat kamu lebih hebat lagi di masa depan. Kalau kamu tidak tahan dengan bantingan yang sekarang, bagaimana kamu bisa mengatasi 'pelintiran' yang akan datang. Karena dalam kehidupan bukan cuma dibanting, kamu akan mengalami penyingkiran, penyungkuran, lipatan, guntingan, bantingan, dan macam-macam.

Jadi kalau satu gaya belum bisa kamu atasi, bagaimana kamu bisa berharap mendapatkan turunan yang lainnya. Selalu ingat, bahwa jika hidup kamu ingin tampil gaya, kamu harus selalu merasakan tekanan dalam kehidupan, karena F selalu berbanding lurus dengan P, hukum pascalnya, gaya berbanding lurus dengan tekanan, kalau orang-orang yang ingin tampil gaya dalam kehidupan, maka dia mesti siap menghadapi tantangan-tantangan hidup yang diatasi.

Turun ayat sampai ujungnya, jadi kalau kamu sudah begini lagi, jangan pernah kamu membentak orang lain, jangan pernah merendahkan orang lain, karena Allah Swt pun menjaga setiap hamba, sepanjang ia mendekat kepadamu.


Referensi : 




Senin, 04 Juli 2022

Prinsip tentang cerai ketika marah karena setan/Iblis

Miswari Budi Prahesti

Karena perceraian adalah bagian dari program besar iblis. Raja setan ini sangat bangga dan senang ketika ada cecunguknya yang mampu memisahkan antara suami-istri. Disebutkan dalam hadis dari Jabir, Nabi ‘alaihis shalatu was salam bersabda,

“Sesungguhnya iblis singgasananya berada di atas laut. Dia mengutus para pasukannya. Setan yang paling dekat kedudukannya adalah yang paling besar godaannya. Di antara mereka ada yang melapor, ‘Saya telah melakukan godaan ini.’ Iblis berkomentar, ‘Kamu belum melakukan apa-apa.’ Datang yang lain melaporkan, ‘Saya menggoda seseorang, sehingga ketika saya meninggalkannya, dia telah bepisah (talak) dengan istrinya.’ Kemudian iblis mengajaknya untuk duduk di dekatnya dan berkata, ‘Sebaik-baik setan adalah kamu. (setan)’” (HR. Muslim, no.2813).

Imam al-Munawi mengatakan, “Sesungguhnya hadis ini merupakan peringatan keras, tentang buruknya perceraian. Karena perceraian merupakan cita-cita terbesar makhluk terlaknat, yaitu Iblis. Dengan perceraian akan ada dampak buruk yang sangat banyak, seperti terputusnya keturunan, peluang besar bagi manusia untuk terjerumus ke dalam zina, yang merupakan dosa yang sangat besar kerusakannya dan menjadi skandal terbanyak.” (Faidhul Qadir, 2:408).

Memang pada dasarnya, talak adalah perbuatan yang dihalalkan. Akan tetapi, perbuatan ini disenangi iblis karena perceraian memberikan dampak buruk yang besar bagi kehidupan manusia. Betapa banyak anak yang terlantar, tidak merasakan pendidikan yang layak, gara-gara broken home. Bisa jadi, anak-anak korban perceraian itu akan disiapkan iblis untuk menjadi bala tentaranya.
Lebih dari itu, salah satu dampak negatif sihir yang disebutkan oleh Allah dalam Alquran adalah memisahkan antara suami dan istri. Allah berfirman,

“Mereka belajar dari keduanya (Harut dan Marut) ilmu sihir yang bisa digunakan untuk memisahkan seseorang dengan istrinya.” (QS. Al-Baqarah:102)

Sekali lagi, jangan sampai kita mengabulkan keinginan dan harapan iblis. Pikirkan ulang, dan ingat masa depan anak-anak dan nilai keluarga Anda di mata masyarakat.

Kedua, Marah Ada Tiga Bentuk
Pembaca yang budiman, untuk menilai keabsahan perceraian ketika marah, terlebih dahulu perlu kita pahami tentang macam-macam marah, sebagaimana yang dijelaskan para ulama. Ibnul Qayim menulis buku khusus tentang cerai ketika marah, judulnya: Ighatsatul Lahafan fi Hukmi Thalaq al-Ghadban. Beliau menjelaskan bahwa marah ada tiga macam:
Seseorang masih bisa merasakan kesadaran akalnya, dan marahnya tidak sampai menutupi pikirannya. Dia sadar dengan apa yang dia ucapkan dan sadar dengan keinginannya. Marah dalam kondisi ini tidaklah mempengaruhi keabsahan ucapan seseorang. Artinya, apapun yang dia ucapkan tetap dinilai dan teranggap. Baik dalam urusan keluarga, jual beli, atau janji, dst.

Marah yang memuncak, sehingga menutupi pikiran seseorang dan kesadarannya. Dia tidak sadar dengan apa yang dia ucapkan atau yang dia inginkan. Layaknya orang yang gila, hilang akal, kemudian ngamuk-ngamuk. Marah pada level ini, ulama sepakat bahwa semua ucapannya tidak teranggap dan tidak diterima. Baik dalam urusan muamalah, nikah, sumpah, janji, dst.. Karena ucapan seseorang ternilai sah menurut syariat, jika orang yang mengucapkannya sadar dengan apa yang dia ucapkan.

