This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Kamis, 21 Juli 2022

Langkah-langkah Efektif Menghilangkan Rasa Cemas Berlebihan

Cemas adalah suatu bentuk emosi yang ditandai dengan perasaan tidak nyaman, rasa takut, atau gelisah. Bentuk emosi ini wajar terjadi dan merupakan respons normal terhadap stres. Umumnya, perasaan cemas akan berlalu setelah kondisi yang memicunya hilang. Namun, perasaan cemas berlebih bisa membuat Anda sulit berkonsentrasi dan menjalankan aktivitas. Anda bisa menerapkan berbagai cara di bawah ini untuk membantu mengatasi kecemasan. Cara mengatasi kecemasan.

Cemas pada dasarnya adalah emosi yang wajar dirasakan manusia. Cemas tak selalu memberikan dampak yang buruk, ada kalanya perasaan ini malah mendorong Anda untuk segera menyelesaikan masalah.

Anda sebaiknya tidak membiarkan kecemasan terlalu lama. Untuk mengatasi kecemasan, cobalah lakukan cara berikut ini.

1. Ambil napas panjang

Hal pertama yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi rasa cemas adalah dengan mengambil napas panjang. Cara sederhana ini dapat membantu tubuh Anda mengaktifkan respons relaksasi tubuh, sehingga stres dan kecemasan yang Anda rasakan dapat berkurang.Anda hanya perlu menarik nafas panjang melalui hidung, kemudian menahannya selama beberapa detik. Lalu, hembuskan napas melalui mulut secara perlahan. Latihan pernapasan ini juga bisa Anda praktikkan setiap hari untuk membantu melepaskan pikiran yang mengganggu.

2. Berpikir positif

Satu hal yang bisa membuat rasa cemas Anda memburuk adalah pikiran negatif tentang sesuatu yang akan terjadi. Anda mungkin membayangkan skenario terburuk saat menghadapi masalah, padahal belum tentu hal tersebut akan terjadi.

Bila Anda mulai merasakannya, coba pikirkan kembali. Misalnya, apakah masalah ini sudah pernah terjadi sebelumnya, apakah skenario yang terbentuk dalam pikiran Anda mungkin terjadi, dan apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasinya.

Sebagai contoh, saat Anda merasa cemas menghadapi ujian sekolah, Anda bisa menjadikan perasaan tersebut untuk memotivasi Anda belajar dan mendapatkan nilai yang baik.

3. Lampiaskan cemas dengan olahraga

Olahraga dapat meningkatkan mood atau suasana hati, sehingga cara ini pun diyakini mampu mengurangi perasaan cemas. Pasalnya, olahraga bisa menurunkan hormon stres, seperti kortisol.

Selain itu, aktivitas fisik ini juga membantu melepaskan endorfin, yaitu hormon yang dapat meningkatkan suasana hati dan perasaan senang.

Untuk mendapatkan manfaat tersebut, Anda perlu berolahraga secara rutin dan teratur. Anda bisa memilih olahraga yang ringan, seperti berenang, jalan kaki, yoga, atau sekadar beraktivitas keluar rumah untuk mendapat paparan sinar matahari.

4. Bicara dengan orang lain

Saat cemas melanda, banyak orang yang cenderung menjauh dari orang lain. Terkadang, Anda akan merasa bahwa tidak ada satu orang pun yang dapat menolong Anda dari masalah yang sedang dihadapi.

Padahal, tidak ada salahnya bagi Anda untuk coba mengungkapkan apa yang Anda cemasi pada orang terpercaya. Siapa tahu, mereka punya solusi yang terbaik untuk masalah Anda atau membantu memberikan rasa tenang.

5. Lakukan hal yang Anda senangi

Selain mengurangi rasa sedih, melakukan hobi atau aktivitas yang Anda sukai juga bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi kecemasan. Cara menyenangkan ini bisa membantu tubuh Anda melepaskan hormon oksitosin, yang merupakan pereda stres dan kecemasan alami.

Pilihlah aktivitas yang Anda sukai, tetapi tetap menyehatkan, seperti nonton film, mendengarkan musik, jalan-jalan, bernyanyi, dan sebagainya. Anda bisa melakukan aktivitas tersebut secara sendirian atau bersama dengan orang terdekat Anda. Bagaimana bila kecemasan sudah berlebihan?

tes keputihan

Kecemasan yang terus-terusan terjadi juga bisa memberikan pengaruh pada kondisi Anda. Terutama bila perasaan ini masih Anda alami walau situasi yang memicu stres sudah terlewat.

Perasaan cemas bisa membuat seseorang mengalami sakit fisik. Tak jarang kondisi ini menjadi penyebab penyebab insomnia atau susah tidur, ketegangan otot, sakit kepala, hingga masalah pada pencernaan.

Tak hanya itu, cemas yang berlebihan juga bisa menjadi gejala gangguan mental, seperti gangguan kecemasan (anxiety disorder) atau depresi.

Bila hal ini terjadi, coba untuk ketahui dahulu hal-hal apa yang dapat memicu reaksi kecemasan yang Anda rasakan. Pemicu stres dan cemas bisa datang dari pekerjaan, masalah keluarga, sekolah, atau hubungan Anda dengan orang lain.

Tulislah hal-hal ini dalam jurnal Anda setiap kali rasa cemas datang, lalu ingat kembali pola kemunculannya. Setelah itu, pelajari situasi dan buatlah strategi yang akan Anda lakukan untuk mengatasinya.

Jika cara tersebut tak berhasil dan rasa cemas terus menyerang hingga mengganggu aktivitas Anda sehari-hari, carilah pertolongan pada psikolog atau psikiater.

Sesi konseling dengan psikolog memberikan Anda kesempatan untuk menceritakan apa yang Anda rasakan dan bagaimana pengaruh kecemasan ini terhadap kondisi mental dan fisik Anda.

Selain itu, metode terapi yang juga bisa dilakukan adalah terapi CBT (cognitive behavioral therapy). Terapi CBT berfokus untuk mengajari Anda bagaimana cara menghadapi hal-hal yang Anda cemaskan secara langsung. Terapi ini perlahan akan membantu Anda kembali ke aktivitas yang sempat dihindari karena kecemasan tersebut.

Bergantung dengan hasil diagnosis, psikiater bisa memberikan obat-obatan yang membantu mengatasi gejala kecemasan. Pastikan Anda meminum obat secara teratur sesuai dengan ajuran dari dokter.

Tak hanya mendapatkan perawatan dari psikolog, lakukan juga kebiasaan lainnya yang bisa membantu kondisi Anda seperti olahraga rutin, makan makanan yang sehat, dan berhenti merokok atau mengonsumsi alkohol.

Tetaplah menjalin hubungan dengan lingkungan sekitar. Dukungan dari orang-orang terdekat bisa membantu Anda melalui masa-masa sulit karena kecemasan yang Anda alami.

Referensi sebagai berikut ini ;










Efektif Mengusir Rasa Takut yang Berlebihan

Cara Efektif Mengusir Rasa Takut yang Berlebihan. Merasa takut merupakan hal yang wajar, mulai dari takut mengalami kehilangan seseorang yang dicintai atau sekadar menonton film horor. Ketakutan adalah bagian dari naluri alami manusia untuk bertahan hidup, tapi jika berlebihan bisa juga berdampak negatif. Meski demikian, ada berbagai cara untuk menghilangkan rasa takut yang berlebihan. Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Rasa takut dapat terjadi dalam dua tahap yaitu reaksi biokimia dan respon emosional. Saat kita merasa takut, tubuh akan secara otomatis melepaskan hormon stres adrenalin dalam jumlah banyak. Ini adalah reaksi biokimia, yang kemudian menyebabkan beberapa reaksi fisik seperti berkeringat deras dan jantung berdebar kencang.

Reaksi biokimia tersebut terjadi di segala situasi yang memicu rasa takut. Mulai dari dari hal yang nyata, misalnya rasa takut atau cemas menghadapi operasi besar, hingga yang dipicu oleh kondisi emosional, misalnya takut berbicara depan publik atau demam panggung. Pada akhirnya, rasa takut ini akan memicu respons emosional, seperti rasa cemas atau keinginan untuk menghindar.

Di sisi lain, ketakutan yang dipicu oleh kondisi emosional cenderung lebih bersifat subjektif dan tidak selalu realistis. Sebagai contoh, takut untuk bersosialisasi dengan orang banyak seperti yang ditunjukkan pada orang-orang yang memiliki fobia sosial.

Hal ini dapat disebabkan oleh kecemasan berlebihan akan suatu hal atau kondisi tertentu sehingga muncul keinginan untuk menghindar bagaimanapun caranya. Kondisi emosional ini juga dapat memicu reaksi biokimia tubuh yang sama sekaligus menyebabkan gangguan kecemasan yang dapat bertahan dalam waktu yang lama.

