Senin, 03 Oktober 2022

KUTIPAN AL-QUR’AN YANG MENGAJARKAN BERBUAT BAIK KEPADA SESAMA

Ladies , Tentu pernah mendengar ajakan untuk berbuat baik kepada sesama, entah itu dari orang tua, guru, atau pemuka agama. Pernahkah muncul di benak ladies soal mengapa kita harus berbuat baik kepada sesama? Apa manfaat melakukan kebaikan tersebut, untuk mendapatkan pahala atau balasan perbuatan baik? Ladies, jika mengingat ayat Al-Qur’an, ajakan untuk berbuat baik kepada sesama itu lebih dari sekadar upaya mendapat pahala maupun balasan. Yuk, simak beberapa kutipan Al-Qur’an yang mengajarkan kita untuk giat berbuat baik dengan hati tulus!     Kebahagiaan datang bagi yang berbuat baik “[…] Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." Kutipan ini berasal dari surat Al-A'raf: 56. Dalam ayat tersebut disebutkan bahwa rahmat Allah senantiasa ada bagi siapapun yang tulus menyebarkan kebaikan kepada orang-orang di sekitarnya.   Ayat ini dapat ditafsirkan bahwa berbuat baik akan mendatangkan kasih sayang dari Allah SWT di dunia maupun akhirat. Melakukan perbuatan baik akan membuka pintu kebahagiaan, kesehatan, dan  ketenangan hati. Berbuat baik bisa juga diartikan sebagai satu langkah lebih dekat untuk meraih rahmat Allah.      Selalu ingat kebaikan yang datang dari Allah SWT  Terkadang sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, kita lupa untuk bersyukur. Padahal, semua yang ada pada diri kita adalah nikmat pemberian Sang Khalik, mulai dari kesehatan, harta, hingga pengetahuan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 122 yang berbunyi, “Ingatlah nikmat yang telah Aku berikan kepadamu.”  Allah tidak pernah meminta manusia untuk membalas seluruh nikmat-Nya dengan harta benda. Dalam firman-Nya, Allah hanya meminta manusia untuk mengingat nikmat yang telah Ia berikan. Nah, berbuat baik kepada sesama adalah salah satu cara mengingat nikmat pemberian Allah SWT. Menolong sesama dan tidak menzalimi orang lain merupakan tindakan sederhana yang membantu kita untuk tidak mengingkari nikmat dari Allah SWT serta menjadi cerminan kebaikan yang datang dari Allah SWT.      Berbagi kebaikan juga untuk diri sendiri Beberapa orang beranggapan bahwa berbuat baik itu bertujuan untuk mendapatkan manfaat berarti. Anggapan yang tidak salah, namun sejatinya, perbuatan baik kita kepada orang lain layaknya “boomerang” bagi diri kita sendiri. Jadi, saat kamu menolong orang lain, bukan hanya mereka yang merasakan manfaatnya, tetapi kamu pun juga, ladies.   Hal ini disebutkan di surat Al-Isra’ ayat 7 yang berbunyi, “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri.” Kebaikan untuk orang lain akan mendatangkan kebaikan untuk diri sendiri. Sebaliknya, perbuatan buruk kepada orang lain juga akan mendatangkan keburukan bagi siapapun yang melakukannya.     Terus bersyukur dan bersikap positif “Barang siapa bertakwa kepada Allah, maka Ia akan menjadikan jalan keluar baginya dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak disangka […]" Dalam surat Ath-Thalaq ayat 2-3, Allah menjanjikan jalan keluar berupa rezeki yang tak terduga bagi umat-Nya yang bertakwa dan senantiasa tawakal. Ayat ini mengajarkan kita untuk selalu bersikap positif dan husnuzan (berprasangka baik) kepada Allah SWT. Rajin beribadah dan melakukan kebaikan akan meningkatkan ketakwaan kita. Selalu ingat janji Allah bahwa Ia akan memberi rezeki dan jalan keluar bagi ciptaan-Nya yang berjalan lurus sesuai ajaran-Nya.     Setiap langkah baik sangatlah berarti Terkadang, manusia ragu untuk berbuat baik kepada sesama karena merasa kebaikannya tidak cukup bernilai. Namun, sebenarnya sebuah kebaikan tetaplah kebaikan dan lebih baik dari beribu keburukan. Allah menyatakan hal ini melalui firman-Nya dalam surat Al-Maidah ayat 100, “Katakanlah (Muhammad), ‘Tidaklah sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya keburukan itu menarik hatimu.’”  Setiap kebaikan, meskipun kecil bentuknya, akan mendapatkan balasan dari Allah SWT. Begitu pula dengan keburukan, seremeh apa pun bentuknya juga akan mendapat ganjaran. "Barangsiapa yang berbuat kebaikan (sebesar biji dzarrah), niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa yang berbuat kejahatan (sebesar biji dzarrah), niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula."     Jadi, jangan merasa ragu untuk selalu berbuat baik, sekecil apapun itu. Setiap langkah baikmu berarti dan Allah SWT pun telah menjanjikan balasan untuk setiap kebaikan yang dilakukan oleh manusia. Semoga kutipan ayat-ayat Al-Qur’an di atas bisa menginspirasimu untuk berbuat baik kepada sesama ya. Mulai tebarkan kebaikan dan beri manfaat bagi sesama dengan Wardah
Ladies , Tentu pernah mendengar ajakan untuk berbuat baik kepada sesama, entah itu dari orang tua, guru, atau pemuka agama. Pernahkah muncul di benak ladies soal mengapa kita harus berbuat baik kepada sesama? Apa manfaat melakukan kebaikan tersebut, untuk mendapatkan pahala atau balasan perbuatan baik? Ladies, jika mengingat ayat Al-Qur’an, ajakan untuk berbuat baik kepada sesama itu lebih dari sekadar upaya mendapat pahala maupun balasan. Yuk, simak beberapa kutipan Al-Qur’an yang mengajarkan kita untuk giat berbuat baik dengan hati tulus!