Marah yang tingkatannya pertangahan dari dua level di atas. Akal dan pikirannya tertutupi, namun tidak sampai total. Layaknya orang stres yang teriak-teriak, lupa daratan. Tidak sebagaimana level sebelumnya. Untuk marah dalam kondisi ini, statusnya diperselisihkan ulama. Ada yang mengatakan ucapannya diterima dan ada yang menilai tidak sah. Kemudian Ibnul Qayim menegaskan, “Dalil-dalil syariat menunjukkan (marah dalam kondisi ini)tidak sah talaknya, akadnya, ucapannya membebaskan budak, dan semua pernyataan yang membutuhkan kesadaran dan pilihan. Dan ini termasuk salah satu bentuk ighlaq (tertutupnya akal), sebagaimana keterangan para ulama.
(Ighatsatul Lahafan fi Hukmi Thalaq al-Ghadban, Hal. 39)

Ketiga, Kalimat ‘cerai’ Ada Dua
Sebelum melanjutkan pembahasan lebih jauh, kita perlu memahami bahwa kalimat cerai dan turunanya ada dua: lafadz sharih (tegas) dan lafadz kinayah (tidak tegas). Sayid Sabiq dalam Fiqh Sunah menjelaskan:

Lafadz talak bisa dalam bentuk kalimat sharih (tegas) dan bisa dalam bentuk kinayah (tidak tegas).

a. Lafadz talak sharih adalah lafadz talak yang sudah bisa dipahami maknanya dari ucapan yang disampaikan pelaku. Atau dengan kata lain, lafadz talak yang sharih adalah lafadz talak yang tidak bisa dipahami maknanya kecuali perceraian. Misalnya: Kamu saya talak, kamu saya cerai, kamu saya pisah selamanya, kita bubar…, aku lepaskan kamu, dan semua kalimat turunannya yang tidak memiliki makna lain selain cerai dan pisah selamanya.

Imam as-Syafi’i mengatakan, “Lafadz talak yang sharih intinya ada tiga: talak (arab: الطلاق), pisah (arab: الفراق), dan lepas (arab: السراح). Dan tiga lafadz ini yg disebutkan dalam Alquran.” (Fiqh Sunah, 2:253).

b. Lafadz talak kinayah (tidak tegas) adalah lafadz yang mengandung kemungkinan makna talak dan selain talak. Misalnya pulanglah ke orang tuamu, keluar sana.., jangan pulang sekalian..,

Cerai dengan lafadz tegas hukumnya sah, meskipun pelakunya tidak meniatkannya. Sayid Sabiq mengatakan, “Kalimat talak yang tegas statusnya sah tanpa melihat niat yang menjelaskan apa keinginan pelaku. Mengingat makna kalimat itu sangat terang dan jelas.” (Fiqh Sunah, 2:254)
Hal yang sama juga ditegaskan dalam Al-Mausu’ah al-Fiqhiyah (Ensiklopedi Fiqh),

“Para ulama sepakat bahwa talak dengan lafadz sharih (tegas) statusnya sah, tanpa melihat niat (pelaku)” (Al-Mausu’ah al-Fiqhiyah, 29:26)

Sementara itu, cerai dengan lafadz tidak tegas (kinayah), dihukumi dengan melihat niat pelaku. Jika pelaku melontarkan kalimat itu untuk menceraikan istrinya, maka status perceraiannya sah. Bahkan sebagian ulama hanafiyah dan hambali menilai bahwa cerai dengan lafadz tidak tegas bisa dihukumi sah dengan melihat salah satu dari dua hal; niat pelaku atau qarinah (indikator). Sehingga terkadang talak dengan kalimat kinayah dihukumi sah dengan melihat indikatornya, tanpa harus melilhat niat pelaku.

Misalnya, seorang melontarkan kalimat talak kinayah dalam kondisi sangat marah kepada istrinya. Keadaan ‘benci istri’ kemudian mengucapkan kalimat tersebut, menunjukkan bahwa dia ingin berpisah dengan istrinya. Sehingga dia dinilai telah menceraikan istrinya, tanpa harus dikembalikan ke niat pelaku.

Akan tetapi, pendapat yang lebih kuat, semata qarinah (indikator) tidak bisa jadi landasan. Sehingga harus dikembalikan kepada niat pelaku. Ini merupakan pendapat Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin, sebagaimana keterangan beliau di Asy-Syarhu al-Mumthi’ 11:9.

Kemudian terkait masalah ini, ada satu ucapan yang sama sekali tidak mengandung makna talak sedikit pun. Baik secara tegas maupun kiasan. Untuk kalimat semacam ini sama sekali tidak dinilai sebagai talak, apapun niatnya. Misalnya mengumpat istrinya, atau menjelekkannya, dst. Syaikh Ibnu Utsaimin mengatakan, “Jika kalimat yang dilontarkan sama sekali tidak mengandung kemungkinan makna talak, maka status talak tidak jatuh (baca: tidak sah), meskipun pelaku berniat untuk menceraikannya ketika dia mengucapkan kalimat tersebut. Misalnya, seseorang mengatakan, ‘Kamu pendek.., kamu ketinggian..’, dan orang ini menyatakan, ‘Saya berniat untuk menceraikannya.’ Yang demikian hukumnya tidak jatuh talaknya. Karena kalimat semacam ini sama sekali tidak mengandung makna talak. (Asy-Syarhu al-Mumthi’, 13:66)

Keempat, Cerai Ketika Marah Terdapat sebuah hadis, dari A’isyah radhiallahu’anha, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidak ada talak dan tidak dianggap kalimat membebaskan budak, ketika ighlaq.” (HR. Ahmad, no.26403, Ibnu Majah, no.2046, Hakim, dan dihasankan Al-Albani)
Makna kata: ighlaq : terdesak. Karena orang yang terdesak kondisinya mughlaq (tertutup), sehingga gerakannya sangat terbatas. (An-Nihayah fi gharib al-atsar, 3:716)

Ada juga sekelompok ulama yang memaknai ighlaq dengan marah. Dalam arti marah yang sanngat hebat, sehingga kemarahannya menghalangi kedasarannya, sebagaimana penjelasan sebelumnya.

Berdasarkan hadis ini, ulama menjelaskan bahwa bahwa talak dalam kondisi marah besar, sampai menutupi akal, hukumnya tidak sah. Nah.., dari keterangan macam-macam marah, Imam Ibnul Qayim menjelaskan bahwa talak hukumnya jika marahnya baru pada level pertama, yaitu marah yang masih bisa merasakan kesadaran akalnya, dan marahnya tidak sampai menutupi pikirannya. Dia sadar dengan apa yang dia ucapkan dan sadar dengan keinginannya.