Maka itu, saat rasa takut yang Anda miliki sudah terasa berlebihan, lebih baik cari cara yang tepat untuk menghilangkan atau mengatasinya.

Bagaimana cara mengatasi ketakutan berlebihan?

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketakutan berlebihan dan kecemasan yang ditimbulkannya dalam kehidupan sehari-hari:

1. Hadapi rasa takut

Sebenarnya, salah satu cara menghilangkan rasa takut yang paling sederhana adalah dengan menghadapi rasa takut itu sendiri. Mungkin hal ini terdengar sangat sulit dilakukan, tapi bukan berarti Anda tidak bisa melakukannya, kan?

Terus-menerus menghindari hal yang membuat Anda merasa takut justru akan menghambat berbagai hal yang harus atau ingin dilakukan. Bisa jadi, sebelum mulai mencoba melakukan sesuatu, Anda sudah mundur terlebih dahulu karena dihantui oleh rasa takut.

Maka itu, cara yang paling efektif untuk menghilangkan rasa takut adalah menghadapinya. Awalnya mungkin terasa sulit, tapi lama-kelamaan, Anda akan lebih terbiasa hingga rasa takut itu hilang dengan sendirinya.

2. Tenangkan diri

Saat merasa takut, Anda mungkin akan merasakan berbagai gejala fisik yang menimbulkan rasa tak nyaman. Padahal, gejala-gejala tersebut justru membuat suasana dan kondisi menjadi semakin parah. Oleh sebab itu, untuk bisa menaklukkan rasa takut, Anda harus dalam kondisi yang santai dan bebas dari stres. Cara untuk menghilangkan rasa takut adalah menenangkan diri secara fisik dan mental terlebih dahulu. Hal ini dapat dilakukan dengan menarik napas dalam, minum air putih, atau mencoba mengalihkan diri dari rasa takut tersebut dengan berjalan kaki sejenak sambil mendengarkan musik ceria.

3. Kenali pemicu kecemasan dan rasa takut Anda

Menurut Mental Health Foundation, salah satu cara mengatasi atau menghilangkan rasa takut yang berlebihan adalah mengenali terlebih dulu pemicunya. Jika memungkinkan, cobalah untuk menulis jurnal setiap kali Anda merasa takut berlebihan.

Dari catatan jurnal tersebut, Anda akan bisa memahami apa yang sedang terjadi sebenarnya dan kapan saja rasa takut tersebut muncul. Anda juga boleh menuliskan target-target sederhana untuk membantu menghadapi rasa takut ini jika muncul lagi di kemudian hari.

Hal ini bisa menjadi cara mengatasi atau menghilangkan ketakutan yang efektif dan patut dicoba.

4. Berpikir lebih positif

Saat memiliki rasa takut yang berlebihan, cenderung membuat Anda lebih pesimis jika dihadapkan oleh berbagai hal. Ada saja pikiran negatif yang menghantui, bahkan sebelum Anda memberikan kesempatan diri untuk mencoba hal tersebut.

Pikiran-pikiran negatif yang berlebihan juga dapat menghambat diri Anda untuk bisa berkembang karena dari pikiran-pikiran tersebutlah rasa takut terbentuk. Oleh sebab itu, mulailah memenuhi pikiran Anda dengan hal-hal yang positif.

Meyakini semua akan baik-baik saja dan mengubah kecemasan menjadi hal positif ketika Anda melewati hal yang ditakutkan adalah cara yang bisa dicoba untuk menghilangkan rasa takut. Hal ini dapat membuat Anda lebih kebal terhadap tekanan yang muncul ketika sedang ketakutan.

5. Bayangkan hal terburuk yang dapat terjadi

Cobalah untuk memikirkan kemungkinan paling buruk yang mungkin terjadi. Sebagai contoh, kemungkinan terburuk yang bisa terjadi jika melakukan hal yang Anda takuti tersebut, misalnya, mengalami serangan panik atau serangan jantung.

Kemudian, posisikan Anda mengalami serangan jantung. Jika hal tersebut terasa sangat tidak mungkin terjadi, mungkin hal tersebut hanya muncul dalam pikiran Anda saja. Tak hanya itu, saat memperkirakan hal terburuk yang mungkin terjadi, Anda akan lebih siap menghadapi penyebab rasa takut tersebut.

6. Terima kenyataan

Menerima kenyataaan akan jauh lebih mudah membuat Anda merasa tenang dan lebih siap menghadapi ketakutan. Oleh karena itu penting untuk mengingat kejadian buruk terjadi secara wajar dan mengetahui tidak semua hal di dunia ini dapat Anda kendalikan.

7. Hindari melampiaskannya pada alkohol, obat-obatan, atau rokok

Cobalah untuk selalu meminimalkan penggunaan rokok, alkohol dan obat-obatan terlarang, jika Anda merasa perlu menjauhkan diri dari kecemasan. Sebagai gantinya cobalah cara yang lebih sehat seperti mencukupkan waktu istirahat dan tidur malam untuk mengurangi rasa tertekan saat ingin menghilangkan rasa takut.


Referensi Sebagai berikut ini ;












GERD Anxiety Disorder adalah Gangguan Kecemasan

GERD Anxiety Disorder adalah Gangguan Kecemasan. Asam lambung menjadi salah satu penyakit yang kerap dialami oleh seseorang. Penyakit yang sering disebut sebagai astroesophageal reflux disease (GERD) ini biasanya ditandai dengan gejala sakit dada atau nyeri ulu hati, sulit menelan, hingga perut terasa tidak nyaman. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kelebihan berat badan dan sedang hamil. Penyakit asam lambung terjadi karena naiknya asam lambung menuju esofagus atau kerongkongan. Kondisi ini terjadi pada saluran pencernaan yang menghubungkan mulut dan lambung. Umumnya, seseorang yang menderita penyakit ini akan mengalami rasa nyeri pada ulu hati.

Ketika asam lambung naik, dapat membuat seseorang merasa cemas. Kecemasan akibat naiknya asam lambung tersebut, yang kemudian disebut sebagai GERD anxiety disorder. Kondisi ini dapat membuat seseorang menjadi lebih sensitif terhadap rasa sakit. Lantas, apa sebenarnya yang disebut dengan GERD anxiety disorder dan bagaimana cara mengatasinya?

Mengenal GERD Anxiety Disorder

GERD anxiety disorder adalah kondisi rasa cemas yang hadir bersamaan dengan timbulnya GERD. Kecemasan yang hadir pada diri seseorang dianggap akan lebih sensitif gejala-gejala GERD, terlebih bagi orang yang memiliki riwayat sakit GERD. Gastroesphaegal reflux disease (GERD) merupakan kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, saluran yang menghubungkan mulut dengan perut. Kondisi ini terjadi karena katup di ujung kerongkongan tidak menutup dengan benar ketika makanan tiba di lambung. Sehingga asam mengalir naik melalui kerongkongan.

GERD dan anxiety saling berkaitan layaknya siklus. Sebab, tekanan psikologis yang sedang dialami seseorang dapat memengaruhi motilitas esofagus. Di mana kondisi ini mengacu pada pergerakan kerongkongan untuk memindahkan makanan dari mulut ke perut,

Ketika asam lambung naik, akan muncul gejala seperti perut nyeri atau sendawa yang terasa asam. Rasa nyeri tersebut bisa semakin memburuk saat seseorang merasa cemas dan akan lebih sensitif terhadap rasa sakit.

Gejala GERD Anxiety Disorder

Penderita yang mengalami GERD anxiety disorder akan mengalami gejala yang berbeda-beda. Namun, ada beberapa gejala umum yang biasa dialami penderita, seperti sensasi rasa nyeri atau seperti ada benjolan di kerongkongan. Selain itu, ada beberapa GERD anxiety disorder lainnya, di antaranya:

• Nyeri di dada

• Kesulitan menelan makanan

• Keluarnya sedikit cairan atau makanan ketika bersendawa

• Merasa gelisah dan gugup

• Kesulitan mengendalikan pikiran

• Detak jantung meningkat

• Sesak napas


Penyebab GERD Anxiety Disorder

GERD anxiety disorder adalah asam lambung yang naik akibat seseorang merasa cemas. Sederhananya, masalah psikologi seperti cemas dan stres adalah faktor risiko penyebab GERD. Selain itu, ada beberapa beberapa kondisi tertentu yang bisa meningkatkan seseorang mengalami GERD, di antaranya:

• Pengosongan perut yang tertunda

• Hernia hiatus.

• Kehamilan.

• Berat badan berlebih.

Seseorang yang memiliki gaya hidup tidak sehat, seperti kebiasaan makan terlalu cepat, berbaring setelah makan, atau mengonsumsi makanan berlemak dapat memperburuk refluks lambung. Selain itu, kondisi cemas dan stres juga bisa memperburuk refluks asam.

