Jumat, 23 September 2022

Besarnya Kasih Sayang Allah Swt

Dalam menjalani kehidupan di dunia ini kita sering lupa dan melakukan kesalahan. Wajar, karena kita bukanlah makhluk Allah yang ma’sum. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Setiap anak cucu Adam (pasti) berbuat kesalahan, dan sebaik-baik mereka yang berbuat kesalahan adalah mereka yang bertaubat”. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, dan Darimi)  Walaupun begitu, dalam ayat Al-Qur’an Allah dengan penuh kasih sayang mengajak kita untuk memohon dan bertaubat:  “Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dengan memohon ampunan-Nya. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS 5:74)  Allah Maha Mengetahui setiap perbuatan dosa kita tetapi Ia tidak langsung menghukumnya. Bahkan dosa-dosa dan aib-aib kita ditutup-tutupinya. Dan apabila kita bertaubat, dosa-dosa kita tidak sekedar dihapus namun diubah menjadi kebaikan.  “Kecuali siapa yang telah bertaubat, telah beriman, serta telah mengamalkan amal sholeh; maka mereka itu akan diganti dosa-dosa mereka itu dengan kebajikan. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS 25:70)  Sungguh beruntung kita mempunyai Tuhan yang begitu pengasih dan penyayang.  Ada suatu kisah diceritakan dalam Mukhtashar Ibn Katsir. Pada suatu peperangan Rasulullah melihat seorang wanita tawanan terpisah dari anaknya. Si wanita berkeliling mencari anaknya diantara kerumunan para tawanan. (Coba dibayangkan bagaimana perasaan seorang perempuan sudah menjadi tawanan, kehilangan anak pula).   Setiap kali mendapati anak kecil, ia dekap di dadanya. Begitulah seterusnya sampai ia menemukan anaknya sendiri. Ia lalu mendekap anaknya dan menyusuinya. Rasulullah berkata kepada para sahabatnya:  “Menurut kalian, mungkinkan wanita itu melemparkan anaknya ke dalam api?”  “Tidak, ya Rasulullah,” kata sahabat.  “Demi Allah, cinta Allah kepada hamba-Nya jauh lebih besar dibandingkan cinta wanita itu terhadap anaknya,” kata Rasulullah.  Saat diri tengah bergelimangan dosa, Orang-orang tak ingin mendekat bahkan menjauh sejauh-jauhnya  Datanglah kepada-Nya,  Jika tak mampu berjalan, Maka, merangkaklah.. Untuk meraih ampunan-Nya Jangan pernah berputus asa  Meski dosa setinggi gunung Himalaya.  “Ia telah menetapkan atas diri-Nya untuk menebarkan kasih sayang (ke jagad raya)”. (QS 6:12). []  RENUNGAN adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim tulisan Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari RENUNGAN di luar tanggung jawab redaksi Islampos.

Dalam menjalani kehidupan di dunia ini kita sering lupa dan melakukan kesalahan. Wajar, karena kita bukanlah makhluk Allah yang ma’sum. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Setiap anak cucu Adam (pasti) berbuat kesalahan, dan sebaik-baik mereka yang berbuat kesalahan adalah mereka yang bertaubat”. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, dan Darimi)

Walaupun begitu, dalam ayat Al-Qur’an Allah dengan penuh kasih sayang mengajak kita untuk memohon dan bertaubat:

“Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dengan memohon ampunan-Nya. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS 5:74)

Allah Maha Mengetahui setiap perbuatan dosa kita tetapi Ia tidak langsung menghukumnya. Bahkan dosa-dosa dan aib-aib kita ditutup-tutupinya. Dan apabila kita bertaubat, dosa-dosa kita tidak sekedar dihapus namun diubah menjadi kebaikan.

“Kecuali siapa yang telah bertaubat, telah beriman, serta telah mengamalkan amal sholeh; maka mereka itu akan diganti dosa-dosa mereka itu dengan kebajikan. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS 25:70)

Sungguh beruntung kita mempunyai Tuhan yang begitu pengasih dan penyayang.

Ada suatu kisah diceritakan dalam Mukhtashar Ibn Katsir. Pada suatu peperangan Rasulullah melihat seorang wanita tawanan terpisah dari anaknya. Si wanita berkeliling mencari anaknya diantara kerumunan para tawanan. (Coba dibayangkan bagaimana perasaan seorang perempuan sudah menjadi tawanan, kehilangan anak pula).

Setiap kali mendapati anak kecil, ia dekap di dadanya. Begitulah seterusnya sampai ia menemukan anaknya sendiri. Ia lalu mendekap anaknya dan menyusuinya. Rasulullah berkata kepada para sahabatnya:

“Menurut kalian, mungkinkan wanita itu melemparkan anaknya ke dalam api?”