Sementara talak yang dijatuhkan pada saat marah di level kedua dan ketiga, talaknya tidak jatuh. Untuk marah yang sudah memuncak, sebagaian ulama menegaskan bahwa semua kaum muslimin sepakat talak yang dijatuhkan tidak sah. Syaikh Ibnu Utsaimin mengatakan, “Marah yang sampai pada batas, dimana dia tidak sadar dengan apa yang dia ucapkan, bahkan sampai pingsan, dalam kondisi ini talak tidak sah dengan kesepakatan ulama. Karena orang ini tidak sadar dengan apa yang dia ucapkan.” (Asy-Syarhul Mumti’, 13:28)

Karena itu, jangan Anda beralasan, ‘Saya talak istri saya ketika marah, jadi gak sah’. Alasan semacam ini bisa jadi tidak diterima. Karena selama Anda masih sadar ketika mengucapkan kata-kata cerai pada istri, maka talak statusnya sah, meskipun Anda lontarkan hal itu dalam keadaan marah.

Kelima, Cerai Tetap Sah Walaupun Anda Tidak Berniat Cerai, Bagian ini sebenarnya mengulang dari keterangan di atas. Namun mengingat banyak orang bersih kukuh untuk menolak talak yang disampaikan dengan kalimat tegas ketika marah maka perlu untuk kami sendirikan dengan rinci. Hampir semua lelaki yang menyesali talaknya ketika marah, mereka beralasan, saya sama sekali tidak berniat mentalak istri saya, saya sama sekali tidak bermaksud demikian, saya cuma ngancam, saya cuma main-main, dan seabreg alasan lainnya. Apapun itu, jika Anda dengan tegas menyampaikan kalimat talak, maka status cerai Anda sah, meskipun Anda sama sekali tidak berniat talak.

Dalilnya, hadis dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Ada tiga hal, seriusnya dinilai serius, main-mainnya dinilai serius: Nikah, talak, dan rujuk.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan dihasankan Al-Albani)

Artinya, untuk tiga akad tersebut: nikah, talak, dan rujuk, walaupun dilakukan dengan main-main, statusnya tetap sah, jika syaratnya terpenuhi.
Karena itu, hati-hati dengan kalimat talak yang sharih (tegas), yang tidak mengandung kemungkinan selain makna talak. Perhatikan kutipan penjelasan di atas:
Sayid Sabiq mengatakan, “Kalimat talak yang tegas statusnya sah tanpa melihat niat yang menjelaskan apa keinginan pelaku. Mengingat makna kalimat itu sangat terang dan jelas.” (Fiqh Sunah, 2:254) artinya jika hatinya tidak diniatkan untuk mentalak hal terbut tidak terjadi talak.

Meskipun Anda main-main, tidak serius, cuma ngancam, atau intinya tidak bermaksud setitik pun, ingat semua alasan ini tidak bisa diterima. Alasan semacam ini bisa diterima, jika kalimat talak yang disampaikan tidak tegas (kinayah).

Keenam, cerai adalah akad lazim yang tidak bisa dibatalkan, Bagian ini akan menjelaskan bahwa talak adalah akad yang mengikat (lazim) dan tidak bisa dicabut. Sebelumnya perlu kita pahami pembagian akad ditinjau dari konsekwensinya, ada dua:

Akad lazim, adalah akad yang mengikat semua pihak yang terlibat, sehingga masing-masing pihak tidak punya hak untuk membatalkan akad. Artinya, begitu kalimat itu diucapkan maka statusnya sah, dan tidak boleh dicabut, Contoh: akad jual-beli, sewa-menyewa, nikah, talak dan semacamnya.

Akad jaiz atau akad ghairu lazim, adalah akad yang tidak mengikat. Artinya salah satu pihak boleh membatalkan akad tanpa persetujuan rekannya. Contoh: akad pinjam-meminjam, wadi`ah, mewakilkan, dll. (Al-Mausu’ah al-Fiqhiyah, 30:230)

Ketujuh, hindari kalimat-kalimat bermakna cerai ketika marah Kami sangat yakin, ketika Anda marah, Anda ingin mengungkapkan semua isi hati Anda. Apalagi ketika ditunggangi perasaan benci kepada istri. Bayangan ‘sayang-sayang’ di waktu Anda berkenalan dengan calon istri Anda seolah pudar tanpa tersisa sedikit pun. Islam tidak melarang Anda meluapkan perasaan Anda dan ledakan hati Anda. Tapi Islam mengatur dan mengarahkan kepada sikap yang benar. Namun sungguh sangat disayangkan, betapa banyak orang yang kurang menyadari. Tidak ada yang bisa kami nasihatkan, selain hindari semaksimal mungkin kalimat yang secara tegas menunjukkan makna talak. Dengan bahasa yang lebih tegas, hindari kalimat talak sharih sebisa mungkin. Ini jika Anda masih ingin bersama keluarga Anda.

Jadilah Keluarga yang Tidak Gegabah
Dari A’isyah radhiallahu’anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidaklah kelembutan menyertai sesuatu melainkan ia akan menghiasinya, dan tidaklah kelembutan itu dicabut dari sesuatu, melainkan akan semakin memperburuk-nya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Bercerai Akibat Sihir Pemisah


Bercerai Akibat Kena Sihir Pemisah, Dengan berbagai kemajuan dalam bidang teknologi dan pembangunan yang pesat sekarang ini, sulit dipercaya ternyata masih ada segelintir orang yang berpikiran kolot. Mereka menggunakan sihir untuk mendapatkan apa yang diinginkan, Orang boleh saja menganggap hal-hal seperti itu sudah lapuk ditelan zaman, tapi jangan terkejut jika hal seperti ini masih ada, pada zaman para nabi dan zaman serba modern seperti sekarang ini. 

Di zaman yang serba modern ini, masih banyak orang yang menggunakan ilmu hitam sebagai cara instan namun jahat untuk mendapatkan sesuatu. Contohnya seperti sihir perceraian yang dapat membuat sebuah pasangan ingin berpisah. Untuk mengantisipasinya, Anda wajib mengetahui ciri rumah tangga terkena sihir perceraian.