Cara Mengatasi GERD Anxiety Disorder

Cara mengatasi GERD anxiety disorder mungkin memerlukan kombinasi obat untuk mengatasi kedua kondisi tersebut. Terkadang ada penderita yang lebih membutuhkan obat penekan asam lambung, ada pula yang berfokus terhadap masalah kecemasan.

Obat asam lambung sendiri bisa berupa obat-obatan dari apotek, seperti antasida, penghambat reseptor H-2, atau proton pump inhibitors. Beberapa obat tersebut dipercaya efektif untuk menyembuhkan kerongkongan yang meradang akibat asam lambung.

Sementara itu, untuk mengatasi anxiety atau kecemasan, umumnya obat yang diberikan adalah obat anti-cemas golongan benzodiazepin. Obat ini dapat meredakan kecemasan dan memberikan efek yang lebih cepat bila dibandingkan dengan obat antidepresan. Selain itu, ada beberapa cara alami yang dapat dilakukan, di antaranya:

• Olahraga secara teratur.

• Menghindari obat-obatan terlarang, alkohol, dan merokok.

• Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.

• Mengurangi konsumsi kopi, cokelat, dan teh.

• Melakukan meditasi.

• Fokus dan sadar terhadap pikiran sendiri.G

• Mengendalikan rasa cemas dengan langkah-langkah relaksasi.


Referensi sebagai beikut ini ;













Nyeri Ulu Hati Tidak Selalu Tanda Sakit Maag

Nyeri Pada Ulu Hati, yang terletak di bagian tengah tepat di atas perut, ternyata tidak selalu disebabkan oleh maag. Menurut dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KEH, menjelaskan bahwa nyeri di ulu hati bisa berasal dari organ lainnya di daerah perut. "Nyeri perut di ulu hati tidak selalu berasal dari lambung atau maag, bisa berasal dari pankreas, kandung empedu, liver, atau usus dua belas jari," terang dr Ari, dilansir laman Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Ia juga menjelaskan bahwa nyeri di ulu hati bisa berhubungan dengan serangan jantung, seperti serangan jantung bagian bawah (infark miokrad inferior).

1. Tukak lambung

Ini adalah luka terbuka pada lapisan dinding lambung atau sebagian usus kecil, yang terjadi ketika zat asam dalam saluran pencernaan merusak permukaan dalam lambung atau usus kecil.Zat asam ini dapat membuat luka tersebut sangat menyakitkan atau mungkin berdarah.Tukak lambung bisa ditandai dengan muntah darah, darah pada tinja, mual, berkurangnya nafsu makan, penurunan berat badan.

2. Pankreatitis

Pankreatitis terjadi saat pankreas meradang. Rasa sakitnya akut dan bisa terasa hingga ke punggung serta dibarengi muntah. Rasa sakitnya akan semakin parah setelah makan.Gejala lainnya adalah perubahan warna kulit di sekitar pusar atau pinggang dan perut kaku.

Pankreatitis kronis bisa menyebabkan penurunan berat badan dan tinja berbau tidak sedap serta berminyak.

3. Penyakit kantung empedu

Kantung empedu yang bermasalah dapat menyebabkan rasa sakit perut luar biasa secara konstan dan diiringi demam, mual, muntah, tubuh gemetar, tinja berubah warna, serta nyeri dada.

Penyakit empedu yang perlu diwaspadai adalah radang dan infeksi empedu, batu empedu, dan kanker empedu. Sebenarnya ada banyak lagi penyebab dari nyeri ulu hati. Apabila Anda mengalami gejala di atas atau lainnya lebih baik segera konsultasikan ke dokter agar dapat ditangani lebih dini.


Referensi sebagai berikut ini ;






Penyebab Ulu Hati Terasa Sakit

Pernahkah kamu merasakan sakit di bagian tengah antara dada dan perut? Dalam istilah medis, area itu disebut ulu hati atau epigastrum. Nyeri di bagian ulu hati ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya adalah sebagai gejala dari penyakit-penyakit berikut ini:

1. Gastritis

Gastritis adalah radang yang terjadi pada lambung. Penyakit ini juga banyak dikenal dengan sebutan sakit maag. Orang yang menderita gastritis biasanya akan mengalami berbagai gejala. Salah satunya adalah sakit di bagian ulu hati. Hal ini dikarenakan peradangan yang terjadi pada lapisan lambung berkontak dengan asam lambung, sehingga menyebabkan rasa nyeri di bagian ulu hati yang biasanya disertai rasa mual.

2. Reflux Asam Lambung (GERD)

Gastroesophageal Reflux (GERD) atau juga dikenal dengan nama reflux asam lambung, merupakan suatu kondisi naiknya asam lambung hingga ke kerongkongan (esofagus). Reflux asam lambung ditandai dengan beberapa gejala seperti nyeri di bagian ulu hati, yang disertai rasa mual, hingga rasa terbakar di belakang tulang dada.

3. Tukak Lambung

Penyakit ini disebabkan oleh adanya luka terbuka pada lapisan dinding lambung atau sebagian usus kecil. Luka itu terjadi ketika zat asam dalam saluran pencernaan merusak permukaan dalam lambung atau usus kecil, hingga membuat luka terbuka yang cukup menyakitkan.

Pengidap tukak lambung biasanya akan mengalami beberapa gejala seperti sakit di bagian ulu hati yang bisa terasa hingga ke area pusar, dan akan terasa sangat parah ketika perut kosong dan pada malam hari. Pada beberapa kasus, pengidap tukak lambung juga akan mengalami muntah darah, hilang nafsu makan dan penurunan berat bedan yang drastis.

4. Sindrom Iritasi Usus (Irritable Bowel Syndrome)

Penyakit lainnya yang juga memiliki gejala sakit ulu hati adalah sindrom iritasi usus, yang menyerang usus besar. Gejalanya tidak hanya sakit di bagian ulu hati, tapi juga disertai kram, perut kembung dan perubahan frekuensi buang air besar.

Kondisi ini belum bisa dipastikan penyebabnya. Biasanya dialami oleh wanita yang berusia di bawah 45 tahun, atau orang-orang yang memiliki anggota keluarga yang menderita sindrom iritasi usus, dan gangguan kesehatan mental seperti depresi dan gangguan kecemasan.

5. Penyakit Kantong Empedu

Kantong empedu merupakan kantong kecil yang letaknya berada di bawah hati. Kantong ini berfungsi untuk menyimpan cairan yang membantu tubuh mencerna lemak, yang disebut cairan empedu. Ketika kantong empedu bermasalah, seseorang dapat mengalami sakit perut yang luar biasa, terutama di bagian ulu hati, yang disertai dengan demam, mual, muntah dan nyeri dada. Beberapa penyakit kantong empedu yang perlu diwaspadai adalah batu empedu, radang dan infeksi empedu, serta kanker empedu.

6. Preeklamsia

Preeklamsia ini biasanya terjadi pada ibu hamil. Janin yang terus membesar seiring masa kehamilan akan menekan perut dan menimbulkan rasa sakit. Itulah mengapa ibu hamil sangatlah rentan mengalami sakit di bagian ulu hati.

Namun jika nyeri ulu hati berlangsung terus menerus dan disertai beberapa gejala lain seperti pembengkakan pada kaki dan tangan, sakit kepala yang parah, mual, muntah, penglihatan kabur dan penurunan frekuensi buang air kecil, ibu hamil perlu segera memeriksakan diri ke dokter. Karena kondisi ini dapat berakibat fatal bagi ibu dan janin.


Referensi sebagai berikut ini ;









Sering Merasakan Nyeri di Ulu Hati (Penyebab dan Cara Mengatasinya)

Ketidaknyamanan di ulu hati dapat disebabkan oleh beberapa hal, atau juga bisa menjadi gejala penyakit lain. Ulu hati sering disebut-sebut ketika perasaan tidak nyaman dirasakan di area perut atas. Lalu sebenarnya, apakah nyeri ulu hati itu? Apa saja penyebab dan bagaimana cara mengatasinya?

Nyeri Ulu Hati

Ulu hati atau yang di dalam dunia medis disebut epigastrium, merujuk pada perut bagian atas, tepat di bawah tulang rusuk. Beberapa orang merasa ulu hati mengalami rasa nyeri yang dirasakan selama makan, sesudah makan, atau ketika berbaring terlalu cepat setelah makan. Nyeri ulu hati ini mungkin merupakan salah satu gejala umum gastroesophageal reflux (GERD) atau maag.

Pemicunya bisa jadi asam lambung yang naik, bergerak ke bagian atas menuju bagian belakang tenggorokan.

Mengutip dari healthgrades.com, nyeri ulu hati juga dapat terjadi dengan kondisi yang menyebabkan peradangan pada organ pencernaan, seperti gastritis dan pankreatitis.

Selain itu, nyeri ulu hati juga dapat dialami oleh wanita hamil karena tekanan perut yang meningkat dan perubahan hormonal yang memperlambat proses pencernaan.