“Tidak, ya Rasulullah,” kata sahabat.

“Demi Allah, cinta Allah kepada hamba-Nya jauh lebih besar dibandingkan cinta wanita itu terhadap anaknya,” kata Rasulullah.

Saat diri tengah bergelimangan dosa, Orang-orang tak ingin mendekat bahkan menjauh sejauh-jauhnya

Datanglah kepada-Nya,  Jika tak mampu berjalan, Maka, merangkaklah.. Untuk meraih ampunan-Nya

Jangan pernah berputus asa

Meski dosa setinggi gunung Himalaya.

“Ia telah menetapkan atas diri-Nya untuk menebarkan kasih sayang (ke jagad raya)”. (QS 6:12).

Sabar Dalam Menghadapi Kesulitan Hidup

Tanda Allah Swt sayang pada hambanya tidak selalu memberikan hal – hal yang menyenangkan dari sisi dunia. Melainkan Allah memberikan apapun yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan. Meskipun anda sedang diberikan cobaan, hindari suudzon terhadap Allah. Karena semua yang diberikan Allah kepada anda adalah terbaik bagi anda.

Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai tanda Allah sayang pada hambanya yang akan diulas lebih dalam lagi, yuk kita simak bersama – sama penjelasan di bawah ini :

1. Memberikan Cobaan, Ujian dan Musibah Kepada Anda

Cobaan yang diberikan Allah kepada anda merupakan salah satu cara yang ditunjukkannya sebagai bentuk kasih sayang agar kita bisa bersabar menghadapi musibah dalam islam. Karena jika anda lulus, maka Allah akan memberikan bonus dengan meningkatkan derajat anda dihadapan – Nya.

Jangan berpikir bahwa hamba yang diberikan cobaan terus menerus artinya Allah membencinya. Justru hamba yang diberikan kesenangan dan harta melimpah secara tidak langsung juga diuji. Padahal ujian yang lebih sulit sebenarnya adalah menjaga titipannya seperti halnya harta. Hal ini dijelaskan dalam firman – Nya surat Al Anbiya ayat 35, penjelasannya sebagai berikut :

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (al – Anbiya’ : 35)

2. Terjaga Dari Kehidupan Di Dunia

Allah akan senantiasa menjaga hamba – hamba – Nya yang beriman dan bertakwa di dunia. Tidak akan membiarkan terjerumus dalam kemaksiatan. Dan selalu menjaga hamba tersebut dengan ketentraman dan juga ketenangan hati.

” Sesungguhnya Allah akan menjaga hambaNya yang beriman –dan Dia mencintaiNya- seperti kalian menjaga makanan dan minuman orang sakit (diantara) kalian, karena kalian takut pada(kematian)nya.” (HR. Al Hakim, Ibnu Abi ’Ashim dan Al Baihaqi)

3. Dengan Adanya Keshalihan 

Orang yang shalih merupakan salah satu hamba yang disayangi oleh Allah Swt. Keshalihan merupakan anugerah yang tiada bandingannya. Jangan lupa bahwa keshalihan adalah salah satu nikmat dan tanda kasih sayang dalam islam yang diberikan Allah Swt kepada kita.

” Allah memberikan dunia pada yang Dia cintai dan yang Dia benci . Tetapi Dia tidak memberikan (kesadaran ber) agama, kecuali kepada yang Dia Cintai. Maka barang siapa diberikan (kesadaran ber) agama oleh Allah, berarti ia dicintai oleh – Nya.” ( HR. Imam Ahmad, Al Hakim dan Al Baihaqi)

4. Memahami Agama

Kemudahan dalam hal pemahaman mengenai agama akan diberikan oleh Allah secara bertahap sedikit demi sedikit. Hamba – Nya akan dituntun menuju ke jalan yang benar dengan berbagai petunjuk tertentu. Sehingga proses pembelajaran bisa diikuti dengan baik.

5. Adanya Kelembutan

Kelembutan yang ada di dalam hati dan setiap tindakan dari dalam diri anda merupakan salah satu anugerah dan kasih sayang yang diberikan Allah Swt kepada hamba – Nya. Rasanya apabila melakukan tindakan – tindakan kasar sangat sulit. Hal ini disebabkan karena adanya kelembutan.

”Jika Allah menginginkan kebaikan penghuni satu rumah, maka Dia masukkan kelembutan.” (HR. Imam Ahmad, Al Hakim dan At Tarmidzi)

6. Mudah Melaksanakan Perintah – Nya (Ketaatan)

Kemudian apabila hati merasa tentram dan terdorong secara terus menerus untuk menjaga ibadah atau pun melaksanakan perintahnya baik itu ibadah wajib atau sunah, bisa dikatakan sebagai salah satu tanda kasih sayang yang Allah Swt berikan.