Hal itu mungkin saja dilakukan oleh seseorang yang iri atau dengki dengan hubungan harmonis keluarga Anda. Bisa pula dilakukan oleh orang yang selama ini terobsesi pada pasangan. Maka dari itu, ketahui ciri pasangan terkena sihir perceraian tersebut : 

Perasaan cinta berubah, Perasaan cinta yang berubah di sini bukanlah sekadar merasa bosan biasa. Namun, perasaan Anda atau pasangan seperti berubah menjadi benci secara drastis. berbahaya jika hal tersebut kita (suami-istri) tidak menyadari hal tersebut, dan tidak segera di tangani oleh ahlinya seperti ahli rukyah dan ibadah yang kuat secara berjamaah. Perubahan ini biasanya terjadi secara mendadak dan drastis tanpa ada masalah apapun sebelumnya.

Banyak keraguan, Ciri kedua dari pasangan yang terkena pelet perceraian adalah tiba-tiba banyaknya keraguan yang dirasa antara satu sama lain. Baik suami ataupun istri juga kerap curiga akan sesuatu yang tak beralasan.jangan sampai ada keraguan dalam hati dan fikiran antara suami dan istri, harus  dikomunikasikan dengan baik, jika diam selama 3 hari segera sadar anatar suami istri segera berbicara jujur telah aapa yang di rasakan tubuh dan akhak yang tidak di sukai oleh keluarga tersebut, sebelum semuanya menjadi hal yang tidak kita inginkan.

Membesarkan masalah sepele, Ciri rumah tangga terkena pelet agar cepat cerai selanjutnya yakni keduanya acap kali membesarkan masalah sepele hingga ribut besar dan sama-sama emosi.

Tidak betah di rumah, Ketika berada di rumah pun, kedua sejoli saling merasa tidak betah. Bawaannya membuat mereka selalu ingin pergi.

Wajah pasangan berubah, Kendati orang lain melihatnya biasa saja dan tetap sama seperti biasa, rumah tangga yang terkena santet perceraian anehnya akan melihat wajah pasangan berubah. Hal itu membuat Anda atau pasangan merasa enek dan malas untuk melihat wajah sang suami atau istri.

Apapun yang dilakukan selalu salah, Ketika santet jahat ini menyambar rumah tangga, Anda akan merasa pasangan selalu salah dan apapun yang dilakukannya terlihat bodoh atau konyol. Begitu pula sebaliknya, pasangan Anda akan menilai Anda demikian.

Mudah mengatakan kata cerai, Sekalipun dalam perdebatan kecil, kata cerai dengan ringan dapat terucap dari bibir orang yang sudah terkena pelet perceraian.

Bermimpi buruk, Ciri selanjutnya adalah Anda dan pasangan atau salah satunya sama-sama sering bermimpi buruk. Hal ini terjadi berulang setiap hari.

Sakit di bagian tubuh tertentu, Apabila Anda atau pasangan mengalami ciri di atas disertai dengan kepala yang selalu pusing, dada yang terasa sesak dan datang secara mendadak dan tiba-tiba, serta perut yang mual bisa jadi itu menandakan bahwa rumah tangga Anda terkena pelet perceraian.

Namun hal ini juga perlu dipastikan dengan memeriksanya ke medis. Jika memang tak ada yang salah menurut dokter, firasat Anda bisa jadi benar.

Malas berhubungan badan, Sudah jelas, pasangan yang diguna-guna dengan sihir agar cepat cerai juga akan merasa malas untuk berhubungan badan. ataupun sebaliknya hanya ingin berhungan badan saja setiap saat dan setiap hari.

Dekat jengkel, jauh rindu, Keanehan lain dari ciri rumah tangga terkena sihir perceraian adalah selalu merasa jengkel ketika berdekatan namun ketika jauh justru merasa rindu. Saat rindu ini, anda atau pasangan akan merasa menyesal akan hal yang sudah terjadi di masa lalu.

Jika semua hal tersebut diatas atau beberapa dan salah satu saja hal tersebut adalah tanda-tanda dari kerja sihir perceraian sudah masuk ke dalam otak dan aliran darah antara istri/suami atau salah satu dari pasangan kita. maka hati-hati dalam berumah tangga karena tugas utama terbesar setan adalah menceraikan anatar pasangan suami istri yang sah. dan pastinya kan menyesal di akhir nya, semoga Allah Swt melindungi kita dalam berumah tangga, semoga rumah tangga kita bagagia dan sehat sampai maut memisaghkan antara pasangan suami dan istri.


Referensi sbb ini : 



Tanda istri ingin diceraikan suami karena sihir


Tanda istri Ingin diceraikan suami, bisa karena sihir, ciri ini bisa menjadi tanda seorang istri ingin bercerai dengan suaminya. Dalam sebuah keluarga, selalu ada gangguan yang datang dan perlu dihadapi dengan sabar. Membina keluarga yang harmonis memang butuh perjuangan, sebab banyak godaan yang bisa saja menjadi cobaan.

Pertengkaran antar suami istri memang tak terelakkan. Namun harus tetap dihadapi dengan kesabaran. Namun Suami istri yang terkena sihir perceraian atau sihir tafriq rentan mengalami pertengkaran hingga akhirnya berpisah.

Berikut ini adalah ciri-ciri istri yang terkena sihir perceraian.

Ciri-ciri Fisik, Seorang istri yang terkena sihir perceraian biasanya sholatnya tidak khusuk, sesak nafas, dada berdebar-debar, sakit di dada kiri atas, migrain, letih dan lesu yang tidak kunjung sembuh. Selain itu juga istri akan lebih nyaman tidur membelakangi suami, sering insomnia, susah tidur, gelisah, dan suka mengigau.
Sering Melakukan Hal yang Memalukan, Saat pikiran sudah dikuasai oleh sihir tafriq, maka godaan dari pihak ketiga datang yang dikendalikan oleh kuasa jin. Dengan begitu Anda secara tidak langsung ada keberanian untuk melakukan sesuatu yang memalukan.

Sering membantah suami, Ketika Anda sudah mulai berani membantah suami dalam segala hal dan pada akhirnya Anda berani menantang suami. 