Nyeri ulu hati juga bisa timbul dari kondisi yang mengganggu sistem pencernaan normal, seperti tukak lambung, hernia hiatus, atau batu empedu.

Dalam kasus ini, biasanya sering terjadi setelah makan, dan bisa menjadi kronis.

Penyebab Nyeri Ulu Hati

Nyeri ulu hati tidak selalu mengkhawatirkan. Sebagian orang yang mengalami nyeri ulu hati ringan setelah makan dapat mereda dengan cepat.

Sementara sebagian lainnya mungkin mengalami rasa terbakar di perut, dada, dan leher yang dapat membuat tidur tidak nyaman.

Penyebab nyeri ulu hati dapat berbeda pada tiap orang. Ketahui beberapa penyebab nyeri ulu hati agar dapat mencegahnya, antara lain:

1. Tukak Lambung

Penyebab nyeri ulu hati yang pertama adalah akibat perut mengalami tukak lambung. Tukak lambung terjadi ketika naiknya asam lambung dari lambung ke kerongkongan.

Tukak lambung dapat berbahaya jika dibiarkan begitu saja.

Karena asam lambung yang naik dapat menyebabkan iritasi serta infeksi pada kerongkongan dan dapat menyebabkan penyakit GERD.

Gejala umum asam lambung di antaranya adalah:

  1. Maag
  2. Gangguan pencernaan
  3. Rasa asam abnormal di mulut
  4. Sakit tenggorokan atau suara serak
  5. Tenggorokan terasa tidak nyaman
  6. Batuk terus menerus

2. Heartburn dan Gangguan Pencernaan

Heartburn adalah rasa sakit yang membakar di dada, tepat di belakang tulang dada. Rasa sakitnya sering muncul setelah makan, di malam hari atau saat berbaring dan membungkuk. Sedangkan gangguan pencernaan (dispepsia) adalah sebutan untuk gejala masalah pencernaan yang terjadi saat Anda mengonsumsi jenis makanan yang tidak cocok dengan perut. Heartburn dan gangguan pencernaan merupakan akibat dari adanya tukak lambung dan menimbulkan gejala berupa nyeri di ulu hati.

3. Makan Berlebihan

Penyebab nyeri ulu hati selanjutnya adalah karena makan secara berlebihan. Saat Anda makan terlalu banyak, perut dapat membesar melebihi ukuran normalnya. Hal ini dapat memberikan banyak tekanan pada organ sekitarnya. Tekanan ini bisa menyebabkan nyeri pada lambung, dan membuat kesulitan bernapas karena paru-paru hanya memiliki sedikit ruang untuk mengembang ketika Anda menarik napas. Makan secara berlebihan juga dapat membuat asam lambung naik, yang menyebabkan heartburn dan tukak lambung.

4. Radang Lambung (Gastritis)

Radang lambung, atau dalam istilah medis dikenal dengan gastritis, merupakan salah satu penyebab nyeri ulu hati yang sering dijumpai. Radang lambung terjadi ketika lapisan perut (mukosa) meradang karena infeksi bakteri, gangguan sistem kekebalan tubuh atau kerusakan perut yang diakibatkan oleh GERD. Secara umum radang lambung atau gastritis dibagi menjadi dua, yaitu radang lambung akut dan radang lambung kronis. Radang lambung akut biasanya terjadi secara tiba-tiba, dan menyebabkan nyeri ulu hati yang hebat. Sedangkan radang lambung kronis terjadi secara perlahan dalam waktu yang lama.

Meskipun nyeri yang dirasakan pada radang lambung kronis tidak sesakit radang lambung akut, namun jika tidak diobati radang lambung kronis dapat berkembang menjadi kanker.

Gejala radang lambung meliputi:

  • Nyeri ulu hati
  • Perut kembung
  • Mual
  • Muntah
  • Hilang nafsu makan
  • Cepat merasa kenyang saat makan
  • Buang air besar dengan tinja berwarna hitam
  • Muntah darah

5. Radang Kerongkongan (Esofagitis)

Esofagitis merupakan penyebab terjadinya nyeri ulu hati selanjutnya. Esofagitis atau radang kerongkongan terjadi karena terjadinya iritasi pada kerongkongan. Penyebab esofagitis pada umumnya adalah tukak lambung, efek samping obat tertentu, atau infeksi bakteri atau virus. Bila tidak diobati, esofagitis dapat merusak jaringan esofagus atau kerongkongan dan menyebabkan penyempitan pada kerongkongan.

6. Peradangan Kantong Empedu

Kantong empedu merupakan organ yang berbentuk seperti buah pir dan berada di bawah hati yang bertugas menyimpan cairan empedu. Peradangan di kantong empedu juga bisa menyebabkan nyeri ulu hati. Peradangan kantong empedu terjadi akibat penyumbatan yang biasanya disebabkan oleh batu empedu. Sehingga membuat kantung empedu menjadi bengkak dan terinfeksi.

Beberapa gejala peradangan kantung empedu adalah:

  1. Kehilangan nafsu makan
  2. Nyeri ulu hati
  3. Mual dan muntah
  4. Demam
  5. Kulit terlihat kuning

7. Preeklamsia

Wanita hamil biasanya sering mengalami nyeri ulu hati ringan karena tekanan yang ditimbulkan oleh kehamilan yang sedang tumbuh di area perut. Hal ini juga umum terjadi karena perubahan hormon yang memengaruhi sistem pencernaan.

Tetapi, jika nyeri ulu hati pada masa kehamilan sering terjadi, maka Anda perlu waspada karena bisa jadi ini merupakan gejala dari kondisi serius yang dikenal dengan preeklamsia.

Preeklamsia adalah komplikasi pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan tanda-tanda kerusakan pada sistem organ lainnya, seperti ginjal dan hati.

Dalam penelitian PMC Labs, dikatakan bahwa preeklamsia memengaruhi sekitar satu dari 10 kehamilan di seluruh dunia.

Kondisi ini diperkirakan akan terus meningkat di seluruh dunia dan terus berlanjut.

Untuk itu, kemajuan dalam skrining, deteksi, dan diagnosis serta manajemen preeklamsia antenatal, perinatal, dan postnatal sangat diperlukan.

8. Kanker Lambung

Penyebab nyeri ulu hati selanjutnya adalah akibat adanya kanker pada lambung. Kanker lambung ditemukan kurang dari 2% dari semua kasus yang dirujuk untuk endoskopi. Kanker lambung dini hanya terdiri dari 10% kasus kanker, tetapi penting untuk didiagnosa karena masih dapat disembuhkan. Sekitar 60-90% pasien awalnya datang dengan keluhan nyeri ulu hati.

Namun, risiko kanker lambung sangat rendah pada pasien di bawah usia 55 tahun gejala kanker biasanya disertai penurunan berat badan, disfagia, atau anemia.

Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati

Perawatan untuk menyembuhkan nyeri ulu hati tergantung pada penyebabnya. Ada beberapa cara mengatasi nyeri ulu hati yaitu:

1. Mengubah Pola Makan

Jika penyebab nyeri ulu hati yang Anda rasakan akibat pola makan yang tidak teratur atau makan secara berlebihan, maka ubahlah pola makan menjadi lebih teratur dan mengontrol porsinya.Selain itu konsumsilah makanan yang dapat membantu mengatasi gastritis dan mengurangi gejalanya, misalnya:

  1. Makanan berserat tinggi: buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
  2. Makanan rendah lemak: daging tanpa lemak, dan sayuran
  3. Makanan dengan keasaman rendah, termasuk sayuran dan kacang-kacangan
  4. Minuman non-berkarbonasi
  5. Minuman bebas kafein

Jurnal Experimental and Therapeutic Medicine menemukan bahwa probiotik dapat membantu mengatasi masalah perut yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori. Bakteri ini menyebabkan infeksi pada sistem pencernaan yang dapat menyebabkan gastritis atau tukak lambung.

Oleh karena itu, makanan probiotik yang sehat dapat membantu mengatasi gastritis, seperti yogurt, kimchi, dan lain-lain.

2. Mengubah Pola Hidup

Cara mengatasi nyeri ulu hati selanjutnya adalah dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Misalnya berolahraga sekitar 30 menit setiap hari, konsumsi makanan yang lebih sehat, tidak minum alkohol, dan berhenti merokok.

3. Menjalani Pengobatan

Jika nyeri ulu hati yang dirasakan sudah cukup parah dan sering, mengonsumsi obat-obatan untuk menghilangkan nyeri dapat membantu.

Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosa dan pengobatan yang tepat.

Untuk menetralkan asam lambung, konsumsilah obat antasida.

Anda dapat mengonsumsinya sejam setelah makan dan sebelum tidur sebanyak 1-2 sendok makan atau satu tablet.

Jika penyebab nyeri ulu hati akibat GERD atau tukak lambung, Anda mungkin perlu antibiotik serta pengobatan jangka panjang untuk mengatasi kondisi ini.