 

Kebahagiaan datang bagi yang berbuat baik

“[…] Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." Kutipan ini berasal dari surat Al-A'raf: 56. Dalam ayat tersebut disebutkan bahwa rahmat Allah senantiasa ada bagi siapapun yang tulus menyebarkan kebaikan kepada orang-orang di sekitarnya. 

Ayat ini dapat ditafsirkan bahwa berbuat baik akan mendatangkan kasih sayang dari Allah SWT di dunia maupun akhirat. Melakukan perbuatan baik akan membuka pintu kebahagiaan, kesehatan, dan  ketenangan hati. Berbuat baik bisa juga diartikan sebagai satu langkah lebih dekat untuk meraih rahmat Allah. 

 

Selalu ingat kebaikan yang datang dari Allah SWT 

Terkadang sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, kita lupa untuk bersyukur. Padahal, semua yang ada pada diri kita adalah nikmat pemberian Sang Khalik, mulai dari kesehatan, harta, hingga pengetahuan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 122 yang berbunyi, “Ingatlah nikmat yang telah Aku berikan kepadamu.”

Allah tidak pernah meminta manusia untuk membalas seluruh nikmat-Nya dengan harta benda. Dalam firman-Nya, Allah hanya meminta manusia untuk mengingat nikmat yang telah Ia berikan. Nah, berbuat baik kepada sesama adalah salah satu cara mengingat nikmat pemberian Allah SWT. Menolong sesama dan tidak menzalimi orang lain merupakan tindakan sederhana yang membantu kita untuk tidak mengingkari nikmat dari Allah SWT serta menjadi cerminan kebaikan yang datang dari Allah SWT. 

 

Berbagi kebaikan juga untuk diri sendiri

Beberapa orang beranggapan bahwa berbuat baik itu bertujuan untuk mendapatkan manfaat berarti. Anggapan yang tidak salah, namun sejatinya, perbuatan baik kita kepada orang lain layaknya “boomerang” bagi diri kita sendiri. Jadi, saat kamu menolong orang lain, bukan hanya mereka yang merasakan manfaatnya, tetapi kamu pun juga, ladies. 

Hal ini disebutkan di surat Al-Isra’ ayat 7 yang berbunyi, “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri.” Kebaikan untuk orang lain akan mendatangkan kebaikan untuk diri sendiri. Sebaliknya, perbuatan buruk kepada orang lain juga akan mendatangkan keburukan bagi siapapun yang melakukannya.

 

Terus bersyukur dan bersikap positif

Barang siapa bertakwa kepada Allah, maka Ia akan menjadikan jalan keluar baginya dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak disangka […]" Dalam surat Ath-Thalaq ayat 2-3, Allah menjanjikan jalan keluar berupa rezeki yang tak terduga bagi umat-Nya yang bertakwa dan senantiasa tawakal. Ayat ini mengajarkan kita untuk selalu bersikap positif dan husnuzan (berprasangka baik) kepada Allah SWT. Rajin beribadah dan melakukan kebaikan akan meningkatkan ketakwaan kita. Selalu ingat janji Allah bahwa Ia akan memberi rezeki dan jalan keluar bagi ciptaan-Nya yang berjalan lurus sesuai ajaran-Nya.

 

Setiap langkah baik sangatlah berarti

Terkadang, manusia ragu untuk berbuat baik kepada sesama karena merasa kebaikannya tidak cukup bernilai. Namun, sebenarnya sebuah kebaikan tetaplah kebaikan dan lebih baik dari beribu keburukan. Allah menyatakan hal ini melalui firman-Nya dalam surat Al-Maidah ayat 100, “Katakanlah (Muhammad), ‘Tidaklah sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya keburukan itu menarik hatimu.’”

Setiap kebaikan, meskipun kecil bentuknya, akan mendapatkan balasan dari Allah SWT. Begitu pula dengan keburukan, seremeh apa pun bentuknya juga akan mendapat ganjaran. "Barangsiapa yang berbuat kebaikan (sebesar biji dzarrah), niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa yang berbuat kejahatan (sebesar biji dzarrah), niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula."

 

Jadi, jangan merasa ragu untuk selalu berbuat baik, sekecil apapun itu. Setiap langkah baikmu berarti dan Allah SWT pun telah menjanjikan balasan untuk setiap kebaikan yang dilakukan oleh manusia. Semoga kutipan ayat-ayat Al-Qur’an di atas bisa menginspirasimu untuk berbuat baik kepada sesama ya. Mulai tebarkan kebaikan dan beri manfaat bagi sesama dengan Wardah