Meskipun Rindu Namun Tidak Menginginkan Kehadiran Suami, ada perasaan rindu ingin bertemu suami, namun dalam kondisi seperti ini maka seorang istri tidak ingin kehadiran suami.

Benci Terhadap Suami, Tidak ada rasa cemburu, yang ada hanya kebencian terhadap suami.

Tidak Nyaman Bercinta, Seorang istri yang terkena sihir perceraian, ia tidak akan nyaman bercinta dengan suami dan cenderung menolak jika suami mengajaknya.

Melihat Suami Tidak Menarik, Seorang istri yang terkena sihir perceraian akan melihat suami dengan rasa yang tidak menarik dan cenderung menghindarinya.

Membesar-besarkan Masalah, Seorang istri yang terkena sihir akan cenderung mudah membesar-besarkan masalah yang sangat sepele.

Mudah Marah Terhadap Pasangan, akan lebih sensitif, mudah tersinggung, dan marah terhadap pasangan karena alasan kecil.




Referensi : 



Setan etan Ini Bertugas Menghancurkan Rumah Tangga, Waspadalah

Setan Ini Bertugas Menghancurkan Rumah Tangga, Waspadalah. Ada slogan atau ucapan selamat yang kerap kali terdengar ketika ada teman atau sanak saudara yang menikah, “Selamat menempuh ibadah terpanjang seumur hidup”. Sekilas slogan ini terdengar sangat indah dan romantis. Namun, jika ditelaah lebih dalam, makna dari ibadah itu sendiri adalah bentuk kepatuhan dan penghambaan kepada Allah SWT dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Tentu dalam beribadah tidak akan terlepas dari godaan. Baik godaan hawa nafsu yang datang dari diri sendiri maupun godaan setan atau iblis.

Miswari Budi Prahesti

Seperti halnya ibadah lain, dalam pernikahan pun banyak sekali godaan yang dapat memicu retaknya kehidupan rumah tangga. Kecurigaan yang tak berdasar, masalah sepele yang menjadi besar, dan hal-hal lain yang dapat menimbulkan perselisihan dalam rumah tangga, tak jarang berujung pada perceraian. Apabila suami atau istri sering mudah tersulut emosinya terhadap pasangannya hingga timbul percekcokan dalam rumah tangga, maka hal ini patut diwaspadai.

Mengapa demikian? Sebab ternyata ada setan yang memiliki spesialisasi bertugas merusak hubungan rumah tangga. Bahkan dalam salah satu hadis sahih riwayat Imam Muslim disebutkan bahwa setan itu adalah setan yang paling hebat dari setan-setan lainnya dan mendapat pujian dari iblis. Berikut bunyi hadis tersebut :

Dari Jabir berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air lalu mengirim bala tentaranya (untuk menggoda manusia dan menyesatkan mereka). Yang kedudukannya paling dekat dengan Iblis adalah yang paling besar godaannya (dalam menyesatkan manusia). Salah satu diantara mereka datang lalu berkata, ‘Aku telah melakukan ini dan itu,’ (maksudnya menyuruh membunuh, mencuri dan minum khamar, misalnya). Iblis pun menjawab, ‘Kau tidak melakukan apa pun.’ Hingga datanglah salah satu setan dan berkata kepada Iblis, ‘Aku tidak meninggalkan fulan hingga aku memisahkan antara dia dengan istrinya dan menjadikannya menceraikan istrinya.’ Nabi bersabda, “Kemudian iblis mendekatkan setan itu kepada dirinya dan berkata, “Ya, engkau telah melakukannya.” Al A’masy menyebutkan dalam riwayatnya, “Iblis berkata, ‘Tetaplah (menggodanya).” (HR. Muslim).

Al-Munawi dalam karyanya Faidhul Qadir menjelaskan mengenai hadis ini. Beliau berkata:

“Hadis ini menunjukan peringatan besar yang sangat menakutkan tentang tercelanya perceraian. Karena perceraian merupakan tujuan terbesar (Iblis) yang terlaknat sebab akan mengakibatkan terputusnya keturunan. Dan sendirinya (tidak ada pasangan suami/istri) anak keturunan Adam akan menjerumuskan mereka pada perbuatan zina yang termasuk di antara dosa besar yang paling besar, menimbulkan kerusakan dan yang paling menyulitkan” (Al-Munawi, Faidhul Qadiir, al-Maktabah at-Tijariyah al-Kubra. Juz 2, h. 408).

Dalam kitab Akamul Marjan fi Ahkamil Jann karya Imam asy-Syibli, terdapat sebuah riwayat dari Mujahid bahwa iblis itu memiliki lima anak yang masing-masing memiliki tugas yang berbeda. Salah satunya bernama Dasim. Setan Dasim inilah yang berperan menghancurkan keharmonisan rumah tangga. Ia hadir di tengah-tengah pasangan suami istri dan menampakkan aib pasangannya satu sama lain sehingga memicu kemarahan di antara keduanya, (Asy-Syibli, Akamul Marjan fi Ahkamil Jann, Maktabatul Qur’an, h. 236).

Dalam Tafsir ath-Thabari juga termaktub bahwa pengaruh setan Dasim ini akan semakin kuat jika seorang suami memasuki rumah tanpa mengucapkan salam dan tidak dalam kondisi berzikir kepada Allah SWT, (Ath-Thabari, Jami’ul Bayan fi Ta’wilil Qur’an, Muasasatur Risalah, juz 18, h. 43).

Oleh karenanya, tidak heran pernikahan disebut ibadah terpanjang karena memang godaan dan ujiannya pun sangat besar. Sampai-sampai ada setan khusus yang bertugas untuk merusak hubungan rumah tangga, dan perceraian merupakan tujuan terbesarnya.

Maka seyogyanya bagi seseorang yang ingin menikah mempelajari “ilmu” nya terlebih dahulu. Baik itu ilmu agama, psikologi pernikahan, finansial, parenting, dan ilmu lainnya yang dibutuhkan. Dan bagi yang sudah menikah, agar bisa mengatur emosinya dan memperbanyak berzikir, berta’awuz, dan beristighfar kepada Allah Swt agar dilindungi dari godaan setan yang akan merusak pernikahan. 