Anda tidak perlu ragu memeriksakan diri ke dokter ketika nyeri ulu hati terlalu sering kambuh.

Apalagi jika Anda belum tahu pasti penyebabnya, karena bisa jadi nyeri tersebut merupakan gejala dari penyakit lain.

Jangan lupa lebih sering mengonsumsi makanan yang lebih sehat untuk kesehatan lambung yang lebih baik. Semoga Anda tetap sehat. 

Referensi Sebegai Berikut ini ;














Mengenal Berbagai Penyebab Sakit Ulu Hati

Mengenal Berbagai Penyebab Sakit Ulu Hati. Penyebab sakit ulu hati harus Anda ketahui. Tak hanya karena penyakit, sakit ulu hati juga bisa terjadi karena gaya hidup dan obat yang Anda konsumsi. Penyebab sakit ulu hati harus Anda ketahui. Tak hanya karena penyakit, sakit ulu hati juga bisa terjadi karena gaya hidup dan obat yang Anda konsumsi. Nyeri atau sakit ulu hati merupakan gejala dispepsia. Sakit ulu hati merupakan suatu keadaan tidak nyaman di daerah antara bagian bawah tulang dada dan pusar. Rasa sakit dapat timbul ketika sebelum makan, saat makan, atau pun setelah makan.

Selain penyakit, nyeri pada ulu hati juga bisa disebabkan oleh gaya hidup dan jenis obat yang dikonsumsi. Kondisi medis penyebab sakit ulu hati. Beberapa penyakit dapat menyebabkan munculnya rasa sakit ulu hati, di antaranya:

1. Tukak lambung

Tukak lambung atau ulkus peptikum merupakan terjadinya luka pada dinding lambung. Penyakit ini ditemukan pada 10% pasien dispepsia yang diperiksa lebih lanjut. Biasanya kondisi ini terjadi diawali dengan adanya infeksi bakteri pada dinding lambung. Namun, beberapa menunjukkan adanya pengaruh pengobatan antinyeri terhadap kondisi ini.

2. Refluks asam lambung/GERD

GERD merupakan kondisi di mana isi lambung termasuk asam lambung bergerak kembali ke kerongkongan. Kondisi ini akan membuat rasa sakit ulu hati dan rasa panas terbakar. Biasanya kondisi terjadi setelah makan. Sebagian besar penderita terbagi menjadi 2 golongan, saat berdiri dan berbaring. Keluhan saat posisi berdiri biasanya terjadi karena proses pembersihan asam lambung yang naik ke kerongkongan sesaat setelah makan. Sedangkan, jika terjadi saat berbaring, proses yang terjadi asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan.

3. Irritable Bowel Syndrome (IBS)

IBS merupakan kondisi pada sistem pencernaan dengan gejala salah satunya sakit ulu hati. Namun, rasa sakit ini akan mereda setelah buang air besar. Penyebab IBS belum diketahui secara jelas tetapi mungkin disebabkan karena proses mencerna yang terlalu lambat atau cepat atau saluran pencernaan yang terlalu sensitif.

4. Pankreatitis atau kolesistitis

Sakit ulu hati akibat infeksi pada pankreas (pankreatitis) atau empedu (kolesistitis) seringkali disertai demam. Tidak jarang pula sakit dirasa di bagian perut kanan atas yang tembus ke belakang hingga menjalar ke pundak kanan. Nyeri dapat berlangsung dalam hitungan jam hingga hari.

5. Penyakit jantung koroner

Jarang tetapi mungkin terjadi. Biasanya, penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah koroner menimbulkan rasa sakit pada dada kiri. Namun tidak jarang sakit ulu hati bisa saja menjadi gejala penyakit ini.

Sakit ulu hati akibat gaya hidup

1. Pola makan

Konsumsi alkohol, minuman mengandung kafein seperti kopi, dan minuman bersoda dapat memicu produksi asam lambung yang dapat menyebabkan sakit ulu hati. Makan terlalu cepat, terlalu banyak, pedas, berlemak, dan asam juga dapar menyebabkan rasa sakit ulu hati.

2. Merokok

Merokok dapat menimbulkan keluhan sakit ulu hati. Sebuah penelitian di Arab menemukan adanya hubungan yang signifikan antara merokok dan dispepsia.

3. Stres

Stres memicu tubuh memproduksi hormon tertentu yang akhirnya membuat peningkatan produksi asam lambung. Meningkatnya asam lambung akan memicu rasa sakit ulu hati. Jika berkepanjangan stres dapat menyebabkan luka pada lambung.

4. Efek samping konsumsi obat

Obat antinyeri seperti asam mefenamat, aspirin, meloxicam, piroxicam, atau ibuprofen dapat memunculkan efek sakit ulu hati akibat kerja obat yang berhubungan dengan kerja lambung. Beberapa antibiotik juga bisa menyebabkan sakit ulu hati pada beberapa orang. Hal ini terjadi biasanya karena sensitivitas tiap orang terhadap sebuah antibiotik berbeda-beda.

Bagaimana cara mengatasi sakit di ulu hati

Saat mengalami sakit ulu hati, Anda tidak boleh mendiamkannya begitu saja melainkan harus segera melakukan pertolongan pertama. Berikut adalah beberapa rekomendasi cara mengatasi sakit di ulu hari dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases:

1. Obat bebas dan obat resep dokter

Anda dapat membeli obat untuk mengatasi sakit di ulu hati tanpa resep dokter, seperti antasida, penghambat H2, atau penghambat pompa proton. 

Bila Anda merasakan nyeri di ulu hati, cek dulu apakah gaya hidup atau obat-obatan memengaruhi kondisi Anda. Jika sakit ulu hati berlangsung lama dan mengganggu aktivitas Anda, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

2. Mengubah apa yang Anda makan dan minum

Dokter mungkin menyarankan agar Anda untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memperburuk gejala Anda, seperti:

  • Minuman beralkohol
  • Minuman berkarbonasi, atau bersoda
  • Makanan atau minuman yang mengandung kafein
  • Makanan yang banyak mengandung asam, seperti tomat, produk tomat, dan jeruk
  • Makanan pedas, berlemak, atau berminyak

3. Terapi psikologis

Dokter Anda mungkin merekomendasikan jenis terapi psikologis untuk membantu mengatasi kecemasan dan depresi yang mungkin menyebabkan gangguan ulu hati. Jika stres menyebabkan gangguan ulu hati, dokter mungkin akan merekomendasikan cara untuk membantu Anda mengurangi stres, seperti meditasi, latihan relaksasi, atau konseling.

Referensi sebagai berikut ini ;










Kalimat yang Bisa Menyelamatkan Pernikahan

Pernikahan tidak selalu dipenuhi oleh senyuman dan kebahagiaan. Kehidupan sebagai suami istri memang butuh perjuangan dan kompromi agar dapat berjalan dengan baik. Seorang penulis asal Amerika bernama Richard Paul Evans mengakui bahwa kemampuan dan kesabaran untuk mengatasi krisis dalam sebuah pernikahan belum tentu dimiliki oleh semua orang. Kisah yang Richards alami sendiri berikut ini mungkin bisa jadi inspirasi bagi banyak orang.

Selama bertahun-tahun, Richard dan Keri berjuang. Ia tak ingat apa yang membuat mereka menjadi pasangan dari awalnya, karena karakter keduanya sering tidak cocok. Semakin lama mereka menikah, semakin ekstrem perbedaan yang terlihat. Bahkan saat Richard menjadi terkenal dan kaya karena buku-bukunya, pernikahan mereka tidak pernah terasa mudah. Ketegangan antara Richard dan Keri selalu meningkat hingga tur untuk mempromosikan buku dan jauh dari keluarga justru memberikan kesenangan bagi Richard. Saat Richard kembali ke rumah pun pertengkaran tak pernah berkurang, hingga mereka tak bisa membayangkan suatu pernikahan yang tenang dan damai. Keduanya menjadi pribadi yang defensif, membangun benteng emosional di sekitar hati dan perasaan masing-masing. Perceraian sudah di depan mata, bahkan Richard dan Keri mulai membahasnya.

Richard mengalami puncak pada salah satu tur buku yang sedang ia jalani. Ia baru saja bertengkar dengan Keri di telpon dimana Keri menutup telpon sebelum percakapan mereka selesai. Richard merasa sendiri, kesepian, frustrasi, dan marah. Ia merasa cukup. Dan saat itulah ia berpaling kepada Tuhan, dan ia berdoa. Richard berdiri di bawah shower di kamar hotel bintang lima sambil berteriak kepada Tuhan bahwa pernikahannya salah dan ia tak sanggup lagi melanjutkannya. Walaupun Richard membenci perceraian, rasa sakit hati yang ditimbulkan dari sebuah pernikahan membuatnya hampir menyerah. Ia bingung. Ia tak bisa menemukan jawaban mengapa pernikahannya dengan Keri begitu sulit. Dalam hatinya yang terdalam ia tau bahwa Keri dan dirinya adalah 2 pribadi yang baik, jadi mengapa mereka tak bisa bersama? Richard mempertanyakan mengapa ia menikahi seseorang yang begitu berbeda dengannya dan mengapa Keri tak pernah bisa berubah.