7. Sulit Untuk Melakukan Kemaksiatan

Diantara banyak tanda kasih sayang Allah pada hamba – Nya yakni akan merasa kesulitan pada saat akan melakukan hal – hal yang berhubungan dengan maksiat. Ia tidak mungkin bisa melakukannya dengan mudah karena Allah selalu menjaganya.

8. Husnul Khatimah

Kasih sayang yang nyata adanya adalah Allah Swt menutup usia hambanya dengan amal shalih. Hal ini merupakan momen yang sangat penting, banyak diantara hamba – Nya yang menghabiskan usianya dalam hal menjalani ketaatan, namun meninggal duni dalam kondisi melakukan maksiat kepada Allah. Hal ini bisa anda lihat dari percakapan Abu Bakar dengan Rasulullah :

Abu Bakar berkata : ” Jika satu kakiku di dalam surga, dan kaki yang lain diluar surga, maka aku belum aman”

Jika kita melakukan hal – hal yang menjurus ke perbuatan maksiat, takutlah pada kematian, dan hati-hatilah apabila kita mati dalam keadaan melakukan maksiat.

Rasul Bersabda: ” Jika Allah mencintai seorang hamba, Dia akan memaniskannya”

Sahabat bertanya : ” Apa itu memaniskannya ya Rasulullah? ”

Ia berkata : ” Dia akan memberi ia petunjuk untuk melakukan kebaikan saat menjelang ajalnya, sehingga tetangga akan meridhainya-atau ia berkata- orang sekelilingnya.” (HR. Al Hakim)

9. Diberikan Kesabaran 

Kesabaran memang cara menahan amarah dalam islam yang sudah diberikan Allah kepada hamba – Nya yang beriman dan bertakwa.

“Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik).“ (QS. Ar Ra’d : 2)

10. Didatangkan Orang – Orang Baik Di Sekeliling Anda

Tanpa kita sadari Allah Swt telah menuntun dan menyiapkan kasih sayangnya kepada kita dengan dihadirkannya orang – orang baik yang ada di sekeliling kita. Secara tidak langsung anda akan ikut ke dalam arus perbuatan – perbuatan yang benar karena pengaruh dari lingkungan yang baik.

11. Diberikan Rejeki Cukup 

Allah pasti memberikan rejeki yang cukup kepada setiap hamba – Nya melalui salah satunya amalan memperlancar rezeki yang memang dianjurkan dalam islam.

“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak cucu Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rizki yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan mahluk-mahluk yang telah Kami ciptakan.” (QS. Al-Isra’: 70).

12. Mengangkat Derajat Orang Beriman

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah. Niscaya Allah Swt. akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, berdirilah kamu, maka berdirilah. Niscaya Allah Swt. akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Swt. Mahateliti apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mujadalah: 11)

13. Selalu Membuka Pintu Taubat

Pintu taubat selalu Allah berikan kepada setiap hamba – Nya yang bersungguh – sungguh. Kesempatan kedua selalu ada karena itulah tanda kasih sayang Allah Swt.

“Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nisa’: 110).

14. Selalu Memberikan Pengampunan

Anda bisa memanjatkan doa pengampunan dosa kepada Allah dengan hati yang bersungguh – sungguh, niscaya Allah Swt akan segera memberikan pengampunan sesuai dengan kadarnya.

“Katakanlah hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar: 53-54).

15. Tidak Menyegerakan Adzab

Anda bisa lihat orang – orang yang ada di sekeliling anda, apakah mereka akan langsung mendapatkan hukuman dari Allah Swt, setelah melakukan maksiat atau perbuatan buruk yang menyakiti hati orang lain. Jawabannya pasti tidak. Hal ini dikarenakan Allah memberikan kesempatan kepada hamba – Nya untuk memperbaiki diri.

“Jika Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan- Nya di muka bumi sesuatu pun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktu (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukannya.” (QS. An-Nahl:61)

16. Membalas Semua Amal Kebaikan Dengan Pahala yang Tidak Ada Batasnya

“Barang siapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barang siapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan).” (QS. Al – An’am : 160)

17. Mengabulkan Do’a Hamba – Nya

Allah Swt selalu mengabulkan do’a – do’a dari semua hamba – Nya. Hanya membutuhkan waktu saja, jadi anda wajib bersabar dan menunggu. Karena Allah tau waktu yang tepat untuk mengabulkan setiap do’a. Alasannya adalah Allah akan memberikan yang anda butuhkan bukan yang anda inginkan. Hal tersebut sudah pasti baik untuk anda.

Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Gafir : 60).