Referensi : 









Golongan Setan yang Menyebabkan Perceraian


Golongan Setan yang Menyebabkan Perceraian, Menikah merupakan suatu ibadah yang berumur panjang, bagaimana tidak dalam suatu pernikahan setiap harinya dihitungkan bagi pasangan suami-istri pahala. Karenanya setan tidak suka jika seorang muslim menjalani maahligai rumah tangga yang sakinah mawadah wa rohmah. Mahligai rumah tangga dalam ketaatan pada Allah Swt merupakan sebuah ladang pahala bagi pasangan suami-isrti. semua perbuatan yang menyenangkan bagi kedua belah pihak pasangan suami istri ditulis sebagai ibadah di sisi Allah Swt.

Setan tidak ridho apabila anak cucu adam selalu dalam kebahagiaan ketaatan dan ketakwaan pada Allah Swt tak terkecuali dalam ketaatan dan kebahagiaan membina mahligai rumah tangga. Maka dari itu setan selalu berusaha keras untuk menjerumuskan manusia dalam kesesatan dan pengingkaran atas perintah Allah Swt.

Setan memiliki golongan yang khusus untuk menghancurkan mahligai rumah tangga agar situasi dan kondisi dalam rumah tangga menjadi buruk hingga mengakibatkan perceraian. setan tersebut bernama Dasim.

Setan Dasim ini juga yang berperan dalam hubungan pranikah, saat sebelum adanya ikatan akad. Dia akan memancing-mancing baik laki-laki atau perempuan untuk berduaan, berdekatan dan berbuat maksiat kepada Allah Swt.

Namun setelah adanya ikatan pernikahan, keadaan justru sebaliknya, setan Dasim ini akan membisikkan ke hati dan menggoda manusia agar terjadi perselisihan dalam rumah tangga. Ada saja alasan-alasan kecil yang dapat memancing perdebatan seakan hal tersebut merupakan perkara yang besar, ia akan membisikan kecurigaan, menyulut emosi, dan tujuan akhirnya adalah membuat pasangan bercerai, ebagaimana yang disabdakan Nabi Muhammad Saw, Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air (laut) kemudian ia mengutus bala tentaranya. Maka yang paling dekat dengannya adalah yang paling besar fitnahnya. Datanglah salah seorang dari bala tentaranya dan berkata, ‘Aku telah melakukan begini dan begitu’. Iblis berkata, ‘Engkau sama sekali tidak melakukan sesuatu pun”. Kemudian datang yang lain lagi dan berkata, ‘Aku tidak meninggalkannya (untuk digoda) hingga aku berhasil memisahkan antara dia dan istrinya. Maka Iblis pun mendekatinya dan berkata, ‘Sungguh hebat (setan) seperti engkau.” (HR Muslim).






Begini Cara Iblis Dasim, Membuat Rumah Tangga Hancur

Miswari Budi Prahesti

Begini Cara Iblis Dasim, Membuat Rumah Tangga Hancur, Sepak terjang setan Dasim memang sangat lihai menganggu dan meruksak mahligai rumah tangga. Misi terbesar setan Dasim ini terhadap umat Muslim ialah untuk memisahkan pasangan suami istri. Setan tidak ridho apabila anak cucu adam selalu dalam kebahagiaan ketaatan dan ketakwaan pada Allah Swt tak terkecuali dalam ketaatan dan kebahagiaan membina mahligai rumah tangga. Maka dari itu setan selalu berusaha keras untuk menjerumuskan manusia dalam kesesatan dan pengingkaran atas perintah Allah Swt.

Setan Dasim ini Tujuan utamanya memang menjerumuskan kita ke neraka tetapi mengapa memisahkan suami-istri menjadi target mereka. Mereka berusaha menggunakan berbagai cara untuk mengganggu rumah tangga manusia.Konon katanya setan jenis ini juga suka ikut dalam berbagai aktivitas penghuni rumah.

Situasi dan kondisi dalam rumah tangga menjadi buruk hingga mengakibatkan perceraian, hal kecil percekcokan dalam rumah tangga menjadi besar. Berikut ciri-ciri rumah tangga yang diganggu setan Dasim :

  1. Suasana rumah selalu penuh dengan emosi. Kondisi emosi tidak pernah bisa dikendalikan, sangat mudah sekali marah. Misalnya saja seperti istri yang sangat mudah sekali membantah suami atau sebaliknya.
  2. Istri ataupun suami kerap berpikiran negatif, Kerap merasa was-was, ragu, ketakutan karena hal-hal yang masih belum jelas dan selalu menandang curiga setiap apa yang dilakukan suami ataupun istri di luar rumah.
  3. Didalam rumah selalu ada kemaksiatan, Adanya golongan kuat untuk melakukan perbuatan maksiat yang terus diulang-ulang. Misalnya saja seperti suami dan istri melihat video porno baik secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi. Disertai juga kemalasan dan kelesuan luar biasa untuk melakukan salat dan juga ibadah-ibadah lainnya
Baik suami atau istri sering sulit khusyuk dalam mengerjakan salat, dan susah mengingat rakaat sholat. Hal ini yang bakal terus terulang-ulang, tidak hanya sesekali saja. Setelah mengetahui ciri-cirinya, hendaknya pasangan suami istri juga bisa melakukan upaya-upaya untuk menghindari pengaruh Setan Dasim ini.

Misalnya saja bila ada perselisihan jangan diperpanjang, selesaikan dengan sabar, komunikasi adalah kunci yang penting dalam penyelesaian masalah, dan memohon maaf. Apabila tersulut amarah, hendaklah mengucap dua kalimat syahadat, beristighfar serta menyendiri untuk menenangkan hati dan fikiran. Hendaklah pula berwudhu dan kemudian melakukan salat sunah dua rakaat.

Dan yang terpenting selalu berdoa kepada Allah Swt untuk terhindar dari gangguan Setan Dasim. Selain itu, suami dan istri hendaklah memperbanyak beribadah dengan tekun menjalankan salat 5 waktu, salat sunah, salat malam dan mengaji melantunkan dan mengamalkan ayat ayat suci Al-Qur'an.