Akhirnya, lelah dengan kemarahannya, Richard duduk dan menangis. Di tengah-tengah keputusasaannya, inspirasi datang seakan membisikkan sesuatu. 'Kamu tak bisa mengubah Keri. Kamu hanya bisa mengubah dirimu sendiri.' Saat itu, Richard kembali berdoa kepada Tuhan, bahwa jika ia tak bisa mengubah Keri, ia meminta Tuhan untuk mengubah dirinya sendiri. Malam itu, berbaring sendirian di kamar hotel, Richard memiliki ide akan apa yang harus ia lakukan saat ia pulang.

Di pagi hari pertama Richard kembali, ia duduk di samping Keri dan bertanya, "Apa yang bisa aku lakukan untuk membuat harimu lebih baik?" Penuh amarah, Kery mendelik dan menjawab. "Apa maksudmu?"

Richard mengulangi pertanyaannya dan Keri menjawab, "Kamu tidak bisa melakukannya. Kenapa kamu bertanya seperti itu?"

"Karena saya sungguh-sungguh dengan pertanyaannya," kata Richard. "Aku hanya ingin tau apa yang bisa membuat harimu lebih baik."

Setelah menatap Richard dengan sinis, Keri akhirnya menjawab, "Kamu ingin melakukan sesuatu? Bersihkan dapur." Keri seakan-akan sudah siap dengan reaksi Richard yang akan marah, namun Richard hanya mengangguk dan menjawab "Oke." dan langsung melakukannya.

Hari berikutnya, Richard bertanya hal yang sama dan Keri memintanya untuk membersihkan garasi. Richard menarik napas dalam. Ia baru saja melalui hari yang panjang dan ia tau Keri sengaja membuatnya menderita dengan menyuruhnya membersihkan garasi. Meskipun Richard tergoda untuk marah, ia tetap mengiyakannya dan melakukan permintaan sang istri.

Pagi berikutnya, Richard kembali dengan pertanyaan yang sama. "Tidak ada!" jawab Keri. "Tak ada yang bisa kamu lakukan. Tolong setop katakan hal itu." Richard kemudian meminta maaf dan mengatakan bahwa ia telah berkomitmen untuk menanuakan hal terseut pada Keri setiap hari. Saat Keri mempertanyakan tujuan Richard, ia menjawab, "Karena aku perduli padamu," ungkap Richard. "Dan aku peduli pada pernikahan kita."

Richard terus melakukan hal yang sama selama beberapa hari. Kemudian di tengah-tengah minggu ke dua, keajaiban mulai terjadi. Saat Richard menanyakan pertanyaan tersebut, mata Keri mulai berkaca-kaca dari air mata dan ia mulai menangis. "Tolong berhenti bertanya. Masalahnya bukan kamu, tapi aku. Aku adalah orang yang sulit untuk diajak hidup bersama. Aku tak mengerti kenapa kamu tetap bertahan."

Richard mengungkapkan perasaannya kepada sang istri dan mengatakan bahwa ia sudah berjanji untuk berubah untuk menjadi suami yang lebih baik bagi Keri. Keri akhirnya meminta agar mereka bisa menghabiskan waktu bersama.

Selama sebulan lebih, Richard tak berhenti menanyakan pertanyaan yang sama. Perubahan mulai terjadi, pertengkaran berhenti dan Keri mulai bertanya kepada Richard, "Apa yang kamu inginkan dariku? Bagaimana caranya aku bisa menjadi istri yang lebih baik?"

Dinding antara Richard dan Keri mulai runtuh. Mereka berdiskusi dalam tentang apa yang mereka inginkan dari hidup dan bagaimana mereka bisa membahagiakan satu sama lain. Tidak semua masalah bisa langsung terselesaikan, dan pertengkaran tetap ada meskipun jarang. Mereka tak lagi ingin saling menyakiti. 

Kini, Richard dan Keri sudah menikah selama lebih dari 30 tahun. Pernikahan bukan hal yang mudah, terlebih lagi hidup sebagai orangtua dan menjalankan pekerjaan. Perbedaan yang dulu ada antara keduanya kini menjadi kekuatan bagi mereka, dan mereka telah belajar bagaimana saling menjaga satu sama lain.

Pertanyaan "Apa yang bisa kulakukan untuk membuat harimu lebih baik?" ternyata adalah kalimat sakti yang bisa mempertahankan sebuah pernikahan.


Referensi Sebagai berikut ini ;










Hal yang perlu diperhatikan Istri atau Suami Ingin Rujuk

Hal yang perlu diperhatikan Istri atau Suami Ingin Rujuk. Kondisi istri dapat menjadi salah satu pertimbangan jika suami ingin rujuk.Dalam Islam, perceraian memang dibolehkan meski sangat dibenci oleh Allah. Namun terkadang, setelah memutuskan untuk bercerai, ada kalanya istri atau suami ingin rujuk atau kembali bersama.

Di samping sebagai masa tunggu bagi seorang perempuan untuk mengetahui kekosongan rahimnya setelah ditalak, masa iddah juga menjadi kesempatan bagi kedua belah pihak untuk berpikir ulang dan melanjutkan pernikahan. Itulah sebabnya, masa iddah tidak bisa dipercepat dengan kecanggihan teknologi, semisal USG yang bermanfaat guna mengetahui kekosongan rahim.

“Ini membuktikan bahwa di mata agama (Islam), proses rujuk bukanlah sesuatu yang bisa dianggap enteng, yang dengan mudah dilakukan hanya karena kedua pihak sama-sama ingin bersatu kembali dalam perkawinan,” jelas Dr Ira Puspitawati MPsi., psikolog dari Universitas Gunadarma, dikutip Pesona.

Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika suami ingin bersatu kembali setelah menjatuhkan talak kepada istrinya.

Menurut Pengadilan Agama (PA), terkait dengan perceraian dan rujuk, ada pasal yang menentukan itu, 

Pasal 129 KHI berbunyi: “Seorang suami yang akan menjatuhkan talak kepada istrinya mengajukan permohonan baik lisan maupun tertulis kepada Pengadilan Agama yang mewilayahi tempat tinggal istri disertai dengan alasan serta meminta agar diadakan sidang untuk keperluan itu.”

Jadi, talak yang diakui secara hukum negara adalah yang dilakukan atau diucapkan oleh suami di PA.

Jika talak diucapkan suami di luar PA, hanya sah menurut hukum agama saja, tetapi tidak sah menurut hukum yang berlaku di negara Indonesia.

Hal yang Harus Diperhatikan Saat Istri atau Suami Ingin Rujuk

Dari pandangan agama Islam, dilansir dari NU Online menurut Syekh Ibrahim al-Baijuri dalam Hasyiyah al-Bajuri yang, ada tiga hal yang harus diperhatikan sebelum dilakukan istri atau suami ingin rujuk.

Tiga hal ini yakni suami yang hendak rujuk, istri yang akan dirujuk, dan kalimat rujuk.

Berikut penjelasannya.

1. Suami Ingin Rujuk

Suami ingin rujuk harus terlebih dahulu merupakan orang yang sah melakukan pernikahan. Seperti baligh, berakal sehat, dan memiliki kemauan sendiri. Artinya, tidak sah rujuk dilakukan oleh anak kecil, orang tunagrahita, dan orang murtad. Berbeda dengan laki-laki yang sedang ihram atau mabuk, walaupun disengaja, maka keduanya tetap sah melakukan rujuk.

2. Istri yang Akan Dirujuk

Saat suami ingin rujuk, perhatikan juga kondisi istri. Tidak sah rujuk setelah habis masa iddah. Sehingga, jika suami tetap ingin kembali kepada istrinya atau berkeinginan untuk rujuk, dia harus melakukan akad baru seperti akad pernikahan pada umumnya.

“Jika seorang suami menalak istrinya dengan talak satu atau talak dua, maka dia berhak rujuk kepadanya selama masa iddahnya belum habis. Jika masa iddah telah habis maka sang suami boleh menikahinya dengan akad yang baru.” (Lihat: Abu Syuja, al-Ghâyah wa al-Taqrîb, Alam al-Kutub, tt., hal. 33).

Begitu pula jika talak yang dijatuhkan adalah talak tiga atau talak ba’in.

Walaupun masa iddah belum habis, maka sang suami tidak bisa langsung rujuk atau menikah dengannya kecuali setelah terpenuhi lima persyaratan, sebagaimana yang dikemukakan oleh Syekh Abu Syuja dalam al-Ghâyah wa al-Taqrîb

“Jika sang suami telah menalaknya dengan talak tiga, maka tidak boleh baginya (rujuk/nikah) kecuali setelah ada lima syarat.

