1. Cari waktu yang tepat untuk meminta maaf
Memang, minta maaf bisa dilakukan kapan saja. Tapi, dengan mencari waktu yang tepat, misalnya saat pasangan sudah lebih tenang sehingga bisa diajak bicara dengan kepala dingin, maka permintaan maaf yang kamu lakukan bisa maksimal.
Selain itu, lebih baik lakukan permintaan maaf saat kamu hanya berdua, nggak perlu ada orang lain yang melihat. Dengan begitu, selain meminta maaf kamu juga bisa berbicara dengan lebih bebas kepada pasangan, tanpa adanya orang yang bisa mendengar.
2. Minta maaf dengan tulus
Percaya, deh, orang yang mengenalmu dengan baik, termasuk pasangan, bisa tahu apakah kata-kata maaf yang kamu berikan tulus atau tidak. Untuk itu, kamu harus benar-benar tulus dan berlapang dada saat meminta maaf kepada pasangan. Jangan merasa terpaksa atau bahkan hanya untuk menyenangkan pasangan.
Namun, jangan langsung memaksa pasangan untuk langsung memaafkan dirimu, ya. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dia mungkin perlu waktu untuk menenangkan diri dan kamu harus memberikannya. Kamu bisa sambil memberikan perhatian-perhatian kecil kepadanya.
3. Akui semua kesalahan yang sudah kamu lakukan
Baik itu dalam kata-kata atau perbuatan, akui semua kesalahan yang sudah kamu lakukan dan bilang kalau kamu sangat menyesalinya. Ucapkan dengan tulus permintaan maaf dan penyesalan yang kamu rasakan.
Selain itu, kamu juga bisa bilang kalau dirimu sudah merenungkannya dalam-dalam dan berjanji pada diri sendiri untuk bisa lebih memahami perasaan pasangan sehingga pertengkaran seperti ini nggak akan terjadi lagi untuk ke depannya.
4. Jangan melakukan pembenaran atas kesalahanmu
da kalanya seseorang meminta maaf, kemudian melakukan pembenaran atas kesalahan yang dilakukannya atau mencari-cari alasan, bahkan menyalahkan pihak lain. Contohnya, "Aku minta maaf, ya, karena tadi sempat emosi, tapi kamu juga sama emosinya, aku jadi ikut-ikutan."
Hal ini perlu dihindari, ya, Bela. Itu sama saja dengan permintaan maaf kamu nggak tulus dan justru melimpahkan kesalahan pada pasangan. Saat minta maaf, fokuslah pada kesalahanmu, bukan kesalahan orang lain.
5. Beritahukan rencanamu untuk memerbaiki situasi setelah pertengkaran ini
Akibat dari pertengkaran yang terjadi, termasuk kata-kata dan perbuatan yang Bela lakukan, memang sudah terlanjur terjadi dan nggak bisa diperbaiki. Tapi, asalkan kamu memiliki niat yang tulus untuk memperbaikinya, pasangan akan sangat menghargainya.
Sebisa mungkin, lakukan berbagai cara untuk mengembalikan situasinya seperti semula. Beritahukan apa rencanamu untuk membuat situasi lebih baik dan minta pendapat pasangan, apakah dia setuju dengan rencana yang akan kamu lakukan tersebut atau tidak.
6. Berjanji pada diri sendiri dan pasangan untuk nggak mengulanginya
Kamu juga bisa bilang ke pasangan kalau penyesalan yang dirasakan sekarang adalah alasan yang membuatmu nggak akan melakukan kesalahan yang sama lagi. Sekali lagi, lakukan dengan tulus agar pasangan percaya dengan janji yang kamu ucapkan, ya.
7. Tulis surat untuk meminta maaf, jika kamu merasa perlu
Kalau kamu termasuk orang yang sulit mengutarakan perasaan dengan kata-kata, selain dengan berkata langsung kepada pasangan, coba, deh, untuk menuliskan permintaan maafmu dalam bentuk surat. Tuliskan semua penyesalan yang kamu rasakan dan berjanji untuk nggak mengulanginya.
Selain bisa lebih bebas berekspresi lewat kata-kata, surat permintaan maaf ini juga bisa menjadi “bukti pernyataan tertulis” kalau kamu benar-benar ingin minta maaf dan merasa menyesal. Di masa depan, ini bisa jadi pengingat pada dirimu sendiri kalau kamu nggak ingin melakukan kesalahan yang sama.
8. Beri 'hadiah' perdamaian
Nah, itu dia tadi delapan cara meminta maaf kepada pasangan yang bisa kamu lakukan. Semoga pasangan menerima permintaan maaf darimu dan kamu juga nggak mengulangi kesalahan yang sama lagi.
Referensi : Cara Meminta Maaf Kepada Pasangan Setelah Bertengkar