Referensi sebagai berikut ini :






Kesuksesan Setan Adalah Berhasil Menceraikan Suami Istri


Kesuksesan Setan Adalah Berhasil Menceraikan Suami Istri, Terdapat hadits bahwa Iblis memuji setan yang berhasil menceraikan suami-istri, sedangkan setan lainya telah melakukan sesuatu tetapi Iblis  tidak mengapresiasi hasilnya. Dari Jabir radhiallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air (laut) kemudian ia mengutus bala tentaranya. Maka yang paling dekat dengannya adalah yang paling besar fitnahnya. Datanglah salah seorang dari bala tentaranya dan berkata, “Aku telah melakukan begini dan begitu”. Iblis berkata, “Engkau sama sekali tidak melakukan sesuatupun”. Kemudian datang yang lain lagi dan berkata, “Aku tidak meninggalkannya (untuk digoda) hingga aku berhasil memisahkan antara dia dan istrinya. Maka Iblis pun mendekatinya dan berkata, “Sungguh hebat (setan) seperti engkau” (HR Muslim IV/2167 no 2813).

Jadi perceraian sangat disukai oleh Iblis dan hukum asal perceraian adalah dibenci, karenanya ulama menjelaskan hadits peringatan akan perceraian. Al-Munawi menjelaskan mengenai hadits ini, “Hadits ini menunjukan peringatan yang sangat menakutkan tentang celaan terhadap perceraian. Hal ini merupakan tujuan terbesar (Iblis) yang terlaknat karena perceraian mengakibatkan terputusnya keturunan. Bersendiriannya (tidak ada pasangan suami/istri) anak keturunan Nabi Adam akan menjerumuskan mereka ke perbuatan zina yang termasuk dosa-dosa besar yang paling besar menimbulkan kerusakan dan yang paling menyulitkan” (Faidhul Qadiir II/408)

Kerugian akibat perceraian lainnya:

  1. Rumah tangga adalah miniatur masyarakat dan bangasa, jika rumah tangga tidak harmonis maka akan berpengaruh juga ke kehidupan masyarakat.
  2. Anak-anak akan menjadi korban, sering melihat pertengkaran di rumah tangga, kurang perhatian dan pendidikannya. Bisa jadi anak tersebut menjadi nakal dan inilah tujuan besar setan.
  3. Beberapa cara agar rumah tangga harmonis dan semoga dijauhkan sejauh-jauhnya dari perceraian adalah sebagai berikut ini :

  • Sering-sering mengingat kebaikan pasangan dan melupakan serta buang jauh-jauh ingatan kekurangan pasangan, ini lebih baik daripada saling memikirkan kekurangan. Pasangan hidup adalah cerminan kita karena janji Allah Swt yang baik akan mendapat yang baik-baik juga dan sebaliknya.
  • Sama-sama mengenang kembali masa-masa indah di awal pernikahan, mengapa anda memilihnya dan ingat kembali kebaikan-kebaikan pasangan yang telah dijalani. Jika anda memilih bukan karena agama dan akhlaknya, masih ada waktu untuk bertaubat dan segera saling memperbaiki.
  • Saling menenangkan jika salah satu ada yang marah duluan, salah satu berusaha bersabar dan menenagkan dahulu karena emosi itu umumnya sesaat saja.

Abu Darda’ berkata kepada istrinya Ummu Darda’ :

“Jika kamu sedang marah, maka aku akan membuatmu jadi ridha dan Apabila aku sedang marah, maka buatlah aku ridha dan. Jika tidak maka kita tidak akan menyatu. Kemudian Ibrahim berkata kepada Baqiyah “Wahai saudaraku, begitulah seharusnya orang-orang yang saling bersaudara itu dalam melakukan persaudaraannya, kalau tidak begitu, maka mereka akan segera berpisah”. (Tarikh Damasyqus 70/151)

Bangun komunikasi yang baik, kebanyakan cerai karena tidak ada komunikasi yang baik. Sehingga jika ada sesuatu yang tidak mengena di hati, ia akan pendam, kemudian ia akan balas perbuatan tersebut pada pasangannya. Pada dasarnya kecintaan suami-istri itu sangat besar sekali, komunikasi yang tidak baik membuatnya terkikis secara perlahan-lahan. sebagaimana firman Allah Swt, “Dan Allah menjadikan di antara kalian rasa cinta dan kasih sayang” (Ar-Ruum: 21)

Jika memang sulit melakukan komunikasi dan saling berbaikan, maka komunikasi bisa melalui pihak ketiga (misalnya dari keluarga) yang disegani oleh kedua suami-istri sebagai penengah. Inilah petunjuk dalam Al-Quran.

“Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, maka kirimlah seorang hakam dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. Jika kedua orang hakam itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-isteri itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (An-Nisa: 35)

Penekanan khusus bagi suami, anda adalah pemimpin rumah tangga. Laki-laki dikaruniai kelebihan atas wanita yaitu lebih tenang dan lebih bijak menghadapi sesuatu. Suami harus yang lebih tenang dalam menghadapi problematika rumah tangga. Suami lebih sering memaklumi wanita yang “bengkok” dan sering-sering memperbaiki dan menasehati, seringnya wanita hanya emosi sesaat dan mengeluarkan kata-kata yang menyakiti suami, tetapi ketahuilah bahwa wanita itu sangat cinta suaminya, maka pelukan kepada istri sambil terus mendengarkan dan menenangkan adalah solusinya

Perhatikan juga para suami, Jika ada sesuatu yang tidak beres pada istri dan anak-anak bisa jadi akibat maksiat suami, maka intropeksi diri dan perbanyak istigfar

Sebagian ulama berkata, “Sungguh, ketika bermaksiat kepada Allah, aku mengetahui dampak buruknya ada pada perilaku istriku, keluargaku dan hewan tungganganku.”

Demikian semoga bermanfaat, semoga pintu toubat kita di terima Allah Swt, Amin ya robbal allamin.

