Perbuatan Baik Dan Buruk Ada Balasannya Kepada Pelakunya Sendiri walaupun Sebesar Biji Buah Sawi/Bayam. Masjid Raya Pakasai bulan ini menjadi tempat wirid bulanan ASN Pemko Pariaman yang dilaksanakan Jum'at, Masjid yang terletak di pelosok desa ini dihiasi dengan pemandangan menawan dengan pepohonan disekelilingnya ditambah lagi nuansa padi menghijau menambah asrinya kehidupan pedesaan di sekitar masjid.
Sebagai pemberi tausyiah pada wirid kali ini adalah Plt Kakan Kemenag Kota Pariaman H. Helmi, M.Ag yang mengambil tema Perbuatan Baik dan Buruk ada balasan dari Allah SWT. Helmi mengutip firman Allah dalam surat Al-An'Am ayat 60 yang menyatakan bahwa siapa yang berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan siapa yang berbuat jahat juga akan dibalas seimbang dengan kejahatan, tidak sedikitpun dirugikan.
Maka dari itu marilah kita selalu berbuat baik dan mengajak berbuat baik. Sejalan dengan apa yang telah dicanangkan Walikota tentang revitalisasi gerakan maghrib mengaji yang sudah berjalan selama tiga minggu ini. Mari kita ikuti dan hadiri bersama-sama meramaikan dan mensyi'arkan masjid dengan diam di masjid dari maghrib sampai isya dengan tadarusan membaca ayat suci Al-Qur'an. "Ini merupakan kesempatan berbuat baik dengan hadir bersama-sama mengajak keluarga dan kolega kita meramaikan masjid dengan melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an", terang Helmi.
Helmi juga mengutip apa yang dikatakan Al-Ghazali bahwa manusia untuk urusan kebajikan cepat merasa puas dan untuk urusan dunia tidak mau puas. Namun yang pasti untuk berbuat baik harus dimulai dari diri sendiri dan jangan pernah puas untuk berbuat baik. Disamping itu kita harus selalu berbaik sangka kepada Allah, karena segala sesuatu yang terjadi pada diri kita ada hikmah yang terkandung di dalamnya.
Sementara itu Walikota Pariaman H.Mukhli dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan adanya tausyiah sekali sebulan ini hendaknya bisa menambah ilmu, menambah iman dan dapat meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Wako menghimbau kepada seluruh ASN di lingkungan Pemko Pariaman agar menghadiri maghrib mengaji dengan melaksanakan shalat maghrib dan Isya secara berjama'ah dengan mengutip sebuah hadis yang artinya "Orang yang duduk diantara maghrib dan Isya sama dengan shalat", apalagi dengan membaca Al-Qur'an, tandasnya.
"Pariaman merupakan daerah rawan bencana. Dengan meramaikan masjid, melaksanakan tahajud, zikir bersama, tadarusan dan shalat berjama'ah, InsyaAllah bencana tidak terjadi di Kota Pariaman", ulas Wako lagi.
Pada kesempatan ini Wako mengingatkan ASN agar jangan ada terjadi pungli atau pungutan liar kepada masyarakat dalam hal apapun sejalan dengan telah adanya Satuan Tugas Sapu Bersih Pungli tutup Wako.