"Istri sudah habis masa iddahnya darinya, istri harus dinikah lebih dulu oleh laki-laki lain (muhallil), istri pernah bersenggama dan muhallil benar-benar penetrasi, istri sudah berstatus talak ba’in dari muhallil, masa iddah si istri dari muhallil telah habis.” (Abu Syuja, al-Ghâyah wa al-Taqrîb, Alam al-Kutub, hal 33).

Seperti halnya istri yang ditalak ba’in, istri yang ditalak dengan talak fasakh dan istri yang ditalak khulu‘ pun tidak bisa dirujuk. Sehingga sang suami yang ingin kembali bersama harus melakukan akad baru.

Begitu pula yang ditalak tetapi belum pernah melakukan hubungan seksual, juga tidak bisa kembali bersama sebab tidak memiliki masa iddah.

3. Kalimat untuk Rujuk

Ungkapan yang digunakan untuk rujuk bisa berupa kalimat sharih (jelas) atau ungkapan kinayah (sindiran) disertai dengan niat.

Contoh ungkapan sharih seperti “Engkau sudah dirujuk,”. Sementara ungkapan kinayah contohnya “Aku menikah lagi denganmu,”.

Syekh Ibrahim memberi syarat agar ungkapan rujuk tersebut tidak diikuti dengan ta’liq atau batas waktu tertentu.

Seperti ungkapan, “Aku rujuk kepadamu jika engkau mau,” atau “Aku rujuk kepadamu selama satu bulan,”.

Rujuk pun tidak cukup dilakukan dengan niat saja tanpa diucapkan dan disunnahkan diucapkan di depan wali.

Rujuk sebenarnya boleh dilakukan tanpa kerelaan istri. Namun, mengingat salah satu tujuan pernikahan adalah mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan bersama, jika kerelaan istri diabaikan, bukan mustahil tujuan itu tidak akan tercapai.

Tata Cara Rujuk dalam Masa Iddah

Ternyata kita bisa rujuk meski sedang dalam masa iddah. Hukum Islam sendiri memberikan kemudahan bagi pasangan suami istri yang sudah bercerai tetapi ingin bersama kembali dengan diaturnya masa iddah bagi perempuan. Setelah dilakukan perceraian, seorang istri harus melewati masa iddahnya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menikah kembali dengan laki-laki lain.

Masa iddah sendiri pun sudah diatur dalam Alquran lewat surat Al-Balqarah (2:288).

Sementara itu, dalam hukum positif di Indonesia, ketentuan iddah atau masa tunggu sendiri diatur dalam pasal 150 sampai pasal 155 Kompilasi Hukum Islam atau KHI. Lalu, apakah boleh suami dan istri yang sudah bercerai kembali rujuk dalam masa iddah? Begini penjelasannya.

Rujuk dalam masa iddah diatur dalam pasal 163 KHI dengan bunyi seperti ini;

  • Seorang suami dapat merujuk istrinya yang dalam masa iddah.
  • Rujuk dapat dilakukan dalam hal-hal:

Putusnya perkawinan karena talak, kecuali talak yang telah terjatuh tiga kali atau talak yang dijatuhkan qabla ad-dukhul; Putusnya perkawinan berdasar putusan pengadilan dengan alasan atau alasan-alasan selain zina dan khuluk. Lalu, apa yang harus dilakukan ketika keduanya sudah memutuskan untuk rujuk.

Tata Cara Rujuk Setelah Perceraian Suami-Istri

Meski sudah bercerai, kemungkinan rujuk tentunya masih ada. Meski demikian, terdapat beberapa tata cara rujuk yang perlu dilakukan. Apabila kedua belah pihak ingin bersatu kembali, mantan suami dan istri tersebut arus memiliki kutipan buku pendaftaran rujuk yang dikeluarkan oleh pegawai pencatat nikah.

Hal tersebut pun diatur dalam pasal 10 KHI yang berbunyi:

Rujuk hanya dapat dibuktikan dengan Kutipan Buku Pendaftaran Rujuk yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah. Nah, agar bisa mendapatkan buku pendaftarannya, keduanya bisa datang secara bersama-sama ke pegawai pencatat nikah atau pembantu pegawai pencatat yang ada di wilayah terdekat.

Ketika datang, jangan lupa untuk membawa penetapan terjadinya talak atau surat keterangan lain yang seperlukan seperti akta cerai.

Usai membawa berkas yang dibutuhkan, pegawa pencatatan nikah akan melakukan pemeriksaan mengenai apakah mantan pasangan suami-istri tersebut sudah memenuhi syarat untuk rujuk.

Tak hanya itu, kelayakan suami pun harus memenuhi syarat yang merujuk hukum munahakat.

Seperti rujuk yang akan dilakukan masih dalam iddah talak raj'i atau belum dan apakah perempuan yang akan kembali diperistri tersebut benar istrinya.

Usai pegawai pencatat nikah melakukan pemeriksaan dan mantan suami-istri tersebut dinyatakan memenuhi persyarayan untuk rujuk, kemudian suami melakukan pernyataan rujuk dengan persetujuan istri dengan disaksikan oleh minimal 2 orang saksi.

Dalam pemilihan saksi sendiri, pernyataan bisa dilakukan di hadapan pegawai pencatatan nikah atau pembantu pegawai pencatat nikah seperti yang sudah hadir dan diatur dalam Alquran surat At-Talaq (65:2).

Setelah mengucapkan pernyataan, pegawai pencatat nikah pun akan membuatkan kutipan buku pendaftaran rujuk kepada masing-masing suami dan istri.

Ia juga akan membuat surat keterangan tentang terjadiya rujuk untuk kemudian dikirimkan ke Pengadilan Agama tempat berlangsungnya talak atau Pengadilan Agama tempat diputusnya perceraian.

Nah, agar bisa mendapatkan kembali akta nikahnya, suami istri beserta kuasa hukumnya bisa datang ke pengadilan agama tempat terjadinya talak dengan membawa kutipan buku pendaftaran rujuk yang tadi sudah dibuat.

Itu dia Anda tata cara rujuk yang bisa Anda lakukan. Namun perlu diingat, rujuk pun memiliki konsekuensi yang akan diterima oleh Anda dan juga Si Kecil/Buah hati Sebelum memutuskan untuk kembali bersama, Anda bisa bertanya kepada diri sendiri mengenai hal ini. Atau Anda juga bisa berkonsultasi ke psikolog sebelum memutuskan segala sesuatunya.

Istri atau Suami Ingin Rujuk dalam Sudut Psikologi

Pada kenyataannya, tak banyak pasangan bercerai yang ‘berani’ untuk rujuk. Lebih banyak yang memilih menikah lagi dengan orang lain. Padahal, bila didasarkan niat yang tulus, banyak hal positif yang bisa dipetik dari rujuk. Ira menjelaskan, perceraian merupakan salah satu gempuran psikologis paling hebat yang dialami manusia.

“Lepas dari apa penyebabnya dan siapa yang salah, perceraian kerap dianggap sebagai bukti kegagalan suami atau istri dalam membina perkawinan, dan hal itu merupakan pukulan batin yang menyakitkan,” jelasnya. Agar niat ini berakhir dengan baik bagi semua pihak, ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan:

Renungkan semua sikap dan perilaku yang berkontribusi dalam perceraian, sehingga tidak lagi terjebak dalam masalah yang sama. Ciptakan keterbukaan terhadap setiap perubahan yang positif, yang mendukung keutuhan rumah tangga.

Niat rujuk harus datang dari suami dan istri. “Dalam perkawinan ada dua pihak yang sama-sama berperan hingga terjadinya perceraian, sehingga untuk rujuk pun niat harus datang dari kedua pihak. Keduanya juga harus mau melakukan usaha yang sama besar untuk memperbaiki hubungan yang pernah cedera,” ujar Ira.

Sembuhkan dulu luka-luka lama. Kemauan dan kemampuan untuk memberi maaf dan meminta maaf menjadi kata kunci, karena perlu suatu ketulusan dan keikhlasan.

Jangan menoleh lagi ke belakang. Pelajari dan terapkan hal-hal yang berpotensi menguatkan ikatan suami istri yang dahulu mungkin terabaikan, misalnya agama, komunikasi, kedekatan dengan keluarga besar, dan sebagainya.

Terapkan kiat-kiat tersebut saat suami ingin rujuk agar kembali merajut kebahagiaan bersama dalam rumah tangga.

Referensi Sebagai berikut ini ;










Penyebab Ulu Hati Sakit, Ketahui Cara Mengatasinya

Gangguan nyeri pada bagian tubuh tertentu menjadi salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi. Mulai dari nyeri pada bagian persendian, nyeri punggung, hingga nyeri pada bagian kepala. Bukan hanya itu, gangguan nyeri juga sering kali terjadi di bagian ulu hati, yaitu di tengah perut bagian atas, tepat di bawah tulang rusuk.