Sihir perceraian

Sihir itu sangat nyata dan itu sudah ada di jaman dulu, tugas terbesar setan adalah menceraikan pasangan suami istri yang sah. Misi utama setan sehingga harus kita waspadai. Artinya pernikahan ini perkara yang besar. Kalau bukan, tentu bukan itu tujuannya. Tujuan utamanya memang menjerumuskan kita ke neraka tetapi mengapa memisahkan suami-istri menjadi target mereka. 



Nabi SAW bersabda bahwa sesungguhnya iblis itu meletakkan singgasananya di atas lautan lalu mengutus bala tentaranya ke seluruh penjuru dunia. Yang paling besar fitnahnya kepada manusia maka dialah yang paling dekat kedudukannya dengan iblis.

Masih dalam hadis itu, disebutkan bahwa ada setan yang datang menemui iblis untuk menyampaikan laporan tentang apa yang baru saja dia lakukan kepada manusia. Setan tersebut mengatakan, dia senantiasa bersama si Fulan untuk menggodanya sampai melakukan banyak dosa.

Lalu iblis pun berkata, "Demi Allah, engkau belum melakukan apa-apa". Kemudian datang lagi tentara iblis yang menyampaikan laporan bahwa dia telah membuat pasangan suami-istri bercerai. "Saya tidak meninggalkan pasangan suami-istri kecuali telah aku pisahkan mereka," kata setan tersebut.Mendengar itu, iblis pun mengungkapkan, "Kau adalah sebaik-baiknya tentara".

Karena itulah, Ustaz Azizan mengingatkan pentingnya bagi setiap Muslim untuk memiliki ilmu sebelum berumah tangga.

"Ini menjadi pegangan buat kita. Karena setiap rumah tangga pasti ada konflik, dan ini suatu hal yang tidak bisa dielakkan. Maka dibutuhkan ilmu,"  

Terjadi perubahan perasaan cinta menjadi benci secara drastis, inilah salah satu ciri-ciri suami istri terkena sihir penghancur rumah tangga atau sihir perceraian. pada awal permulaan pernikahan itu biasanya suami istrinya itu sangat mencintai, tetapi tanpa sebab apapun mendadak membenci kepada pasangannya. Hal ini merupakan tanda-tanda kalau suami istri itu tadi terkena sihir perceraian atau sihir penghancur rumah tangga. Oleh karena itu jika Anda semua ada yang mempunyai ciri-ciri atau tanda seperti ini harus berhati-hati.

Banyaknya keraguan diantara keduanya, Biasanya saling curiga, sering suudzon satu sama lain, dan saling bimbang dan ragu. Terkadang kepercayaan terhadap suaminya atau suami terhadap istrinya sudah mulai bimbang dan ragu. Juga salah satu tanda kalau suami istri itu tadi terkena sihir penghancur rumah tangga.

Saling membesar-besarkan masalah yang sepele, Apabila ada masalah kecil, masalah tersebut sering dibesar besarkan sehingga membuat hubungan suami istri menjadi panas. 

Saling terjadi perselisihan pertikaian bahkan pertengkaran dan ini sering terjadi tanpa sebab, Apabila ada pembicaraan sedikit terjadi pertikaian, ada perkataan sedikit terjadi pertengkaran yang akhirnya membesar.

Biasanya tidak betah dirumah, Istrinya tidak betah dirumah ataupun suaminya yang banyak menghabiskan waktu di luar rumah. Hal ini juga salah satu tanda atau ciri kalau. Suami istri itu tadi terkena sihir perceraian atau sihir penghancur rumah tangga.

Terjadi perubahan wajah istri ataupun suami, Apabila dilihat, wajah istrinya cantik dan suaminya ganteng tapi kalau sudah terkena sihir penghancur rumah tangga, maka akan terlihat berbeda. Sudah seperti ada yang berubah jadi memandang saja sudah malas.

Tiba-tiba itu menjadi sangat benci Apapun yang dilakukan pasangannya, dia akan menjadi sangat benci. Apabila istrinya mengerjakan apa, di mata suaminya salah. Melihat istrinya sudah melakukan hal apa, itu sudah benci. Hal itu adalah salah satu ciri kalau suami istri itu tadi terkena sihir penghancur rumah kemudiannya.

Dimata pasangannya akan terlihat sangat bodoh atau konyol sehingga apa yang dilakukan itu dianggap salah. Seumpama Anda melihat istri Anda melakukan apa, kemudian Anda langsung berpikir jika istri Anda itu bodoh dan konyol.

Sangat mudah mengucapkan kata-kata cerai terhadap pasangannya, Kalau sudah terjadi masalah sudah terjadi pertengkaran itu tidak segan-segan itu mengucapkan kata-kata pengen pisah, pengen cerai. Hal tersebut merupakan ciri kalau rumah tangganya Anda terkena sihir penghancur rumah tangga, makanya harus waspada.

Salah satu atau keduanya itu sering bermimpi buruk ini juga merupakan kiri kalau terkena sihir penghancur rumah tangga. Suami Anda sering bermimpi buruk, istrinya Anda juga sering bermimpi buruk dan itu sering sekali mimpi hal-hal yang buruk.

Sering mengalami sakit terutama di bagian kepala, dada, dan perut, Padahal kalau dites secara medis , tidak ada penyakitnya tetapi sering sakit kepala. Dadanya juga kadang-kadang terasa sesak iatau perutnya itu kadang sering mual mual dan ingin muntah.

Malas berhubungan badan atau melakukan kewajibannya sebagai suami istri, Untuktuk berumpul saja sudah malas, itu juga salah satu tanda.

Kalau dekat merasa jengkel, Pokoknya kalau dekat itu jengkel, tetapi kalau jauh itu biasanya sangat rindu. Awalnya, pernikahannya baik-baik saja dan saling mencintai tapi ketika dekat merasa jengkel sekali bahkan bisa benci. Tetapi kalau jauh itu biasanya rindu dan biasanya itu menyesal terhadap apa yang sudah dilakukan. Itulah ciri-ciri rumah tangganya Anda terkena sihir penghancur rumah tangga atau sihir perceraian.


Referensi sebagai berikut :