Kondisi nyeri pada bagian tubuh ini biasanya menjadi indikasi dari gangguan penyakit tertentu. Termasuk nyeri di bagian ulu hati bisa menjadi gejala dari berbagai macam penyakit. Dalam hal ini, penyebab ulu hati sakit bisa berasal dari gangguan pencernaan, refluks asam atau GERD, hingga gangguan esofagitis atau gastritis. Selain itu, nyeri pada bagian ulu hati juga bisa terjadi akibat konsumsi makanan berlebihan, konsumsi alkohol, atau kondisi kehamilan.

Jika Anda termasuk orang yang sering mengalami gejala ini, beberapa penyebab ulu hati sakit berikut perlu dipahami dengan baik. Dengan mengetahui berbagai faktor penyebab yang dapat memicu, dapat memudahkan Anda untuk melakukan pencegahan dengan tepat. Selain itu, terdapat beberapa langkah yang bisa Anda lakukan ketika gejala nyeri ulu hati tiba-tiba muncul.

Namun jika kondisi nyeri yang dialami terus berlanjut, tentu langkah yang paling baik adalah dengan memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat

kami merangkum beberapa penyebab ulu hati sakit dan cara mengatasinya yang perlu Anda ketahui.

Gangguan Pencernaan

Penyebab ulu hati sakit yang pertama bisa datang dari gangguan pencernaan. Gangguan pencernaan biasanya terjadi setelah makan. Saat seseorang makan sesuatu, lambung memproduksi asam untuk mencerna makanan tersebut. Terkadang, asam ini bisa mengiritasi lapisan sistem pencernaan.Gangguan pencernaan dapat menyebabkan gejala seperti:

  1. bersendawa
  2. kembung di perut
  3. merasa kenyang atau kembung, meski ukuran porsinya tidak besar
  4. mual

Gejala ini sering dirasakan bersamaan dengan nyeri epigastrium. Meskipun gangguan pencernaan terjadi pada semua orang dari waktu ke waktu, namun ini juga bisa menjadi tanda bahwa seseorang tidak toleran terhadap sesuatu yang baru saja mereka makan.

Refluks Asam dan GERD

Penyebab ulu hati sakit berikutnya bisa menjadi tanda dari gangguan refluks asam atau GERD. Refluks asam biasanya menyebabkan nyeri di bagian dada dan tenggorokan. Gejala ini juga sering kali disertai dengan nyeri epigastrik. Gejala umum refluks asam lainnya meliputi:

  1. gangguan pencernaan
  2. rasa terbakar atau nyeri dada
  3. merasa seperti ada benjolan di tenggorokan atau dada
  4. rasa asam atau seperti muntahan di mulut
  5. sakit tenggorokan yang terus-menerus atau suara serak
  6. batuk terus-menerus
  7. Makan Berlebihan

Penyebab ulu hati sakit juga bisa berasal dari konsumsi makan berlebihan. Kebiasaan konsumsi makan berlebihan sering kali menyebabkan perut mengembang dan melebihi kapasitas normalnya.

Jika perut mengembang secara signifikan, kondisi ini dapat memberi tekanan pada organ di sekitar perut dan menyebabkan nyeri epigastrium. Makan berlebihan juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan, refluks asam, dan mulas.

Intoleransi Laktosa

Intoleransi laktosa juga termasuk salah satu penyebab ulu hati sakit yang perlu Anda ketahui. Orang yang tidak toleran terhadap laktosa, bisa mengalami kesulitan dalam mengolah dan mengurai laktosa, yaitu kandungan gula yang sering ditemukan dalam susu dan produk susu lainnya. Bagi penderita intoleransi laktosa, mengonsumsi produk olahan susu dapat menyebabkan nyeri epigastrium dan gejala lainnya, termasuk:

  1. sakit perut
  2. kram dan kembung
  3. gas
  4. mual atau muntah
  5. diare
  6. Minum Alkohol

Penyebab ulu hati sakit berikutnya juga bisa menjadi akibat dari konsumsi alkohol, terutama jika dilakukan secara berlebihan. Minum terlalu banyak alkohol sekaligus atau dalam jumlah berlebih dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan peradangan pada lapisan lambung. Peradangan ini dapat menyebabkan nyeri epigastrik dan masalah pencernaan lainnya

Esofagitis atau Gastritis

Penyebab ulu hati sakit juga bisa datang dari gangguan esofagitis atau gastritis. Esofagitis adalah peradangan pada selaput pipa makanan. Gastritis adalah peradangan pada selaput perut. Esofagitis dan gastritis dapat disebabkan oleh refluks asam, infeksi, dan iritasi dari obat-obatan tertentu. Beberapa gangguan sistem kekebalan juga dapat menyebabkan peradangan. Jika peradangan ini tidak ditangani, dapat membuat jaringan parut atau pendarahan. Gejala umum lainnya termasuk:

  1. rasa asam atau seperti muntahan di mulut
  2. batuk terus-menerus
  3. terbakar di dada dan tenggorokan
  4. kesulitan menelan
  5. mual
  6. muntah atau meludah darah
  7. gizi buruk
  8. Hernia Hiatus

Penyebab ulu hati sakit selanjutnya adalah hernia hiatus. Hernia hiatus terjadi ketika bagian perut mendorong ke atas melalui diafragma dan masuk ke dada. Ini kemungkinan terjadi karena kecelakaan atau otot diafragma melemah. Selain nyeri epigastrik, gejala umum hernia hiatus lainnya meliputi:

  1. sakit tenggorokan
  2. iritasi atau gatal di tenggorokan
  3. kesulitan menelan
  4. gas atau sendawa yang sangat keras
  5. ketidaknyamanan dada

Hernia hiatal biasanya menyerang orang tua dan mungkin tidak menyebabkan nyeri epigastrium dalam setiap kasus

Penyakit Tukak Lambung

Penyakit tukak lambung juga menjadi salah satu penyebab ulu hati sakit yang perlu diwaspadai. Penyakit tukak lambung terjadi ketika lapisan lambung atau usus kecil telah rusak akibat infeksi bakteri atau karena terlalu banyak mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Gejala penyakit tukak lambung dapat berupa nyeri epigastrium dan tanda-tanda perdarahan internal, seperti sakit perut, kelelahan , dan sesak napas.

Gangguan Kandung Empedu

Gangguan kandung empedu juga menambah daftar panjang penyebab ulu hati sakit yang perlu Anda ketahui. Masalah dengan kantong empedu juga dapat menyebabkan nyeri epigastrium. Dalam hal ini, batu empedu mungkin menghalangi pembukaan kantong empedu, atau kantong empedu mungkin meradang. Gejala kandung empedu tertentu dapat meliputi:

  1. nyeri hebat di dekat sisi kanan atas perut setelah makan
  2. bangku berwarna tanah liat
  3. penyakit kuning atau kulit menguning
  4. kehilangan selera makan
  5. gas dan kembung
  6. Kehamilan

Penyebab ulu hati sakit yang terakhir adalah faktor kehamilan. Seorang wanita yang sedang menjalani kehamilan, sering kali merasakan nyeri epigastrik ringan. Hal ini biasanya disebabkan oleh refluks asam atau tekanan pada perut dari rahim yang membesar. Perubahan kadar hormon selama kehamilan juga dapat memperburuk refluks asam dan nyeri epigastrik.

Nyeri epigastrium yang parah atau terus-menerus selama kehamilan bisa menjadi tanda dari kondisi yang lebih serius, jadi seorang wanita harus mengunjungi dokternya jika mengalami gejala yang tidak biasa.

Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati

Setelah mengetahui beberapa penyebab ulu hati sakit, berikutnya Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara mengatasi nyeri ulu hati dengan efektif ketika tiba-tiba muncul. Pengobatan nyeri epigastrium biasanya berbeda-beda sesuai dengan penyebabnya. Berikut adalah beberapa cara mengatasi nyeri ulu hati yang kami rangkum secara umum :

Hindari konsumsi makan berlebihan, Anda bisa mengonsumsi makanan dalam porsi lebih kecil untuk menghindari pemicu.

Hindari berbagai makanan yang dapat menyebabkan gas.

Pada kondisi GERD, tukak lambung, dan esofagus Barrett biasanya diperlukan perawatan jangka panjang untuk mengelola gejala. Dalam hal ini, dokter akan memberikan beberapa resep obat yang dikonsumsi sesuai dengan anjuran kesehatan.

Anda bisa mengonsumsi obat antasida yang dijual bebas atau diresepkan dokter untuk membantu mengurangi naiknya asam lambung dan nyeri epigastrik yang disebabkan oleh asam lambung.

Referensi sebagai berikut ini ;